Setelah beberapa jam mengudara akhirnya mereka sampai di Bandara Ngurah Rai Bali.
Mereka langsung di jemput oleh supir pribadi Pa Wayan kakek nya Desi, mereka sangat senang akhirnya sampai di sana dengan selamat.
"Ma kenapa sih kita gak tinggal di sini aja, kaya nya aku mulai tertarik ajakan Nenek waktu itu kuliah di sini kaya nya gak terlalu buruk," ujar nya membuat Nazwa mengeyitkan dahi.
Desi teringat percakapan nya enam bulan lalu dengan sang Nenek yang mengajak nya tinggal bersama mereka.
Sedangkan Mama Nazwa nampak bingung, biasanya Desi tidak suka kalo berlama-lama di sana tapi apa tadi katanya apa dia tidak salah dengar.
"Sayang bukannya kamu yang nangis-nangis gak mau tinggal di sini sekarang kok berubah pikiran, aneh banget? apa ada yang kamu sembunyiin dari Mama? " ujar Mama Nazwa heran.
"Gak kok Ma, aku cuma penasaran aja kalo tinggal di sini dan bisa kuliah di universitas favorit.," jawab nya membuat Nazwa melebarkan mata nya.
"Sayang kamu serius?" tanya Nazwa.
"Aku gak tahu juga sih mungkin aku coba tinggal di sini dulu sampe liburan selesai, nanti kalo gak betah aku bisa pulang," ujar nya.
"Kita bahas nanti ya sayang, Mama gak yakin sama pilihan kamu."
Mereka keluar dari mobil dan segera masuk ke dalam rumah ternyata sudah ada tante Aleta juga di sana menyambut mereka.
Aleta adalah adik nya Alex, dia dua bersaudara Aleta pun sudah menikah dan tinggal bersama dengan orang tua nya.
Dulu Alex yang mengurus Cafe di Bali sekarang Cafe itu di urus oleh Aleta karna Alex memilih tinggal di Bandung bersama anak dan istrinya mengembangkan Cafe yang dulu di pegang Ayah nya.
"Ayo masuk kalian pasti lelah," ucap Nenek nya Desi menyambut mereka dengan pelukan.
Mereka pun saling menyapa dan menanyakn kabar karna sudah hampur 6 bulan ini Alex tidak berkunjung membuat mereka merindukan nya.
"Hay keponakan ateu semakin cantik saja sini peluk," ujar Aleta memeluk Desi hangat.
"Ateu gimana kabar nya aku kangen," ujarnya menyambut pelukan tante nya dengan antusias.
"Kabar baik sayang, ayo masuk ateu udah buatkan makanan kesukaan kamu," ucap Aleta membawa keponakan nya masuk.
"Gimana kabar nya Ibu sama Bapak?" tanya Mama Nazwa memeluk ibu mertua nya setelah itu mencium tangan Ayah mertua nya.
"Kabar baik nak, ayo duduk kalian pasti cape," ajak Bu Murni.
Desi juga menyalami nenek dan kakek nya setelah itu dia mengikuti Aleta masuk ke dalam rumah, biasa nya dia akan bermain dengan Bisma.
Rumah jaman dahulu itu nampak luas dan juga asri, terlihat sangat rapi dan juga bersih.
Mereka pun langsung di ajak makan siang dengan menu khas bali, bu Murni memasak Ayam betutu kesukaan Alex dari kecil.
"Sebaik nya kita makan dulu kalian pasti laper kan, nenek sudah menyiapkan makanan kesukaan kalian?" ujar Nenek Murni.
"Makasih banyak bu maaf sudah merepotkan," ucap Nazwa merasa tidak enak.
"Kamu itu selalu saja begitu kalo sama ibu kita sama sekali gak kerepotan kok, kita malah seneng kalian berkunjung ke sini," ucap Bu Murni mengelus tangan Nazwa.
Nazwa pun tersenyum dia sangat bahagia sekali mempunyai mertua yang baik sekali seperti bu Murni, apalagi dia sudah lama tak merasakan kasih sayang seorang ibu.
Sejak orang tua nya meninggal Nazwa tinggal bersama Nenek nya dan Nenek nya pun meninggal satu bulan setelah dia menikah.
Nazwa pun tak terasa meneteskan air mata nya."Nak kamu tuh kenapa tiap ketemu ibu pasti selalu nangis," tanya bu Murni.
"Aku hanya terharu bu, aku jadi ingat mendiang ibu ku," jawab nya.
"Sudah lah ibu mu sudah tenang, kan ada ibu juga yang gantiin nya kamu juga anak ibu jangan sedih lagi yah, ayo makan," ajak nya.
Mereka makan dengan lahap sambil sesekali di iringi canda tawa, setelah selesai Aleta segera membersihkan piring kotor di bantu Mama Nazwa.
"Let dimana anak mu ko gak keliatan?" tanya Nazwa heran karna biasa nya kalo dia berkujung ke sana pasti ada.
"Mabar kata nya Kak, biasa lah anak laki susah di atur," jawab nya.
Ya Aleta mempunyai satu anak laki-laki yang bernama Bisma, dia satu tahun di atas Desi jadi dia sudah kuliah dan menjadi mahasiswa.
"Oh pantas saja," jawab nya.
"Kalian mau lama kan di sini?" tanya Leta mengusap tangan nya dengan handuk kecil.
Biasa nya kalo liburan kaya gitu mereka akan mengantarkan Desi saja dan pulang lagi, nanti kalo sudah waktu nya masuk sekolah mereka akan menjemput.
"Gak tahu nanti tanya sama Bli kamu yah," ujar nya dan Leta pun mengangguk.
Setelah itu mereka menghampiri yang lain di depan rumah, Alex terlihat sedang bermain catur dengan ayah nya.
Sedangkan Desi nampak sedang duduk termenung di atas ayunan, bagaimana pun hati nya masih sedih walau pun dia membenci Dava tapi rasa cinta nya lebih besar.
"Desi kenapa kok kaya lagi sedih?" tanya leta.
"Gak tahu mungkin ingat sama pacar nya kali," jawab Nazwa sekena nya sambil terkekeh.
"Emang Desi udah punya pacar ya?" Leta pun penasaran dengan keponakan nya itu.
"Gak tahu juga sih dia itu anak nya tertutup, selama sekolah di SMA aku gak pernah dengar punya pacar," ucap nya.
"Ya mungkin saja dia malu buat cerita, nama nya juga anak muda lagi nikmatin masa-masa indah nya," ujar Leta membuat Nazwa tersenyum.
Nazwa juga berpikir begitu mungkin Desi sedih karna harus meninggalkan pacar nya, karna biasa nya kalo berlibur kesana dia tidak bisa diam selalu ada yang di kerjai nya.
Nazwa juga tidak tahu keseharian Desi karna dia sibuk membantu suami nya di cafe, selama ini yang dekat dengan anak nya cuma Satria dan Kaila tidak pernah mengajak teman lain ke rumah nya.
"Ya mungkin saja, Desi anak nya tertutup kalo masalah cinta-cintaan tapi kalo masalah yang lain dia selalu cerita sama aku dan Papa nya," jelas Nazwa.
Leta pun mengangguk mengiakan perkataan Nazwa karna Bisma pun begitu pada nya namun Bisma lebih terbuka di banding Desi.
Nazwa juga ingin seperti ibu yang lain namun Desi seperti nya tidak suka bercerita, Desi memang tifikal anak yang manja namun kalo ada masalah dia lebih suka mememdam nya sendiri ketimbang bercerita kepada ibu nya.
Dari semalam Nazwa sudah curiga kalo anak nya sedang ada masalah karna semalam dia tidak sengaja melihat Desi menangis.
Jangan lupa Like ya......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Masya Allah tabarakaAllah 🙏🤲
next lanjuuut.... 👍
2024-06-20
0