PART 4

Tengah malam Aurelia merasa terusik dengan suara burung hantu dan jangkrik seolah menjadi alunan musik yang mengisi kesunyian malam ini. hawa dingin begitu terasa menusuk kulit hingga ke tulangnya Aurelia beberapa kali menggosok lengan nya menghilang rasa dingin nya sembari menarik selimut untuk melanjutkan tidurnya kembali ditemani suara gerimis diluar.

tiba tiba Aurelia terkejut mendengar jendela kamarnya dilempari sebuah benda berat Aurelia beranjak dari kasurnya ingin memastikan siapa yang melakukan itu pastinya dia orang yang kurang kerjaan.karena kamar Aurelia berada di lantai dua pastinya dia bisa liat siapa yang melakukannya dengan pelan dibuka nya jendela itu.

betapa terkejutnya Aurelia melihat siapa yang melempari batu menuju jendela kamarnya sosok itu sosok perempuan yang sama persis dengan yang tadi siang 

dengan gugup Aurelia menutup jendela kamarnya dengan cepat tubuhnya menyeluruh ke lantai dan menutup wajahnya penuh takut dia terisak sangat pilu 

" siapa gadis itu" batin Aurelia tidak berani beranjak dari tempatnya sama sekali karena tubuhnya langsung lemas setelah melihat sosok perempuan itu

yang pasti Aurelia mencoba berpikir positif thinking siapapun perempuan itu dia pasti orang gila nyasar mana ada perempuan yang berani keluar pukul 02.00 pagi begini.apa lagi ini di desa letak rumah rumah penduduk saling berjauhan desa terutama desa ini dikelilingi oleh hutan belantara yang pastinya ada binatang buas yang bisa menyerang dengan tiba-tiba 

sepanjang malam Aurelia berdoa tiada hentinya karena perasaan takut apalagi dia sendirian dirumah seandainya Diana masih ada mungkin dia akan merasa tenang demi tuhan tujuannya dia kesini untuk menenangkan diri tapi kenapa ia harus mengalami kejadian seperti ini tanpa sadar Aurelia sudah terlelap dengan posisi duduk bersandar pada diding yang dingin 

sosok makhluk memakai pakaian tuxedo putih dengan wajah yang penuh akan darah berjalan menghampiri Aurelia yang sudah terlelap diangkatnya tubuh itu ke atas kasur , pria itu menggerayangi tubuh seksi dan molek Aurelia dengan perlahan menampilkan keindahan setiap jengkal tubuhnya Aurelia tidak terganggu sama sekali Aurelia mengira bahwa dia sedang bermimpi sehingga dia tidak perlu membuka kedua mata indahnya.

" akkhhhh..........." suara jeritan keluar dari bibir seksi Aurelia dia terbangun dengan nafas tersengal-sengal 

dia bermimpi bahwa sosok pria yang menjamah tubuhnya dengan wajah dipenuhi dengan darah terdapat luka cakaran dan tusukan pisau di tubuhnya dan Aurelia melihat jelas sosok itu terlihat menggeram marah saat dirinya menyadari kehadiran nya di dalam mimpi.

Aurelia memeluk lututnya yang gemetar ketakutan , nafas gadis itu kembali bergetar ketakutan Aurelia memutuskan untuk tetap terjaga sepanjang malam sesekali dia membuat secangkir kopi agar tidak tertidur 

sedangkan sosok pria itu nampak begitu marah dia memperhatikan setiap gerak gerik Aurelia sepanjang malam ini lalu sosok itu menghilang seiring dengan angin yang kencang datang

pukul 04.00 Aurelia tampak sudah segar setelah termenung memikirkan kejadian yang dialaminya tadi apakan itu nyata atau hanya sekedar mimpi buruk saja Aurelia menyentuh dadanya yang berdegup kencang tidak....... itu tidak mungkin hantu kan??? pasalnya Aurelia tidak percaya hantu itu nyata ia berpikir pasti hanya mimpi buruk saja efek dia terlalu banyak pikiran akhir-akhir ini

pagi harinya tiba Aurelia menjalankan aktivitas rutin nya seperti biasa membersihkan rumah memasak dan terakhir membersihkan bagian depan halaman rumah sebelum hujan turun kembali. tiba-tiba di depan jalan rumah Aurelia lewat segerombolan orang yang sedang mengantar jenazah. mata Aurelia terbelalak rupanya ada orang meninggal

saat ingin masuk kedalam rumahnya anehnya Aurelia tidak bisa bergerak kakinya seperti menginjak lem perekat hanya matanya saja yang bisa melirik kesana kemari sembari memperhatikan para warga membawa jenazah itu ke makam .

para pengantar jenazah memakai pakaian serba hitam kepala mereka juga menunduk semuanya bau melati begitu sangat menyengat menusuk indra penciuman Aurelia ia ingin menyapa salah satu dari mereka namun bibirnya seolah terkunci.

tiba-tiba angin bertiup dengan sangat kencang dalam sekejap rombongan para warga itu menghilang terbawa oleh angin Aurelia tersentak jantungnya kembali berdegup kencang.

ya tuhan apa lagi yang sedang dialami Aurelia apakah rombongan warga pengantar jenazah bukanlah manusia. lalu apa yang dia lihat barusan.

" tidak ini bukan hantu  " batin Aurelia sepanjang doanya ini tidak masuk akal sama sekali desa ini sungguh penuh misteri atau rumah ini yang penuh dengan misteri???

setelah beberapa saat tubuh nya tiba-tiba meluruh ke tanah 

" syukurlah tuhan" gumam Aurelia dengan cepat dia langsung berlari masuk kedalam rumahnya lagi 

15.00

sore harinya Aurelia baru keluar dari rumah setelah seharian mengurung diri di dalam rumah dia masih syok berat  kejadian beberapa hari menimpanya dirumah 

Aurelia meletakan secangkir susu nya diatas meja sambil menikmati pemandangan di sore hari Aurelia melihat segerombolan anak anak desa sedang melewati depan rumahnya dengan spontan Aurelia berteriak

" DEK KALIAN MAU KEMANA" tanya Aurelia menghampiri mereka dari dalam pagar rumah

" kami mau pergi ke sawah kak cari keong " jawab salah satu bocah laki-laki bermana Jingga 

" kakak boleh ikut kalian " tanya Aurelia menatap ke arah Jingga meminta persetujuan dari dia dan teman-temannya

" boleh kak " ucap Jingga 

setelah itu Aurelia mengikuti ke 6 bocah itu dengan riang tentunya semua pintu rumah dan pagar sudah Aurelia kunci Aurelia juga memperkenalkan diri kepada ke 6 bocah itu 

" kakak tinggal sendirian dirumah itu" tanya Risa bocah perempuan dengan rambut ikalnya 

" iya, kakak tinggal sendirian" ucap Aurelia sekenanya 

" kakak kok berani tinggal sendirian dirumah itu ? " tanya Jingga

" tentu dong kan kakak sudah dewasa makanya kakak berani " ucap Aurelia 

" tapi kata mama aku rumah itukan angker kami para warga tidak berani melewati rumah itu jika malam hari apa lagi tinggal disana" jelas Mawar si bocah paling cebol dari temannya

" emang angker kenapa rumah itu" tanya Aurelia walaupun dirinya sudah spot jantung lagi seperti sebelum-sebelumnya 

" kata mama aku dulu dirumah itu ada calon pengantin yang bunuh diri , kakak tinggal disitu gak di gentayangan kan? " tanya Jingga

" kakak tidak pernah percaya hantu apalagi yang begituan kalau pun dirumah itu dulu pernah ada bekas bunuh diri,pembunuhan, santet, gitu tidak mungkin mereka bisa bangkit lagi kalau sudah di alam kubur kalian ini terlalu berlebihan " ucap Aurelia 

ke 6 bocah itu takjub dengan ucapan Aurelia baru kali ini mereka mendengar seseorang tidak takut hantu sama sekali sangat keren bukan.

" kenapa kakak tidak percaya dengan hantu" tanya Selly si bocah ingusan

" hantu itu hanya mitos sekarang sudah zaman modern apa-apa sudah serba canggih kalian jangan mudah percaya dengan yang berbau mistis, bisa saja kabar itu cuman rumor bukan kebenarannya" ucap Aurelia begitu yakin

" kalian kalau ada waktu mampirlah kerumah kakak banyak punya cemilan " ucap Aurelia mencoba berbaur dengan anak-anak untuk mengisi waktu senggang nya 

ke 6 bocah itu langsung menganggukkan kepala setuju bagi mereka tidak salah bertamu kerumah Aurelia lagi pula seperti gadis baik tidak terlihat jahat seperti nenek sihir di cerita dongeng yang mereka sering dengar.

...✿⁠ ✿⁠ ✿⁠ ✿⁠...

"gimana liburan nya disana gak diganggu kan kamu ? " tanya Diana 

" aku baik aja disini , jujur aku kangen sama kamu semenjak kamu gak pernah kesini ,kabar mu gimana?" ucap Aurelia menatap ponselnya menampilkan wajah sahabatnya itu 

sehabis pulang dari sawah bersama anak anak tadi malamnya Aurelia mendapat video call dari sahabatnya 

" sejauh ini sih baik aja kamu udah makan malam kan? kalau belum aku bakal gofood buat mu nanti kirim aja alamatnya " ucap Dania 

" aku udah makan kamu tenang aja mending kamu urusin kerjaan mu dulu " ucap Aurelia 

" ya udah deh aku tutup dulu ya masih ada kerjaan nih , semoga kamu tetap sehat disana kalau ada apa-apa atau gangguan mistis gitu langsung aja kabur ke apartemen ku , sudah ku share lock alamatnya" jelas Diana 

" iya iya mama ku sayang bawel deh aku juga mau tidur dulu nih" ucap Aurelia 

" eh tunggu aku tadi dapat kabar dari teman nya pacar mu katanya mereka bakal pulang ke kota S Gibran mau nyusul kamu kata nya di desa " jelas Diana 

" serius kok dia gak kabarin aku sih " kesal Aurelia

" dia mau kasih kaku suprise Rel aku cuman gak tega aja gak kasih tahu kamu soalnya kan kita sahabat jadi kamu diam-diam aja jangan sampai si Gibran sama teman nya tau aku udah kasih lo duluan " jelas panjang lebar Diana 

" iya kamu tenang aja aman masalah itu ,aku kebelet mau ke toilet nih ku matikan telepon nya ya ? malam Dian" ucap Aurelia mengakhiri panggilan video call nya 

" iya malam juga Rel " ucap Diana

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!