3. Merenggut Masa Muda

Usai pembicaraan dengan Ayah dan kakaknya, Mirza masuk ke kamar. dia berdiam diri di sana, merenungi ucapan sang Ayah. Memang benar semua yang dikatakan oleh pria paruh baya yang sudah menyayangi dan merawatnya sejak kecil itu. tapi untuk meninggalkan sebuah usaha yang sudah lama ia geluti sangat tidak mudah bagi Mirza.

Mirza bahkan sempat mempunyai pikiran kalau posisi yang paling aman dan menguntungkan saat ini adalah kakaknya. Karena kakaknya memang sejak dulu sudah bekerja membantu Ayahnya di perusahaan. Apalagi nantinya sang Kakak lah yang menggantikan posisi Ayahnya. Karena memang dirinya bukan anak tertua. Menurut Mirza, kakaknya sama sekali tidak pernah tahu rasanya jungkir balik membangun sebuah usaha.

Lelah memikirkan masalah keluarganya, Mirza pun menghubungi Karin, kekasihnya. Karena hanya perempuan itu lah selalu menjadi obat dari semua kegelisahannya.

Tepat sekali Karin langsung membalas pesannya. Waktu juga masih menunjukkan pukul sembilan malam. jadi Mirza memutuskan untuk pergi ke rumah kontrakan Karin.

Sementara itu Kavi yang sedang duduk di balkon kamarnya melihat mobil Mirza baru saja keluar dari halaman rumah. entah anak itu pergi kemana, Kavi tidak tahu.

Kavi menghembuskan nafasnya pelan. Setelah pembicaraannya dengan sang Ayah tadi, dia merasa bersalah pada Mirza. Seolah dirinya lah yang mengadu pada sang Ayah atas kinerja adiknya selama ini.

Sebenarnya Kavi tidak masalah jika harus mengurus perusahaan pusat seorang diri. Dia juga bisa merekrut asisten yang benar-benar mumpuni di bidangnya dan bisa membantunya. Tapi dia ingat kalau mempunyai adik yang pastinya juga sangat berkompeten.

Kavi benar-benar merasa serba salah. Dia tidak ingin dianggap Mirza ingin menguasai perusahaan milik sang Ayah. Tapi untuk membuat Mirza fokus dengan perusahaan hingga memaksanya merelakan bisnis yang sudah lama digeluti adiknya itu juga Kavi tidak tega.

Andai saja Mirza tahu tentang perjuangannya selama ini. perjuangannya membantu sang Ayah di perusahaan sebelum adiknya masuk. Sampai-sampai Kavi melewatkan masa mudanya yang harusnya bisa berkumpul dengan teman-temannya untuk menghabiskan weekend, ataupun jalan dengan kekasihnya, Kavi sama sekali tidak pernah melakukan hal itu. di usianya yang sudah menginjak dua puluh tujuh tahun, tidak ada yang lebih penting lagi di hidupnya selain keluarga dan pekerjaan.

Cklek

Tiba-tiba pintu kamar Kavi terbuka. Pria itu belum menyadari kedatangan Mamanya. Karena sejak tadi ia terus menatap langit malam yang tampak bertaburan bintang tapi berbeda jauh dengan kondisi hatinya saat ini.

“Anak bujang Mama lagi ngelamunin apa sih?” ucap Lidia membuyarkan lamunan Kavi.

“Eh, Mama dari tadi? maaf, Kavi nggak tahu.” Jawabnya kikuk lalu mempersilakan Mamanya duduk di kursi sebelahnya.

Lidia hanya mengulas senyum. Sebenarnya wanita paruh baya itu mengerti kalau anak laki-lakinya seperti sedang banyak pikiran. Apalagi baru saja suaminya mengatakan kalau beberapa hari lagi akan mengajaknya tinggal beberapa waktu di luar negeri, dan mempercayakan perusahaan pada dua anaknya. tentu saja itu akan menjadi beban berat bagi Kavi, secara anak bungsunya yang memiliki sifat cenderung susah diatur.

“Apa anak Mama yang tampan ini sedang memikirkan sang pujaan hatinya?” gurau Lidia.

“Mama ini ada-ada saja. memangnya Mama pernah lihat Kavi membawa perempuan datang ke sini dan mengenalkannya pada Mama dan Ayah?” tanya Kavi dan dapat jawaban gelengan kepala dari Lidia.

Karena memang benar adanya. Justru Mirza lah yang pernah mengenalkan kekasihnya padanya dan juga suaminya. kalau Kavi sejak dulu memang tidak pernah dengar dekat perempuan. Seketika itu Lidia merasa bersalah pada Kavi. Sebagai orang tua dia seperti merenggut masa muda anaknya dan membebaninya dengan urusan perusahaan.

“Tapi Mama ingin kamu memperkenalkan calon mantu Mama. ingat, usia kamu sudah tidak muda lagi, Kav!” Ucap Lidia membuat Kavi tersenyum getir.

“Mama tenang saja. jika nanti sudah saatnya tiba, pasti Tuhan akan mempertemukan jodoh Kavi. Kavi juga sama sekali tidak keberatan jika Mirza yang lebih dulu menikah.” Jawab Kavi dengan tenang sambil tersenyum hangat menatap Mamanya.

***

Saat ini Mirza sudah berada di rumah kontrakan Karin. Mirza tampak sedang berbaring di atas sofa ruang tamu Karin. Sedangkan Karin membuatkan kopi kesukaan Mirza di dapur.

“Ini, minumlah dulu!” ucap Karin membawa secangkir kopi untuk kekasihnya.

Kavi meminum kopi buatan kekasihnya itu. ada rasa tenang dalam hatinya. Bukan karena kopinya saja, melainkan perhatian Karin lah yang membuat Mirza tenang. Dia semakin sayang pada sosok perempuan cantik nan sederhana itu.

“Sebenarnya ada masalah apa?” tanya Karin duduk di samping Mirza.

Mirza langsung meletakkan kepalanya di atas pangkuan Karin. Dia menceritakan kegalauan hatinya terlebih masalah keluarganya. Dengan menceritakan keluh kesahnya seperti itu pada Karin, jujur saja membuat Mirza merasa lebih tenang daripada sebelumnya. Dan pastinya Karin akan memberikan nasehat yang sangat bijak untuknya.

Mirza menatap wajah Karin dari bawah. Dia tersenyum tipis pada kekasih yang selalu ada untuknya. Tak lama kemudian Mirza bangkit dari pangkuan Karin. Namun Mirza menopang tubuhnya dengan tangannya sendiri hingga wajahnya berada tepat di depan wajah Karin. Tak lama kemudian dia mendaratkan bibirnya tepat pada bibir ranum Karin.

Ciuman yang hanya beberapa detik itu cukup membuat Mirza lega dan hilang penat dalam pikirannya sejak tadi. sedangkan Karin, selalu saja dadanya berdegup kencang saat Mirza mencium bibirnya seperti itu.

“Aku sangat mencintaimu, Karin. Terima kasih telah sabar berada di sisiku selama ini. aku janji setelah semua pekerjaanku tidak padat lagi, aku akan melamar kamu.” Ucap Mirza dengan sungguh-sungguh.

.

.

.

*TBC

Happy Reading!!

Terpopuler

Comments

Ana

Ana

kasihan juga ya kavi 🥺🥺sedangkan mirza salah paham seolah kavi tidak pernah merasakan kesusahan 😔

2023-01-02

0

Fatimah Zahid

Fatimah Zahid

kira" apa ya rebutan cewek juga 🤔🤔

2023-01-02

1

lihat semua
Episodes
1 1. Mata Hazel Sama
2 2. Calon Pewaris
3 3. Merenggut Masa Muda
4 4. Sulit Diatur
5 5. Canggung
6 6. Memuji Ketampanan
7 7. Hanyalah Trik
8 8. Mengantar Karin
9 9. Seperti Anak Kecil
10 10. Menahan Emosi
11 11. Perdebatan Sengit
12 12. Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama
13 13. Calon Menantu
14 14. Makan Malam
15 15. Dua Jagoan
16 16. Sifat Mirza
17 17. Tidak Diinginkan
18 18. Lupakan Aku!
19 19. Isak Tangis
20 20. Tatapan Sinis
21 21. Pelukan Terakhir
22 22. Di Pesisir Pantai
23 23. Mengunjungi Mirza
24 24. Hatinya Yang Aneh
25 25. Kehidupan Di Lapas
26 26. Pertemuan Terakhir
27 27. Penghianat
28 28. Mencari Karin
29 29. Sangat Bahagia
30 30. Salah Mengira
31 31. Penuh Ambisi
32 32. Kehidupan Karin
33 33. Memberikan Dukungan
34 34. Masih Bimbang
35 35. Pekerjaan Kotor
36 36. Sangat Tersiksa
37 37. Sangat Merindukan
38 38. Ucapan Perpisahan
39 38. Butuh Pertimbangan
40 40. Bermimpi
41 41. Tampak Berbeda
42 42. Terlalu Cepat
43 43. Aku Mencintaimu
44 44. Kekasih Kavi
45 45. Dalam Bahaya
46 46. Masih Shock
47 47. Lebih Baik
48 48. Remisi Hukuman
49 49. Lowongan Pekerjaan
50 50. Sangat Cemas
51 51. Kegalauan Kavi
52 52. Bertemu Samuel
53 53. Tidak Terima
54 54. Takut Kehilangan
55 55. Brosur Perkuliahan
56 56. Salah Paham
57 57. Keputusan
58 58. Bertemu Deo
59 59. Kabar Duka
60 60. Jati Diri Karin
61 61. Shahnaz
62 62. Menghabisi Deo Part 1
63 63. Menghabisi Deo Part 2
64 64. Pilih Kasih
65 65. Titik Terang
66 66. Angkat Kaki
67 67. Membakar Emosi Mirza
68 68. Sensasi Berbeda
69 69. Kiriman Surat
70 70. Bersimbah Darah
71 71. Menyelamatkan Kavi
72 72. Sikap Aneh Mirza
73 73. Secercah Rasa Bahagia
74 74. Akan Meledak
75 75. Sangat Rumit
76 76. Menemukan Pelaku
77 77. Semakin Sengit
78 78. Bertaruh Nyawa
79 79. Melepaskan Semuanya
80 80. Tidak Sanggup
81 81. Selamat Tinggal
82 82. Kepergian Kavi
83 83. Kepulangan Mirza
84 84. Surat Kuasa
85 85. Undangan Pernikahan Mirza dan Karin
86 86. Panik
87 87. The End
88 Extra Part 1
89 Extra Part 2
90 Extra Part 3 (Last)
91 PROMO NOVEL BARU (BATAL CERAI)
Episodes

Updated 91 Episodes

1
1. Mata Hazel Sama
2
2. Calon Pewaris
3
3. Merenggut Masa Muda
4
4. Sulit Diatur
5
5. Canggung
6
6. Memuji Ketampanan
7
7. Hanyalah Trik
8
8. Mengantar Karin
9
9. Seperti Anak Kecil
10
10. Menahan Emosi
11
11. Perdebatan Sengit
12
12. Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama
13
13. Calon Menantu
14
14. Makan Malam
15
15. Dua Jagoan
16
16. Sifat Mirza
17
17. Tidak Diinginkan
18
18. Lupakan Aku!
19
19. Isak Tangis
20
20. Tatapan Sinis
21
21. Pelukan Terakhir
22
22. Di Pesisir Pantai
23
23. Mengunjungi Mirza
24
24. Hatinya Yang Aneh
25
25. Kehidupan Di Lapas
26
26. Pertemuan Terakhir
27
27. Penghianat
28
28. Mencari Karin
29
29. Sangat Bahagia
30
30. Salah Mengira
31
31. Penuh Ambisi
32
32. Kehidupan Karin
33
33. Memberikan Dukungan
34
34. Masih Bimbang
35
35. Pekerjaan Kotor
36
36. Sangat Tersiksa
37
37. Sangat Merindukan
38
38. Ucapan Perpisahan
39
38. Butuh Pertimbangan
40
40. Bermimpi
41
41. Tampak Berbeda
42
42. Terlalu Cepat
43
43. Aku Mencintaimu
44
44. Kekasih Kavi
45
45. Dalam Bahaya
46
46. Masih Shock
47
47. Lebih Baik
48
48. Remisi Hukuman
49
49. Lowongan Pekerjaan
50
50. Sangat Cemas
51
51. Kegalauan Kavi
52
52. Bertemu Samuel
53
53. Tidak Terima
54
54. Takut Kehilangan
55
55. Brosur Perkuliahan
56
56. Salah Paham
57
57. Keputusan
58
58. Bertemu Deo
59
59. Kabar Duka
60
60. Jati Diri Karin
61
61. Shahnaz
62
62. Menghabisi Deo Part 1
63
63. Menghabisi Deo Part 2
64
64. Pilih Kasih
65
65. Titik Terang
66
66. Angkat Kaki
67
67. Membakar Emosi Mirza
68
68. Sensasi Berbeda
69
69. Kiriman Surat
70
70. Bersimbah Darah
71
71. Menyelamatkan Kavi
72
72. Sikap Aneh Mirza
73
73. Secercah Rasa Bahagia
74
74. Akan Meledak
75
75. Sangat Rumit
76
76. Menemukan Pelaku
77
77. Semakin Sengit
78
78. Bertaruh Nyawa
79
79. Melepaskan Semuanya
80
80. Tidak Sanggup
81
81. Selamat Tinggal
82
82. Kepergian Kavi
83
83. Kepulangan Mirza
84
84. Surat Kuasa
85
85. Undangan Pernikahan Mirza dan Karin
86
86. Panik
87
87. The End
88
Extra Part 1
89
Extra Part 2
90
Extra Part 3 (Last)
91
PROMO NOVEL BARU (BATAL CERAI)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!