4. MUSIK DARI KASET AUDIO

...--🌸🌸--...

Hari ini sepertinya hari jauh lebih cerah dan jauh lebih membahagiakan mungkin karena kemarin ini Cika telah mendapat sahabat baru.

Mobil berwarna putih itu berhenti tepat di depan gerbang sekolah. Langkah kaki kecil terdengar saat Cika melangkah turun dari mobil. Cika kembali melambaikan tangan memberikan ucapan perpisahan kepada mama dan papanya sebelum kedua orang tuanya itu berangkat kerja.

Cika melangkah menuju masuk melalui gerbang melangkah dengan ceria menuju ruangan kelasnya.

"Cika? Tunggu!"

Suara panggilan anak laki-laki terdengar. Cika menghentikan langkahnya. Suara itu begitu sangat ia kenal. Baru kemarin ia mendengar suara itu namun, ia sudah hafal betul siapa pemilik suaranya.

Ia tersenyum ceria saat ia melihat sosok pemilik suara itu, Jaka yah dia yang telah memanggil Cika yang nampak berlari menghampiri Cika.

"Jaka!"

"Cika, Jaka udah bawa kaset audionya."

"Yang bener?"

Jaka mengangguk.

"Mana? Cika mau dengar."

"Boleh tapi nanti, ya saat istirahat. Nanti Jaka bakalan ngedengerin musiknya ke Cika."

Cika mengangguk hingga beberapa menit berlalu mereka kini melangkah menuju kelas secara bersama-sama. Anak-anak sekolah dasar kini menatap mereka dengan wajah yang tak jauh beda saat mereka melihat Cika dan Jaka bergandengan dengan tangan menuju ke kelas Puput kemarin.

"Cika!"

Suara teriakan terdengar membuat Jaka dan Cika menoleh menatap Puput yang berlari menghampiri mereka.

"Aku nggak terlambat lagi, kan?"

Pertanyaan itu terlontar dari bibir Puput membuat Cima kembali menggeleng.

"Ya enggaklah kakak. Kakak Puput nggak terlambat. Oh iya Cika mau kenalin sahabat Chka. Namanya Jaka."

Puput melirik menatap Jaka yang tersenyum lalu menjulurkan tangannya.

"Jaka," ujarnya memperkenalkan diri membuat Puput mengangguk. Kedua tangan mereka bertaut, bersalaman sebentar membuat Puput juga ikut menyebutkan namanya.

"Oh jadi ini murid baru yang aku dengar dari teman-teman waktu latihan pramuka."

"Oh jadi kakak Puput juga udah tahu ya?"

"Iya, aku dengar dari teman-teman."

...--🌸🌸--...

Suara bel berbunyi, setelah pelajaran habis kini saatnya jam istirahat. Cika dan Jaka tidak langsung pergi ke kantin ataupun makan bersama melainkan mereka kini berlari menuju ke bagian belakang sekolah, tempat di mana mereka makan bersama kemarin.

Cika menatap tangan Jaka yang nampak sibuk merogoh saku celananya lalu tak berselang lama ia mengeluarkan benda berwarna hitam dengan dua rongga yang terlihat memiliki benang-benang plastik berwarna kecoklatan.

"ini namanya kaset audio. Di sini ada suara musik yang Jaka suka," ujar Jaka memberitahu membuat Cika mengangguk paham.

"Mau dengar?"

Cika kembali mengangguk dengan semangat hingga tak berselang lama Jaka menyalakan musik itu membuat musik dengan suara piano ditambah dengan seruling merdu terdengar membuat jika tersenyum sambil memejamkan mata meresapi setiap alunan musik yang terdengar indah.

Perlahan senyum Cika merekah. Musik itu benar-benar sangat indah. Cika tak pernah mendengar suara musik seindah ini sebelumnya. Cika biasanya hanya mendengar suara musik dangdut, rock atau musik pop yang selalu diputar oleh papanya di rumah.

Tak berselang lama suara musik itu terhenti membuat Cika membuka kedua matanya menatap sosok Jaka yang nampak sedang menatapnya dengan tatapan yang begitu serius.

"Gimana?" tanya Jaka meminta tanggapan.

"Bagus. Cika suka musiknya."

"Oh ya?"

"Iya kayaknya setelah Cika dengar musik itu Cika jadi merasa bahagia."

"Sama Jaka juga."

"Cika yakin setiap orang yang mendengarkan musik ini pasti akan merasa bahagia dan musik ini akan menjadi musik favorit bagi Cika sampai kapan pun."

"Benarkah?"

"Iya benar," tanggap Cika menyakinkan.

"Oh iya Jaka dapat kaset audionya ini dari mana?"

"Dari ibu."

Cika mengangguk.

"Sebenarnya kaset audio ini punya ibu. Ibu memberikannya kepada jaka untuk kenang-kenangan."

Seketika kening Caka mengernyit bingung.

"Kenang-kenangan? Maksudnya apa, Jaka?"

Jaka menarik nafas dalam-dalam seakan siap dicampur tak sanggup untuk mengatakan hal ini kepada Cika.

"Ibu Jaka sudah meninggal karena sakit dan saat ibu sakit Jakalah yang menemani ibu di rumah sakit."

"Saat-saat terakhir sehari sebelum ibu meninggal ibu memberikan kaset audio ini untuk Jaka."

"Katanya Jaka bisa mendengar musik ini setiap saat kalau Jaka merindukan ibu. Rupanya Jaka baru tahu kalau ternyata kaset audio ini adalah alat pengganti ketidak adanya ibu kalau Jaka rindu."

"Jadi setelah Jaka mendengar suara musik ini Jaka merasa kalau ibu ada di samping Jaka."

Kini Cika terdiam. Tertegun setelah mendengar penjelasan panjang dari Jaka. Cika tak pernah menyangka sahabat barunya ini ternyata sudah tidak memiliki ibu lagi.

Berbeda dengan dirinya yang memiliki keluarga yang masih lengkap. Rupanya Cika baru sadar jika ia masih terbilang beruntung memiliki kedua orang tua yang masih lengkap.

"Jadi kalau ayah Jaka gimana?"

"Masih ada, kok. Ayah masih ada dan ayah juga sudah menikah lagi jadi jika dipikir Jaka masih punya ibu, ya walaupun rasanya sudah tidak sama lagi."

"Ibu tiri dengan ibu kandung sangat jauh berbeda. Tetap saja yang jauh lebih hangat adalah pelukan ibu kandung."

"Jadi Jaka punya ibu tiri?"

"Iya punya bahkan mereka sudah punya anak yang masih bayi."

"Tapi kata orang kalau punya ibu tiri itu nggak baik, ya?"

"Siapa yang bilang?"

"Ibu tiri Cinderella jahat."

"Mungkin tapi tidak semua, hanya sebagian dan kebetulan Jaka tidak mendapat yang baiknya."

"Ibu tiri Jaka hanya menyukai Ayah Jaka saja, tidak dengan Jaka tapi tidak apa-apa selagi Jaka masih bisa bersama Ayah itu sudah lebih dari cukup."

Tak berselang lama ia bisa melihat rait wajah Jaka yang terlihat sedih. Sepertinya karena ia teringat dengan sosok ibunya. Cika menyentuh bahu Jaka dengan pelan lalu berujar, "Maaf, ya Jaka. Gara-gara Cika, Jaka sedih karena ingat ibu Jaka."

"Enggak kok, Cik. Ini bukan gara-gara Cika tapi kamu senang, kan dengar musik ini?" ujar Jaka mengalihkan pembicaraan. Ia tak ingin jika Cika merasa sedih dan merasa bersalah.

"Iya Cika suka," jawab Cika dengan raut wajahnya yang tiba-tiba berubah menjadi ceria.

...--🌸🌸--...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!