Pesta Musim Panas

Hari yang cukup mengesankan Berryl sudah selesai mencairkan cek yang di berikan laki-laki asing itu walaupun ada sedikit drama di bank tapi pencairan itu berhasil dengan sempurna. Hari ini pesta musim panas di adakan di sebuah pemandian air panas. Berryl juga mendapat undangan dari teman satu kampusnya yakni nona muda keluraga Ji. Elin Ji Wanita itu selalu menunjukkan sikap baiknya kepada Berryl, namun juga tidak menunjukkan jika dia adalah teman yang baik. Berryl sebenarnya tidak ingin hadir namun entah kenapa wanita itu mendesaknya terus untuk hadir.

"Berryl, kamu datang kan ke pesta musim panas yang di adakan oleh keluargaku." ucap wanita bernama Elin Ji itu.

"Nona Ji aku tidak ingin hadir, di sana pasti banyak orang. Aku tidak ingin berhubungan dengan banyak orang itu sesak." ucap Berryl sambil berdiri di depan Elin.

"Sebenarnya aku juga enggan untuk mengajakmu, tapi ku dengar keluargamu jatuh ya. Disana banyak orang-orang dari kalanganan pebisnis, mungkin saja kau bisa berbaur dengan mereka dan membantu orang tuamu bangun dari keterpurukan." ucap Elin, ia meremas ujung bajunya wanita itu adalah putri presiden direktur Ji Group, namun tidak seperti wanita bangsawan lainnya yang terlihat feminim ia justru terlihat sangat tomboy.

"Sebenarnya apa yang kau mau, apa kau ingin mengejekku karena aku jatuh miskin nona Ji?" tanya Berryl yang sudah tidak sabaran, berbicara dengan wanita itu seakan akan mengiris hatinya faktanya ia sekarang benar-benar miskin, ya jika laki-laki misterius itu tidak memberinya Satu Juta Yuan ia pasti benar-benar miskin.

"Tidak bukan seperti itu." Elin terus meremas bajunya ia enggan mengatakan niat sejujurnya kepada wanita di depannya itu.

"Katakan nona Ji, jika tidak aku akan beranjak dari sini."

"Jadi begini Berryl, aku ingin bantuan mu memilih gaun untuk pesta itu. Kamu tau penampilanku seperti ini dan aku tidak punya teman untuk membantuku memilih gaun. Aku perhatikan kamu sangat Elegan, jadi apakah kau bisa membantuku." ucap Elin Ji mengatakan maksud tujuannya.

"Kenapa kau tidak minta bantuan nona besar lainnya?" ucap Berryl ketus, wanita ini memang tidaj bisa berbicara baik atau manis sedikit pun ya.

"Sebagian besar di antara mereka memiliki tujuan untuk mendekati aku. Jadi ayah selalu melarang aku terlalu dekat dengan orang-orang yang penuh ambisi."

"Bagaimana jika aku berambisi untuk memintamu menanam modal di perusahaan keluarga ku?"

"Haish, jika kamu ingin melakukannya kamu pasti dah melakukannya tanpa menunggu perusahaan mu tumbang."

"Gadis yang cerdas. Baik, aku akan membantumu tapi sebagai balasannya bantu aku mencari tempat tinggal terlebih dahulu, aku hanya memiliki berapa digit dana jadi ga terlalu mewah yang penting nyaman." ucap Berryl karena melihat gadis yang menempel padanya itu terlalu jujur pantas saja ayahnya tidak mengizinkan dia terlalu dekat dengan gadis-gadis bangsawan yang selalu mementingkan kekuasaan.

Elin tersenyum ia menggandeng tangan Berryl dengan bahagia, mungkin ia merasa senang memiliki seorang teman di saat ini.

"Aku akan minta supirku kemari dan mengantar kita membeli apartemen." ucap Elin dengan senyuman yang merekah di bibirnya.

"Tidak perlu sebaiknya kita naik taksi saja." ucap Berryl menolak, ia sungkan untuk bersama takut di kira memanfaatkan keluarga Ji.

"Hei taksi itu bayar, sementara supirku sudah di bayar." ucap Elin.

"Baiklah anda benar nona muda Ji." ucap Berryl.

"Aku lebih suka kau memanggilku Elin, aku suka kamu dan kamu satu-satunya temanku. Kamu tidak boleh menolak."

Elin Ji benar-benar seperti anak kecil, ia memerintah tanpa pandang bulu, dan semua orang harus mengikuti perintahnya. Berryl tersenyum melihat Elin dia benar-benar gadis polos yang mendominasi.

Supir Elin telah sampai di dekat mereka, mobil mewah yang berhenti di depan mereka benar-benar membuat siapapun iri melihatnya. Keluarga Ji adalah keluarga terkaya nomor 3 di negara ini, Keluarga terkaya yang pertama adalah keluarga Song, Terkaya Kedua adalah keluarga Lan , Terkaya ketiga adalah keluarga Ji.

Elin membawa Berryl mencari tempat tinggal, sebagai nona muda keluarga Ji tentu saja tidak sulit untuknya hanya sekedar mendapatkan lokasi apartemen yang sederhana. Ia tinggal berkata pada supirnya dan itu sudah beres.

Berryl benar-benar membeli tempat tinggal baru pada hari itu ia harus berterima kasih kepada Elin yang sudah membantunya untuk mendapatkan tempat tinggal, jika bukan karena bantuan Elin ia masih harus mencari refrensi dan lain-lain, namun berkat bantuan Elin ia langsung mendapatkan tempat tinggal.

"Sekarang barang-barangmu sudah ada di sini. Kamu harus ikut aku ke kediaman Ji untuk memilih gaun, pestanya akan dirayakan nanti malam." ucap Elin dengan penuh harap.

"Baiklah, aku tidak pernah mengingkari janjiku."

Berryl tersenyum, ia kembali bersama Elin ke kediaman Ji. Ia tidak pernah berfikir untuk menginjakkan kaki di rumah penguasa tersebut, namun kini ia harus membantu Elin dalam pestanya.

Pesta musim panas, bukan lebih tepatnya pesta bisnis.

Mobil melaju dengan baik menuju rumah keluarga Ji, Berryl merasakan ada hal yang tidak beres di wajah Elin. Begitu juga supirnya, namun supirnya hanya diam saja karena ia tau semua yang di alami Elin Ji di keluarga Ji.

"Elin kau kenapa? bukankah kau sangat ingin tampil di pesta ini. Kenapa tiba-tiba wajahmu pucat, apa kau sakit?" tanya Berryl sambil memegang dahi Elin namun Elin hanya diam saja sementara suhu tubuhnya normal tidak ada yang salah.

"Tidak apa-apa." jawab Elin serak.

"Pak apa kau tau apa yang terjadi?" tanya Berryl kepada supirnya, sementara supirnya diam membisu.

"Pak jika kamu tidak memberitahuku apa yang harus ku lakukan jika sudah sampai di kediaman Ji." ucap Berryl.

"Nona, sebenarnya nona Elin punya adik tiri dia adalah anak dari selingkuhan tuan besar Ji. Jika nona Elin tidak tampil dengan baik malam ini, dia akan menggantikan posisi nona Elin yakin menjadi nona besar Ji. Jika itu terjadi makan nona Elin akan hidup sangat buruk kedepannya." ucap Supirnya tersebut.

"Siapa nama adikmu?" tanya Berryl kepada Elin.

"Mona Shireen, jika malam ini aku tidak bisa tampil baik maka dia akan mengganti marganya dari Shireen menjadi Ji." ucap Elin menunduk.

Rumitnya hubungan keluarga orang kaya, bahkan Elin baru tau jika sosok berkuas seperti tuan Ji akan selingkuh dan menghasilkan anak liar di luar pernikahannya, dan parahnya anak liar tersebut bisa menggantikan posisi Elin yang merupakan anak sah. Sungguh ironis hubungan orang-orang kaya, Elin bahkan menderita di balik senyumnya, pantas saja ia ingin bantuannya karena di sekitarnya tersimpan rapi orang-orang munafik.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!