4. Sulit Diatur

“Aku sangat mencintaimu, Karin. Terima kasih telah sabar berada di sisiku selama ini. aku janji setelah semua pekerjaanku tidak padat lagi, aku akan melamar kamu.” Ucap Mirza dengan sungguh-sungguh.

Jujur saja Karin sangat senang mendengarnya. Namun tiba-tiba saja ia teringat dengan kakak kekasihnya itu yang sampai saat ini belum menikah.

“Apa tidak terlalu cepat kita meresmikan hubungan ini? lagi pula Kak Kavi juga belum menikah. apa tidak masalah jika kamu mendahuluinya?” tanya Karin.

“Biarin. Salah dia sendiri. Masak aku yang harus nanggung.” Jawab Mirza membuat Karin terkekeh geli.

Tidak terlalu lama Mirza berada di rumah kontrakan Karin. Karena memang waktu sudah malam. meskipun demikian, mereka berdua juga tidak pernah berbuat apa-apa yang sekiranya melanggar norma. Selama berpacaran dengan Karin, Mirza sangat menjaga perempuan itu. baginya, sekadar ciuman saja itu hal yang biasa. Walaupun dalam jiwa kelelakian Mirza selalu menginginkan lebih jika sedang berciuman dengan Karin. Tapi dia berusaha kuat untuk tidak melakukan hal-hal di luar batas.

“Kamu istirahatlah! Aku pulang dulu.” Ucap Mirza bersiap pulang.

“Iya. hati-hati. Jangan terlalu stress dengan masalah yang sedang kamu hadapi. Buat santai saja. tidak ada masalah yang tidak mempunyai solusi.” Jawab Karin sembari memberi nasehat pada kekasihnya.

Mirza tersenyum sambil mengacak rambut hitam legam Karin. Setelah itu dia pulang dengan mengandarai mobilnya.

Karin melambaikan tangannya pada Mirza saat kekasihnya itu belum menutup kaca mobilnya. Mempunyai kekasih seperti Mirza sungguh Karin merasa menjadi perempuan paling bahagia di dunia. Mengingat status sosial mereka berdua yang berbeda jauh, awalnya Karin merasa minder. Dia juga tkaut saat dulu pertama kalinya dikenalkan pada kedua orang tua Mirza.

Di luar ekspektasi Karin. Ternyata kedua orang tua Mirza sangat welcome dengan dirinya. Mereka sama sekali tidak memandang status sosial. Karin sangat bersyukur dengan hal itu.

Dia juga tidak menyangka kalau Mirza, yang dulu satu sekolah dengannya, atau lebih tepatnya Mirza adalah kakak kelas Karin. Laki-laki yang memang popular di sekolah, ternyata kini menjadi kekasihnya.

Dari dulu memang Mirza mengejar-ngejar Karin, namun Karin sama sekali tidak pernah menanggapinya karena dia tahu akibatnya apa. Pasti fans garis keras Mirza tidak terima. Hingga suatu ketika, saat dirinya hampir tertabrak mobil di depan sekolahannya, Mirza adalah laki-laki pertama yang menolongnya. Bahkan di rumah sakit pun laki-laki itu setia menemaninya. Katakanlah Karin jatuh cinta pada pandangan pertama. karena memang selama itu ia tidak pernah bertatap muka dengan Mirza.

Semenjak saat itulah hubungan Karin dan Mirza menjadi teman baik. Sebenarnya Karin juga sudah jatuh cinta pada Mirza, hanya saja ia tidak mau memikirkan masalah perasaan selagi masih duduk di bangku sekolah. Kemudian, dua tahun yang lalu Karin baru menerima cinta Mirza.

***

Hari ini Sean dan istrinya akan berangkat ke luar negeri. mereka tengah bersiap pergi ke bandara dengan diantar oleh dua anak laki-lakinya, yang tak lain adalah Kavi dan Mirza.

“Mama pasti sangat merindukan anak-anak bujang Mama yang tampan ini karena Ayah kalian akan lama berada di sana.” Keluh Lidia sebelum pergi.

“Mama tenang saja, nanti tiap hari Mirza akan selalu melakukan panggilan video dengan Mama.” jawab Mirza mencoba menghibur Mamanya.

“Ck, kamu ini sedang obral janji manis pada Mama? kalau Mama di rumah saja kamu jarang ada waktu. Kalau nggak sibuk dengan bisnis kamu, pasti sibuk dengan Karin.” Sahut Lidia mencebik kesal. Sedangkan Mirza hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

“Nanti kalau ada waktu lenggang, Kavi dan Mirza pasti akan menyempatkan untuk pergi ke sana. Mama jangan khawatir, Ayah juga tidak mungkin membiarkan Mama kesepian.” Kali ini Kavi yang bicara.

Lidia hanya tersenyum menanggapi ucapan Kavi.

“Andai saja salah satu anak Mama ini sudah ada yang menikah. pasti Mama tidak akan repot-repot ikut Ayah kalian pergi. Setidaknya ada alasan dengan menemani cucu Mama di rumah.” ucap Lidia berandai-andai.

Mirza tersenyum penuh arti mendengar ucapan Mamanya. Dalam hatinya ia akan mengabulkan ucapan Mamanya itu. hanya saja dia tidak ingin mengatakannya langsung selama kesibukan pekerjaannya masih menumpuk.

Kini Sean, istri dan kedua anaknya sedang dalam perjalanan menuju bandara. Banyak hal yang dibicarakan Sean pada dua anak laki-lakinya selama perjalanan menuju bandara. Terutama masalah perusahaan. Jika Kavi mendengarnya dengan seksama dan sesekali menanggapi ucapan Ayahnya, berbeda dengan Mirza yang diam saja dan terlihat tidak peduli.

“Kalian berdua baik-baik ya, di rumah! kalau ada apa-apa segera hubungi Mama.” ucap Lidia memeluk Kavi dan Mirza bergantian.

Setelah pesawat yang ditumpangi Sean dan Lidia lepas landas, Kavi bergegas pulang dengan Mirza. Lebih tepatnya langsung menuju kantor.

“Nanti turunkan aku di jl. Cempaka saja, Kak!” ucap Mirza dengan tangan yang sibuk memainkan gadgetnya.

Kavi tahu kalau jl. Cempaka adalah kompleks perkantoran dimana adiknya menjalani bisnisnya. Kavi hanya menghembuskan nafasnya pelan. Sudah menjadi rahasia umum kalau adiknya itu memang sulit diatur. Jika masih kecil dulu wajar kalau Kavi sering mengalah atau menuruti keinginan adiknya. Namun untuk saat ini masalahnya berbeda.

“Za, apa kamu sudah memikirkan tentang ucapan Ayah tempo hari? Kita ini satu-satunya harapan kedua orang tua kita. Ayolah, kita bekerja bersama-sama mengembangkan perusahaan Ayah.” Ucap Kavi dengan nada selembut mungkin.

“Kak, please! Aku tidak bisa meninggalkan bisnisku begitu saja. aku butuh waktu. Kak Kavi nggak pernah tahu perjuanganku selama ini, bisa dengan mudahnya bicara seperti itu. berhenti! Aku turun di sini saja.” ucap Mirza dengan kesal, lalu ia keluar dari mobil saat mobil Kavi berhenti di perlintasan lampu merah.

.

.

.

*TBC

Happy Reading!!

Terpopuler

Comments

Felycia R. Fernandez

Felycia R. Fernandez

ternyata Karin salah mengenali orang

2023-02-26

0

Ana

Ana

mirza kamu harusnya lebih sopan terhadap kaka mu 😔😔😔😔 jangan egois

2023-01-02

1

Cahyani Sutopo

Cahyani Sutopo

bukannya kavi ya yg dulu nyelametin karin waktu mau di tabrak,, ko jd mirza sih,,

2023-01-02

1

lihat semua
Episodes
1 1. Mata Hazel Sama
2 2. Calon Pewaris
3 3. Merenggut Masa Muda
4 4. Sulit Diatur
5 5. Canggung
6 6. Memuji Ketampanan
7 7. Hanyalah Trik
8 8. Mengantar Karin
9 9. Seperti Anak Kecil
10 10. Menahan Emosi
11 11. Perdebatan Sengit
12 12. Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama
13 13. Calon Menantu
14 14. Makan Malam
15 15. Dua Jagoan
16 16. Sifat Mirza
17 17. Tidak Diinginkan
18 18. Lupakan Aku!
19 19. Isak Tangis
20 20. Tatapan Sinis
21 21. Pelukan Terakhir
22 22. Di Pesisir Pantai
23 23. Mengunjungi Mirza
24 24. Hatinya Yang Aneh
25 25. Kehidupan Di Lapas
26 26. Pertemuan Terakhir
27 27. Penghianat
28 28. Mencari Karin
29 29. Sangat Bahagia
30 30. Salah Mengira
31 31. Penuh Ambisi
32 32. Kehidupan Karin
33 33. Memberikan Dukungan
34 34. Masih Bimbang
35 35. Pekerjaan Kotor
36 36. Sangat Tersiksa
37 37. Sangat Merindukan
38 38. Ucapan Perpisahan
39 38. Butuh Pertimbangan
40 40. Bermimpi
41 41. Tampak Berbeda
42 42. Terlalu Cepat
43 43. Aku Mencintaimu
44 44. Kekasih Kavi
45 45. Dalam Bahaya
46 46. Masih Shock
47 47. Lebih Baik
48 48. Remisi Hukuman
49 49. Lowongan Pekerjaan
50 50. Sangat Cemas
51 51. Kegalauan Kavi
52 52. Bertemu Samuel
53 53. Tidak Terima
54 54. Takut Kehilangan
55 55. Brosur Perkuliahan
56 56. Salah Paham
57 57. Keputusan
58 58. Bertemu Deo
59 59. Kabar Duka
60 60. Jati Diri Karin
61 61. Shahnaz
62 62. Menghabisi Deo Part 1
63 63. Menghabisi Deo Part 2
64 64. Pilih Kasih
65 65. Titik Terang
66 66. Angkat Kaki
67 67. Membakar Emosi Mirza
68 68. Sensasi Berbeda
69 69. Kiriman Surat
70 70. Bersimbah Darah
71 71. Menyelamatkan Kavi
72 72. Sikap Aneh Mirza
73 73. Secercah Rasa Bahagia
74 74. Akan Meledak
75 75. Sangat Rumit
76 76. Menemukan Pelaku
77 77. Semakin Sengit
78 78. Bertaruh Nyawa
79 79. Melepaskan Semuanya
80 80. Tidak Sanggup
81 81. Selamat Tinggal
82 82. Kepergian Kavi
83 83. Kepulangan Mirza
84 84. Surat Kuasa
85 85. Undangan Pernikahan Mirza dan Karin
86 86. Panik
87 87. The End
88 Extra Part 1
89 Extra Part 2
90 Extra Part 3 (Last)
91 PROMO NOVEL BARU (BATAL CERAI)
Episodes

Updated 91 Episodes

1
1. Mata Hazel Sama
2
2. Calon Pewaris
3
3. Merenggut Masa Muda
4
4. Sulit Diatur
5
5. Canggung
6
6. Memuji Ketampanan
7
7. Hanyalah Trik
8
8. Mengantar Karin
9
9. Seperti Anak Kecil
10
10. Menahan Emosi
11
11. Perdebatan Sengit
12
12. Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama
13
13. Calon Menantu
14
14. Makan Malam
15
15. Dua Jagoan
16
16. Sifat Mirza
17
17. Tidak Diinginkan
18
18. Lupakan Aku!
19
19. Isak Tangis
20
20. Tatapan Sinis
21
21. Pelukan Terakhir
22
22. Di Pesisir Pantai
23
23. Mengunjungi Mirza
24
24. Hatinya Yang Aneh
25
25. Kehidupan Di Lapas
26
26. Pertemuan Terakhir
27
27. Penghianat
28
28. Mencari Karin
29
29. Sangat Bahagia
30
30. Salah Mengira
31
31. Penuh Ambisi
32
32. Kehidupan Karin
33
33. Memberikan Dukungan
34
34. Masih Bimbang
35
35. Pekerjaan Kotor
36
36. Sangat Tersiksa
37
37. Sangat Merindukan
38
38. Ucapan Perpisahan
39
38. Butuh Pertimbangan
40
40. Bermimpi
41
41. Tampak Berbeda
42
42. Terlalu Cepat
43
43. Aku Mencintaimu
44
44. Kekasih Kavi
45
45. Dalam Bahaya
46
46. Masih Shock
47
47. Lebih Baik
48
48. Remisi Hukuman
49
49. Lowongan Pekerjaan
50
50. Sangat Cemas
51
51. Kegalauan Kavi
52
52. Bertemu Samuel
53
53. Tidak Terima
54
54. Takut Kehilangan
55
55. Brosur Perkuliahan
56
56. Salah Paham
57
57. Keputusan
58
58. Bertemu Deo
59
59. Kabar Duka
60
60. Jati Diri Karin
61
61. Shahnaz
62
62. Menghabisi Deo Part 1
63
63. Menghabisi Deo Part 2
64
64. Pilih Kasih
65
65. Titik Terang
66
66. Angkat Kaki
67
67. Membakar Emosi Mirza
68
68. Sensasi Berbeda
69
69. Kiriman Surat
70
70. Bersimbah Darah
71
71. Menyelamatkan Kavi
72
72. Sikap Aneh Mirza
73
73. Secercah Rasa Bahagia
74
74. Akan Meledak
75
75. Sangat Rumit
76
76. Menemukan Pelaku
77
77. Semakin Sengit
78
78. Bertaruh Nyawa
79
79. Melepaskan Semuanya
80
80. Tidak Sanggup
81
81. Selamat Tinggal
82
82. Kepergian Kavi
83
83. Kepulangan Mirza
84
84. Surat Kuasa
85
85. Undangan Pernikahan Mirza dan Karin
86
86. Panik
87
87. The End
88
Extra Part 1
89
Extra Part 2
90
Extra Part 3 (Last)
91
PROMO NOVEL BARU (BATAL CERAI)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!