Mendapat hinaan

Razen benar-benar terkejut saat mendapatkan saran dari ibunya.

"Kenapa dengan menikah? apakah ada yang aneh?" tanya ibunya saat sudah duduk di dekat putranya.

"Tentu saja sangat aneh, saran macam apa itu. Ada-ada saja memberiku saran, memangnya tidak ada saran yang lainnya kah, Ma?"

"Tidak ada, hanya itu saran yang pas untukmu. Mama sudah siapkan calon istri yang baik untukmu, dia tidak hanya menjadi asisten mu, tetapi juga istri sah yang bisa membantumu apa saja, termasuk mandi." Jawab ibunya dengan detail.

Razen lagi-lagi melotot dengan kalimat terakhir, juga susah payah untuk menelan ludahnya. Benar-benar seperti mau jantungan.

"Enggak enggak enggak, aku gak mau menikah dengan perempuan pilihannya Mama atau Papa, sangat mengerikan jika diluar ekspetasi." Kata Razen sambil bergidik ngeri ketika membayangkannya ketika mempunyai istri yang jauh dari luar dugaannya.

"Pokoknya keputusan Papa sudah bulat, kamu akan Papa jodohkan dengan keponakannya Bi Darmi. Tenang saja, terserah kamu mau dalam sebuah perjanjian atau apa, yang terpenting ada yang mengurus kamu di rumah. Tentunya kalau malam tidak lagi banyak drama yang kamu suguhkan kepada Pak Roni. Selama ini Pak Roni sudah sabar, tapi rupanya kamu tetap saja sama. Jadi, keputusan Papa sudah bulat untuk menjodohkan kamu dengan keponakannya Bi Darmi, titik."

"Aih Papa, perjodohan macam apa itu. Mana ada aku nikah sama keponakannya Bi Darmi, yang benar aja."

"Terus, kamu mau menikah sama siapa kalau bukan sama istri yang mau merawat kamu, Razen? Leoni saja tidak mau punya pacar yang tidak bisa berjalan seperti kamu. Terus, kamu mau menikah dengan siapa? gak bakal ada yang mau sama kamu. Jika mau, itupun hanya akan memanfaatkan kamu saja. Jadi, terima saja keputusan dari Papa. Kamu tenang aja, calon istrimu cantik dan juga pintar, serta baik dan mau menerima syarat dari Mama dan Papa." Ucap ibunya memberi komentar yang dapat membujuk putranya.

Razen yang sebenarnya tidak mau ada perjodohan dalam hubungan pernikahan, dirinya sama sekali tidak bisa menolaknya.

"Gimana, mau ya?" rayu ibunya sambil mengusap punggung tangan milik putranya.

"Enggak tahu, soalnya kalian berdua itu suka memaksa." Jawab Razen sedikit kedengaran ketus.

Kedua orang tuanya yang melihat ekspresi anaknya, pun menahan tawanya.

"Mau tidak mau, ya tetap saja kalau kamu akan tetap Papa jodohkan dengan keponakannya Bi Darmi yang dapat dipercaya. Kalau kamu sembuh, kamu bisa bercerai, itupun kalau kamu gak jatuh cinta duluan. Soalnya anaknya cantik, baik lagi." Kata ayahnya sambil meledek putranya.

Razen mendengus kesal, juga merasa geram dengan keputusan dari orang tuanya yang sengaja mau menjodohkan dirinya dengan perempuan yang sama sekali tidak disukainya.

Lain lagi di tempat pangkalan terminal, sosok perempuan yang jatuh miskin karena ibu tirinya yang suka menghamburkan uang milik ayahnya, juga saudara tirinya yang suka berfoya-foya.

"Lu kenapa, Ven? tumben dibuat cemberut gitu, ada masalah, Lu?"

"Enggak, aku cuma lagi bete aja. Oh ya, aku pulang dulu ya Do. Makasih banyak ya, udah mau pinjemin aku uang. Janji deh, besok aku akan ganti kalau udah dapat pekerjaan, ok." Jawab Venza yang langsung pamit pulang.

"Kamu gak perlu balikin uangnya, yang terpenting bisa kamu gunakan untuk kebutuhan kamu." Ucap Ardo.

Saat itu juga, datang seorang ibu-ibu yang langsung menyambar uang yang hendak mau dimasukkan ke saku celananya.

"Sini! uangnya, enak aja minta sama anakku. Makanya kerja, jangan bisanya minta sama anakku. Bilangin tuh sama ayah kamu, gak usah belagu nikahin janda kalau gak bisa kasih duit anaknya." Bentak ibunya Ardo yang tengah merampas uang yang Venza pinjam.

Terpopuler

Comments

Heri Wibowo

Heri Wibowo

Sepertinya seru oke lanjut Thor

2023-01-02

1

lihat semua
Episodes
1 Saran yang mengejutkan
2 Mendapat hinaan
3 Dipaksa menikah
4 Senda gurau dari adik perempuannya
5 Semakin penat
6 Tidak bersemangat
7 Bersiap-siap
8 Sedikit khawatir
9 Menolak untuk dipertemukan
10 Merasa malu
11 Persiapan menikah
12 Pernikahan yang sah
13 Pulang ke rumah
14 Perpisahan
15 Ada rasa takut
16 Merasa gugup
17 Beralasan
18 Sungguh malu
19 Tidak ada pilihan lainnya
20 Ketahuan
21 Merasa takut dan malu
22 Ada yang memperhatikan
23 Terlihat ada perubahan
24 Di kampus
25 Ingin sembuh
26 Merasa takut
27 Takut mendapat marah
28 Belajar memasak untuk suami
29 Meminta disuapin
30 Tidak suka dengan sikap adiknya
31 Diinterogasi
32 Mencari solusi
33 Kaget
34 Merasa kecewa
35 Hampir jatuh
36 Merasa kesal dan juga jengkel
37 Ada yang merasa disaingi
38 Ketahuan
39 Rasa ingin tahu
40 Merasa tenang
41 Merasa beruntung
42 Mencoba untuk tidak egois
43 Senda gurau bersama keluarga
44 Pamit pergi
45 Sampai di tempat tujuan
46 Pengakuan
47 Berantem
48 Merasa tiada guna
49 Mendapat solusi
50 Ejekan
51 Siap untuk terapi
52 Kedatangan tamu
53 Tidak terima istrinya di ejek
54 Mengakui kebenaran atas statusnya
55 Ada yang kecewa
56 Seperti mendapat keajaiban
57 Bahagia bisa berjalan
58 Bercerita
59 Ada yang terkejut
60 Ada yang tidak suka
61 Ada yang menyindir
62 Bersiap-siap
63 Penasaran
64 Merasa dihina
65 Benar-benar dikejutkan
66 Kaget dengan kenyataan
67 Bertemu di acara pernikahan
68 Kenyataan dan kebahagiaan
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Saran yang mengejutkan
2
Mendapat hinaan
3
Dipaksa menikah
4
Senda gurau dari adik perempuannya
5
Semakin penat
6
Tidak bersemangat
7
Bersiap-siap
8
Sedikit khawatir
9
Menolak untuk dipertemukan
10
Merasa malu
11
Persiapan menikah
12
Pernikahan yang sah
13
Pulang ke rumah
14
Perpisahan
15
Ada rasa takut
16
Merasa gugup
17
Beralasan
18
Sungguh malu
19
Tidak ada pilihan lainnya
20
Ketahuan
21
Merasa takut dan malu
22
Ada yang memperhatikan
23
Terlihat ada perubahan
24
Di kampus
25
Ingin sembuh
26
Merasa takut
27
Takut mendapat marah
28
Belajar memasak untuk suami
29
Meminta disuapin
30
Tidak suka dengan sikap adiknya
31
Diinterogasi
32
Mencari solusi
33
Kaget
34
Merasa kecewa
35
Hampir jatuh
36
Merasa kesal dan juga jengkel
37
Ada yang merasa disaingi
38
Ketahuan
39
Rasa ingin tahu
40
Merasa tenang
41
Merasa beruntung
42
Mencoba untuk tidak egois
43
Senda gurau bersama keluarga
44
Pamit pergi
45
Sampai di tempat tujuan
46
Pengakuan
47
Berantem
48
Merasa tiada guna
49
Mendapat solusi
50
Ejekan
51
Siap untuk terapi
52
Kedatangan tamu
53
Tidak terima istrinya di ejek
54
Mengakui kebenaran atas statusnya
55
Ada yang kecewa
56
Seperti mendapat keajaiban
57
Bahagia bisa berjalan
58
Bercerita
59
Ada yang terkejut
60
Ada yang tidak suka
61
Ada yang menyindir
62
Bersiap-siap
63
Penasaran
64
Merasa dihina
65
Benar-benar dikejutkan
66
Kaget dengan kenyataan
67
Bertemu di acara pernikahan
68
Kenyataan dan kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!