Bab 5: Bertemu Mantan

Thor sudah diamanati Janu untuk menemani kemanapun nyonya itu pergi. Tanpa bisa menolak, mau tidak mau ia menurut saja kemanapun Cheryl pergi.

Wanita itu terlihat begitu girang memasuki area permainan yang kebanyakan didatangi oleh anak muda. Tidak terlihat jika dia merupakan orang yang sedang mengalami hilang ingatan.

"Hua ... Yeay ... Yuhuy ...." Cheryl berteriak kegirangan di atas perahu kora-kora yang sedang bergerak.

Di samping Cheryl aja Thor yang tampak menunjukkan ekspresi datar padahal kebanyakan orang berteriak ketakutan. Apalagi mereka duduk di bagian paling belakang.

Cheryl memutar malas bola matanya. Rasanya menyebalkan bepergian ditemani orang tanpa ekspresi seperti itu. Ia berusaha menikmati permainan itu sendiri.

"Hoek! Hoek!"

Turun dari wahana kora-kora, Thor muntah-muntah. Cheryl menahan tawanya. Ia kasihan tapi terlalu lucu melihat pengawal yang terlihat sangar tapi mabuk hanya karena naik permainan seperti itu.

"Kamu tidak apa-apa, Thor?" tanya Cheryl.

Wajah lelaki itu masih terlihat pucat. Perutnya juga masih mual. Meskipun sudah turun, tubuhnya terasa lemas dan pusing seperti berputar-putar.

"Nyonya, biarkan saya istirahat sebentar di sini," pinta Thor.

"Ya, istirahatlah! Kasihan sekali kamu." Cheryl ikut duduk di samping Thor, memandang kasihan lelaki itu. "Seharusnya kamu bilang kalau takut naik itu. Aku tidak akan mengajakmu."

"Saya tidak takut, Nyonya. Maaf, tadi saya hanya kurang enak badan saja."

Cheryl kembali menahan tawanya. Ia rasa Thor hanya gengsi untuk mengakui kelemahannya. "Aku belikan minuman untukmu sebentar!" pamitnya.

Ia pergi ke salah satu kafe yang menjual minuman hangat. Ia rasa segelas teh bisa menghilangkan rasa mual.

"Thor, minum teh hangat ini dulu. Tunggu di sini, ya! Aku mau ke toilet sebentar," ucap Cheryl seraya memberikan segelas minuman yang dibelinya kepada Thor.

Baru satu wahana dinaiki tapi Thor sudah K.O. Cheryl rasa ia tidak akan menikmati kesenangannya jika Thor masih ada di sisinya. Muncul ide untuk pergi sendiri.

Usai buang air kecil, ia mengamati Thor yang masih duduk lemas di bangku dekat toilet. Saat pandangan lelaki itu lengah, ia mengendap-endap pergi tanpa pamit.

Rasanya sangat menyenangkan bisa terlepas dari pengawasan penjaga Janu.

"Hah ... Setelah ini aku harus kemana, ya?" gumamnya saat kebingungan melihat ke sekeliling.

Setelah berhasil lari dari pengawasan Thor, ia sedikit menyesal karena tidak tahu jalan pulang.

"Ah! Dipikir nanti saja. Paling mereka juga nanti mencariku. Lebih baik senang-senang!" ucapnya pada diri sendiri.

Dengan langkah kaki riang, Cheryl mengunjungi satu per satu wahana yang disukainya. Mulai dari wahana ekstrem seperti roller coaster, sampai wahana santai seperti rumah hantu. Ia heran pada dirinya sendiri, kenapa tidak merasa takut saat memasuki tempat seram yang biasanya membuat pengunjung berteriak itu.

"Setannya kurang seram!" ucapnya.

Dug!

Saat berjalan sambil menunduk sejenak, Cheryl menabrak seseorang. "Ah, maaf, ya!" ucapnya seraya berniat untuk melanjutkan jalan.

"Cheryl!

Lelaki yang menabraknya tiba-tiba menarik tangannya dan memeluknya erat. Cheryl sempat tertegun ada orang yang mengenalinya di sana.

"Arsen, ayo kita ke sana!" seru salah seorang teman laki-laki yang tadi bersama Arsen.

"Tidak, kalian pergi dulu saja. Aku ada urusan!" ucap Arsen tanpa melepaskan pelukannya.

Arsen menatap wajah Cheryl secara seksama, seakan ingin memastikan bahwa wanita itu merupakan orang yang dikenalnya.

"Oh, Ya Tuhan ... Kamu kemana saja? Aku sudah sangat frustasi mencarimu kemana-mana. Kenapa tidak mengabariku? Kamu sebenarnya kenapa?" nada pertanyaan Arsen terdengar bergetar.

"Kamu siapa?" tanya Cheryl polos. Ia benar-benar tidak mengenali lelaki di hadapannya sekarang.

"Hah! Kamu jangan bercanda, Cheryl! Kamu sedang ingin mengerjaiku? Ini sama sekali tidak lucu!" Arsen antara kesal dan terharu bisa bertemu kembali dengan wanita itu.

"Aku benar-benar tidak mengenalmu."

Wajah polos Cheryl membuat Arsen kembali ragu. Ia menarik wanita itu ke tempat yang cukup sepi.

"Hey! Apa yang kamu lakukan!" Cheryl membelalakkan mata saat Arsen dengan paksa menarik kemejanya hingga bagian bahu kanannya terbuka.

Ada tanda lahir yang cukup besar di sana yang meyakinkan Arsen bahwa itu adalah Cheryl yang dicarinya. "Kamu kenapa? Apa begini caramu mengakhiri hubungan kita, hah? Kamu tega, ya! Pura-pura menghilang hampir 3 bulan, bahkan pemakaman kedua orang tuamu tidak kamu hadiri?"

Cheryl kembali tertegun. Selain Janu, baru kali ini ia bertemu dengan orang yang sepertinya mengenal dia. "Memangnya ... Kuta saling kenal?"

"Kamu ini pura-pura bodoh atau bagaimana? Tujuh tahun lebih kita pacaran, kamu bisa-bisanya berkata seperti ini." Arsen tidak habis pikir dengan wanita di hadapannya sekarang.

Kini, giliran Cheryl yang bingung. Ia sudah menikah dan ada orang yang mengaku sebagai pacarnya selama tujuh tahun. "Pasti kamu salah orang. Aku sudah menikah, tidak mungkin punya pacar."

Cheryl berniat pergi. Kepalanya tiba-tiba merasa pusing. Namun, Arsen menahannya.

"Apa ini tidak cukup membuktikan kedekatan kita?"

Arsen menunjukkan galeri fotonya yang dipenuhi dengan potret mesra mereka. Bahkan, di antaranya ada foto dan video mereka sedang berciuman.

Cheryl seakan merasakan jantungnya hampir melompat keluar. Lelaki di hadapannya tidak mengatakan hal yang omong kosong. Ia semakin tidak mengerti kenapa dirinya bisa bertunangan dengan Janu bahkan mereka telah menikah jika dia memiliki pacar yang cukup lama hubungannya.

"Cheryl!"

Arsen reflek menahan tubuh Cheryl yang hampir limbung. Ia mengajak Cheryl untuk duduk di sana.

"Apa kamu baik-baik saja?" tanya Arsen khawatir.

Cheryl mengangguk. "Apa kamu tahu banyak tentangku?" tanyanya. "Aku bahkan tidak tahu siapa diriku sejak kecelakaan itu."

Setiap kali ia mencoba mengingat-ingat, kepalanya akan terasa sakit.

Arsen terdiam sejenak. "Kamu ... Kecelakaan?" tanyanya tidak percaya.

Selama ini ia sangat penasaran dengan keberadaan pacarnya. Saat berita tentang pembantaian di rumah Cheryl beredar, ia kira Cheryl ikut menjadi korban. Namun, mayat Cheryl tidak ikut ditemukan. Arsen masih berharap jika mungkin Cheryl bersembunyi di suatu tempat. Akhirnya kini mereka dipertemukan.

Cheryl mengangguk. "Aku tidak ingat apapun saat di rumah sakit."

"Tapi, kamu masih ingat kalau namamu Cheryl? Cheryl Putri Alexander?" tanya Arsen memastikan.

Cheryl mengangguk. "Seseorang memberitahukan nama itu padaku, termasuk juga tentang keluargaku. Dia ... Juga sekarang sudah menjadi suamiku."

"Apa?" ucapan Cheryl membuatnya tersentak kaget. Lama menghilang, Cheryl justru memberitahu bahwa dirinya telah menikah.

"Ini pasti tidak mungkin ...." Arsen tidak bisa menerima jika wanita itu telah menikah. Dia sangat mencintainya.

"Aku tidak tahu siapa yang berbohong sekarang. Kamu atau dia ... Yang jelas, kenapa ada orang yang tega melakukan hal ini kepadaku?"

Cheryl merasa tertekan secara batin. Ia menjadi semakin ragu dengan suaminya sendiri. Sepertinya tidak ada yang bisa dia percaya selain dirinya sendiri.

 

Terpopuler

Comments

aca

aca

meski udah sempet BCA dulu skarang diulang baca lagi dari awal tetep seru soalnya masih ada di daftar baca cuma gak bisa kbuka ngilang gitu ceritanya.next thor

2023-01-09

0

trieyana

trieyana

firasat w arsen nih bukan cowok baik"deh

2023-01-07

0

Lie Hia

Lie Hia

Cherylll sadarlah, cari pemakaman org tuamu...kasian...mengapa begini nasibnya yaaa

2023-01-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Pembantaian
2 Bab 2: Amnesia
3 Bab 3: Pernikahan Sunyi
4 Bab 4: Minta Jalan-Jalan
5 Bab 5: Bertemu Mantan
6 Bab 6: Tidak Bisa Lari
7 Bab 7: Suamiku Selingkuh
8 Bab 8: Kecemasan
9 Bab 9: Kembalinya Ingatan
10 Bab 10: Alasan Kebencian
11 Bab 11: Menemui Teman
12 Bab 12: Menyusun Rencana
13 Bab 13: Menemui Pacar
14 Bab 14: Target Pembunuhan
15 Bab 15: Tangan yang Terluka
16 Bab 16: Kisah Pilu
17 Bab 17: Pergilah Kalau Bisa
18 Bab 18: Beri Aku Pekerjaan
19 Bab 19: Hari Pertama Kerja
20 Bab 20: Makan di Kantin
21 Give Away
22 Bab 21: Benih Dendam
23 Bab 22: Di Bawah Kendali
24 Bab 23: Petugas Kebersihan
25 Bab 24: Presdir Atmajaya Sentosa
26 Bab 25: Menonton Film
27 Bab 26: Penyelidikan
28 Bab 27: Makan Siang
29 Bab 28: Tabir yang Terbuka
30 Bab 29: Tuntutan Silvia
31 Bab 30: Kelicikan Silvia
32 Bab 31: Kakak Adik
33 Bab 32: Persahabatan Clark dan Janu
34 Bab 33: Sisi Lain Arsen
35 Bab 34: Membuatnya Hamil
36 Bab 35: Kecurigaan
37 Bab 36: Visual
38 Bab 37: Saksi Kunci
39 Bab 38: Menemukan Surat Berharga
40 Bab 39: Bukti Penting
41 Bab 40: Pulang
42 Bab 41: Informasi Michan
43 Bab 42: Hasrat Terlarang
44 Bab 43: Menyesal
45 Bab 44: Kemarahan yang Hilang
46 Bab 45: Mendadak Mesra
47 Bab 46: Takut Aku atau Gelap?
48 Bab 47: Kematian Michan
49 Bab 48: Pemakaman Michan
50 Bab 49: Partner in Crime
51 Bab 50: Mantan Pengasuh
52 Bab 51: Lelaki Gila
53 Bab 52: Kalong Merah
54 Bab 53: Tugas Khusus
55 Bab 54: Makan Atau Dimakan?
56 Bab 55: Terpancing
57 Bab 56: Kelanjutan Perjodohan
58 Bab 57: Kucing Persia
59 Bab 58: Kembali Bekerja
60 Bab 59: Tim Medis Baru
61 Bab 60: Omelan Ira
62 Bab 61: Mantan Pengecut
63 Bab 62: Olahraga Malam
64 Bab 63: Pesta Perusahaan
65 Bab 64: She's Mine
66 Bab 65: Kepulangan Kenzo
67 Bab 66: Kejahatan Mereka
68 Bab 67: Rahasia di Bawah Meja
69 Bab 68: Bertukar Rasa
70 Bab 69: Namaku Januar Atmaja
71 Bab 70: Bukan Kakakmu
72 Bab 71: Diusir
73 Bab 72: Jangan Pergi
74 Bab 73: Perdebatan
75 Bab 74: Balas Dendam
76 Bab 75: Berusaha Kabur
77 Bab 76: Penyerangan
78 Bab 77: Menjenguk
79 Bab 78: Menemani Vina
80 Bab 79: Sedih dan Kecewa
81 Bab 80: Mencoba Bertahan
82 Bab 81: Hamil
83 Bab 82: Keputusan
84 Bab 83: Memikul Tanggung Jawab
85 Bab 84: Penentuan Akhir
86 Bab 85: Bahagia Bersamamu
87 Balas Dendam Istri Teraniaya
88 Terpaksa Menikahi Sultan Qatar
89 Pengumuman Event
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Bab 1: Pembantaian
2
Bab 2: Amnesia
3
Bab 3: Pernikahan Sunyi
4
Bab 4: Minta Jalan-Jalan
5
Bab 5: Bertemu Mantan
6
Bab 6: Tidak Bisa Lari
7
Bab 7: Suamiku Selingkuh
8
Bab 8: Kecemasan
9
Bab 9: Kembalinya Ingatan
10
Bab 10: Alasan Kebencian
11
Bab 11: Menemui Teman
12
Bab 12: Menyusun Rencana
13
Bab 13: Menemui Pacar
14
Bab 14: Target Pembunuhan
15
Bab 15: Tangan yang Terluka
16
Bab 16: Kisah Pilu
17
Bab 17: Pergilah Kalau Bisa
18
Bab 18: Beri Aku Pekerjaan
19
Bab 19: Hari Pertama Kerja
20
Bab 20: Makan di Kantin
21
Give Away
22
Bab 21: Benih Dendam
23
Bab 22: Di Bawah Kendali
24
Bab 23: Petugas Kebersihan
25
Bab 24: Presdir Atmajaya Sentosa
26
Bab 25: Menonton Film
27
Bab 26: Penyelidikan
28
Bab 27: Makan Siang
29
Bab 28: Tabir yang Terbuka
30
Bab 29: Tuntutan Silvia
31
Bab 30: Kelicikan Silvia
32
Bab 31: Kakak Adik
33
Bab 32: Persahabatan Clark dan Janu
34
Bab 33: Sisi Lain Arsen
35
Bab 34: Membuatnya Hamil
36
Bab 35: Kecurigaan
37
Bab 36: Visual
38
Bab 37: Saksi Kunci
39
Bab 38: Menemukan Surat Berharga
40
Bab 39: Bukti Penting
41
Bab 40: Pulang
42
Bab 41: Informasi Michan
43
Bab 42: Hasrat Terlarang
44
Bab 43: Menyesal
45
Bab 44: Kemarahan yang Hilang
46
Bab 45: Mendadak Mesra
47
Bab 46: Takut Aku atau Gelap?
48
Bab 47: Kematian Michan
49
Bab 48: Pemakaman Michan
50
Bab 49: Partner in Crime
51
Bab 50: Mantan Pengasuh
52
Bab 51: Lelaki Gila
53
Bab 52: Kalong Merah
54
Bab 53: Tugas Khusus
55
Bab 54: Makan Atau Dimakan?
56
Bab 55: Terpancing
57
Bab 56: Kelanjutan Perjodohan
58
Bab 57: Kucing Persia
59
Bab 58: Kembali Bekerja
60
Bab 59: Tim Medis Baru
61
Bab 60: Omelan Ira
62
Bab 61: Mantan Pengecut
63
Bab 62: Olahraga Malam
64
Bab 63: Pesta Perusahaan
65
Bab 64: She's Mine
66
Bab 65: Kepulangan Kenzo
67
Bab 66: Kejahatan Mereka
68
Bab 67: Rahasia di Bawah Meja
69
Bab 68: Bertukar Rasa
70
Bab 69: Namaku Januar Atmaja
71
Bab 70: Bukan Kakakmu
72
Bab 71: Diusir
73
Bab 72: Jangan Pergi
74
Bab 73: Perdebatan
75
Bab 74: Balas Dendam
76
Bab 75: Berusaha Kabur
77
Bab 76: Penyerangan
78
Bab 77: Menjenguk
79
Bab 78: Menemani Vina
80
Bab 79: Sedih dan Kecewa
81
Bab 80: Mencoba Bertahan
82
Bab 81: Hamil
83
Bab 82: Keputusan
84
Bab 83: Memikul Tanggung Jawab
85
Bab 84: Penentuan Akhir
86
Bab 85: Bahagia Bersamamu
87
Balas Dendam Istri Teraniaya
88
Terpaksa Menikahi Sultan Qatar
89
Pengumuman Event

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!