Ar sudah selesai mempersiapkan dirinya untuk bertemu Habib dan keluarganya. Malam ini dia memakai baju yang sopan beda dengan biasanya, saat ini dia memakai rok panjang hingga mata kaki dan baju lengan panjang yang tidak terlalu ketat, serta rambut panjangnya yang ia gerai dengan hiasan penjepin rambut berbentuk pita di sebelah kanan.
Berbeda dari biasanya ketika dia ke kampus yang suka berpakaian ketat dan memakai celana hingga memperlihatkan lekuk tubuhnya yang seksi.
Saat Ar tengah bercermin melihat penampilannya, dia mendengar ada suara mobil berhenti.
"Aisyah... Mereka sudah datang Nak", panggil bu Dar sambil mengetuk pintu kamar Ar.
"Iya Ma, bentar lagi aku keluar, Mama turun aja duluan", jawab Ar
Kemudian bu Dar turun dan disusul Ar setelah bu Dar turun lebih dulu.
"Aisyahnya bentar lagi turun, silahkan di minum dulu", ucap bu Dar sambil mempersilahkan mereka minum yang telah di sediakan.
"Iya makasih", ucap pak Justin
"Nah itu Aisyah", ucap bu Dar melihat putrinya turun dari tangga.
Semua orang melihat Ar, tak terkecuali Habib. Ar pun melihat ke arah mereka yang melihatnya hingga tatapannya kearah Habib, sesaat tatapan mereka saling bertemu hingga Habib mengalihkan pandangannya terlebih dahulu.
"Cih, masih aja cuek bebek kayak dulu", decak Ar dalam hati setelah melihat Habib mengalihkan tatapannya.
"Nak sini duduk", Panggil bu Dar kepada anaknya.
"Ini Aisyah?, ya ampun tambah cantik aja kamu Nak", Ucap bu Anggun, Uminya Habib saat melihat Ar
"Makasih tante, tante juga cantik masih terlihat muda lagi", ucap Ar sambil tersenyum ke arah keluarga Habib.
"Nak, Salam dulu sama tante dan om", Ucap Papanya Ar.
Ar pun mencium tangan ante dan om yang merupakan orang tua Habib, sementara habib masih tetap cuek tanpa menatap Ar lagi.
"Nak, ini Habib anak om. Kamu masih ingatkan sama dia?", tanya om Justin sambil memperkenalkan Habib yang memang sudah di kenal Ar.
"Iya om kenal, tambah ganteng ya Habibnya", ucap kasi sambil menutup mulutnya karena keceplosan mengatakan itu, kemudian mereka tertawa karena ucapan Ar yang terlalu jujur terkecuali Habib melihatnya hanya memasang wajah yang dingin dan cuek.
Melihat Habib yang tidak tertawa, Ar sangat kesal tapi dia masih berusaha untuk menjaga sikapnya supaya orang tua Habib tidak ilfil kepadanya.
Setelah mereka berbincang kemudian mereka pun ke meja makan untuk makan malam, disaat makan hanya terdengar dentingan sendok tanpa ada yang bicara, hening bahkan Ar yang biasanya tidak bisa diam sekarang berusaha bersikap sopan.
Setelah Makan mereka kembali duduk di ruang tamu dan berbincang, hanya orang tua mereka yang terlihat menikmati pertemuan itu.
Ar yang bosan karena tidak bisa bicara dengan Habib yang lebih fokus pada hpnya entah apa yang dia lihat, dan Habib yang risih karena melihat Ar yang tidak mengenakan hijab.
Habib merupakan lulusan dari pesantren jadi dia selalu menjaga pandangannya apalagi melihat Ar yang menurutnya cantik malam ini tapi kurang dengan hijabnya jadi dia merasa risih melihat itu.
Setelah obrolan para orang tua Selesai, keluarga Habib pun berpamitan untuk pulang dan keluarga Ar mengantar mereka keluar tak lupa Ar bersalaman dengan orang tua Habib dan Habib bersalaman dengan orang tua Ar.
........................
Jangan lupa vote nya, like dan komen serta klik tanda love
Terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Mia Ijaya
bgus org yg sll jg pndangany
2022-03-27
0
Suparmiyati Bangko
Habib 👍
2021-07-21
0
Mentari jingga
berattt gak y cwek ngejar cwok dingin
2020-10-19
1