"Di mana wanita itu? Kenapa tidak keluar juga dari ruangan nya? Menurut teman-teman nya, seharusnya dia sudah pulang. Kenapa tidak terlihat jidat nya? Apakah dia berusaha menghindar dari aku?" gumam Darius masih berdiri mematung di samping mobil mewahnya.
Cewek-cewek genit yang berkuliah di Fakultas itu masih berusaha mengganggu Darius. Namun Darius masih dengan sikap dingin dan cueknya tidak meladeni mereka. Matanya tetap berusaha menjelajahi sekitar sana untuk mencari sosok wanita yang dia cari. Namun saat Darius melihat jalan, ada pengendara motor sedang memboncengkan seorang wanita. Darius mengerutkan dahinya.
"Hai, tunggu!!?" teriak Darius saat menyadari bahwa wanita yang dia cari saat ini telah berboncengan dengan seorang pria. Claudia yang menyadari bahwa dirinya sudah ketahuan oleh Darius, segera menyuruh kang Harun untuk lebih cepat lagi dalam mengendarai motor nya.
"Kang Harun, cepat kang! Tancap gas nya, kang!" suruh Claudia seraya menepuk pundak kang Harun.
"Sialan! Wanita itu sengaja menghindari aku ternyata," gumam Darius saat mengetahui istri kontrak nya yang sudah tadi ditunggu nya, ternyata diam-diam berusaha kabur dari nya. Darius segera masuk ke dalam mobilnya dan dengan cepat tancap gas mengejar laki-laki yang mengendarai motor itu di mana dia memboncengkan istri kontrak nya.
"Kang Harun! Ayo lebih kencang naik motor nya kang!" ucap Claudia panik. Kang Harun sebenarnya bingung kenapa pelanggan nya itu menyuruhnya mengendarai motor roda dua itu lebih kencang. Namun walaupun kang Harun sudah ngebut tetapi mobil mewah itu tetap dengan sangat mudah mengejar laju motor nya. Mobil itu berhenti di depan motor kang Harun hingga membuat keseimbangan kang Harun tidak bisa lagi bisa terkontrol. Kang Harun jatuh dari motor bersama dengan Claudia. Claudia meringis kesakitan karena ketimpa motor yang ia bonceng itu.
"Hem, motor buntut seperti ini ngajak balapan dengan mobil ku?" ucap Darius dengan senyuman sinis nya. Tanpa banyak bicara, Darius segera membantu kang Harun. Setelah itu Darius mengangkat tubuh Claudia dan membawa nya ke dalam mobil.
"Eh??" Claudia melongo dan melebar matanya. Sedangkan kang Harun yang melihat adegan di mana pelanggannya diangkat tubuh nya dan di bawa ke dalam mobil itu, berpikir kalau Claudia saat ini diculik oleh Darius. Dengan sekuat tenaga, kang Harun segera menendang dari belakang punggung Darius hingga terdorong ke depan. Beruntung, Darius masih dalam posisi seimbang jadi tidak terjerembab jatuh saat menggendong Claudia.
"Hai, kenapa kamu menendang ku, hah?" sahut Darius dengan emosinya. Claudia ikut terkejut dengan aksi yang dilakukan oleh kang Harun.
"Lepaskan neng Claudia! Jangan coba-coba menculiknya. Hadapilah aku dulu!" gertak kang Harun. Darius meletakkan tubuh Claudia di dalam mobil. Lalu mengeluarkan uang lembaran ratusan ribu rupiah satu gepok. Kang Harun diam karena bingung.
"Ambil itu! Jangan ikut campur urusan kami!" ucap Darius.
"Hah? Uang ini. Banyak sekali!? Bahkan seumur hidup aku tidak pernah memegangnya," gumam Kang Harun. Di saat Kang Harun menimang uang gepok ratusan ribu itu, Darius segera menjalankan mobilnya dengan cepat. Claudia hanya bisa diam menundukkan kepala karena merasa telah melakukan kesalahan.
*****
Darius menghentikan mobilnya setelah tiba dihalaman rumah depan kediaman utama nya. Dengan keras dan kasar menutup kembali pintu samping mobilnya dan memutar melingkari pintu samping mobil itu. Di mana Claudia saat ini duduk di jok itu.
"Turun kamu!" ucap Darius ketus. Claudia segera turun dari mobil itu dan pelan-pelan berdiri sambil memegangi pintu mobil itu. Namun saat Claudia berusaha berjalan, dia merasakan sakit untuk menumpu. Akhirnya Claudia hanya bisa meringis menahan sakit di kaki nya.
"Kenapa? Itu akibat kamu sudah berani macam-macam dengan aku," ucap Darius. Namun tanpa banyak bicara, akhirnya Darius kembali mengangkat tubuh Claudia dan membawanya masuk ke dalam rumah. Darius membawa Claudia masuk ke kamar utama mereka berdua.
Aroma tubuh maskulin dari Darius tercium di hidung Claudia. Claudia diam-diam menikmati aroma yang menggoda bagi nya itu. Deru nafas Darius terdengar semakin menderu karena mengangkat tubuh Claudia menaiki anak tangga menuju kamarnya. Kedua tangan Claudia itu melingkar ke leher Darius. Itu semakin membuat mereka begitu terlihat romantis. Beberapa pelayan di rumah itu menyaksikan pemandangan yang jarang mereka lihat itu menjadi mengeluarkan darah di hidung mereka. Apalagi sikap dingin dan kaku dari tuan muda nya itu, membuat mereka beberapa kali mengucek mata mereka lantaran tidak percaya dengan apa yang saat ini mereka lihat.
"Benarkah, itu tuan muda Darius? Yang sedang menggendong tubuh nona muda Claudia? Ah seperti nya ini hanya mimpi," ucap salah satu pelayan itu. Tiba-tiba pelayan satu nya segera mencubit tangan pelayan itu untuk memastikan apa yang saat ini dia lihat adalah kenyataan bukan hanya mimpi.
"Oww aduh! Benar! Tuan muda Darius benar-benar romantis dan sangat perhatian dengan nona Claudia," kata salah satu pelayanan yang lain sambil tetap membuka mulutnya lantaran terpana dengan apa yang ia lihat.
******
"Katakan padaku! Kenapa kamu menghindari aku? Aku sengaja menjemput kamu di kampus kamu, kamu dengan seenaknya menghindar dan bahkan boncengan dengan pria itu. Pria jelek dan dekil," ucap Darius.
"Ma mamaaf tuan muda! Dia adalah tukang ojek langganan saya selama ini. Dia kang Harun. Sasasaya tidak mau teman-teman kampus saya mengetahui kalau, kalau, kalau aku...." kata Claudia.
"Kenapa? Kenapa hah? Apa. wajahku kurang tampan jika kamu mengakuinya sebagai kekasih atau pacar? Kamu malu?" tanya Darius.
"Bukan tuan! Saya takut jika mereka mengetahui kalau kita adalah suami istri. Walaupun hanya kontrak saja," kata Claudia.
"Aku tidak peduli! Lain kali, kamu harus mau jika aku menjemput kamu! Dan mulai sekarang! Jangan lagi boncengan dengan laki-laki yang kamu bilang tukang ojek itu! Pakai acara pegangan-pegangan lagi!" ucap Darius panjang lebar.
"Sekarang bersihkan badan kamu! Aku tidak mau mencium bau tubuh kamu yang nempel-nempel dengan tukang ojek tadi! Buang baju yang kamu pakai itu! Aku tidak mau melihat kamu memakai baju itu lagi," kata Darius.
"Hah? Kenapa di buang? Baju ini baru dua kali saya pakai. Lagipula bisa dicuci. Kenapa dibuang!?" protes Claudia.
"Aku tidak mau tahu! Dan aku tidak mau dengar kamu melawan apa yang menjadi perintah dan ucapan ku," sahut Darius.
"Eh, iya?" kata Claudia lirih. Claudia segera beranjak berdiri. Namun kembali kaki nya merasakan sakit. Serta merta tubuh nya terhuyung dan jatuh di badan Darius. Darius segera membantu mengangkat tubuh Claudia ke kamar mandi.
"Eh?? Kenapa kamu ikut masuk ke kamar mandi juga?" tanya Claudia.
"Kenapa? Bukannya kamu kesulitan berjalan sendirian? Aku akan memandikan kamu," ucap Darius. Claudia melebar bola matanya dengan sempurna. Namun serta merta Darius memaksa tetap melakukan itu semuanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
WAHHH, KYAKNYA SI DARIUS MULAI JATUH CINTA JUGA SAMA CLAUDIA STELAH TAU CLAUDIA MSH SUCI SAAT DISETUBUHINYA..
2023-07-19
0
KIM TAMIE
Pembantu melihat Darius gendong Claudia langsung mimisan, gimana kl mereka melihat Darius Claudia adegan 🤣🤣🤣.
Auto terbang roh mereka kaya di pilem2
2023-02-17
1
Amelia Syharlla
mulai suka nih❤️❤️❤️❤️❤️❤️🌹🌹🌹🌹
2023-02-13
0