Hari pertama masuk kuliah Desi di antarkan oleh Fajar karna Alex dan Nazwa ada urusan di Cafe, tadi nya Desi ingin berangkat sendiri namun Fajar menawarkan tumpangan kepadanya.
"Aku masuk dulu ya om makasih banyak," ucap nya.
"Sama-sama nanti pulang nya bareng Satria aja ya Om ada urusan soal nya," ucap Fajar mengingatkan walau bagiamana pun kakak nya sudah menitipkan nya kepadanya.
"Iya om gak papa kok, Om hati-hati ya di jalan," ucap nya melambaikan tangan dan Fajar pun tersenyum.
"Gak terasa bayi kecil nya Mbak Nazwa udah remaja," gumannya melajukan mobilnya menuju kantor
Desi pun masuk dan bergabung dengan calon mahasiswa yang lain, ada juga beberapa orang yang satu sekolah dengan nya dulu, di melirik sekeliling mencari keadaan Satria.
Jujur dia sangat kesal kepada sahabat nya Kaila yang memutuskan kuliah di Jakarta dan dia baru tahu tadi malam dari Satria yang menelpon nya.
Desi nampak sedih dia merasa tak punya teman sekarang, hanya ada Satria yang dekat dengan nya selama ini.
Desi pun bersikap ramah dengan teman baru nya dia berharap bisa mempunyai sahabat saat kuliah di sana karna gak mungkin dia nempel terus dengan Satria.
Teman pertama yang dia temui bernama bernama Tiana gadis itu tomboy mengingatkan nya kepada Kaila, gadis itu terlihat baik meski sikap nya sedikit bar-bar.
Setelah acara penyambutan mereka bisa istirahat terlebih dahulu sebelum melanjutakan acara selanjut nya yakni pengenalan,Desi masih mencari keberadaan Satria yang belum terlihat batang hidung nya.
Satria sendiri sudah bergabung dengan yang lain, walau pun mereka akan kuliah di kampus yang sama namun jurusan mereka berbeda dan gedung fakultas nya pun lumayan jauh.
"Kita satu jurusan Sat," ucap Fadil teman satu kelas nya saat SMA.
"Iya gua gak nyangka lu tertarik masuk ke fakultas hukum," ujar nya membuat Fadil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Gua sebenarnya gak mau masuk ke sana tapi bokap yang maksa, dan gua bisa apa?" ujar nya membuat Satria kasihan padanya.
"Lo yang sabar ya ada gua kalo nanti ada tugas yang lo gak ngerti lo bisa tanya ke gua," ucap nya.
Satria memang siswa yang berfrestasi bahkan dia mendapat kan beasiswa ke Jepang namun dia menolak dengan alasan ingin kuliah di sini saja.
Orang tuanya pun tidak memaksa karna itu keinginan Satria mereka terus mendukung apa yang Satria inginkan.
Sedangkan Desi nampak berbincang dengan teman baru nya, seperti nya mereka cocok menjadi teman.
"Dimana rumah mu?" tanya Desi yang kini sedang duduk di kantin menikmati makan siang nya.
"Tak jauh dari sini 10 menit juga sampai," jawab nya dan Desi pun mengangguk dia terlihat baik dan tak banyak bertanya.
Desi terus memperhatikan penampilan Tiana yang benar-benar seperti pria, dia menguncir rambut nya dan pakaian nya pun seperti pria.
"Apa kamu menyukai pria?" tanya Desi sedikit berbisik dia penasaran dengan teman baru nya itu takut nya nanti malah Tiana suka pada nya kan itu sangat menggelikan.
Dan Tiana pun terbahak sudah sekian banyak orang yang bertanya itu pada nya, dia benar-benar merasa aneh kenapa orang-orang bertanya seperti itu.
"Maaf kan aku Tia sudah lancang padamu," ujar Desi merasa tak enak.
"Tidak apa-apa aku sudah terbiasa, kamu pasti takut kan berteman dengan ku sehingga bertanya seperti itu," ucap nya tersenyum dan Desi pun menganggukan kepalanya.
"Aku normal aku juga mempunyai pacar dia satu tingkat di atas ku dia juga kuliah di sini, nanti aku kenal kan padamu," ujar nya membuat Desi melebarkan matanya.
"Jadi kamu udah punya pacar? serius?"
"Astaga apa kamu tidak percaya padaku, tentu saja kami sudah lama pacaran dan dia menerimaku apa ada nya," ucap nya membuat Desi terdiam.
Desi merasa iri dengan teman baru nya itu, kenapa Dava tidak bisa menerima dia apa adanya.
Saat sedang melamun tiba-tiba Satria datang bergabung dengan mereka dia datang bersama Fadil.
"Hay loe disini gue cariin dari tadi," ucap Satria menyerobot minuman Desi membuat Tiana melebarkan matanya, dia yakin kalo pria itu adalah pacar dari Desi.
"Sorry gue lupa, lu dari mana sih kok baru nongol," ujar nya sambil memasukan baso ke dalam mulut nya.
Satria pun merebut sendok di tangan Desi dan menyuap satu baso kecil kedalam mulut nya, memang sudah biasa seperti itu namun bagi Tiana yang melihat nya itu sangat lah aneh apa tidak jijik ya, dia juga dengan pacarnya tidak berani berbagi makanan atau minuman.
"Tria kenal kan temen baru gue nama nya Tiana, dan Tia ini Satria sahabat gue," ujar nya cuek menyedot minuman bekas bibir Satria tadi.
"Oh kirain kalian pacaran, iya salam kenal gue Tiana kami satu fakultas," ujar nya tersenyum kaku.
"O-yah loe udah dapet kelas nya?" tanya Satria.
Desi pun menyebutkan fakultas yang dia pilih ternyata benar filing Satria, Desi memilih jurusan majemant bisnis seperti yang di katakan oleh Kaila beberapa waktu lalu.
Tiana cukup senang berteman dengan mereka, biasanya Tiana tidak mudah bergaul dengan orang baru namun kali ini dia merasa cocol berteman dengan Desi.
"Lain kali kita jalan mau gak gue nanti ajak cowok gue," ucap Tiana dia bisa melihat Satria sangat mencintai Desi namun dia heran kenapa mereka tidak pacaran saja pikir nya.
"Oke nanti kabarin aja ya, tapi gue jomlo gimana dong masa jadi obat nyamuk," ujar nya.
"Nanti gue ajak temen cowok gue banyak kok yang jomlo diantara mereka," jawab nya menaik turunkan alis nya dan Desi pun mengangguk senang.
Namun berbeda dengan Satria dia menatap mereka datar seperti tak mengizinkan dan itu tak lepas dari penglihatan Tiana.
Tiana bisa melihat ada rasa kecewa dalam mata nya mendengar Desi menyetujui nya.
"Loe mau ikut gak Tria sekalian bawa cewek loe," ucap Tiana namun Satrian menggelengkan kepalanya.
"Gue sibuk," bohong nya.
"Padahal banyak temen gue yang masih jomlo," ujar nya membuat Desi tersedak dengan minuman nya.
"Loe gak papa kan?" tanya Satria mengelus punggung Desi pelan.
"Gue gak papa ko," jawab nya.
Tiana pun tersenyum simpul sangat unik sekali pasangan ini pikir nya, dia harus bisa membuat mereka mengungkap kan perasaan masing-masing.
Tapi bagaimana cara nya mereka seperti nya saling gengsi, tapi Tiana yakin akan membuat mereka menjadi pasangan kekasih suatu saat nanti.
Jangan lupa like ya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Masya Allah tabarakaAllah 🙏🤲
aseyeek.... smga satria and Desi, segera cepat jadian pasangan cocok serasi tmbah seruu ceritanya next lanjuuut.... kak, author ❤️
2024-06-20
0