Semakin penat

Bi Darmi yang tengah sibuk dengan pekerjaannya, tiba-tiba diminta sama majikannya untuk menjemput keponakannya yang tinggal di kampung. Mau tidak mau, Bi Darmi tidak bisa menolaknya.

"Baik, Tuan. Malam ini juga saya akan pulang. Tapi, apakah Tuan sudah yakin untuk menjodohkan Tuan Razen dengan keponakan saya?"

Bi Darmi yang menjawab pertanyaan dari majikannya, juga memberi sebuah pertanyaan mengenai perjodohan paksa yang mana kedua belah pihak melakukan jual beli layaknya dagangan.

"Saya sangat yakin untuk menjodohkan keponakannya Bi Darmi dengan Razen. Bibi tenang saja, semua akan ada surat perjanjian." Jawab Tuan Rahadi Pratama, ayah kandungnya Razen dan kedua adiknya.

Sebenarnya Bi Darmi tidak tega mempertemukan keponakannya dengan anak majikan yang memiliki kekurangan fisik. Juga, statusnya yang sangat berbeda. Perbandingan yang begitu jauh kastanya.

Namun mau bagaimana lagi, hanya menikah dengan anak majikan yang dapat melepaskan belenggu dan agar tidak terkekang oleh ibu tirinya dan ayahnya sendiri.

Meski sebenarnya tidak tega dan kasihan, tetapi itulah jalan satu-satunya untuk menyelamatkan keponakannya.

"Bibi tidak perlu khawatir, kami akan memperlakukan keponakannya Bi Darmi dengan baik dan dianggap bagian keluarga Pratama. Juga, nanti akan melanjutkan kuliahnya." Ucap ibunya Razen yang juga ikut menimpali.

Bi Darmi yang sudah mengenal baik majikannya, tidak ada sedikitpun rasa kecemasan. Hanya satu yang membuat Bi Darmi takut, yakni keponakannya akan bersikap kasar kepada anak majikannya yang akan menjadi istrinya Razendra.

"Kalau begitu, saya mau bersiap-siap sekaligus pamit, Tuan, Nyonya." Ucap Bi Darmi yang juga langsung pamitan.

"Ya, nanti Pak Tejo yang akan mengantarkan Bibi pulang." Jawab ibunya Razen.

"Baik, Tuan, Nyonya." Ucap Bi Darmi yang segera bersiap-siap untuk berangkat.

Setelah tidak ada yang tertinggal, Bi Darmi berangkat ke kampung halamannya. Sedangkan Razen yang malas memikirkan sesuatu yang membuatnya penat, lebih memilih untuk istirahat.

Berbeda dengan Venza, tengah sibuk meminta saran dari Ardo yang menjadi teman dekatnya.

Sebenarnya Ardo sudah berkali-kali menyatakan perasaan cintanya pada Venza, tetap saja jawabannya pun sama. Jawaban apa lagi kalau bukan menolak, yakni dengan alasan karena takut dengan kedua orang tuanya Ardo yang tidak mau memberinya restu.

Meski sudah sering ditolak, Ardo tidak pernah menyerah sedikitpun. Justru si Ardo terus menyatakan perasaan cintanya, meski perasaannya hanya bertepuk sebelah tangan.

Bi Darmi yang sudah berada dalam perjalanan pulang ke kampung halamannya, tetap saja waspada dan hati-hati dalam perjalanannya.

Sedangkan Venza yang tidak tahu harus ngapain, rasanya benar-benar ingin tidur dan bangun tidak ada beban apapun pada dirinya.

Lain lagi dengan Raze, rupanya susah payah untuk mengabaikan apa yang sudah menghantui pikirannya mengenai perempuan yang akan menjadi istrinya nanti.

"Andai saja kakiku tidak mengalami cidera, mungkin aku tidak harus bernasib buruk seperti ini." Gumamnya yang dirasakannya sangatlah geram.

Bagaimana tidak geram, impiannya yang sebentar lagi mau menikahi kekasihnya harus pupus begitu saja. Lebih lagi memutuskan hubungan pacarannya, dan memilih laki-laki lain untuk menikah. Tentu saja si Razen merasa sakit hati atas pengkhianatan kekasihnya itu.

Rasa kantuk yang sulit untuk dikendalikan, akhirnya tidur juga dengan lelap.

Sama halnya dengan Venza yang juga seperti mendapatkan hipnotis dan sangat mudah untuk memejamkan kedua matanya hingga terlelap dari tidurnya.

Terpopuler

Comments

Susetiyanti RoroSuli

Susetiyanti RoroSuli

bagus , lanjut thor

2023-07-01

1

Heri Wibowo

Heri Wibowo

Oke lanjut

2023-01-03

0

lihat semua
Episodes
1 Saran yang mengejutkan
2 Mendapat hinaan
3 Dipaksa menikah
4 Senda gurau dari adik perempuannya
5 Semakin penat
6 Tidak bersemangat
7 Bersiap-siap
8 Sedikit khawatir
9 Menolak untuk dipertemukan
10 Merasa malu
11 Persiapan menikah
12 Pernikahan yang sah
13 Pulang ke rumah
14 Perpisahan
15 Ada rasa takut
16 Merasa gugup
17 Beralasan
18 Sungguh malu
19 Tidak ada pilihan lainnya
20 Ketahuan
21 Merasa takut dan malu
22 Ada yang memperhatikan
23 Terlihat ada perubahan
24 Di kampus
25 Ingin sembuh
26 Merasa takut
27 Takut mendapat marah
28 Belajar memasak untuk suami
29 Meminta disuapin
30 Tidak suka dengan sikap adiknya
31 Diinterogasi
32 Mencari solusi
33 Kaget
34 Merasa kecewa
35 Hampir jatuh
36 Merasa kesal dan juga jengkel
37 Ada yang merasa disaingi
38 Ketahuan
39 Rasa ingin tahu
40 Merasa tenang
41 Merasa beruntung
42 Mencoba untuk tidak egois
43 Senda gurau bersama keluarga
44 Pamit pergi
45 Sampai di tempat tujuan
46 Pengakuan
47 Berantem
48 Merasa tiada guna
49 Mendapat solusi
50 Ejekan
51 Siap untuk terapi
52 Kedatangan tamu
53 Tidak terima istrinya di ejek
54 Mengakui kebenaran atas statusnya
55 Ada yang kecewa
56 Seperti mendapat keajaiban
57 Bahagia bisa berjalan
58 Bercerita
59 Ada yang terkejut
60 Ada yang tidak suka
61 Ada yang menyindir
62 Bersiap-siap
63 Penasaran
64 Merasa dihina
65 Benar-benar dikejutkan
66 Kaget dengan kenyataan
67 Bertemu di acara pernikahan
68 Kenyataan dan kebahagiaan
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Saran yang mengejutkan
2
Mendapat hinaan
3
Dipaksa menikah
4
Senda gurau dari adik perempuannya
5
Semakin penat
6
Tidak bersemangat
7
Bersiap-siap
8
Sedikit khawatir
9
Menolak untuk dipertemukan
10
Merasa malu
11
Persiapan menikah
12
Pernikahan yang sah
13
Pulang ke rumah
14
Perpisahan
15
Ada rasa takut
16
Merasa gugup
17
Beralasan
18
Sungguh malu
19
Tidak ada pilihan lainnya
20
Ketahuan
21
Merasa takut dan malu
22
Ada yang memperhatikan
23
Terlihat ada perubahan
24
Di kampus
25
Ingin sembuh
26
Merasa takut
27
Takut mendapat marah
28
Belajar memasak untuk suami
29
Meminta disuapin
30
Tidak suka dengan sikap adiknya
31
Diinterogasi
32
Mencari solusi
33
Kaget
34
Merasa kecewa
35
Hampir jatuh
36
Merasa kesal dan juga jengkel
37
Ada yang merasa disaingi
38
Ketahuan
39
Rasa ingin tahu
40
Merasa tenang
41
Merasa beruntung
42
Mencoba untuk tidak egois
43
Senda gurau bersama keluarga
44
Pamit pergi
45
Sampai di tempat tujuan
46
Pengakuan
47
Berantem
48
Merasa tiada guna
49
Mendapat solusi
50
Ejekan
51
Siap untuk terapi
52
Kedatangan tamu
53
Tidak terima istrinya di ejek
54
Mengakui kebenaran atas statusnya
55
Ada yang kecewa
56
Seperti mendapat keajaiban
57
Bahagia bisa berjalan
58
Bercerita
59
Ada yang terkejut
60
Ada yang tidak suka
61
Ada yang menyindir
62
Bersiap-siap
63
Penasaran
64
Merasa dihina
65
Benar-benar dikejutkan
66
Kaget dengan kenyataan
67
Bertemu di acara pernikahan
68
Kenyataan dan kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!