Rasa sayang cinta dan kenyamanan tidak bisa kita paksakan untuk hadir, dia datang tanpa di minta dan perintah bahkan kala rasa itu hadir hanya hati yang tulus yang bisa merasakan. cinta juga bukan melulu rasa antara dua orang dewasa tapi bisa terjalin antara anak dan orang dewasa. cinta juga bukan melulu tentang nafsu dan hasrat tapi tentang keterikatan batin antar keduanya.
seperti yang di rasakan Naya pada Aya begitu juga sebaliknya. mereka seperti memiliki keterikatan yang sulit untuk di jabarkan.
" kak boleh kan Aya tidur di sini sama kaka " Naya menatap ayahnya Aya dan kedua orang tuanya seolah meminta pendapat mereka. jelas saja pak Arya menggeleng sedang ayah ibu Naya hanya diam seolah menyerahkan semuanya pada Naya.
" ngga boleh ya..." ucap Aya dengan mata yang mulai berkaca kaca dan mulai membuka selimut yang masih membalut tubuhnya, Naya yang tidak tega akhirnya menyetujui keinginan Aya.
" boleh kok ... kata siapa ngga boleh,
kakak malah seneng Aya bobo sama kakak jadi kakak ngga bobo sendirian.." Arya yang mendengar Naya menyetujui malahan melebarkan matanya, tak habis pikir kenapa Aya nya bisa begitu dekat dengan orang yang baru saja di temui nya.
" pak Arya maaf jika bapak tidak keberatan biarkan saja anak bapak di sini dengan Naya, insya Allah Naya akan menjaga Aya dengan baik, saya dan istri saya juga ada di kamar sebelah.." ucap pak Dimas merasa tidak enak saat Naya malah menyetujui permintaan anak kliennya.
" baiklah saya juga akan tidur disini !! "
" apa...???" pak Dimas Bu Hera dan Naya terkejut dan reflek berteriak, sedangkan dua security yang tadi ada di sana sudah kembali ke pos jaga mereka.
" enak aja om mau tidur disini, kalo memang keberatan Aya tidur di sini ya sudah silahkan bawa Aya dari sini. saya juga sudah lelah mau istirahat..!!" Aya yang mendengar itu langsung menangis seolah Naya menolak kehadiran nya di kamar ini.
" huaaaa... kak Naya marah... papah nakal sama kak Naya... huaaa.....huaaaaa... " Aya menangis kencang dengan air mata yang mengalir deras.
" sayang... kak Naya ngga marah kok, Aya boleh bobo sama Kakak kalo papah Aya ngizinin ok, tapi kalo papah Aya ngga ngizinin Aya harus nurut ya.." Naya berusaha menenangkan Aya yang sedang menangis.
Arya tidak percaya Naya begitu mudah membujuk Aya untuk berhenti menangis bahkan Aya terlihat menuruti perkataan Naya.
" pah... Aya boleh kan bobo di sini sama kak Naya, papah pulang aja ya..." Aya berusaha membujuk papahnya. Arya hanya bisa mengangguk dari pada Aya nya nangis lagi.
" ya sudah Aya boleh bobo disini tapi Aya makan dulu ok terus minum obat, tuh liat wajah Aya pucat kecapean ya.." Aya mengangguk sumringah ayahnya mengizinkannya tidur dengan kak Naya.
" pak Dimas saya titip anak saya, tolong jaga dia.. nanti saya balik lagi saya mau ambil obat aya dulu." Arya malah berbicara pada pak Dimas dari pada menitipkan Aya pada Naya.
' padahal aku papahnya tapi kenapa Aya lebih nurut sama cewek itu sih padahal mereka baru aja ketemu ' gerutu Arya.
Arya berlalu dari kamar Naya menuju ke resort miliknya tapi sebelumnya Arya memesankan makan malam untuk Aya sebelum Aya meminum obatnya.
" Nay sini sebentar.." pa Dimas memanggil Naya agar bisa berbicara di luar.
" sayang kakak ke luar dulu ya.. ayah Kaka mau bicara sebentar, Aya di sini dulu ya sama ibu Kaka.." ucap Naya pada Aya
" Bu Naya titip Aya sebentar ya .." Naya berjalan ke luar kamar menemui ayahnya.
" yah... ada apa ..??" Naya tau ayahnya pasti akan meng interogasi nya masalah Arya dan Aya.
" sayang ... gimana sih ceritanya kamu bisa sama anaknya pak Arya...??" Naya pun menceritakannya apa yang terjadi pada Aya dan bagaimana pak Arya bisa ada di kamarnya.
" sayang kamu tau dia siapa...? " Naya hanya menggeleng yang dia tau dia hanya ayahnya aya.
" Pak Arya itu pengusaha di bidang resort dan resort yang ada di sebelah taman di samping resort kita itu punya pa Arya dan bapak juga pernah bekerja sama dengan dia..." ucap pak Dimas menjelaskan dan Naya hanya diam mendengarkan penjelasan ayahnya.
" pak Dimas sama Naya kok di luar ? terus Aya di dalam sama siapa?? " tiba tiba saja pa Arya datang bersama pelayan resort yang membawa pesanan makan malam untuk Aya.
" pak Arya anda sudah datang, tadi ada yang saya bicarakan dengan Naya.." ucap pa Dimas.
sedangkan Naya memilih masuk ke kamarnya menemui Aya dan ibunya di ikuti pelayan resort.
" loh Aya kok belum bobo .. lapar ya... tuh papah Aya udah Dateng bawa makan malam.. " ucap Naya sambi menunjuk pa Arya dan ayahnya yang masuk ke kamarnya.
" Aya mau nya makan sama kakak boleh... kakak juga pasti lapar kan...??" Naya hanya mengangguk dari pada berdebat dengan bocah kecil di hadapannya.
pa Arya dan kedua orang tua Naya hanya melihat interaksi antara Naya dan Aya yang lebih mirip ibu dan anak, sampai suara Arya memecah kesunyian.
" maaf pa Dimas .. apa anak bapak sudah bekerja..?? atau dia masih kuliah??? " Arya seperti nya ingin menjadikan Naya pengasuh Aya.
" Naya baru saja lulus SMA dia baru mau masuk perguruan tinggi, memang ada apa ya pa....?? pa Dimas heran dengan pertanyaan pak Arya.
" saya ingin memperkerjakan anak bapak, maaf kalo saya lancang menawari Naya pekerjaan ini. tapi sepertinya Aya sangat nurut dengan Naya jadi bagaimana kalo Naya menjadi pengasuh anak saya Aya.." Aya yang mendengar penuturan ayahnya langsung menolak.
" ngga mau ... Aya maunya kak Naya jadi ibunya Aya.. bukan pengasuh Aya... mau ya ka...?" ucapan Aya berhasil membuat Naya Terbatuk karena tersedak makanan yang harus saja melewati tenggorokannya.
" Kaka mau kan jadi ibuku... aku ngga punya ibu... ayah orangnya tampan dan kaya,
baik lagi... Kaka pasti bahagia jika nikah sama ayahku... mau ya.... please..." Aya menatap mata Naya dengan pandangan Poppy eyes berharap Naya mengabulkan keinginannya.
pa Arya dan orang tua Naya bahkan sampai tidak bisa mengatakan apapun saat mendengar keinginan Aya..
" sayang... Aya ngga boleh bicara seperti itu... ayah kan punya Tante Clara.. Tante Clara yang akan jadi ibunya Naya ok... " Arya berusaha membujuk Aya, bagaimana bisa anaknya yang memilih istri untuk nya, bahkan dari segi penampilan dan body Naya bukan lah tipe perempuan yang Arya suka.
" tapi Aya ngga suka sama Tante Clara, Tante Clara jahat... Aya ngga suka sama Tante Clara... pokoknya Aya mau kakak Naya yang jadi ibunya Aya titik..."
✍️✍️✍️✍️ nah kan pak Arya.. anakmu sudah menentukan jodoh untuk mu... kira kira Arya mau ngga ya...????
pantengin terus ya ceritanya biar R-kha 😘😘 lebih semangat lagi UP nya
jangan lupa like dan tinggalkan jejak ya biar R-kha lebih semangat lagi
love you moreeeee 😍😍🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Aurelia Florenza Evelyn
nah loh anak kecil aja tau mana yg tulus dan yg modus ya Arya jangan salah pilih lg
2025-02-27
0
𝐈𝐬𝐭𝐲
masa papanya gak mau ngalah ma anaknya.. 🤭
2023-01-01
1