ciuman pertama

zajila yarsela

usia 17

sebagai ketos

galak,pendendam,tidak peka,keras kepala,sering marah²

kini zajila tengah berjalan, hendak ke toko buku yang tak jauh dari rumahnya.sesampainya di toko buku ia memilih milih buku yang di carinya tak lama ada orang yang menepuk bahunya. jila pun berbalik dan mendapatan seseorang yang tengah senyum kepada-nya

"jila"sapa orang itu

"emm"jawab jila cuek

"sayang ke sini sama siapa" tanya Alex sambil tersenyum penuh arti.jila yang mendengar Alex menyebutnya sayang langsung menyorotkan mata lesernya

" bukan urusan Lu ,dan inget gw bukan pacar lu jadi jangan pernah lu panggil gw sayang,gw mau muntah dengernya"

"ooo,kalu cinta gimana?" tanya ya sambil mengedipkan mata.jila yang mendengarpun langsung menginjak kaki Alex dengan sekuat tenaga, Alex yang mendapatkan injakan pun langsung menarik kakinya

"sakit tolol"ucapnya dengan sorot mata yang sulit di artikan sambil mengibas ibas kan kakinya

"awas aja lu ya kalu kaki gw Ampe bengkak,gw bakal kejar lu Ampe mati" lanjutnya

"kejar aja gw gak takut" bales jila langsung bergegas pergi.alex yang melihat jila pergi pun langsung mengejarnya dan mengambil buku yang ada di tangan jila

"sini ga bukunya"ucab jila dengan keras

"ambil aja kalu lu bisa" jawab Alex meremehkan,sambil mengangkat buku itu ke atas agar tidak bisa di ambil jila, jila pun berjinjit, berusaha mendapatkan buku nya itu,namun meskipun jila sudah berjinjit buku itu tetap tidak dapat terjangkau karena tinggi badan nya lebih pendek dari Alex.

Alex yang memiliki tinggi badan 186,sedangkan jila160, membut dia susah mendapatkan buku itu,sampai sampai ia berloncat namun bukannya berhasil ia malah tergelincir membuat kakinya keseleo.

meskipun kakinya terasa sakit ia terus meloncat loncat dan entah dari mana tiba tiba ada orang yang menyenggolnya yang membuat jila menabrak Alex,kini tiada jarak di antara mereka,kepala jila kini menempel sempurna di dada bidang Alex. alex pun menundukkan kepalanya melihat hal itu begitupun jila ia mendongakkan kepalanya. kini kedunya sama sama menatap menikmati keindahan penciptaan tuhan nya.tiada kata diantara mereka,keduanya sama sama terdiam terpokus pada apa yang ada di depan nya

cantik gumam Alex

jila yang sadar pun langsung mengarahkan pandangannya pada bahu Alex kemudian memegang nya lalu meloncat dan memeluk tubuh Alex. Denan posisi ya sekarang kaki jila ada di pinggang Alex, ia menahan kakinya kuat-kuat agar dia tak terjatuh, sedangkan tangganya berusaha mengambil buku itu.

Alex yang sadar dari lamunannya langsung berjalan jalan berharap jila yang menempel pada tubuhnya cepat terjatuh

"alexx berhenti,nanti gw jatuh tolol" ucapnya,sambil berusaha menggambil bukunya

"biarin jatuh,sekalian benjol kepala lu,biar tau rasa,lagian lu kenapa kaya gini,berat tau" ucap Alex,sambil berusaha melepaskan kaki yang melekat kuat pada pinggang nya.

karena jila terus berusaha mengambil buku itu,langkah Alex menjadi tak seimbang,membuat ia oleng dan terjatuh.

kini posisi merekapun berhadapan,tiada jarak diantara mereka,hidung mereka pun bersentuhan,mata mereka saling menatap,kini tinggal beberpa Senti lagi bibir keduanya menyatu, jila yang sadar akan hal itu langsung mengambil buku itu dan ketika ia hendak berdiri,lengannya langsung di tarik Alex Adan kini kiss pertama jila telah di ambil Alex.

ciuman pertama gw gumam jila lirih namun masih bisa terdengar alex

"arraggh jahat lu" ucap jila sambil menghapus bekas ciuman itu.alex pun hanya bisa terkekeh dan menggoda

"ternyata bibirmu manisnya" ucap Alex sambil mengedipkan sebelah matanya.

"dasar Alex mesum" ucap jila dengan sorot mata lesernya,terlihat wajah jila yang marah dan mukanya yang memerah.setelah mengatakan itu jikapun langsung pergi.

...****************...

di tempat lain terlihat pasien yang tengah berbaring,perlahan lahan Pasian itu menggerakkan jemari nya,membuka matanya lalu melihat keseliling ya.

di ruangan itu terlihat sepi,tiada orang yang menunggu nya. tapi meskipun sepi tiada raut sedih di mukanya,iya terlihat seperti sudah biasa dengan keadaan ini. laki-laki itu pun menggerakkan tangannya menuju meja mengambil sebotol minum yang ada di sana, kemudian ia meminumnya. tak lama kemudian seorang dokter datang dan memeriksa nya.

"Halo kak"ucap dokter melalui telepon

"Ia dok" ucap laki laki di sebrang sana

"Ini nak raya sudah siuman,namun imunitasnya kurang baik,jadi kami tak membolehkan dia pulang dahulu"

"Baik dok, lakukan yang terbaik untuk adik saya" ucapnya.sambungan telepon pun kemudian terputus.

Tak lama kemudian datanglah seorang laki laki ke ruangan itu,kini ia duduk di ranjang pasien.

"Kaka" ucap raya. yang di panggil pun haya tersenyum.

"Kenapa bisa kaya gini"tanya laki laki itu

"Aku gak tau kak" ucapnya terlihat di wajahnya tengah mengingat ingat sesuatu.

"Emm mungkin ada segerombolan orang yang mencari Kaka"ucapnya ragu ragu,karna dia belum yakin akan hal itu.

"Sudah kamu tak usah mengingat nya,Kaka dah tau" ucap seorang pria sambil mengelus kepalanya.

galexsa

umur 18

barbar dan tak suka di atur

pintar

kini hari Senen di mulai,murid murid tengah sibuk menyembuhkan sesuatu agar tak di sita dan di hukum. hari ini adalah hari paling sial bagi galexsa,hari di mana Rajia kan di laksanakan secara taba-tiba.

"WOYY ada Rajia"ucap salah satu siswa

"yang bener lu Andi"ucap Ani

"iya tadi gw liat kelas ipa1 lagi di periksa"ucap nya panik

"wah gimana nih,dah mah saya bawa Roko, lanjutnya

"lu lagi ngapain di sekolah bawa Roko,mampus tuhkan ada rajia"ucap Ani

"lah diem lu,lu mah bisanya tertawa di atas penderita orang lain"

"dari pada lu,bisanya nikung temen sendiri"ucapnya yang langsung di bungkem mulutnya oleh tangan Andi

"bisa diem ga Lu,jangan tambah masalah"ucap Andi di telinga ani.

gw bahagia liat lu bayak masalah,ucapnya di dalam hati karena mulutnya di tutup

karena kesel dengan perbuatan Andi,Ani pun langsung menggigit telapak tangan yang menutup mulutnya itu

"awww, sakit bego" ucap Andi sambil melepas tangannya

"mampus suruh siapa,tangan lu itu gak di jaga" ucap Ani sambil mengusap mulutnya

" itu balesan buat orang yang suka nikmmmm" ucapnya terhenti karena tangan kekar Andi sekali lagi menutupnya

"diem gak lu,kalu lu gak bisa diem gw bawa lu ke WC"ucap Andi mengancam di telinganya

karena kata WC,gadis itupun tidak dapat berpikir jernih,dan ya kali ini Ani langsung terdiam.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!