PILIHAN

TUT....

bunyi ponsel Arina, pria itu menatap ponselnya sembari melihat nama yang ada di ponsel tersebut.

"Ya, tuan." jawab Arina.

"Kau ada di mana, Arina?" tanya Ayah Makruf kepada Ayah Makruf.

"Saya berada di salah satu butik, tuan." jawab Arina .

"Memangnya kamu membeli apa?" tanya Ayah Makruf kembali.

"Saya sedang mengantarkan salah satu teman." jawab Arina.

Sedangkan di tempat lain seorang pria sedang berada di salah satu tok pakaian. Pria itu melihat beberapa kebaya pengantin, Daniel membeli gaun putih untuk pernikahannya Besok bersama Daniel.

"Bagaimana jika wanita itu tiba-tiba menolak untuk menikah denganmu?" tanya Wahyu kepada Daniel.

"Tentu saja dia harus menerima pernikahan ini, aku tidak mau tiba-tiba Melarat dengan semua fasilitas yang sudah aku miliki menghilang dari tanganku." jawab Daniel.

"Lalu, kamu tahu ukuran pakaian dan body wanita itu?" tanya Wahyu kembali.

"Kamu sangat tahu kan Bagaimana sekretaris Papaku itu, kamu pasti bisa mengira-ngira bagaimana bentuk tubuhnya, wajahnya itu tidak terlalu cantik dia tidak pernah memakai kosmetik sama sekali. kelihatannya dia terlahir dari zaman purba." jawab Daniel.

"Kamu gila ya, Kamu menghinanya seperti itu padahal kamu akan menikahinya." Wahyu yang terus mencibir Daniel.

"Sebenarnya aku tidak akan mau menikah dengan wanita yang wajahnya tidak cantik tidak menarik tidak mempunyai body sama sekali. bahkan wanita itu benar-benar tidak memiliki kelas sosial yang bagus." jawab Daniel.

"Aku tidak pernah tahu bagaimana caranya aku harus mengatakan hal ini padamu, tapi bisakah kamu tidak menghina orang lain? Bisakah kamu sedikit menghormati orang lain?" tanya Wahyu.

"Maafkan aku Bro, aku tidak bisa melakukan hal itu. kamu bekerja denganku sudah berapa tahun? Apakah kamu tidak tahu kalau aku ini tidak suka dengan wanita yang tidak masuk dalam tiga kategori, wajahnya tidak cantik dia tidak kaya dan satu lagi dia tidak mempunyai pendidikan tinggi sebagai pendampingku." jawab Daniel.

Wahyu hanya bisa menggelengkan kepalanya, pria itu benar-benar tidak tahu kemana jalan pikiran dari Bosnya itu, menurut Wahyu Arina bukanlah wanita bodoh. dia memiliki pendidikan yang lumayan tinggi, wanita itu baik dan kelihatannya kalau Arina pandai merawat diri dia akan menjadi wanita yang sangat cantik.

"Semoga saja kamu tidak akan termakan kata-katamu sendiri, karena yang aku lihat Arina adalah wanita spesial yang akan membuat pria manapun jatuh cinta." ucap Wahyu.

"Hahaha.., matamu buta ya." jawab singkat Daniel.

"Ya terserah." ucap Wahyu.

"Kamu itu kalau berbicara lihatlah situasi, wanita tidak cantik tidak berkelas seperti dia, kamu bilang dia itu wanita yang bisa berdampingan denganku? dasar kamu itu benar-benar buta pantas saja kamu mencari istri itu tidak bisa mencari sosialnya tinggi dan cantik. istrimu itu bisa dibilang kelas sederhana." ucap Daniel.

"Aku mencari istri bukan dari wajahnya tapi dari hatinya, dia mencintaiku apa adanya mau hidup senang susah denganku. dia menerimaku dengan segala kebaikan kekurangan dan kelebihanku." jawab Wahyu.

Tentu saja pria itu sedikit tersentil hatinya dan sedikit tidak suka dengan kata-kata yang diucapkan oleh Daniel.

"Kalau marah sih terserah saja, tapi yang aku katakan itu benar, bukann istrimu itu tidak terlalu cantik amat, yang aku dengar dia hanya memiliki pendidikan sampai diplomat saja." pungkas Daniel yang membuat Wahyu hanya bisa terdiam.

"Aku berdoa semoga saja ada seorang wanita yang mempermainkanmu, membuatmu terluka membuatmu sakit hati bahkan membuat lidah tajammu itu langsung tidak bernyali." ucap Wahyu yang kemudian meninggalkan Daniel.

"Kamu mau ke mana?!" seru Daniel.

"Aku mau pergi." jawab Wahyu.

"Cepat Carikan aku pakaian untuk wanita itu sekarang juga!" seru Daniel.

"Cari saja sendiri aku mau ke toilet,"

Wahyu yang kemudian meninggalkan Daniel, dalam setiap langkah kakinya Wahyu terus saja menggerutu tidak karuan dengan semua sikap yang selalu ditunjukkan oleh Daniel. pria itu selalu menyakiti orang lain termasuk orang percayanya seperti dirinya.

"Entah bagaimana pria itu lahir dan kapan dia lahir. entah pria itu lahir bersama setan apa hingga membuatnya benar-benar menjadi raja iblis." gerutu Wahyu yang kemudian masuk ke dalam toilet kamar mandi.

"Di tempat lain Arina sudah mempersiapkan begitu banyak rencana, dia juga sudah memberikan memberitahukan mengenai rencananya kepada ayah Ma'ruf Arina ingin membuat Daniel merasakan kesakitan luar. biasa karena dia selalu saja membuat orang lain sakit hati dengan kata-katanya itu, seorang pria yang begitu pandai menghina begitu pandai mencaci maki begitu pandai membuat orang lain sakit hati.

Setelah dari berbelanja pakaian Daniel mempersiapkan segalanya, 2 hari kedepan Daniel sesudah memutuskan akan menikahi Arina agar seluruh harta yang dimiliki ayahnya itu tidak diberikan ke panti sosial. jika sampai itu terjadi Daniel benar-benar akan menjadi pria miskin yang tidak bisa menikmati harta kekayaan ayahnya, padahal kakaknya adalah seorang pria yang mempunyai ketegasan luar biasa. begitu sopan begitu baik hati dan begitu berbeda dengan Daniel.

Dua hari kemudian Daniel terus memaksa Arina dengan semua ke aroganannya, Arina sudah membuat rencana dia akan membuat pria itu dipermalukan di hari pernikahannya. siang itu Pak penghulu sudah mempersiapkan segalanya, bahkan sudah memulai ijab qobul.

"Apakah mempelai wanita menerima Daniel Ibrahim sebagai suami?" tanya Pak penghulu.

Arina yang memakai kerudung menutupi wajahnya itu membuat Daniel tidak bisa melihat Seperti apa Arina sebenarnya.

"Saya tidak mau menikah dengan pria ini, Pak penghulu. karena pria ini lidahnya begitu tajam begitu beracun hingga membuat orang lain akan keracunan." jawab Arina yang membuat Pak penghulu kebingungan.

"Maksudmu?" tanya Pak penghulu.

"Pria ini selalu menghina saya, lalu kenapa saya harus menikah dengannya." jawab tegas Arina.

DEG..

Daniel begitu tersentak, pria itu tidak pernah mengira kalau Arina akan mengatakan hal itu di saat akad nikah.

"Kamu ini bicara apa sih, Pak penghulu itu menanyakan kamu menerima aku sebagai suamimu. lalu kenapa jawabannya beda?" tanya Daniel yang sedikit marah.

"Kenapa aku tidak boleh menjawab pertanyaan Pak penghulu dengan jawaban yang aku punya." jawab Arina.

"Jawab dengan cepat agar pernikahan ini selesai dengan cepat!" bentak Daniel.

Pak penghulu yang mendengar pertengkaran itu nampak dia kebingungan.

"Arina bisakah kamu menjawab pertanyaan dari Pak penghulu?" tanya ayah Ma'ruf.

"Tentu saja Tuan." jawab Arina

"Arina Shifa binti Sulaiman, Apakah kamu menerima Daniel Ibrahim sebagai suamimu." tanya Pak penghulu.

"Saya menerimanya dengan paksa dan terpaksa Pak penghulu." jawab Arina yang membuat para saksi nampak tertawa terbahak-bahak.

"Apaan sih." ucap Daniel.

"Terserah aku." jawab Arina.

"Ini wanita menjengkelkan banget." ucap Daniel.

* Bersambung *

Mohon dukungannya pada novelku yang lainnya 😊😊😊

- Mawar berduri

- Terlempar ke dunia sang kaisar

- karena cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!