Chapter 2. Dunia Baru! [Ditelan Naga Merah! & Riwayat 7 Penyihir Agung!]

"D-Dimana aku ...."

Lucas seketika tersadar setelah membuka matanya. Ia membangkitkan tubuhnya dan terduduk diatas sebuah hamparan rumput yang sangat luas dan hijau. "Ini dimana?!" ucapnya seraya menoleh kanan-kiri, dan hanya mendapati beberapa pepohonan yang menjulang tinggi, sepanjang mata memandang.

Seluruh ingatannya seketika menghilang, yang membuatnya tak menyadari, bila luka-luka di tubuhnya pun turut menghilang. Lucas sontak bangkit dan berdiri sambil menggeliatkan tangannya ke arah belakang.

"Aaaaaah ... aku ini sebenarnya sedang apa, dan mengapa bisa ada disini," ucap Lucas, yang menatap ke arah langit sembari berkacak pinggang.

Angin seketika berhembus sangat kencang, yang membuat rambut hitamnya bergoyang-goyang. Lucas kembali menurunkan wajahnya, dan menatap pada setapak jalan, yang dikelilingi banyak pepohonan rimbun. "Apa mungkin, aku sudah disurga?" ucapnya seraya berjalan santai, menuju setapak jalan tersebut.

Lucas berjalan dan terus berjalan tanpa merasakan lelah sedikitpun. Setelah berjalan sejauh mungkin, rupanya jalan itu tak berujung, yang membuat Lucas memutuskan untuk berbalik badan dan kembali ke tempat semula.

Namun, belum sempat ia melangkah sekali, seekor naga besar berwarna merah, dengan sisik-sisik emas yang menutupi punggungnya, serta dua tanduk yang menancap di kepalanya itu, seketika muncul dihadapan Lucas.

"Aaa?! N-n-naga kah?!" Lucas pun terkejut saat naga besar yang tengah mendengus itu, muncul dihadapannya, yang membuat kaki dan tangannya sontak bergetar hebat. "N-n-naga!!! Aaaaaaaaa!!!" Lucas berbalik badan dan sontak berlari terbirit-birit.

"Toolooongg!!! Nagaaaaa!!! Aaaa!!" Rupanya naga besar itu turut mengejar Lucas, yang semakin membuatnya berlari terbirit-birit, saat menoleh kebelakang. "Aaaaaaaaa!!!" Lucas terus berlari seraya berteriak-teriak, karena merasa takut dengan sosok naga yang sangat menyeramkan itu.

Naga yang semakin mendekat itu, sontak mencodongkan kepalanya, dan membuka mulutnya lebar-lebar.

"Toolo—"

(Kurkk...)

Nahas bagi Lucas. Naga itu telah menelannya secepat mungkin, yang membuat author terpaksa menghilangkan peran Lucas, dari bab ini.

Namun, mata merah dari naga tersebut, seketika melotot tajam. Bukannya merasa kenyang setelah menelan Lucas, sang naga malah mengamuk dan memberontak, seraya menyemburkan api dari mulutnya, yang membuat seluruh pepohonan disekitarnya terbakar.

Sang naga yang mengamuk secara membabi-buta itu, seketika berjalan menuju sebuah pemukiman-pemukiman warga, yang terletak tak jauh dari keberadaanya.

...*** Kota Ellensworth ***...

Kota Ellensworth, adalah ibukota dari kerajaan Scandivall, yang juga memiliki beberapa wilayah kekuasaan lainnya. Luas kekuasaan mereka secara keseluruhan adalah 20.662.100 kilometer persegi, dan terbagi menjadi tiga puluh kota.

Luasnya wilayah kekuasaan tersebut, tak lepas dari usaha Ernest Scandivall, Raja pertama yang sangat berambisi untuk menyatukan seluruh daerah, sebelum akhirnya ketiga puluh daerah itu bersatu, dan bersumpah setia untuk terus melayani Ernest dan bernaung dibawah sistem pemerintahan kerajaan Scandivall.

Penyatuan kota-kota itu terjadi sejak ribuan tahun yang lalu, hingga membuat daerah-daerah yang belum dikuasai Ernest, turut bersatu dan bernaung dalam sebuah kerajaan yang dipimpin oleh masing-masing penyihir terhebat.

Meskipun bendera kerajaan-kerajaan baru itu telah berkibar, hal itu tetap tak mengurungkan ambisi Ernest, untuk semakin memperluas wilayah kekuasaannya, hingga memaksa kerajaan-kerajaan disekitarnya berupaya memperkuat kekuatan militer mereka, karena mendengar desas-desus Ernest Scandivall, sang penyihir dengan pedang saktinya itu, sangat berambisi untuk menguasai wilayah mereka.

Peperangan demi peperangan pun terjadi, antara Kerajaan Scandivall, dengan beberapa kerajaan yang saling bersekutu untuk melawan pasukan perang yang dipimpin oleh Ernest tersebut.

Kerajaan Aggragiar, dengan pemimpinnya, Mark Aggragiar, si penyihir cahaya, bersekutu dengan kerajaan Spanartian yang dipimpin oleh penyihir ulung, Zach Spanartian, juga bersekutu dengan kerajaan Kravalon, yang dipimpin oleh Augsburg Kravalon, sang penyihir kegelapan.

Mereka saling bersekutu dan menggabungkan kekuatan militer mereka, agar bisa menyeimbangi besarnya kekuatan militer yang dimiliki kerajaan Scandivall. Peperangan diantara mereka pun berlangsung selama berminggu-minggu.

Namun, masih terdapat kerajaan-kerajaan lain, yang awalnya menolak perang, hingga akhirnya merasa terdesak dan ikut saling bersekutu satu sama lain, demi melindungi wilayah kekuasaan mereka, dari serangan invasi kerajaan Scandivall.

Kerajaan Vraidlex, yang dipimpin oleh penyihir langit, Young Vraidlex, bersekutu dengan Kerajaan Allabamuth, yang dipimpin oleh penyihir suci, Ruzzard Allabamuth, juga bersekutu dengan Kerajaan Worzniazth, yang dipimpin oleh penyihir sebelas elemen, Antony Worzniazth.

Tiga kerajaan yang telah bersekutu itu, menjadi pihak ketiga yang berusaha mengkonfrontasi peperangan dua kerajaan sebelumnya. Peperangan besar yang penuh dengan serangan pedang dan sihir itu pun akhirnya terjadi selama berpuluh-puluh tahun lamanya.

Ernest semakin mendominasi kekuatannya, hingga membuat enam kerajaan lainnya merasa terpojokkan. Namun, disaat Raja pertama Scandivall itu berniat untuk melancarkan serangan terakhir besar-besarannya, tanah tempatnya berpijak seketika bergetar dengan hebat.

Ernest lalu menerima laporan dari salah seorang prajurit terbaiknya, yang mengatakan bila seekor naga gigantic telah muncul, dan membuat kepanikan diantara para prajurit-prajurit dari seluruh kerajaan yang saling berperang itu.

Demi menghindari banyaknya korban jiwa dari puluhan ribuan pasukannya, yang seperempat dari jumlah mereka tewas karena serangan naga gigantic itu, Ernest mau tidak mau memutar otak, dan menarik kembali seluruh pasukannya dari medan perang.

Kehadiran naga gigantic yang selalu muncul setiap seribu tahun sekali itu, membuat para raja dari seluruh kerajaan-kerajaan merasa cemas, akan kondisi rakyat-rakyat mereka. Hingga pada akhirnya, keenam raja itu bersatu dan mengirim sebuah surat kepada Ernest, untuk turut andil dan bergabung dengan mereka, dalam melawan besarnya kekuatan naga gigantic tersebut, secara bersamaan.

Ernest awalnya menolak. Namun, setelah melihat kecemasan yang terpampang jelas di wajah seluruh rakyatnya, dan desakan-desakan dari beberapa orang terdekatnya, membuat Ernest akhirnya setuju untuk bergabung dengan koalisi enam penyihir tersebut.

Tujuh penyihir hebat sepanjang masa itu, akhirnya bersatu dan berusaha sekuat tenaga mereka, dalam melawan besarnya energi sihir yang dikerahkan oleh sang naga gigantic.

Setelah menyaksikan kekuatan serta keterampilan sihir Ernest yang sangat luar biasa, dalam melawan dan menahan serangan naga gigantic, membuat enam raja dari keenam kerajaan tersebut akhirnya memutuskan untuk menyatukan elemen-elemen sihir mereka, dan menyerahkannya pada Ernest dalam bentuk sebuah pedang.

Ernest yang pedangnya sempat patah karena menahan serangan kuku sang naga gigantic pun, meraih pedang itu dan mengacungkannya keatas langit, yang membuat petir-petir saling menyambar, karena reaksi sihir luar biasa yang dikerahkan oleh keenam raja, pada pedang tersebut.

Dengan menyerahkan seluruh kekuatan, kemampuan, kelincahan, ketangkasan, serta menanggung kepercayaan dari para penyihir terhebat, membuat Ernest segera terbang setinggi-tingginya, lalu melesatkan tubuhnya, dan mengarahkan pedang yang bersinar terang benderang itu, ke arah mata ketiga sang naga gigantic, yang diketahui sebagai titik kelemahan dari naga tersebut.

Ernest akhirnya menjawab seluruh harapan dari enam penyihir yang telah mempercayainya, setelah berhasil mengalahkan, melumpuhkan, dan melenyapkan keberadaan sang gigantic untuk beberapa waktu yang sangat lama.

Mereka akhirnya memutuskan untuk saling berdamai, dan membentuk aliansi tujuh penyihir, dengan kerajaan Scandivall sebagai pusat pemeliharaan, pengembangan, dan pendidikan sihir yang akan meneruskan kiprah para penerus keturunan-keturunan, dari tujuh penyihir agung tersebut.

(Sekian penjelasan tentang asal usul 7 penyihir agung, dan 7 kerajaan yang akan berkiprah dalam plot novel ini)

...*** Kembali Ke Kota Ellensworth ***...

Tanah disekitar area kota Ellensworth, seketika bergetar dengan hebat, akibat dari hentakan kaki sang naga merah, yang tengah berjalan menghampiri kota itu.

Para penjaga gerbang kota pun segera membunyikan lonceng besar, yang menandakan bila bahaya sedang mengancam kota, hingga membuat penduduk sontak panik dan berlarian masuk kedalam rumah mereka.

Dua orang yang tengah berdiri, di depan gerbang sebuah bangunan akademi sihir pun sontak menaruh perhatian pada tanah pijakan kaki mereka, yang semakin bergetar, dan hampir membuat sedikit retakan, karena guncangan kaki sang naga merah.

"Nadya! sepertinya ada gangguan dari luar kota!" ucap seorang pemuda yang mengenakan seragam khas akademi sihirnya. Ia merasakan getaran-getaran itu, semakin membuat seluruh tanah disekitarnya bergoyang.

"Ya! Pasti sedang ada kekacauan diluar sana!" kata Nadya Scandivall, yang merupakan salah satu dari murid terbaik, di akademi sihir tersebut.

"Ayo, kita kesana!" seru sang pemuda, yang semakin merasa cemas dan ingin cepat-cepat memastikan, apa yang telah membuat tanah disekitarnya menjadi berguncang.

"Tunggu dulu, Marvin!" Salah seorang pemuda lainnya pun muncul dari belakang, dan berusaha untuk menghalangi niat Marvin Sparnatian, yang merupakan salah seorang murid terbaik di akademi sihir itu.

Akademi sihir Ernestan, yang terletak dipusat kota Ellensworth, telah menjadi tempat bagi para keturunan-keturunan tujuh penyihir agung, untuk menuntut ilmu serta memperdalami ilmu sihir mereka, agar bisa menjadi penyihir hebat, dan menjaga perdamaian yang telah disepakati oleh tujuh penyihir leluhur sebelumnya.

Nadya Scandivall dan Marvin Sparnatian, adalah salah satu dari ratusan murid yang terpilih sebagai siswa generasi ke 990, sejak akademi sihir tersebut dibangun.

Nadya dan Marvin menjadi murid kehormatan, karena berasal dari keluarga salah satu penyihir-penyihir agung. Namun, terlepas dari status kebangsawanan mereka, Nadya dan Marvin tetap memiliki bakat sihir yang di wariskan oleh para penyihir leluhur mereka.

"Marvin! Aku mendengar berita dari para prajurit ksatria kerjaaan, bahwa yang telah menyebabkan tanah di kota ini bergetar adalah naga merah!" ungkap salah seorang murid teman sekelas Marvin, yang berasal dari keluarga penyihir biasa.

"Gawat!" Marvin mengepalkan kedua tangannya, meski tubuhnya terus berguncang, seiring dengan langkah kaki yang dihentakkan sang naga. "Nadya! Kemunculan naga itu, persis seperti yang dikatakan oleh ayahku!" ucap Marvin.

"Hmm! Akupun telah mendengarnya, dari seluruh tetua penasihat ayahku!" Nadya pun turut mengepalkan tangannya dengan erat, sambil menatap jauh ke arah gerbang kota, yang sejalan dengan letak gedung akademi sihir Ernestan.

Zevan Aggragiar, seorang putra penerus dari keluarga bangsawan penyihir agung Aggragiar pun muncul, dan segera bergabung dengan mereka.

"Hahaha! Jangan bilang kau takut, Nadya!" Zevan yang merupakan kakak kelas Nadya, memiliki sifat yang sangat angkuh serta merasa selalu ingin bersaing, dengan penerus dari keluarga bangsawan penyihir agung Scandivall tersebut.

"Jaga ucapanmu! Kau tidak berhak meremehkan kemampuan sihir Nadya!" Bela Marvin, yang merasa tak terima dengan sikap dan perkataan Zevan kepada Nadya.

"Biarkan saja dia, Marvin! Kita harus segera kesana dan memastikan, seperti apa kekuatan yang dimiliki oleh naga merah tersebut!" seru Nadya yang berusaha meredam kekesalan Marvin, atas sikap dan tindakan tak terpuji yang ditunjukkan oleh Zevan.

"Baiklah!" ucap Marvin, yang masih menatap tajam ke arah Zevan.

Nadya dan Marvin bergegas meninggalkan gedung akademi, demi memastikan dan mengukur seberapa kuat tenaga sihir yang dimiliki oleh naga merah tersebut, sebelum akhirnya memutuskan rencana sihir seperti apa yang akan mereka kerahkan, untuk melawan naga besar yang sedang mengamuk itu.

~To be continued~

Terpopuler

Comments

~Rui_Algard~

~Rui_Algard~

p

2023-01-04

1

d'Nadia¿ "EROR" -/ Server EN*

d'Nadia¿ "EROR" -/ Server EN*

Oalah, Lucas ditelan oleh mulut naga. astgaaaa bagaimana Lucas selamat!!! Seseorang tolong selamatkan Lucas kita😱

2023-01-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!