02

1 Minggu Berlalu di kediaman megah Wijaya.

semua para pelayan kediaman Wijaya sibuk menata ruangan yang akan di gunakan untuk acara akad nikah Zakia bersama laki-laki pilihan ayahnya, laki-laki yang sama sekali tidak ia kenal, jangan kan mengenal, tahu namanya saja tidak.

Di dalam kamar Zakia, ia sedang di make up oleh MUA. Air mata Zakia tidak pernah berhenti untuk menangis, sampai membuat si MUA sedikit emosi kepada nya.

"mbak tolong berhenti menangis, jangan mempersulit pekerjaan ku" ucap si MUA dengan nada yang mulai emosi.

"mm.. ma.. af mbak" ucap Zakia terbata-bata. ia mulai berusaha menahan air mata nya agar tidak mengalir lagi. ingin rasanya ia kabur dari rumahnya namun ia tidak sanggup lagi untuk mempermalukan ayah nya. Ia berusaha menguatkan hati nya, mungkin dengan ia melakukan ini, Ayah nya akan berubah sedikit saja melunak hati nya untuk nya.

"bismillah yaa Allah, inn shaa allah ini yang terbaik" ucapnya dalam hati untuk menguatkan dirinya sendiri.

Sedangkan di ruangan tengah kediaman wijaya, tampak pak penghulu beserta beberapa saksi sudah menghadiri acara sakral tersebut.

"Pak Adak mohon maaf, di mana mempelai laki-laki nya?" tanya pak Penghulu.

Baru Adam Wijaya hendak menjawab pertanyaan dari pak penghulu tersebut, muncullah seseorang yang sangat ia kenali yaitu asisten pribadi dari mempelai pria itu sendiri.

"Pak Adam Wijaya, tuan ku sudah sampai dan menunggu anda di depan, apakah anda keberatan untuk menemuinya dan menyuruhnya masuk?" tanya Asisten pribadi itu dengan tatapan tajam yang menusuk.

"bb... bbaaik tuan Zidan, mm.. mma.. affkan sa.. yaa" ucapnya terbata-bata. Adam Wijaya dengan cepat berjalan menuju pintu depan, sesampainya ia langsung menyambut kedatangan mempelai pria dengan menunduk dan mengatupkan tangannya di dadanya sebagai permohonan maaf sebesar-besarnya.

"mm.. mmaa.. afkan saya tuan Zain tidak mengetahui kedatangan anda" ucapnya terbata-bata.

"tidak apa-apa, setelah ini kau akan menjadi mertua ku, tidak perlu sungkan" ucapnya santai namun entah kenapa Adam Wijaya merinding mendengar itu.

Zain Syailendra adalah pebisnis muda yang sangat kaya Raya, ia pewaris tunggal dari Syl Group. alasan kenapa ia bisa menikah dengan Zakia Putri satu-satunya tuan Adam Wijaya di karenakan utang Wijaya group terhadap Syailendra group atau disingkat Syl group. tuan besar syailendra mengambil kesempatan itu karena ia mengetahui bahwa Adam Wijaya memiliki seorang anak perempuan yang sangat cantik. dengan perjodohan itu juga utang Wijaya Group terhadap Syl Group dikatakan Lunas. Tuan besar Syailendra tahu bahwa cucunya itu tidak akan menikah jika tidak di paksa dan di ancam, ia ingin Zain menikah dan memiliki keturunan sebagai penerus Syailendra Group kedepannya. Ia khawatir jika Zain tidak menikah maka dapat di pastikan kedepannya Syailendra Group akan dikuasai oleh saudara tiri Zain yang bernama Brian ketika Brian menikah dan memiliki keturunan penerus Syailendra Group. Tuan besar Group tidak menginginkan hal itu terjadi kedepannya, sehingga ia dengan kekeuh memaksa Zain untuk menikah meskipun harus dengan ancaman pengalihan pewaris sekali pun.

Zain Syailendra sangat membenci makhluk yang bernama wanita. menurutnya tidak ada wanita yang benar-benar baik di dunia ini selain almarhumah ibunya. alasannya sangat jelas kenapa ia tidak menyukai wanita, almarhumah ibu nya meninggal karena terkena serangan jantung mendadak di saat mendengar kabar bahwa suaminya ayah dari Zain Syailendra berselingkuh dan memiliki seorang anak laki-laki dari perselingkuhan itu. setelah kepergian ibu nya, ayah dari Zain Syailendra meninggal di bunuh oleh wanita selingkuhan nya sendiri karena ingin mengusai harta Syailendra, namul hal itu dapat di gagalkan oleh tuan besar Syailendra kakek dari Zaim Syailendra, dan wanita itu akhirnya di tangkap dan di kenakan hukuman mati atas pembunuhan berencana nya terhadap ayah Zain Syailendra.

Ketika akad nikah hendak di laksanakan Tuan besar Syailendra tiba. Ia memang agak telat di karena kan ada beberapa hambatan yang harus ia selesaikan terlebih dahulu sebelum menghadiri acara pernikahan cucu kesayangan nya.

"Selamat datang Tuan besar Syailendra" ucap Pak Adam Wijaya dengan senyum merekah.

"yaa.. terimakasih tuan Adam" jawab Tuan besar Syailendra.

Acara akad nikah pun di mulai.

Zakia akhir nya keluar dari kamarnya menuju ruang tengah rumah nya tempat yang akan diadakan acara akad nikahnya, tempat dimana yang akan merubah takdir hidup seorang gadis cantik namun kesepian Zakia Diellzha.

Zain seketika terpaku melihat kecantikan calon istrinya, sungguh daun muda yang sangat menggoda pikirnya.

"arrrgh, apa-apaan aku ini, ingat Zain tidak adan wanita baik di dunia ini selain mami" ucapnya dalam hati menurutuki kebodohan nya karena memuji wanita hina itu. yaa bagi-nya semua wanita di dunia ini adalah wanita hina, terkecuali ibu nya. seperti itu lah kebencian Zain terhadap makhluk yang bernama wanita atau dengan kata lain perempuan.

"saudara Zain Syailendra, apakah anda sudah siap untuk melaksanakan ijab dan qabul?" tanya pak penghulu memastikan kesiapan Zain sebagai mempelai pria.

"ya, saya siap" jawab Zain lantang.

"Alhamdulillah, mari kita mulai" ucap pak penghulu lagi.

"Saudara Zain Syailendra bin Haris Syailendra, saya nikah kan dan kawinkan enhkau dengan anak kandung saya yang bernama Zakia Diellzha binti Adam Wijaya dengan mas kawin seperangkat alat sholat beserta perhiasan senilai 500 gram di bayar tunai karena Allah" ucap pak Adam yang menjadi wali nikah dan di jawab dengan lantang oleh Zain, seketika semua para saksi yang ada di tempat itu mengucapakan kata SAHHH secara bersamaan.

Alhamdulillah....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!