Shiren x Angga

Jam telah menunjukkan pukul 4 sore. Pertanda waktunya karyawan dan anak magang pulang. Lily yang pulang magang langsung dijemput oleh supir pribadi keluarga nya.

Sedangkan Dika mengendarai moge nya. Disisi lain nampak Moona masih menunggu taksi lewat di pinggir jalan depan perusahaan.

Mendadak Dika pun menghentikan laju motornya dan menghampiri Moona ketika mengetahui Moona belum ada yang menjemput untuk segera pulang.

Tiin.. Tiinn..

Bunyi klakson moge Dika yang membuyarkan Moona dari lamunan nya.

"Moana, ayo aku anterin pulang kalau belum ada yang jemput," seru Dika.

Moona pun tampak bingung dengan ajakan Dika antara ia tolak atau terima tawaran Dika untuk mengantarkannya pulang kerumah.

Ketika Moona hendak naik ke moge Dika, terdengar bunyi klakson mobil dengan keras dari arah belakang.

Dika dan Moona pun secara spontan menoleh ke arah sumber suara.

"Moonaaa.. Ayo ikut kakak sama kak Ryan," teriak Shiren dari jendela mobil yang dikendarai oleh calon iparnya tersebut.

Moona pun menjadi bingung antara memilih pulang bersama Dika atau kak Shiren. Akhirnya Moona pun memutuskan untuk pulang bersama kakaknya tersebut.

"Dika, maaf ya. Ternyata aku dijemput kak Shiren. Kamu pulanglah dengan hati-hati," kata Moona.

"Baiklah, kamu hati-hati ya Dika," sahut Moona sambil melambaikan tangan nya.

Dari kejauhan nampak Angga yang masih memperhatikan gerak gerik Moona. Alangkah terkejutnya Angga ketika melihat Shiren satu mobil dengan Ryan yang nampak mengajak Moona untuk masuk kedalam mobil milik Ryan tersebut.

"Jadi yang di jodohkan om Ardi untuk menikah dengan Ryan adalah Shiren?? Sial! Kenapa Ryan selalu merebut apa yang seharusnya menjadi milik ku sih?! Apa enggak ada wanita lain nya selain Shiren?!" pekik Angga dengan memukul stir mobilnya tersebut berkali-kali.

"Akan aku rebut kembali apa yang seharusnya menjadi milikku!" ucap Angga dengan terus mengikuti mobil milik Ryan tersebut.

Sedangkan Moona pun nampak menuju ke mobil Ryan dan kemudian segera membuka pintu belakang dan masuk ke mobil tersebut.

"Gimana Moon magang hari pertama di perusahaan kak Ryan?" tanya Shiren.

"Alhamdulillah semua lancar sih kak. Temen dan atasannya juga baik semua," sahut Moona sambil melihat pemandangan melalui kaca samping.

"Iya lho sayang, aku tadi pun kaget ketika melihat Moona di perusahaan aku. Kamu kenapa enggak bilang sih kalau Moona magang di perusahaan aku. Kalau kalian bilang kan mungkin bisa aku rekomendasi kan posisi magang yang kerjaan nya enggak terlalu berat dan ribet," sahut Ryan.

"Moona sendiri lho sayang yang bilang buat enggak usah bilang ke kamu kalau dia magang di perusahaan kamu. Takutnya mungkin ngrepotin kamu," jawab Shiren.

"Benar kata kak Shiren kak. Aku yang memintanya untuk tidak mengatakan jika aku magang di tempat kakak sih. Kak Shiren, katanya kencan? Kok malah aku jadi ikut nebeng?" tanya Moona.

"Hehehe, kamu ikut saja enggak masalah ya Moona adekku tersayang. Kita mau nonton bioskop, kamu ikut sekalian ya," tawar Shiren.

"Ah enggak mau aku kalau seperti itu kak. Mending aku turun disini saja buat naik taksi ke arah rumah. Lagian aku sudah sangat capek kak pengen cepat rebahan," sahut Moona.

"Jangan turun dijalan sembarangan kamu Moona. Bahaya tau enggak. Benar kata kakak kamu. Lebih baik kamu sekalian ikut dengan kita menonton bioskop. Tidak ada kata penolakan," kata Ryan yang sangat tidak suka jika ucapan nya itu di bantah.

Akhirnya dengan terpaksa Moona pun ikut menemani kakak dan kakak iparnya menonton bioskop di sebuah mall.

Mereka bertiga pun telah memasuki mall tersebut dan segera menuju XXI untuk memesan memilih film dan memesan tiket nonton.

Ketika mereka bertiga melihat-lihat jadwal film yang akan tayang, ketiganya pun dikejutkan oleh kedatangan seorang lelaki yang tak lain adalah sang wakil direktur yang merupakan sepupu Ryan dan teman sekolah Shiren waktu menengah atas dahulu.

"Hai Ryan. Hai Shiren, lama kita tidak berjumpa ya. Kalian berdua mau nonton bioskop ya? Lhoo ini kan anak magang tadi pagi kan?" sapa Angga dengan wajah cool nya.

"Iya, dia adik aku namanya Moona," sahut Shiren.

"Pantas saja tadi waktu melihat wajahnya Moona sekilas sangat tidak asing sih. Ya sudah aku ikut kalian nonton ya. Rame-rame lebih seru," tutur Angga.

Ryan dan Shiren sebenarnya sangat enggan ketika ada Angga hadir di antara mereka di dalam mall tersebut, apalagi ikut menimbrung nonton bersama.

Namun demi menjaga citra baik mereka di depan Moona maka dengan terpaksa mereka pun setuju-setuju saja.

Shiren sejatinya merupakan mantan pacar Angga sewaktu sekolah dulu. Sedangkan Angga merupakan sepupu Ryan. Namun hubungan keduanya tidaklah pernah akur. Seperti musuh di dalam selimut.

Akhirnya mereka berempat pun memutuskan untuk menonton film bergenre romance. Mereka pun memilih bangku bersebelahan berjajar 4.

Jadi posisinya Angga di sebelah kiri, kanan Angga merupakan kursi Shiren, dan kanan kursi Shiren Merupakan kursi Ryan, sedangkan sebelah Ryan otomatis adalah Moona.

Film pun mulai tayang, adegan demi adegan pun berlalu, banyak sekali adegan dewasa di dalam film tersebut karena film tersebut merupakan film keluaran dari Hollywood.

Ryan, Shiren, dan Angga pun saling menelan Saliva masing-masing ketika di suguhkan dengan banyaknya adegan dewasa serta suara de sa han demi de sa han yang membuat mereka merinding.

Sedangkan disisi lain, terlihat Moona telah tertidur sejak pertama kali film tersebut ditayangkan.

Angga pun menoleh ke arah Shiren yang mulai tampak menegang. Hal tersebut menjadikan Angga mengingat kan kembali tentang kenangan mereka yang tak terlupakan tersebut.

"Aku harus mengambil kesempatan untuk mendapatkan hati Shiren kembali," gumam Angga di dalam hatinya tersebut.

Diam-diam Angga pun meraba dan menyentuh tangan Shiren. Angga pun memberikan kode kepada Shiren untuk diam dan jangan memberontak dengan apa yang ia lakukan.

Sedangkan Ryan pun tampak berusaha menetralkan perasaan nya melihat adegan dewasa yang disuguhkan di film tersebut. Hingga tanpa sengaja Ryan pun menoleh ke arah Moona.

"Astaga, ini bocah malah keasikan di alam mimpi," gumam Ryan dalam hati sambil memberikan bahunya untuk dijadikan sandaran tidur oleh calon adek iparnya tersebut.

Shiren yang tidak dapat mengontrol fikiran dan nafsunya tersebut pun diam-diam menggenggam jemari Angga dengan penuh hasrat.

Angga yang merasakan hal tersebut pun menoleh ke arah Shiren dan benar saja kabut ga i rah nampak sangat terlihat di wajah Shiren.

"Akhirnya kesempatan untuk ku pun datang!" pekik Angga di dalam hati.

Tanpa berpikir lama kemudian tangan Angga pun menelusup masuk kedalam rok Shiren secara perlahan dan mulai meraba cd Shiren yang telah basah.

Shiren yang merasa tangan Angga telah menelusup pun memberikan akses leluasa untuk Angga agar ia pun bisa merasakan ke nik ma tan seperti yang dahulu sering mereka lakukan.

Seperti terhipnotis, entah mengapa nampak Shiren yang tidak memberontak sama sekali oleh sentuhan demi sentuhan yang di berikan oleh Angga tersebut.

"I miss you," bisik Angga di telinga Shiren yang membuat sekujur tubuh Shiren pun semakin merinding geli di buatnya.

Tak berapa lama Shiren pun mendapat kan pe le pa san nya yang pertama hanya dengan menggunakan satu jari nya Angga saja. Tubuhnya pun nampak bergetar hebat merasakan area in tim nya ber ke dut luar biasa.

Angga yang melihat muka memerah dari wajah Shiren pun merasakan seperti mendapatkan sinyal hijau untuk mengulang kisah mereka yang dulu pernah mereka lakukan.

Terpopuler

Comments

🏠⃟ᵐᵒᵐરuyzz🤎𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ🍁🥑⃟❣️

🏠⃟ᵐᵒᵐરuyzz🤎𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ🍁🥑⃟❣️

oooo begitu

2023-03-02

1

𝐀⃝🥀Jinda🤎Team Ganjil❀∂я🧡

𝐀⃝🥀Jinda🤎Team Ganjil❀∂я🧡

si Moona pasti lelah sekali sampai tertidur jadinya filmnya deh yang nonton Moona tidur

2023-02-07

1

yrputri

yrputri

loh loh loh kok cinta bersegi segi?

2023-02-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!