Bab 2 Perjodohan

Fai yang memang sudah telat,dia buru-buru memarkirkan mobilnya dan langsung masuk mencari keberadaan kedua orangtuanya.Setelah mata nya mendapati kedua orang tuanya. Fai melangkahkan kakinya mendekati meja tempat kedua orang tuanya duduk.

"Maaf saya terlambat."Ucap Fai saat sudah berada dekat meja orang tuanya.

Posisi duduk mereka yang membelakangi Fai,membuat semua orang yang ada di meja menoleh ke arah suara tersebut.

Cantik..siapa dia..Batin Aska

"Akhirnya yang di tunggu-tunggu datang juga."Ucap Pak Alam.

"Lho Tante Nita,"Fai kaget karena ada teman arisan mama nya.

"Iya nak,Tante Nita ini istrinya Om Bram sahabatnya papa."Mama menjawab keterkejutan Fai.

Lalu Fai pun bersalaman dengan Tante Nita dan Om Bram.

"Wah Fai sudah lama tidak bertemu ternyata makin cantik aja,Om sampai pangling lho.Masih ingat gak sama Om Bram."Tanya Bram.

"Om bisa aja,Fai Masih ingat dong Om."Fai tersenyum.Membuat sosok lelaki yang keberadaannya seperti tak di anggap ini terpesona hingga tak berkedip.

Bram yang duduk bersebelahan dengan Aska melihat Aska seperti itu tersenyum dan langsung menepuk pundak anaknya membuat Aska terlonjak kaget.

"Oya Fai, perkenalkan ini Aska anak Om Bram."

"Fai kak."Ucap Fai.

"Aska." dengan nada datar.

"Kalau begitu mari kita makan dulu,baru setelah itu kita ngobrol-ngobrol santai."Ucap Bram kepda semuanya.

Mereka pun makan dengan tenang.

"Makan yang banyak Fai,jangan malu-malu."Ucap Tante Nita.

"Iya Tante,"

Aku kok jadi curiga ya kalau ini bukan sekedar makan malam aja,tapi ada niat lain di balik ini semua.Batin Fai

Setelah semaunya selesai makan, mereka mengobrol apa saja termasuk masa muda mereka,lebih tepatnya yang asyik mengobrol itu para orang tua.Sedangkan anak mereka diam seribu kata karena bingung mau bicara apa.Karena bingung Fai pun memainkan ponselnya.Begitu juga dengan Aska.

"Oya Fai, Om dengar dari Papa kamu,kamu sudah punya butik sendiri yaa."

"Iya Om Alhamdulillah.Sudah berjalan dua tahun ini."

"Keren lho kamu,Om masih ingat saat main ke rumah kamu dulu,kamu asyik menggambar baju-baju.Dan memang sudah terlihat kalau kamu mempunyai bakat menjadi desainer."

"Semua ini berkat Mama dan Papa yang selalu mendukung dan mendoakan aku om.Tanpa mereka cita-cita Fai gak akan terwujud."

"Fai, Tante baru tau lho kamu punya butik.Mama kamu gak pernah cerita ke Tante.Boleh nanti kapan-kapan Tante mampir"Tante Nita ikut menimpali.

"Boleh dong Tante,nanti Fai kasih diskon khusus buat Tante."

"Baik banget deh kamu,nama butiknya apa Fai terus juga dimana tempatnya?"Tanya Tante Nita semangat.

"Namanya Fai boutique Tante,ada di Jalan Thamrin depan Toko Kue Ranti Bakery."

"Padahal sering lewat daerah Thamrin,tapi gak terlalu perhatikan."

"Kalau Tante ke butik,bilang sama karyawan aku untuk panggil aku,soalnya aku jarang di depan Tante."

"Nanti Tante ke sana sama temen-temen arisan yaa,biar makin laris butik kamu.Jeng Farah kenapa gak bilang-bilang kalau Fai punya butik,kan kita bisa bantu lariskan butiknya Fai."

"Fai yang melarang aku untuk bilang ke kalian,katanya biar kalian tahu sendiri."

"Kalau gak di kasih tau gak akan tahu dong,gimana sih kamu Fai."Fai hanya tersenyum menanggapi.

"Tante kalau mau pesan desain sesuai keinginan Tante bisa juga kok,nanti Fai buatkan."

"Duh jadi gak sabar pengen cepat-cepat ke butik mu Fai."Om Bram hanya geleng-geleng melihat kelakuan istrinya.

"Aska kok diam saja dari tadi."Tanya Pak Alam.

"Bingung om mau menanggapi apa,itu kan masalah perempuan."

"Gimana proyek yang di Selagai lancar?"

"Alhamdulillah lancar om,proses pembangunan sudah mencapai 80%."

"Tidak lama lagi selesai dong yaa."

"Iya Om, mudah-mudahan sesuai dengan target."

Ternyata saat Fai dan Tante Nita mengobrol,Aska malah asyik memperhatikan Fai sedari tadi.Fai pun menyadari itu, karena di saat mata mereka bertemu Aska segera mengalihkan pandangannya ke arah lain.Semua itu tak lepas dari penglihatan Pak Bram, Papa nya Aska itu dari tadi memperhatikan anaknya yang sepertinya tertarik dengan Fai.Lalu dengan segera mengkode Pak Alam.Pak Alam pun dan tersenyum.

Setelah berbasa-basi,Pak Bram langsung berbicara ke inti acara ini.

"ehheemm..Aska, Fai.Jadi selain kita di sini kumpul untuk makan malam bersama sebenarnya ada yang mau saya sampaikan pada kalian.Kami sepakat ingin menjodohkan kalian berdua."

"APAAA..."Ucap Aska dan Fai bersamaan.

Sudah aku duga kan,pasti ada sesuatu.Batin Fai.

"Papa jangan bercanda Pa,gak lucu."Ucap Aska dingin.

"Siapa yang bercanda,Papa serius.Papa ingin kalian menikah."

"Pa,Ma Fai belum mau menikah."

"Kamu sudah cukup umur untuk menikah Fai."Ucap Pak Alam.

"Tapi Fai belum memikirkan untuk menikah Pa."

"Tidak harus cepat-cepat kalian menikah,kalian pendekatan saja dulu."Ucap Bram melihat perdebatan Pak Alam dan Fai.

"Pa,Aska belum mau menikah lagi."

"Menikah lagi ? Maksudnya dia duda?"Tanya Fai kaget.

"Iya Fai,anak Tante ini duda,dia sudah pernah menikah sebelumnya."Jawab Tante Nita.

"Jadi maksudnya Fai di jodohkan dengan duda gitu?"

Astaga...Batin Fai.

"Iya Fai, Aska duda,Tapi tak ada masalah kan walaupun Aska duda."Ucap Bram.

"Maaf Fai pulang duluan,permisi."Fai langsung bangkit meninggalkan mereka semua.

"Fai Papa belum selesai bicara."Ucap Pak Alam.

"Faaii....."

"Sudah Pa berikan waktu pada Fai,dia pasti terkejut mendengar hal ini."Ucap Mama Farah, menenangkan suaminya.

"Gimana Aska,kamu setuju kan."Tanya Pak Bram.

"Papa kenapa gak bilang ini lebih dulu sama Aska,Aska kan sudah sering bilang Aska belum mau menikah lagi."

"Tapi mama mau kamu terlepas dari bayang-bayang masa lalu kamu nak."

"Kalian semua egois."Aska bangkit lalu keluar dari restoran tersebut.

"Sudah aku duga, mereka pasti menolak perjodohan ini."Ucap Mama Farah

"Biarkan mereka berdua menenangkan diri dulu."Ucap Pak Bram.

Sementara di luar restoran,Fai yang sudah lebih dulu keluar restoran dia langsung masuk ke dalam mobil,lalu menangis.

'Kenapa Papa sama mama tega jodohin aku,di kiranya aku gak laku apa,hiiikss..

Apes banget hidup aku,mana di jodohin sama duda lagi,iihhh amit amit..Huuuaaa,tau gitu tadi aku gak usah Dateng aja.'Menangis lagi.

Tidak lama Aska pun keluar dari restoran lalu segera memesan taksi online,karena tadi dia pergi bersama kedua orang tuanya.

'Kalau tau gue mau di jodohin begini,gak bakal gue dateng.'

Di waktu yang bersamaan mereka merasa sangat kesal karena perjodohan ini.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Pasrah

Pasrah

lanjut

2023-08-17

0

Yung

Yung

ya di coba aja dulu pai siapa tau enak kan

2023-01-28

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!