Kesedihan Nayra

Sudah 3 hari Nayra memutuskan tidak ke kampus tepatnya sejak Nayra bertengkar hebat dengan Damian..

Sementara ketika Zoe dan juga Devan kerumahnya, Nayra tak ingin bertemu hingga mereka putus asa..

''Sebenarnya apa yang terjadi di kampus, mengapa Nayra sedih begitu...''

Nada duduk di depan Zoe dan Devan lalu menatap mereka penuh selidik, Pedro akan marah jika putrinya bersedih, untuk saja sang suami sedang pergi ke luar negri...

Devan dan Zoe saling menatap sebentar, tidak mungkin jika mereka jujur kalau Damian yang telah menyakiti Nayra..

''Begini bibi....Nayra merasa kurang percaya diri di kampus karna sebagian gadis disana berpakaian cukup modern dan anak muda namun Nayra berbeda,...dia selalu menyembunyikan dirinya di jaket tebalnya dia sedikit kurang dari segi penampilan...jadi aku rasa dia harus merubah penampilannya Bibi Nada...''

Nada mengerutkan kening....

''Stile Nada berbeda dengan anak muda kekinian bibi...jadi jika bibi mengijinkan kami akan menemuinya untuk membujuknya...''

Nada tertawa...

''Sejak kapan kalian berdua jadi pengamat mode....''

Zoe menyipitkan matanya seolah keren...

''Aku adalah playboy sejati bibiku sayang, aku tau tentang model seorang wanita cantik...dan Nayra harus segera kami permak...''

''Hah.....''

Zoe bangkit berdiri di ikuti Devan...mereka tersenyum..

''Bibi tenang saja.....kami akan merubah tangisan Nayra menjadi tangisan bahagia....''

Nada hanya mengangguk percya..

''Terserah kalian...bibi akan kerumah ibumu Vanessa ada....''

''Dirumahku bibi..sedang ngerumpi dengan Mommy Vall...''

Nada bangkit berdiri dengan cepat..tak lupa dia menatap Zoe dan Devan dengan tajam.

''Kalian berdua harus membuat Nayra tertawa lagi...bibi baru ingat kami akan berkumpul untuk satu kegiatan...'' Nada terburu-buru.

Zoe dan Devan sampai melongo...

''Wanita memang sama saja...''bisik Devan pada Zoe....

''Yah....mengapa mereka pandai manipulasi...''

''Ssst....bibi akan mendengar kita..''

Nada meraih tasnya...

''Cepat naik ke kamar, mungkin tisue di kamar sudah habis karna di pakai oleh Nayra menangis....dia sangat manja dan....kalian harus menanganinya segera...bibi akan pergi..''Nada melambai ke arah Zoe dan Devan...

Kedua pria itu hanya menggeleng sambil tersenyum lalu mereka melangkah ke arah lift menuju kamar Nayra...

********

Syukurlah kamar Nayra tidak di kunci jadi Zoe dan Devan bisa langsung masuk, pemandangan pertama yang mereka liat adalah...

Nayra duduk di sofa dan menangis sambil menonton drama korea sedih...bahkan seperti yang bibi Nada bilang kalau Nayra menghabiskan banyak tisue di lantai..

Nayra hanya melirik sinis kedatangan Zoe...namun mereka tetap mendekat....Zoe menghampiri jendela dan membuka lebar disana membiarkan udara pagi masuk...

''Astaga....kau akan mati karna kurang sinar matahari...''

''Kalian berdua menggangguku, Zoe...mataku silau...cepat tutup lagi....''jerit Nayra dengan suara yang nyaring..

Namun kali ini Zoe menolak,

''Liat matamu seperti Zombie...''

''Aku tidak perduli...pergi saja kalian sana..tak usah perduli padaku..''ucap Nayra kesal..

Mendengar hal itu Zoe melompat ke atas sofa dan memeluk Nayra,mumpung Damian tidak melihat...

'''Aku dan Devan merindukan gadis kecil kami...''

''Aaaaahh.....hentikan...''

Nayra menghempaskan tubuh Zoe ke lantai dan membuat pria itu terjatuh..

hal itu membuat Devan tertawa...

''Kau sangat agresif dan kau pantas mendapatkannya..''ucap Devan tajam..

Zoe hanya mengerang pasra, sementara itu Devan merebut remot tv dan mematikannya, sontak Nayra menoleh...

''Devan.....''

''Kau harus berhenti melakukan ini....dunia belum berakhir hanya karna kau mendapat kata-kata pedas kakak-ku sebaliknya kau harus menunjukan sisi dirimu yang menarik...''

''Dev......''

Bukan hanya Nayra yang terpaku dengan perkataan Devan yang dewasa namun Zoe tak kalah terkejut...dia sampai ternganga mendengar ucapan Devan...

''Ikut kami sekarang kita akan ke salon dan membeli beberapa baju, meski kau tinggal di luar negri gayamu sangat kuno....''sambung Devan masih dengan kata-kata sihirnya..

Ajaib karna Nayra langsung mengangguk dan melangkah ke kamar mandi...sementara Zoe menepuk pundak Devan lalu bertepuk tangan....Devan hanya terdiam.....

''Kau sangat keren...dari mana kau belajar kata-kata itu...ajari aku suhu..''

''Cih....dasar playboy..kau tak akan pernah bisa berpikir sedalam ini jika kau masih saja bergonta ganti wanita...''ucap Devan dengan aura yang menekan..

''Wah....aku akan melepas gelar playboyku jika aku bertemu dengan gadis pilihanku nanti...aku akan menyerahkan hidupku...''

Devan hanya tertawa dengan suara lantang.....

pandangannya menjadi serius dengan cepat...

''Kau akan mengalaminya nanti ketika kau sedang jatuh cinta...''

''Hah........''

Zoe mengerutkan kening, baru saja dia akan menjawab namun beberapa saat kemudian Nayra keluar dari kamar mandi sudah memakai pakaiannya..ia menatap Devan dan Zoe bergantian..

''Jangan menatapku begitu..''ucap Nayra melotot..

''Cara pakaiannmu benar-benar buruk..''ucap Zoe pasrah...

Nayra kembali terbakar emosi...ia mendekati Zoe hendak menyerang namun Devan menahan tangannya...

''Nayra hentikan....''ucap pria itu menarik perhatian Nayra...

Gadis itu terpaku dan menoleh pada Devan yang menatapnya dengan pandangan dalam...

''Dev......''

''Kau juga harus mengendalikan diri dari emosimu...mengeluarkan emosi dengan cara yang elegan..bisakah kau melakukannya...''

''Hah......''

Devan tersenyum.....

''Aku akan mengajarimu....''

Nayra akhirnya bisa tersenyum kembali....

''Baiklah......aku akan menurut...''

Devan mengangguk penuh senyum, lalu menatap Zoe...

''Saatnya kita menunjukan pada dunia bahwa Nayra kita sangat cantik dan mempesona..'' Devan mengedipkan matanya pada Nayra...

Gadis itu hanya terkekeh..Zoe dan Devan adalah penyelamatnya....tentu saja..mereka berdua sungguh berarti untuknya..

''Baiklah...aku tak sabar lagi...''

''Ayo manis....kau akan merebut perhatian seluruh kampus...''balas Zoe menghibur...

''Jangan kecewakan aku...''ucap Nayra lalu mengalungkan tangannya masing-masing pada Zoe dan Devan...mereka pun keluar dari sana menuju mobil yang akhrinya membawa Nayra pergi untuk di make over..

***********

Sebuah salon ternama, pemiliknya adalah salah satu gadis milik Zoe dia menerima Nayra dengan tangan terbuka terlebih lagi sepanjang perawatan, Zoe tak berhenti menggodanya sedangkan Devan hanya diam dan mengamati seorang Nayra hingga semua rangkaian itu selesai...

Nayra di sembunyikan setelah perubahan dirinya...

Zoe dan Devan hanya bisa duduk dan menunggu dengan tak sabar....

Hingga beberapa saat kemudian, Nayra keluar dari sana dengan pakaian yang modis dan cukup terbuka dia sangat cantik seperti bidadari...hingga Devan dan Zoe membeku disana....

Nayra menjadi sosok yang berbeda dan membuat mereka kagum...pandangan mata Nayra jatuh pada Devan yang mempunyai wajah sama dengan Damian..gadis itu mengerutkan kening..

Mengapa dia malah membayangkan kalau Damian yang sedang menatapnya..padahal itu Devan...?

Nayra menggeleng mengusir pikirannya tentang Damian lalu kembali menunjukan senyum paling manisnya untuk Devan...

Sementara Devan hanya membeku, terpesona dengan kecantikan Nayra yang memabukan....

Deg!!!!!!

Mengapa dia cantik sekali....?

Terpopuler

Comments

kagome

kagome

dev suka nayra tpi demian suka nayra
dev mengalah bener gk si

2024-03-08

0

Renireni Reni

Renireni Reni

devan jg suka sm nayra kayaknya

2023-03-04

0

ajiu jiu

ajiu jiu

Damian hrs melihat nayra.....

2023-01-02

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!