KERAMAT RUMAH PENGANTIN
Keputusan Aurelia sudah bulat untuk pergi meninggalkan keramaian kota J demi mencari sebuah ketenangan ditempat yang akan menjadi tempat tinggalnya selama beberapa bulan ke depan
Aurelia memutuskan untuk pergi kesebuah desa terpencil yang berada di kota S desa itu bernama Karunaja bersama sahabatnya Diana , Aurelia mengajak sahabatnya itu untuk tinggal bersama nya selama beberapa bulan ke depan beruntung teman nya setuju dengan pendapatnya
Aurelia dan Diana membeli salah satu rumah di desa yang akan mereka tempati, rumah yang Aurelia dan Diana tergolong sebagai rumah yang lumayan mewah di desa itu dengan bangunan beton di dominasi dengan warna chat putih keemasan nya dibagian lantai dua nya memiliki tangga yang terbuat dari marmer menambah kesan aesthetic yang menjadi pemikat perhatian Aurelia dan Diana adalah bagian halaman depan dan belakang rumah itu begitu luas terdapat kursi goyang di kedua halaman rumah itu serta kursi bersantai disertai pagar besi setiap keliling nya.
meskipun rumahnya tidak terurus dengan baik oleh pemiliknya selama 12 tahun anehnya rumah yang lumayan besar ini dapat Aurelia dan Diana beli dengan harga yang lumayan murah kisaran 27 juta saja.
siapa yang tidak tertarik untuk membelinya semua orang pasti berbondong-bondong untuk memilikinya tetapi satu pun manusia dari mereka tidak ada niat sama sekali untuk membelinya jangan membeli melihatnya saja tidak berminat sangat aneh bukan?
saat Aurelia dan Diana pertama kali mengetahui rumah ini dijual melalui iklan di salah satu koran yang mereka ambil di pos surat rumah Aurelia tanpa pikir panjang mereka langsung menghubungi orang yang menjualnya. kini rumah itu sudah berganti hak milik menjadi milik Aurelia dan Diana meskipun saat masa liburan tenangnya akan berakhir Aurelia dan Diana tidak berniat untuk menjualnya dan akan menjadi tempat tinggalnya bila sesekali berlibur kemari untuk seterusnya walaupun mereka sudah memiliki keluarga masing-masing nantinya
setelah berkendara lumayan lama menuju ke desa karunaja yang lumayan jauh harus menggunakan mobil mereka akhirnya sampai ditempat tujuan. diparkirkan mobilnya tepat di depan halaman rumah itu
" kamu yakin ini tempatnya Rel " tanya Diana ragu setelah mereka turun dari mobil
" kamu kan bisa lihat sendiri gimana suasana nya sepi dan nyaman " ucap Aurelia
" tapi dimana pemiliknya masa kita ditelantarkan gini doang sih" kesal Diana
" ya sabar mungkin masih dijalan udah kamu santai aja Din nggak lama sampai juga nanti yang punya " ucap Aurelia yang sibuk dengan ponselnya
" ya udah deh " pasrah Diana
brem...
brem...
" eh itu bukan sih" bisik Diana pada Aurelia
" kayaknya iya deh " ucap Aurelia
keluarlah wanita paruh baya dan disusul seorang pria kisaran 45 tahun
" kalian yang beli rumah ini kan ? atas nama mbak Aurelia dan Diana" ucap pria itu
" ah iya.... itu kami dan ini cek kuitansinya bisa di lihat kembali" ucap Aurelia menyerahkannya
pria itu melihat sekilas dan menganggukkan kepalanya
" ini kunci rumahnya terimakasih sudah membeli rumah ini " ucap pria itu
" ah iya tuan sama-sama kami juga berterima kasih" ucap Diana
pria itu tersenyum singkat dan berpamitan pulang bersama wanita paruh baya disampingnya
wanita paruh baya itu menatap kearah Aurelia dan Diana sebentar sebelum mengatakan sesuatu
" semoga kalian betah dirumah ini" ucap wanita paruh baya itu berlalu pergi menyusul pria itu kedalam mobil
" iya nenek " ucap Diana tersenyum tanpa mengerti maksud dibalik perkataan wanita paruh baya itu
Klik.......
pintu terbuka
Aurelia dan Diana menyeret koper nya masuk kedalam rumah berdebu itu dinyalakan saklar lampu dan terpampang semua barang didalam rumah itu
Tak......
" Wah bagus banget sumpah " heboh Diana melihat sekeliling nya
" kayak gak pernah lihat yang beginian aja kamu udah sana bawa masuk koper lo sama koper gue kamar kita sebelahan aja gue mau bersih-bersih di sini dulu " suruh Aurelia
" iya iya kanjeng ratu " ledek Diana menirukan gayanya bak seorang pelayan kepada ratunya
" kurang ajar ya , cepetan sana ah " kesal Aurelia
Diana ngacir berlari menaiki anak tangga dengan membawa kedua koper mereka , sedangkan Aurelia menggulung rambu serta lengan bajunya dan membersihkan semua debu debu yang berserakan .
...✿ ✿ ✿ ✿...
21.00
Aurelia dan Dania sedang menikmati makan malam mereka dirumah barunya tiba-tiba dari arah belakang Dania merasakan ada hembusan angin pelan mengenai tengkuknya. dengan spontan Dania membalikan tubuhnya setengah kearah belakang Aurelia menghentikan makannya melihat Dania tiba-tiba menatap belakangnya
" kenapa kamu Dan " tanya Aurelia
" aku rasa ada yang tiup leher ku " ucap Dania bergidik ngeri
" perasaan mu aja kali jendela nya kan dibelakang mu makanya angin masuk gimana sih jangan bikin takut dong Dan " gerutu kesal Aurelia
" santai aja kali emang kamu aja yang takut aku juga ya , kenapa juga kamu buka jendela malam-malam kayak gak ada hari besok aja " ucap Dania beranjak menutup jendela dapur
" tadi kan habis masak asap nya banyak makanya ku buka " ucap Aurelia melanjutkan makannya
mereka pun kembali makan setelah selesai Dania langsung pergi menuju ke kamar nya sedangkan Aurelia mencuci piring bekas makan tadi
" kurang ajar tuh anak , sudah aku yang masak , aku yang beres rumah , aku juga yang cuci piring nyesel bawa anak itu kesini " gerutu Aurelia yang masih sibuk membilas satu demi satu piring dan peralatan masak lainnya
kembali hembusan angin terasa di tengkuk leher Aurelia yang menghentikannya aktivitas sesaat dilihatnya kearah belakang celingak-celinguk memastikan apa ada yang lewat sedangkan jendela dan pintu sudah terkunci rapat bagaimana bisa angin masuk tanpa sebab dengan cepat Aurelia menyelesaikan perkejaan nya dan memastikan semua lampu rumahnya mati dengan cepat Aurelia berlari menuju ke kamarnya
BRAAKKKK...
tanpa terasa Aurelia membanting pintu kamarnya begitu keras membuat Dania yang sudah masuk kedalam mimpi nya terbangun
" itu anak kenapa lagi sih " kesal Dania melanjutkan tidurnya tanpa perduli yang dilakukan Aurelia
sedangkan disisi lain Aurelia memutuskan untuk berendam sebelum tidur dan memakai skincare setelah itu Aurelia kembali ke kasur menarik selimut untuk tidur
...✿ ✿ ✿ ✿...
08.00
Aurelia baru saja terbangun dari tidurnya setelah semalaman tidak bisa tidur dengan cepat Aurelia membersihkan tubuhnya dan pergi ke lantai bawah disana sudah ada Dania yang memasak makanan
" eh kamu sudah bangun ku kira mati tadi " ucap Dania asal
" bangsat ya , kalau aku mati bakal ku gentayang sih kamu dulu baru aku tenang dikubur " ucap Aurelia kesal
" masih pagi aja marah, nih ku buatkan sarapan pagi walaupun udah masuk jam siang sih " ucap Dania meletakan omelet dan secangkir kopi panas
" tahu aja kesukaan ku " ucap Aurelia
" jelas lah kamu kan sahabat ku mulai dari bayi " ucap Dania
" eh tahu gak " tanya Dania
" gak , kan kamu gak kasih tahu " ucap Aurelia
" ishh dengar dulu " kesal Dania
" apaan cepetan " ucap Aurelia
"aku semalam gak bisa tidur anjir aku merasa ada yang lihatin aku terus makanya ku bangun pagi daripada kamu " ucap Dania
" kok cerita nya sama kayak aku , aku aja baru mau cerita ke kamu " ucap Aurelia
" tuhkan sudah ku duga rumah ini pasti ada apa-apa nya makanya dijual murah ,sumpah ya Rel aku semalaman merasa kayak di pelototi kalau tidur nih lihat kantung mata ku kelihatan gara-gara semalam " jelas Dania
" tapi gak mungkin dong mungkin itu hanya perasaan kita aja kali , kan kita baru pindah makanya begitu udah dijalanin aja dulu Dan" ucap Aurelia yang masih positif thinking
" ya udah deh " ucap Diana pasrah mengambil tas nya dan kunci mobil
" lo mau kemana" tanya Aurelia
" aku mau kerja ada urusan mendadak dari bos nih aku ke kantor dulu " ucap Diana
" hati-hati makan malam dirumah ya" teriak Aurelia
" iya " balas Diana
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments
Îen
aku mampir kk author
2024-06-04
0