"Careless, aku akan menuntutmu karena ingin membunuh kami," bentak Jhonson.
"Membunuh kalian? kalau aku berniat melakukannya kalian mana mungkin bisa melakukan hubungan intim lagi di kamar. lihatlah kalian seperti apa. tidak berpakaian dan terlihat dari atas hingga ke bawah. bahkan air mancur ini juga sudah ternoda karena tubuh kalian yang kotor itu...," teriak Careless dengan sengaja.
"Diam!" bentak Jhonson yang merasa malu.
"Lebih baik aku keluar dari air ini, airnya sudah kotor, hachiukkk," ucap Careless sambil bersin dan melangkah keluar dari sana.
Manager dan para staf hotel menghampiri mereka dengan membawa seorang pria paruh paya yang tidak lain adalah seorang detektif.
"Detektif, mereka telah merusakan kaca kamar hotel kami dan juga menganggu ketentraman yang lain," ucap manager pada detektif itu.
Detektif itu melihat seorang gadis yang keluar dari air mancur ia langsung menahan pundaknya.
"Kenapa kamu ada di sini?" tanya Detektif yang kesal setiap melihat gadis itu.
"Hai, paman gundul, aku sedang menangkap orang yang sedang berselingkuh dan aku ingin menuntutnya karena telah mengkhianti aku," ujar Careless.
"Dia ingin membunuh kami berdua, aku ingin menuntutnya," teriak Jhonson.
"Apa kamu mengira paman ini buta ya, walau paman itu sudah tua dan jelek. tapi dia masih bisa melihat kondisimu dengan jelas," kata Careless dengan ceplas caplos.
"Hei...hei...apa kamu bisa diam," bentak detektif yang merasa kesal.
"Kalian bertiga ikut aku ke kantor polisi!" titah detektif dengan tegas dan menarik telinga Careless dan melangkah pergi.
"Paman gundul, aku akan menuntutmu karena menarik telingaku...," teriak Careless yang kesakitan.
"Jangan memanggil aku paman gundul!" bentak Detektif.
Setelah setengah jam kemudian.
Detektif yang membawa mereka ke kantor adalah senior bagi semua rekannya dan selalu menangkap penjahat dan sering memecah kasus pembunuhan. ia dikenal sebagai paman K. pria paruh paya yang memiliki nama asli Khennet adalah seorang detektif yang dikenal sangat tegas dan paling dihormati oleh semua rekan-rekannya.
Di sore itu Jhonson dan Yona duduk di depan Detektif Khennet, sementara Careless dengan santainya menyantap mie instan dengan begitu lahap.
"Careless," ucap Detektif Khennet dengan melirik tajam ke arah gadis itu.
"Hm...," jawab Careless sambil menyantap mie dengan tanpa menoleh ke arah detektif itu.
"Apa perlu aku menyuruh orang pergi membawa bantal dan kasurmu ke sini?" tanya Detektif Khennet dengan kesal.
"Kalau itu tidak perlu, Paman. di rumah sudah ada kamar," jawab Careless.
"Apa kamu mengira kantor polisi adalah warung makan ya? kenapa setiap kali kau datang ke sini pasti membawa mie dan makan di sini?" tanya Detektif Khennet sambil menahan emosi.
"Paman, setiap kali kalau kalian interogasi pasti menghabiskan waktu seharian, oleh sebab itu aku harus mengisi perutku," jawab Careless yang mulutnya dipenuhi oleh makanan.
"Kamu adalah anak gadis kenapa tidak bisa menjaga sikapmu, mana ada orang yang keluar masuk kantor polisi sebanyak enam kali dalam sebulan," ketus Detektif Khennet.
"Paman, jangan salahkan aku! semua ini bukan salahku. mereka yang menindasku dan aku hanya membalas saja," jawab Careless yang tidak mau kalah.
"Tingkahmu seperti mafia saja, yang selalu menghancurkan barang orang. baru minggu kemarin kau berkelahi dengan orang sehingga satu jalan mengalami kemacetan karena ulahmu."
"Dia menghinaku, aku hanya memberi pelajaran padanya."
"Aku yakin paman dan bibimu pasti menyesal memiliki keponakan sepertimu."
"Mereka seperti sedang olahraga setiap menghukumku," jawab Careless.
"Pak Detektif, aku ingin menuntut dia melukai kami berdua," ujar Jhonson.
"Badan ku terluka karenanya, aku ingin menuntutnya. aku ingin dia ganti biaya pengobatan," kata Yona.
"Bagaimana penjelasanmu?" tanya Detektif Khennet pada Careless.
"Pria ini adalah pacarku, dan dia selingkuh dengan sahabatku. mereka sudah lama menjalin cinta di belakangku. karena aku sakit hati maka aku datang ke kamar hotel mereka. dan mereka sedang melakukan hubungan intim di sana. aku tidak salah karena aku adalah korban," jelas Careless.
"Tapi kau telah melukai kami," bentak Jhonson.
"Dasar pria tidak berguna," ketus Careless.
"Aku tahu kau sangat mencintaiku tapi aku sudah tidak mencintaimu, kau harus sadar diri," bentak Jhonson.
Careless lalu bangkit dan berdiri di samping Detektif Khennet, ia berlutut di samping pria paruh baya itu.
"Kenapa kau berlutut?" tanya Detektif Khennet.
"Karena dia takut dihukum," ujar Jhonson.
Careless lalu menangis dan sambil berteriak sehingga menarik perhatian semua anggota detektif di sana.
"Paman, aku adalah korban, aku sangat kasihan karena sudah dibohongi oleh pria ini dan juga wanita ini. aku adalah korban...hatiku sakit sekali bagaikan dicabik-cabik oleh beruang kutub selatan," tangisan Careless yang sambil menarik lengan jaket Detektif Khennet hingga hampir terlepas.
"Yang benar adalah beruang kutub utara, jangan menarik jaketku...," teriak Detektif Khennet yang kesal dengan tingkah gadis itu. sementara rekannya yang lain sudah biasa dengan sifat gadis itu yang selalu menghebohkan.
"Paman, hatiku sudah hancur. aku butuh oksigen dan butuh dokter, tolong aku panggilkan dokter karena aku hampir tidak bisa bernafas. semua ini karena mereka. kalau aku mati maka aku tidak bisa lagi datang ke sini dan paman pasti tidak akan bisa melihatku lagi," tangisan Careless yang menarik tangan Detektif Khennet sehingga menguncang-guncang tubuh detektif itu.
"Sudah! jangan menarik tanganku lagi. apa kau tidak bisa duduk diam dan jangan menangis lagi," bentak Detektif Khennet yang sangking kesalnya.
"Paman, aku tidak mau lagi dengan pria ini, selain wajahnya lebih jelek darimu, tubuhnya juga pendek sepertimu dan paling parah adalah dia memiliki senjata yang hanya seukuran sosis anak ayam," teriak Careless sambil menangis.
Detektif Khennet yang mendengar ucapan gadis itu serasa ingin menelannya hidup-hidup, sementara rekan lainnya hanya bisa menahan tawa. Jhonson harus menanggung malu karena mendapat ejekan dari kekasihnya itu.
"Detektif Khennet, aku ingin menuntut dia," kata Jhonson.
"Dia melukaiku, dia harus bertanggung jawab," ujar Yona.
"Apa kalian bisa diam semuanya," bentak Detektif Khennet pada mereka bertiga.
"Paman, tolong aku! hatiku sakit sekali. aku butuh dokter untuk periksa aku. aku yakin hatiku ini pasti sudah terbelah dua," ucap Careless.
"Kalau hatimu sudah terbelah dua mana mungkin kau masih bisa membuat onar di sini. sudah...duduk sana...jangan menarik jaketku lagi," bentak Detektif Khennet yang membetulkan jaket yang dipakainya.
Selama Careless sedang berulah terdapat dua orang pria yang sedang memandang ke arahnya tanpa beralih.
"Bos, gadis ini sangat kasihan," kata salah satu pria itu.
"Dia hanya akting saja," jawab Bosnya yang duduk dengan bersilang kaki. pria itu yang tak lain adalah bos mafia Mark Davidson yang tampan dan angkuh.
"Paman, dia lebih jelek darimu, dia seperti kangguru yang dari meksiko," tangisan Careless.
"Jangan dibandingkan denganku! yang benar adalah kangguru dari australia bukan dari meksiko," bentak Detektif Khennet.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Yati Haryati
ngakaaaaaak/Scream//Scream//Scream/
2025-01-01
0
niktut ugis
careless 🤣🤣🤣🤣👍👍👍👍 cerdas sangat cerdas
2024-06-13
0
niktut ugis
benar juga sich interogasi juga butuh tenaga 😌
2024-06-13
0