Bab 2.

Wanita yang benar-benar menggoda, tubuh mungil dan kaki jenjang nya benar-benar membuat mata kagum karena keindahannya. Maĺam musim panas yang sangat mendebarkan. Benar-benar malam yang panjang, Malam itu membuat Berryl merasakan kepedihan dalam hidup di malam yang sama perusahaan nya jatuh bangkrut, kekasihnya bertunangan dengan wanita lain dan ia juga harus melepaskan keperawanan nya kepada laki-laki asing yang secara tidak sengaja Lewat di depan matanya.

Bagaimana ia bisa terus menjalani hidup sedangkan perasaannya sudah mati segan hidup tidak mau.

"Apa kau menyesal menjual tubuhmu nona?" tanya seorang laki-laki dengan mata elang, sorot mata tajam benar-benar ingin memangsa Berryl.

"Menurutmu apa aku harus menyesal tuan. Asal tuan berjanji untuk memberiku uang, aku tidak akan menyesal." ucap Berryl dengan bibir bergetar.

"Baiklah."

Laki-laki itu mulai mencium seinci demi seinci tubuh Berryl, baju yang melekat di badannya ia tarik begitu saja tanpa bimbang dan ragu menyisakan tubuh indah itu tanpa sehelai baju pun. Laki-laki sempurna yang di depan matanya itu benar-benar sudah dalam kontrol obat perangsang. Berryl hanya menahan getaran di bibirnya, benar-benar sulit menerima kenyataan jika dia harus menyerahkan tubuhnya kepada laki laki asing yang sama sekali tidak ia kenal.

Fajar menyingsing, mentari telah terbit dari ufuk timur. Berryl membuka matanya ia merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Tiba-tiba ia teringat peristiwa mendebarkan yang terjadi semalam. Laki-Laki aneh itu telah pergi, ia telah menyiapkan sebuah pakaian untuk Berryl dan juga meninggalkan cek sebesar satu juta yuan.

Laki-laki itu benar-benar kaya, Berryl hanya meminta 500.000 Yuan namun dirinya justru mendapatkan 1.000.000 Yuan.

"Tidak apa-apa semua akan baik-baik saja. Aku akan memberikan setengahnya untuk ayah dan setengah untuk menyelesaikan pendidikan ku di sini. Ku harap ayah akan baik-baik saja disana." ucap Berryl sambil memegang selembar kertas cek itu.

Ia memasukkan benda tersebut kedalam tas nya kemudian pergi untuk membersihkan diri, sekujur tubuhnya di penuhi dengan tanda cinta dari seorang laki-laki yang tidak ia kenal. Namun tidak bisa di pungkiri, laki-laki itu sangat tampan.

Berryl menceburkan tubuhnya ke dalam bathtub kemudian ia menggosok seluruh tubuhnya dengan harapan tanda sisa-sisa percintaan itu menghilang, namun semuanya sia-sia bekas ****** itu melekat pada tubuhnya.

Selesai mandi ia bergegas untuk pergi ke bank mencairkan dana yang ia dapatkan dari laki-laki tersebut , namun ia bahkan tidak tau siapa nama sugar dady yang memberinya uang banyak tersebut.

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Tentang tokoh laki-laki. Dia adalah Song Lucas , Seorang laki-laki yang memiliki tinggi badan 180 Cm, Mata Elang dengan rambut sedikit ikal Kini usianya sudah 28 tahun. 6 tahun lebih tua dari usia Berryl yang baru 22 tahun. Di usia ke 25 tahun ia sudah menduduki Presiden Direktur termuda di Tiongkok, dan di usia ke 28 tahun ia sudah mendapat julukan Raja Bisnis dan juga orang terkaya nomor satu, asetnya tidak lagi dapat di hitung dengan jari, perusahaannya tersebar dalam berbagai negara. Sementara Marga Song yang dia bawa adalah marga kakeknya, Keluarganya adalah orang yang paling kaya dan di segani. Dia memiliki seorang sahabat dan juga tangan kanan nya Lan Dijia seorang tuan muda keluarga Lan namun memilih untuk mengikuti Lucas sebagai asisten direktur demi tidak di tunjuk sebagai ahli waris keluarga Lan.

Hari yang sibuk, Lucas tengah duduk di kursi presiden direkturnya. Kursi putar dengan lapisan kulit itu menjadi teman setia Song Lucas.

"Tuan Muda Song, ada beberapa jadwal yang harus anda lakukan hari ini." ucap Melani yang merupakan asisten dari Lucas. Ia berjalan masuk tanpa mengetuk pintu, rok mini dengan belahan paha dan juga kemeja dengan dada terbuka membuat gadis itu nyaris seperti pemandu lagu.

"Melani, untuk hal-hal kecil seperti itu biar saja Dijia yang menangani." ucap Lucas geram, banyak sekali wanita genit di sekitarnya. Namun benar-benar tidak ada yang bisa menarik minat dari Lucas untuk ia tiduri.

"Satu lagi, jika kamu masuk tanpa mengetuk pintu lain kali. Masih banyak orang yang tertarik menggantikan posisimu untuk bergabung dalam grup Keluarga Song."

Melani menggigit bibirnya, ia sudah melakukan banyak hal untuk menarik perhatian atasannya itu namun laki-laki itu sama sekali tidak tertarik dengan dirinya. Kemudian ia menggangguk dan keluar dari ruangan besar tersebut menyisakan Lucas sendiri di dalamnya.

Lucas masih memikirkan wanita yang semalam bersamanya, ia tidak tau siapa nama wanita itu tapi ia berfikir wanita itu sama dengan yang lainnya mendekati dirinya karena uang.

"Lucas, kenapa kau memegang keningmu. Apa kau mulai bosan dengan pekerjaanmu." ucap Dijia sembari berjalan ke depan Lucas, ia duduk di atas meja kerja Lucas.

"Dijia, apa perkerjaanmu kurang banyak. Jika ia aku bisa menambahkan beberapa perusahaan untuk kau urus." jawab Lucas menanggapi, ia tidak peduli denga n sikap tidak sopan Dijia.

"Hah, tidak itu tidak baik kawan. Aku juga ingin mengambil cuti dan menikah." ucap Dijia sambil menutup laptop di depan Lucas.

"Seperti nya aku harus bilang ke paman Lan bahwa kau sudah siap menduduki kursi pewaris." ucap Lucas.

Dijia menggerutu, ia tau bahwa mengelola perusahaan keluarga Lan tidak seberat bekerja dengan Lucas, namun perebutan kekuasaan di keluarganya membuat dirinya malas untuk meneruskan perusahaan milik ayahnya itu.

Sementara itu dalam ponsel Lucas terdapat notif pencairan dana perusahaan sebesar satu juta yuan, Lucas tau itu adalah cek yang ia berikan kepada wanita sebelum ia pergi meninggalkan kamar tersebut.

"Benar-benar, seperti yang lain ia adalah wanita yang gila uang." ucap Lucas sambil memadamkan ponsel tersebut.

Dijia yang melihat notif tersebut kaget, satu juta yuan adalah jumlah yang tidak sedikit dan ini keluar dari uang pribadi Lucas benar-benar bukan hal yang wajar. Jika Lucas sendiri yang menggunakan nya tentu tidak untuk pencairan cek.

"Sebanyak itu siapa yang menggunakannya?" tanya Dijia.

"Semakin banyak kamu tau semakin dekat ajalmu." ucap Lucas sambil berdiri.

"Ayolah kawan, kau tidak akan membunuhku kan hanya karena aku tau keanehan itu."

Lucas menatap Dijia, Dijia menatap balik Lucas. Dua mata laki-laki itu saling bertatapan Dijia tau jika hal itu terjadi berarti pertanyaan nya adalah hal ganjil atau tabu yang ada di hidup Lucas.

"Oh jangan-jangan itu uang untuk seorang wanita." ucap Dijia yang membuat mata elang Lucas terbelalak, benar-benar dugaan yang sangat tepat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!