Menemukan Petunjuk

Waktu yang ditunggu akhirnya tiba, kini hari sudah pagi. Qin dan Friska keluar dari ruangan kamarnya. Mereka berdua sudah mengenakan jilbab panjang, yang menutup sampai dada. Sepertinya, mereka berdua baru saja selesai mandi.

"Ada apa Debby?" tanya Friska.

"Yoyon menghilang, sampai pagi ini belum terlihat." jawab Debby.

Bersamaan dengan itu Fredy muncul, membawa nampan ke ruangan depan. Ternyata, dia sedang membuat sarapan pagi.

"Ayo kita cari sekarang." ajak Fredy.

"Eh nanti dulu, sayang makanan yang telah kau hidangkan. Lebih baik, kita makan dulu." jawab Revano.

Mereka semua menyetujui usulan ide dari Revano. Mengambil nasi lalu menuangkannya, ke dalam piring.

"Eh, kamu mau gak makan ini?" tawar Fredy.

"Aku gak suka, dengan yang namanya daun kemangi." jawab Qin jujur.

"Lalu, apa kamu suka dengan nasi gorengnya saja?" Fredy mengedipkan mata sekali.

"Iya, nasi goreng adalah sarapan kesukaan." jawab Qin.

"Kalau makan siang, lebih enak nasi biasa iya Qin." sahut Friska.

"Benar banget Friska, secara kita dapat menikmatinya." jawab Qin.

Selesai sarapan bersama, mereka segera keluar dari rumah penginapan tersebut. Langkah kaki mereka menelusuri jalan setapak, dengan rumput setinggi mata kaki. Qin masih membawa tasnya, sedangkan Fredy masih membawa bunga mawar. Dia ingin menyatakan perasaannya pada Qin.

"Yoyon!" teriak Tiger.

"Dimana kamu Yon!" Revano juga berteriak.

Tetap juga tidak terdengar sahutan dari temannya itu. Jadi, mereka memutuskan untuk duduk sebentar.

"Perutku kok sakit iya, dibawa jalan saat baru selesai makan." ujar Sisil.

"Iya sama, perutku juga sakit nih." jawab Debby.

"Tapi, kita harus tetap melanjutkan perjalanan." ujar Sisil.

"Iya, aku juga sedang mengkhawatirkan dia." jawab Debby.

Tanpa sengaja kaki Debby menginjak jebakan binatang buas. Debby meringis kesakitan, sambil menarik lengan Sisil.

"Sil, tolongin aku!" pinta Debby.

"Kok bisa ada jebakan si di situ." Sisil melihat kaki Debby yang berdarah.

"Aku juga gak tahu." ujar Debby.

"Pasti ada yang sengaja meletakkannya." jawab Sisil.

Debby dan Friska membantu Sisil, supaya dia beranjak dari duduknya. Debby berhasil melepaskan jebakan itu dari kakinya.

"Eh, dimana iya kita harus mencari Yoyon?" tanya Debby.

"Aku juga gak tau Debby. Kita sudah mencarinya dari tadi." jawab Sisil.

"Kalau kalian lelah, istirahat aja dulu. Biar aku, Friska, dan Fredy yang mencari Yoyon." ucap Qin.

"Iya Qin, kami menunggu di sini aja." jawab Sisil.

Fredy, Qin, dan Friska segera melangkahkan kakinya, berjalan menelusuri jalan setapak. Mereka melihat ke sekeliling, apa ada tanda pergerakan.

"Eh lihat deh, itu bukannya ponsel Yoyon." Qin menunjuk benda pipih, yang bersandar dekat batu besar.

"Iya benar, dan kenapa banyak darah juga." jawab Friska.

"Pasti ada yang melukainya." ujar Fredy.

"Tapi, tidak ada kita temukan sosok Yoyon." jawab Friska.

"Bisa jadi, mayatnya telah disingkirkan oleh orang yang membunuhnya." ujar Fredy.

"Lebih baik kita beritahu yang lainnya, daripada asal menduga-duga seperti ini." jawab Qin.

Mereka segera melangkahkan kaki, menuju ke tempat semula. Dimana teman-teman yang lainnya, sedang berkumpul menunggu mereka. Qin menghela nafas panjang, baru mulai menceritakan semuanya.

"Ada apa Qin?" tanya Tiger.

"Ada darah berceceran di sana, dan ditemukan ponsel Yoyon." jawab Qin.

"Jangan-jangan, dia mati dibunuh." ucap Revano.

"Tapi, siapa yang melakukannya." jawab Sisil.

"Bisa jadi, darah hewan." ujar Debby.

"Iya si, berpikir positif aja bahwa Yoyon masih hidup." jawab Tiger.

Episodes
1 Mencari Kakak
2 Saling Menolong
3 Mencari Yoyon
4 Menemukan Petunjuk
5 Mencurigakan
6 Hal Tidak Terduga
7 Memasang Jebakan
8 Ketakutan
9 Menyelidiki
10 Ruang Eksekusi
11 Bertemu Anak Kecil
12 Melawan Bos Mafia
13 Berlari Tanpa Henti
14 Menegangkan
15 Ditembak Mati Atau Lompat
16 Panik
17 Bersembunyi Di Gubuk Tua
18 Terbawa Arus Sungai
19 Mencari Tempat Bersembunyi
20 Terjebak Dalam Menara
21 Kebakaran
22 Ketiduran Di Atas Pohon
23 Perlawanan Gesit
24 Jebakan Di Perbatasan
25 Nenek Asing
26 Friska Sendirian
27 Kedatangan Teman-Teman
28 Qin Tertangkap
29 Pria Bertopeng
30 Menyelamatkan Diri
31 Helikopter Dibom
32 Mengalihkan Perhatian Para Mafia
33 Menerobos Kebun
34 Harus Menemukan Kakak
35 Menemukan Jilbab Arina
36 Kehujanan
37 Lampu Otomatis Alam Bebas
38 Sedih Setelah Membunuh
39 Berhasil Meninggalkan Pulau Mafia
40 Lamaran Dadakan
41 Terkurung Dalam Ruangan
42 Berita Karyawan Hilang
43 Qin Lembur
44 Kereta Pembantaian Manusia
45 Mengalami Kesulitan
46 Sopir Boneka
47 Bak Khusus Mayat
48 Rekaman Video
49 Dihadang Di Jalan
50 Berusaha Melarikan Diri
51 Bertemu Di Rumah Sakit
52 Diwawancarai Polisi
53 Insiden Yang Disengaja
54 Memberikan Boneka Bunglon
55 Memerangi Buaya
56 Kekacauan Yang Dibereskan
57 Menyelesaikan Tugas Tepat Waktu
58 Qin Dituduh
59 Bertugas Ke Hutan Wilayah
60 Bandit Lereng Gunung
61 Qin Terluka
62 Qin Sudah Sadar
63 Rumah Ketua Adat
64 Bersembunyi Dalam Pabrik Gas
65 Di Penjara
66 Menemukan Ponsel
67 Bertengkar
68 Dokter Palsu
69 Tiger Tewas
70 Labirin
71 Pertemuan Tak Sengaja
72 Kota Tua
73 Naik Perahu
74 Melarikan Diri
75 Karina Disekap
76 Kebanjiran Di Pantry
77 Dituduh Mencuri
78 Terjebak Gas Beracun
79 Air Beracun Dari Jenny
80 Menemukan Karina
81 Ingin Menikahi
82 Makan Bersama
83 Uji Kompetensi
84 Rumah Hantu
85 Ban Kempes
86 Kebun Mangga
87 Ada Pembunuh
88 Friska Tewas
89 Struktur Bentuk Rumah Berubah
90 Thardo Dibunuh
91 Ruangan Kedap Suara
92 Sembunyi Berpencar
93 Sembunyi Di Dapur
94 Menghindari Mafia Psikopat
95 Sembunyi Pada Pohon Mangga
96 Lucky Meninggal
97 Bendungan
98 Berhasil Membebaskan Diri
99 Wisuda
100 Pernikahan Kacau (Tamat)
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Mencari Kakak
2
Saling Menolong
3
Mencari Yoyon
4
Menemukan Petunjuk
5
Mencurigakan
6
Hal Tidak Terduga
7
Memasang Jebakan
8
Ketakutan
9
Menyelidiki
10
Ruang Eksekusi
11
Bertemu Anak Kecil
12
Melawan Bos Mafia
13
Berlari Tanpa Henti
14
Menegangkan
15
Ditembak Mati Atau Lompat
16
Panik
17
Bersembunyi Di Gubuk Tua
18
Terbawa Arus Sungai
19
Mencari Tempat Bersembunyi
20
Terjebak Dalam Menara
21
Kebakaran
22
Ketiduran Di Atas Pohon
23
Perlawanan Gesit
24
Jebakan Di Perbatasan
25
Nenek Asing
26
Friska Sendirian
27
Kedatangan Teman-Teman
28
Qin Tertangkap
29
Pria Bertopeng
30
Menyelamatkan Diri
31
Helikopter Dibom
32
Mengalihkan Perhatian Para Mafia
33
Menerobos Kebun
34
Harus Menemukan Kakak
35
Menemukan Jilbab Arina
36
Kehujanan
37
Lampu Otomatis Alam Bebas
38
Sedih Setelah Membunuh
39
Berhasil Meninggalkan Pulau Mafia
40
Lamaran Dadakan
41
Terkurung Dalam Ruangan
42
Berita Karyawan Hilang
43
Qin Lembur
44
Kereta Pembantaian Manusia
45
Mengalami Kesulitan
46
Sopir Boneka
47
Bak Khusus Mayat
48
Rekaman Video
49
Dihadang Di Jalan
50
Berusaha Melarikan Diri
51
Bertemu Di Rumah Sakit
52
Diwawancarai Polisi
53
Insiden Yang Disengaja
54
Memberikan Boneka Bunglon
55
Memerangi Buaya
56
Kekacauan Yang Dibereskan
57
Menyelesaikan Tugas Tepat Waktu
58
Qin Dituduh
59
Bertugas Ke Hutan Wilayah
60
Bandit Lereng Gunung
61
Qin Terluka
62
Qin Sudah Sadar
63
Rumah Ketua Adat
64
Bersembunyi Dalam Pabrik Gas
65
Di Penjara
66
Menemukan Ponsel
67
Bertengkar
68
Dokter Palsu
69
Tiger Tewas
70
Labirin
71
Pertemuan Tak Sengaja
72
Kota Tua
73
Naik Perahu
74
Melarikan Diri
75
Karina Disekap
76
Kebanjiran Di Pantry
77
Dituduh Mencuri
78
Terjebak Gas Beracun
79
Air Beracun Dari Jenny
80
Menemukan Karina
81
Ingin Menikahi
82
Makan Bersama
83
Uji Kompetensi
84
Rumah Hantu
85
Ban Kempes
86
Kebun Mangga
87
Ada Pembunuh
88
Friska Tewas
89
Struktur Bentuk Rumah Berubah
90
Thardo Dibunuh
91
Ruangan Kedap Suara
92
Sembunyi Berpencar
93
Sembunyi Di Dapur
94
Menghindari Mafia Psikopat
95
Sembunyi Pada Pohon Mangga
96
Lucky Meninggal
97
Bendungan
98
Berhasil Membebaskan Diri
99
Wisuda
100
Pernikahan Kacau (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!