BAB 5
Dua minggu setelah menikah tidak ada kabar sama sekali dari Kevin pada Dayana begitu kehadirannya tak pernah sekalipun Dayana melihat sosok suami dadakannya. Bahkan dokter cantik ini lupa bahwa ia telah menikah dengan seorang aktor muda pendatang baru.
Sementara Kevin telah kembali ke ibu kota tanpa mencari Dayana lebih dulu hanya untuk menyampaikan sepatah kata. Benar-benar suami tidak bertanggung jawab bukan?.
Perlakuan warga pada Dayana masih sama, tidak berubah, hal ini membuatnya sedih apalagi alasan warga tidak berobat ke klinik karena merasa Dayana bukanlah dokter yang baik. Sakit sudah hati Dayana, penderitaannya benar-benar lengkap. Padahal selama ini ia bersikap sangat baik dan tidak pernah meminta imbal hasil atas tenaga yang dikeluarkannya.
Dayana termenung di jendela ruang praktik, sejak pagi tadi hanya ada 2 orang pasien yang berobat, selebihnya mereka memilih mendatangi klinik yang jaraknya lebih jauh. “Apa sebaiknya aku pindah dari sini?”, gumam Dayana.
Di sela-sela pikiran menerawang, Dayana mendapat telepon dari pamannya di ibu kota. “Papa Ray”, sebut Dayana segera menerima panggilan suara itu.
“Halo Pah. Papa apa kabar? Dayana di sini sehat”, Dayana tersenyum manis walaupun pamannya tidak bisa melihat tapi suara kasih sayang seorang Rayden Bradley bisa ia rasakan.
“APA? Pulang, untuk apa? Kekurangan dokter? Tapi Pah Dayana masih betah disini”, alasan Dayana berbohong.
“Papa mengirim supir menjemput Dayana?”, dokter cantik ini terkejut karena mendadak sekali tanpa ada pemberitahuan.
Akhirnya Dayana menimbang cukup berat ia putuskan untuk pulang ke Ibu Kota, lagi pula disini sepertinya tidak ada lagi yang percaya padanya. Serta tetua desa memintanya pindah ke desa lain.
Sore hari mobil camaro telah terparkir di depan kontrakan Dayana, dan sungguh mengundang perhatian banyak warga. Sampai seorang supir mengatakan alasan yang sebenarnya, jika Dayana adalah keponakan dari raja bisnis perhotelan Rayden Bradley yang juga banyak dikenal warga.
Ada beberapa yang merasa bersalah karena telah memberi penilaian buruk terhadap Dayana tapi tidak sedikit juga yang tak percaya apa yang dituturkan supir pribadi keluarga Bradley ini.
“Silahkan Nona Dayana, biar saya yang bantu membawa kopernya”, supir itu pun memasukan koper besar Dayana ke dalam bagasi mobil, “Terima kasih Pak”, Dayana yang memang terkenal ramah semakin manis saat tersenyum.
.
.
Tiba di ibu kota menjelang pagi, bibir Dayana tersenyum manis dan menangis haru kala melihat Bunda Nayra telah menunggunya di depan pintu masuk, merentangkan kedua tangan. “Bunda....”, Dayana menghambur memeluk kakak dari istri Rayden Bradley itu.
“Bunda kangen banget sama kamu sayang”
“Dayana juga kangen bunda, anak perempuan bunda sudah bisa mandiri. Ayo temui oma, sejak semalam oma menunggu kamu. Oma antusias sekali mendengar kabar kamu setuju pulang sayang”.
“Iya bunda, apa ini ide bunda atau Papa Ray?”.
"Tentu saja Rayden, semua dia yang menyiapkan. Nah itu oma”, tunjuk Bunda Nayra pada wanita sepuh yang duduk di atas sofa empuk.
“Oma”, Dayana memeluk Oma Nilla dari belakang. Menyalurkan rasa rindu yang menumpuk karena 1 tahun ini dirinya tidak jumpa.
“Anak nakal, kenapa kamu tidak pulang dari kemarin, oma rindu sama cucu oma yang cantik ini”, mengurai pelukan dan mencium kedua pipi Dayana.
“Bukannya Dwyne, cucu oma yang cantik?”, gurau Dayana, dahulu ia pernah sakit hati karena hanya Dwyne yang selalu mendapat perhatian dari semua orang, tapi ternyata tidak, Oma Nilla sama menyayanginya.
“Kamu ini, kalian sama-sama cucu oma yang cantik. Sudah sarapan? ayo kita makan. Bunda masak makanan kesukaanmu Dayana”, Oma Nilla berjalan dipapah cucunya menuju meja makan.
Seharian ini Dayana habiskan waktu bersama kedua wanita yang sangat berarti dalam hidupnya, Dayana melupakan kesedihan yang membelenggunya selama 14 hari berturut-turut. Bersama keluarga memang lebih cocok untuknya yang memiliki sisi manja.
.
.
Malam ini Dayana menyetir mobil milik Bunda Nayra menuju kediaman Bradley, ia rindu bertemu Om dan Tantenya serta sepupu kembarnya.
Tapi sayang, hanya ada Papa Ray dan Mama Nayla yang menyambut sedangkan Dariel masih sibuk berkutat dengan hotel dan Dwyne sibuk mengurusi bayi yang dilahirkannya, hingga belum diizinkan oleh sang suami bepergian meskipun jarak dekat.
“Ah anak sulung mama”, peluk Mama Nayla.
“Bagaimana praktik kamu di sana? Ceritakan pada Papa”, ucap Rayden memberi Dayana segelas susu coklat hangat.
“Terima kasih Pah”, senyum Dayana.
Dayana menceritakan semua pengalaman yang didapatkannya selama 2 tahun praktik di Semarang, semua kebahagiaan ia ceritakan sampai pada Dayana mengingat jika ia telah menikah bersama seorang pria angkuh bernama Kevin Nugraha.
“Kenapa sayang ada apa?”, tanya Mama Nayla.
“Oh bukan apa-apa ma, hanya menyenangkan bertemu orang baru”, senyum Dayana.
“Mulai besok kamu bisa mulai praktik di GB Hospital, tidak ada penolakan Dayana, papa tidak mau mendengarnya”, Papa Rayden memberi peringatan pada Dayana.
“Terima kasih Pah, papa dan mama selalu menyayangi Dayana”, Dayana menangis memeluk kedua orang yang telah ia anggap sebagai orang tua kandungnya, apalagi Papa Ray memberinya kasih sayang selayaknya seorang ayah pada putrinya.
“Ku harap suatu saat nanti kalian semua tidak akan terkejut mendengar kabar kurang baik tentangku”, lirih Dayana dalam hati.
**
Di sisi lain Kevin tengah menghabiskan waktu bersama kekasihnya, Selena tiba-tiba datang ke lokasi shooting dan mengganggu Kevin. Sampai sutradara marah lalu menghentikan kegiatan hari ini.
“Kamu mau apa lagi?”, tanya Kevin malas.
“Aku mau jam tangan baru, bee. Boleh kan?”, ucap Selena manja, memohon.
“Tidak bisa, mama dan adikku memerlukan uang. Aku tidak bisa menghamburkannya lagi, memang kenapa kalau kamu beli sendiri dengan uang hasil modeling?”, tanya Kevin yang hanya dijadikan mesin pencetak uang dan ketenaran oleh Selena.
“Kurang, bee. Aku masih baru merintis sedangkan kamu aktor terkenal”, Selena menggoda Kevin menyentuh area dada bidang kekasihnya.
“Aku tambah kekurangannya, kali ini belajarlah mengatur keuangan Selena, jangan mengandalkan sepenuhnya uang jajanmu padaku”, pungkas Kevin, ia memang menyayangi Selena tetapi sering kali jengah karena Selena tak mengerti jika Kevin memiliki dua tanggungan dalam hidupnya, meskipun Tuan Nugraha mewarisi beberapa usaha tapi tidak sesuai dengan gaya hidup Nyonya Nugraha.
“Iya bee, tidak masalah”, Selena melepaskan pelukannya dan menekuk wajah, ia pikir akan mendapat kiriman uang banyak dari Kevin tapi ternyata harapannya sirna karena lagi-lagi Nyonya Nugraha meminta jatah bulanan berlebih.
“Awas saja nenek sihir itu, aku singkirkan ketika aku menjadi istri Kevin, huh”, kesal Selena. Padahal Kevin bukanlah satu-satunya kekasih Selena, ia menjadi simpanan salah satu pria yang sering memberinya job di dunia modeling, tentu saja Selena menawarkan diri dengan suka rela tanpa sepengetahuan Kevin. Itu sebabnya ia ingin berlaih pada dunia akting karena memiliki Kevin sebagai pendukungnya.
...TBC...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
MANA ADA MODEL YG BNAR, RATA2 JDI SIMPANAN PEJABAT, PENGUSAHA & PRODUSER, AGAR JLN MRK DI DUNIA MODELING TTP LNCAR, MSKI TDK SMUA MODEL, TPI HMPIR RATA2 SKITAR 70%..
2023-06-10
1
Defi
tuh kan..kan Selena bukan wanita baik2 seperti yang Manajermu ceritakan Kevin
2023-01-27
1