Proyek Besar

"wanita itu suka kelembutan, jika kau menunjukan sikap aroganmu terus menerus dia akan semakin menjauh darimu" nasehat papa Bryan pada putranya.

Zio hanya diam tak menanggapi ucapan sang papa.

"Ma, pa.." panggil Zio membuat kedua orang tuanya menatap putranya itu.

"Kenapa? Ada yang mau kau bicarakan?" Tanya papa Bryan.

Zio mengangguk

"Katakan"

"Bulan depan Zio mau menikah" ucap pria itu tegas membuat papa Bryan tersedak.

Uhuk uhuk

"Ini, minum dulu sayang" mama Mia menyerahkan segelas air putih.

"Apa kamu bilang? Menikah?"

Zio mengangguk yakin

"Kenapa mendadak? Apa kau menghamili anak orang?" Tuduh papa Bryan.

"Bukan pa, karna Zio memang sudah ingin menikah"

"Dengan siapa?"

"Arqiana Yulandres" jawab Zio membuat papa Bryan seakan tersedak salivanya sendiri.

"Ka kau yakin?"

"Ya, aku yakin. Mana mungkin aku bercanda"

Papa Bryan dan mama Mia saling menatap

"Apa Rifqi Yulandres memberi restu?" Tanya papa Bryan mengingat rekan bisnisnya yang lumayan perfeksionis itu.

"Aku sedang mengusahakannya. Papa dan mama tenang saja, yang jelas satu bulan lagi aku akan menikah" Zio tersenyum penuh arti.

"Loh, kalau belum dapat restu kenapa secepat itu? Pelan pelan saja, nikmati prosesnya. Tidak baik jika terlalu terburu buru" mama Mia angkat suara.

"Kalau Zio tidak cepat nanti kalah cepat dengan yang lain ma"

Papa Bryan mengernyitkan dahinya

"Memangnya kau juga belum mendapatkan cinta gadis itu?" Tebak papa Bryan yang jelas tau putranya berambisi memiliki putri tuan Rifqi yulandres untuk menjadi istrinya.

Lagi lagi Zio mengangguk

"Oh astaga sayang, lihatlah putramu yang keras kepala ini. Bagaimana bisa dia bilang akan menikah sedangkan calon istri dan mertuanya belum jelas" tunjuk papa Bryan berbicara pada istrinya.

"Papa dan mama tidak perlu khawatir. Yang jelas satu bulan lagi aku akan menikah" jawab Zio tersenyum samar.

Ke esokan harinya Zio datang ke kantor Yulandres seperti permintaan Rifqi Yulandres.

Mata pria itu menatap gadis pujaannya yang duduk dimeja sekertaris.

Zio mendekat lalu menarik lengan gadis itu dan membawanya ke pojok ruangan.

"Kau?!!" Nana marah karna Zio lancang menarik tangannya.

"Kenapa? Kau mau protes?" Zio menghimpit gadis itu disudut ruangan dan tangannya sebagai pembatas agar gadis itu tidak kemana mana.

"Hei, mundur! Aku risih!" Kesal Nana.

"Kalau aku tidak mau bagaimana?" Zio berbisik ditelinga gadis itu membuat seseorang yang baru saja keluar ruangan meluapkan amarahnya.

Diposisi seperti itu terlihat seperti Zio sedang mencium leher Nana.

"Heh, badebah kau!" Seorang laki laki berpawakan sama seperti Zio menarik kasr kerah kemeja Zio.

Bughh

Satu pukulan mendarat dipipi Zio

"Heh! Kau memukulku!"

"Kau sudah melewati batasmu. Dia adikku dan kau memperlakukannya dengan tidak pantas!" Amarah Qian sebagai seorang kakak yang emosi karna adiknya dilecehkan.

"Sialan kau! Mana kungkin aku melecehkannnya!"

"Mungkin saja, nyatanya tadi kau melecehkannya!"

"Tadi aku hanya..."

"Hanya apa? kau kira mataku buta?!"

"Ayo kak, pukul saja sekalian" Nana mengompori.

"Diam!! kah juga kenapa diam diperlakukan seperti itu!"

"Aku tadi melawan kok, dia saja yang tak melepaskanku" elak Nana.

bughh

satu pukulan kembali mendarat untuk Zio.

"Awas kalau kau melakukan hal menjijikan itu lagi pada adikku!" ancam Qian tak membuat Zio takut.

"Sudah sudah!" Nana menengahi pertengkeran sengit itu merasa sedikit iba karna sudut bibir Zio sudah mengeluarkan darah.

"Kak, kak Qian hanya salah paham. Dia hanya berbisik tadi" jelas Nana setelah kakaknya terlanjur memukul Zio.

"Kenapa baru emngatakannya bodoh!!" Tunjuk Qian pada adiknya.

"Ada apa ini?" Suara berat dari seorang laki laki paruh baya yang berjalan mendekati 3 orang itu.

"Tidak ada apa apa pa, hanya berbincang sedikit" Nana menjawab cepat sebelum dibongkar kakaknya.

"Kenapa kau disini? Ruanganku disana" tuan Rifqi berucap dengan nada dinginnya.

"Aku ada kepentingan dengan putrimu" jawab Zio cuek tak merasa takut sedikitpun.

"Langsung keruanganku" tuan Rifqi berjalan memasuki ruangannya diikuti Zio dibelakangnya.

"Kau tidak apa apa?" Qian memegang bahu adiknya.

"Tidak apa apa kak" Nana tersenyum meyakinkan.

"Huhh ya sudah, kembali bekerja" Qian tersenyum lega.

Diruangan tuan Rifqi,

"Apa ini?" Tanya Zio melihat tumpukan berkas didepannya.

"Kau bilang ingin membuktikan kelayakanmu menjadi menantuku kan?"

Zio mengangguk

"Ini proyek besar di kota X, belum ada satupun perusahaan yang berhasil menembus proyek itu. Jika kau berhasil menyelesaikannya dalam 10 hari mulai dari hari ini, aku akan memberimu restu" tuan Rifqi tersenyum tipis.

"10 hari?" Zio mengernyit sambil membaca sekilas proposal itu.

"Kau gila?! Mana bisa! Ini butuh jangka waktu minimal satu bulan!" Kesal Zio ketika melihat proposal itu.

"Oh, jadi kau menolaknya? Tidak apa apa, masih banyak pria yang menginginkan putriku" saat hendak mengambil proposal itu lagi, Zio sudah menariknya lebih dulu.

"Aku akan menyelesaikannya dalam 10 hari" tegas pria muda itu membuat papa Bryan tersenyum.

"Aku suka keputusanmu" tuan Rifqi menepuk nepuk pundak Zio.

Setelah beberapa kali pembahasan akhirnya Zio keluar dari ruangan itu.

Ia tak langsung pergi, pria itu kembali menghampiri meja sekertaris.

"Lihat saja aku akan segera menikahimu bulan depan" ucap Zio tersenyum pada gadis pujaannya.

"Aku tidak yakin kau berhasil menaklukan proyek itu" ejek Nana yang sudah tau sebelumnya tentang proyek besar itu.

"Lihat saja, aku akan kembali dan menjadikanmu istriku" Zio mengusap pipi lembut gadi itu.

"Kurang ajar!" Nana menghempas lengan itu kasar.

"Apa tidak boleh bermesraan dengan calon istriku ini?" goda Zio lagi.

"kakak!!" Nana memanggil kakaknya seolah meminta pertolongan.

"sialan gadis ini!" batin Zio mengumpat.

"Jangan merindukanku, karna aku akan sibuk" goda Zio lagi lalu keluar dari perusahaan itu sebelum Qian datang dan kembali memukulnya.

Hari itu juga Zio mempersiapkan diri berangkat ke kota X untuk memenangkan proyek itu.

Dipesawat pria itu sibuk mempersiapkan hal untuk memenangkan proyek itu.

Tak butuh waktu lama karna kejeniusan pria itu dibidang bisnis.

Setelah mendarat di kota itu, Zio langsung menuju sebuah perusahaan yang menawarkan proyek mega itu.

"Selamat datang diperusahaan kami tuan Kenzio Hendrawan" seseorang sudah menyambut kedatangan Zio karan sebekumnya sudah membuat janji temu.

"Hmm"

"Mari, keruangan saya"

Sesampainya disebuah ruangan megah, Zio menyampaikan ide idenya yang tak terpikir sebelumnya oleh orang lain.

"Saya sangat menyukai konsep yang anda buat" seorang paruh baya tersenyum ramah.

"Saya harus merealisasikan proyek taman ini dalam waktu 10 hari"

"10 hari? Sepertinya sedikit mustahil tuan. Lagipula kenapa harus terburu buru?"

"Ada sesuatu hal penting, sehingga proyek ini harus selesai dalam waktu 10 hari"

Jangan lupa Like dan komen yaaa,, komem sebanyak bayaknya.. bantu share juga ke temen temen kalian.. 🥰

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

zio nya terlalu kasar gk sih bahasanya ke papa rifqi,,biasanya walaupun arogan ttep sopan lho klo sm ortu mah 🥴

2023-12-31

0

Khaira Talitha

Khaira Talitha

kurang suka sma karakter nya zio,gak ada sopan2 nya sma orang tua ktanya mau jdi mnantu tpi sikap nya kya gtu,d ubah dong thor

2023-03-03

2

lihat semua
Episodes
1 Awal Kisah
2 Aku Akan Menikahimu
3 Proyek Besar
4 Tentang Zio
5 Penolakan
6 Obat Sialan
7 Keganasan Nana
8 Malam Kelam
9 Kemarahan papi Rifqi
10 Pengakuan Zio
11 Kamu Cantik
12 300 juta?
13 Pernikahan
14 Malam Pertama
15 Khilafnya Zio
16 Keras Kepala
17 Kejahilan Zio
18 Berdesir
19 Menggoda
20 Dicicil
21 Bahagia?
22 Amarah Nana
23 Candu
24 Istri Galak
25 Panggilan "Om"
26 Menundanya
27 LDR
28 Rencana Licik Nana
29 Reaksi Obat
30 Istri Kesayangan
31 Terbongkar
32 Ketagihan Itu
33 Kemarahan Zio
34 Dengarkan Penjelasanku
35 Biar Aku yang Pergi
36 Bimbang
37 Kecelakaan
38 Keguguran
39 Pergi
40 Kehilangan
41 Berbeda
42 Egois
43 Playboy
44 Hubungan Terlarang (Rara Nathan)
45 Penyumbatan Tuba falopi
46 Jangan Menyesal
47 Diculik
48 Jangan Sentuh Dia! (Rara&Nathan)
49 Tertembak
50 Dia Hamil
51 Tanggung Jawab
52 Pengakuan Nath
53 Keputusan
54 Apa Ini Karma?
55 Pernikahan Nath dan Rara
56 Kamu Lebih Beruntung
57 Pemaksa
58 Diakui
59 Kewajiban Istri
60 Terlupa
61 Kehamilan Nana
62 Manja
63 Perhatian Nath
64 Nana Ngidam
65 Perhatian Nath
66 Keluhan Rara
67 Manja
68 Kontraksi
69 Baby Nicho
70 Abian Hendrawan
71 Penghianat
72 Hukuman
73 Di usir
74 Berpisah
75 Kepergian Rara
76 Permohonan Nath
77 apa yang kau sembunyikan
78 Penyakit Serius
79 Kecewa
80 Tantangan
81 Kejujuran Rara
82 Terbongkar
83 Kehilangan
84 End
85 promo "Rahim Bayaran Sang CEO'
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Awal Kisah
2
Aku Akan Menikahimu
3
Proyek Besar
4
Tentang Zio
5
Penolakan
6
Obat Sialan
7
Keganasan Nana
8
Malam Kelam
9
Kemarahan papi Rifqi
10
Pengakuan Zio
11
Kamu Cantik
12
300 juta?
13
Pernikahan
14
Malam Pertama
15
Khilafnya Zio
16
Keras Kepala
17
Kejahilan Zio
18
Berdesir
19
Menggoda
20
Dicicil
21
Bahagia?
22
Amarah Nana
23
Candu
24
Istri Galak
25
Panggilan "Om"
26
Menundanya
27
LDR
28
Rencana Licik Nana
29
Reaksi Obat
30
Istri Kesayangan
31
Terbongkar
32
Ketagihan Itu
33
Kemarahan Zio
34
Dengarkan Penjelasanku
35
Biar Aku yang Pergi
36
Bimbang
37
Kecelakaan
38
Keguguran
39
Pergi
40
Kehilangan
41
Berbeda
42
Egois
43
Playboy
44
Hubungan Terlarang (Rara Nathan)
45
Penyumbatan Tuba falopi
46
Jangan Menyesal
47
Diculik
48
Jangan Sentuh Dia! (Rara&Nathan)
49
Tertembak
50
Dia Hamil
51
Tanggung Jawab
52
Pengakuan Nath
53
Keputusan
54
Apa Ini Karma?
55
Pernikahan Nath dan Rara
56
Kamu Lebih Beruntung
57
Pemaksa
58
Diakui
59
Kewajiban Istri
60
Terlupa
61
Kehamilan Nana
62
Manja
63
Perhatian Nath
64
Nana Ngidam
65
Perhatian Nath
66
Keluhan Rara
67
Manja
68
Kontraksi
69
Baby Nicho
70
Abian Hendrawan
71
Penghianat
72
Hukuman
73
Di usir
74
Berpisah
75
Kepergian Rara
76
Permohonan Nath
77
apa yang kau sembunyikan
78
Penyakit Serius
79
Kecewa
80
Tantangan
81
Kejujuran Rara
82
Terbongkar
83
Kehilangan
84
End
85
promo "Rahim Bayaran Sang CEO'

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!