Itu aku

“Kamu bicara apa?”

“Jangan bercanda, Ion!”

Kedua orangtua Orion sangat syok mendengar pengakuan putra mereka.

Bintang langsung mendekat, lantas meraih lengan sang adik dan menariknya hingga kini pemuda itu berhadapan dengannya.

“Apa yang kamu katakan, hah? Jangan karenaku, kamu melakukan ini.” Bintang bicara dengan pelan.

Orion menatap wajah sang kakak yang terlihat sembab, lantas memandang kedua orangtuanya yang kini sudah berdiri setelah dia membuat pengakuan yang begitu mencengangkan.

“Aku tidak bercanda. Aku memang telah menjebak seorang gadis dan menidurinya hingga akhirnya dia hamil.”

Plak!!

Tamparan keras mendarat di pipi pemuda itu, begitu selesai bicara, membuat Orion memalingkan wajah hingga kini pipi itu membekas warna merah yang sangat kentara.

Annetha sangat terkejut melihat suaminya menampar putra mereka, hingga langsung menahan lengan Arlan karena takut jika sang suami melakukan hal lainnya.

“Apa Papi pernah mendidikmu untuk bersikap licik seperti ini? Kenapa kamu tega melakukan itu, Ion!” amuk Arlan dengan wajah merah padam, tidak menyangka putra yang selalu bersikap manis dan ramah, malah melakukan hal bejat.

Orion terdiam sambil menunduk, merasakan panas wajah yang menjalar hingga mata.

Bintang masih memegang lengan Orion, menatap adiknya yang terlihat kuat tapi sebenarnya memendam rasa sakit.

“Bagaimana bisa kamu menjebak seorang gadis seperti itu? Di mana moralmu!” Arlan benar-benar kecewa dengan putra yang dibanggakannya.

“Aku sudah menyukainya sejak duduk di kelas satu SMP, Pi. Bahkan Kak Bintang tahu akan hal itu,” ujar Orion mencoba meyakinkan kedua orangtuanya.

Bintang terdiam mendengar ucapan adiknya, berpikir jika itu hanya rasa kagum saat Orion pertama kali melihat Cheryl yang saat itu masih kuliah. Bintang tidak pernah berpikir jika sang adik benar-benar menyukai kakak angkat kekasihnya itu.

“Lalu, apa hal itu kamu jadikan alasan untuk menidurinya tanpa izin!” Arlan tetap tidak bica menerima penjelasan sang putra.

“Bukan, hanya saja dia pernah menolakku, berkata jika aku masih kecil dan tidak layak untuknya yang sudah dewasa,” ucap Orion yang bicara begitu tenang.

Arlan dan yang lainnya tidak tahu, kalau penolakan itu terjadi saat Orion masih berumur dua belas tahun.

Arlan memegangi keningnya, sungguh kepalanya dibuat pusing dengan perbuatan putranya. Arlan tahu jika Orion adalah anak penurut, rajin, ramah, juga sangat sopan. Membuatnya sampai tidak percaya jika Orion berani meniduri wanita atau bisa dibilang memperkosanya.

Annetha menatap sang putra dengan wajah sendu dan penuh kekecewaan. Bagaimana bisa putranya berbuat demikian.

“Siapa dia?” tanya Annetha yang mengabaikan rasa kecewa.

“Cheryl, Cheryl Fernandez,” jawab Orion.

Annetha menarik napas dan menghela perlahan, kemudian mencoba menguatkan hati meski rasa kecewa sudah menguasai.

“Dia benar hamil?” tanya Annetha memastikan.

Orion mengepalkan kedua telapak tangan di samping tubuh, kemudian mengangguk-anggukkan kepala pelan.

Arlan sudah tidak bisa berkata-kata, hingga memilih memalingkan wajah seolah tidak sudi menatap putranya yang sudah membuat kecewa.

“Kamu masih kuliah, menikahinya mungkin akan jadi beban mental untukmu. Tapi--” Apa yang akan dikatakan Annetha, dipotong cepat oleh Orion.

“Aku sudah menghancurkan masa depan dan nama baiknya, Mi. Aku hanya ingin bertanggung jawab atas bayi yang dikandungnya,” ujar Orion memotong ucapan Annetha.

“Apa kamu pikir dengan menikahinya, semua akan selesai? Sebagai seorang pria, kamu juga harus bertanggung jawab kepadanya, bukan hanya bayinya.” Arlan membuka suara karena mendengar putranya serius ingin bertanggung jawab.

“Kalau begitu aku akan bekerja part time sambil kuliah. Aku tidak akan merepotkan kalian, karena ini kesalahan dan tanggung jawabku. Aku hanya butuh izin dan restu kalian untuk bertanggung jawab kepadanya,” ujar Orion penuh keyakinan.

Annetha memandang sang suami, satu tangan mengusap lengan Arlan seolah memberikan isyarat untuk membantu putra mereka. Meski kecewa, tapi Annetha bangga karena Orion tidak lari dari tanggung jawab.

Bintang menatap adiknya, tahu jika semua itu pasti tidak benar. Dia tahu bagaimana sang adik, Orion takut menyakiti hati wanita, lantas bagaimana bisa Orion tega menjebak wanita hingga akhirnya hamil. Semua tidak masuk akal untuk Bintang.

“Baiklah, karena itu keputusan yang diambil karena perbuatanmu. Papi dan Mami akan membantumu meminangnya, tapi ingat satu hal!” Arlan bicara dengan tegas, mengacungkan telunjuk di hadapan Orion.

“Kuliah, akan menjadi tanggung jawab kami. Seperti katamu, kamu harus bertanggung jawab kepada istri dan bayimu kelak, sehingga kamu harus berusaha membiayai mereka dengan hasil keringatmu sendiri.”

Bukannya Arlan kejam, tapi semua demi mendidik putranya untuk memiliki tanggung jawab.

“Aku mengerti, Pa.” Orion bicara sambil menatap sang ayah, menunjukkan keseriusannya untuk menikahi Cheryl.

“Hubungi dia, katakan kita akan ke sana besok untuk melamarnya,” ujar Arlan sebelum kemudian memilih meninggalkan Orion.

Annetha menatap putranya, lantas mengusap pipi yang terkena tampar, sebelum kemudian menyusul suaminya ke kamar.

“Ion, itu bukan kamu, ‘kan?” tanya Bintang masih tidak percaya.

“Itu aku.” Sekali lagi Orion meyakinkan, sebelum kemudian pergi meninggalkan Bintang.

**

Di kamarnya, Orion menatap nomor Cheryl yang dimilikinya sejak delapan tahun lalu.

“Apa nomornya masih sama?” Orion bertanya-tanya sendiri.

Pemuda itu pun mencoba mendial nomor Cheryl yang dimilikinya, beruntungnya dia karena ternyata nomor Cheryl tidak berubah.

“Halo. Siapa ini?” Suara merdu sedikit berat itu terdengar dari seberang panggilan. Tampaknya Cheryl tidak memiliki nomor baru Orion.

“Aku orang yang bertanggung jawab atas bayi yang dikandungmu. Aku akan datang ke rumah besok untuk menikahimu.”

Terpopuler

Comments

🟢Ney Maniez

🟢Ney Maniez

🤔🤔🤔🤔

2023-11-13

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

APA BENAR ORION PELAKUNYA,, DI PART 1, KARAKTER PELAKUNYA GK SPRTI ORION..

2023-05-01

0

❤️Rizka Aulia ❤️

❤️Rizka Aulia ❤️

kurang yakin klau orion yg hamilin cheryl

2023-02-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!