Dimana-mana ada kamu

Tak terasa waktu sudah hampir gelap dan aku baru pulang karena tadi ke pameran jadi banyak pekerjaan yang menumpuk .

“udah jam 7 gue makan dulu deh baru balik “ ucapku sambil berbelok ke arah restoran dekat kantor .

Sampai diresto tersebut aku memarkirkan mobil dan langsung masuk kedalam diantar salah satu pelayan disana untuk dicarikan meja yang kosong .

Setelah dapat meja kosong yang ada dilantai 2 aku langsung memilih menu , ketika pelayan resto sedang mencatat pesananku tak jauh dari meja ku ada seseorang memanggil pelayan .

Itu membuat aku dan pelayan tersebut menengok kearah yang sama .

Darma , ucapku dihati

Begitu pun dengan darma setelah melihat aku ada diresto yang sama

“mas , saya mau makanan tadi dibungkus aja terus buat mas nya , saya mau bill nya aja sekarang “ kataku cepat

“maaf bagaimana ya bu “ tanya mas nya kebingungan

“saya minta bill nya mas sekarang , terus makanan tadi buat mas aja “ ucapku perlahan

“serius bu tapi ini mahal bu “

“iya mas serius, bisa lebih cepet gak saya buru-buru banget mas” ucapku dengan cepat

“iya bu ini bill nya , maaf bu “ ucap mas nya sambil memberi bill

Setelah membayar dan membuat note di kertas struk nya kalau makananku buat pelayan tadi aku langsung pergi dari resto itu

“fix, lu anak dedemit darma dimana-mana ada mulu “ omelku sambil menginjak gas mobil agar aku bisa cepat pergi dari restoran ini .

“abis ngegombalin gue tadi terus sekarang lagi makan malem ama tunangan ” ucapku sambil menyeringai

TING , pesan masuk

From : darma

Aku seneng bisa liat kamu tadi

Sorry ,kalo kamu harus liat tya tadi

"sudah cukup darma main-mainnya " umpatku dan seperti biasa aku hanya membaca dan menghapus pesan itu .

Setelah sampai rumah aku langsung membanting tas ku ke sofa tamu dan itu membuat ina yang sedang nonton tv terlonjak kaget

“yaa allah aprillll “ teriak ina

“sorry “ ucapku pelan saat rebahan disofa dekat dengan ina

“kenapa si “ Tanya ina sambil mengubah duduk nya menghadapku

“darma na “ ucapku kesal

"kenapa dya kenapaaaaa " tanya ina penasaran

Lalu aku menceritakan semua nya pada ina

“berarti lu tuh masih sayang kan sama darma “ ucap ina tiba-tiba

“ina kok lu bilang gitu si “sarkasku cepat

“kalo lu ngga sayang ama dya ngapain lu ngehindar terus dan tadi apa itu ampe rela ngasih makanan ke pelayan demi biar bisa pergi dari resto " jelas ina panjang lebar

dan aku hanya terdiam mendengar ocehan ina

“lu cemburu ya april “tanya ina lagi

“no , sekarang gue cuma laper “ bantahku cepat

“yee bocah gila yaudah sana mandi gue masakin mie kesukaan lu “

“ahhhh serius , thankyouuu “ teriakku sambil memeluk ina

Aku langsung ke kamar dan langsung mandi , setelah mandi dan memakai piyama aku memakai skincare malam .

"masa iya si gue masih sayang ama dya ,gue ngehindar karena gue emang udah males ketemu dya lagi aja " kataku pada bayanganku dicermin besar ini

Setelah makan mie yang dibuat oleh ina ,aku masuk kekamar karena ina pun sudah masuk kamar nya .

Aku membuka hp dan membuka aplikasi instagram dan pandangan ku langsung terpaku saat melihat postingan darma .

Foto bunga mawar putih dengan caption untuk yang paling cantik hari ini

Dan tanpa sadar aku tersenyum membaca itu .

“ehhh gila ngapain lu senyum “ omelku sambil menepuk bibir ku pelan

“ini ntar kalo cewek nya liat gimana “

“bodo ah dya ini yang ribut ama cewek nya “ocehku sendirian

Dan aku akhirnya memilih tidur daripada harus memikirkan darma .

Hari-hari berjalan seperti biasa dan tak terasa sudah 7 hari aku mengabaikan semua pesan dan telpon masuk dari darma .

Hari ini aku ada meeting diluar bersama ina dan kami sekarang dalam perjalanan kembali kekantor dan seperti biasa ada pesan masuk dari orang yang tidak pernah bosan sama sekali padahal aku tidak pernah membalasnya

From : darma

Haii yang punya nomer ini kemana yaa

Dannn entah mengapa jari ku langsung membalasnya kali ini

hai

kemana aja si

gak kemana-mana ada dikantor dan dirumah

kamu marah

marah kenapa , sorry Cuma lagi sibuk aja

oke gak apa-apa

“kenapa lu senyum-senyum "tanya ina

“gue bales chat nya darma na "jawabku pelan

“heeehh es batu udah mencair “

“gak apa-apa yaa na “tanyaku takut

“gak apa-apa kok “sahut ina sambil tersenyum

Dan aku pun terus berkirim pesan pada darma

Sehabis mandi sore hp ku sudah berbunyi lagi .

TING , pesan masuk dari darma .

hai

hai

sibuk ngga ?”

ngga si

coba lihat keluar jendela kamar kamu

tunggu

Dan aku melangkahkan kaki menuju jendela kamar dan darma sudah ada didepan kosan ku .

“haiii ngapain “ teriakku

“mau jalan sama kamu “sambil menujuk ke arahku

“sekarang ?” teriak ku lagi dan darma hanya menggangguk sambil tersenyum

Aku bergegas ke lemari baju dan mengganti baju , pilihanku jatuh pada celana jeans dan baju biru muda berlengan panjang dan mengambil sepatu putih .

“aprilll lu gila apa ya teriak-teriak “ omel ina sambil masuk kamar ku

“sorry nona ina “ candaku tanpa melihat ina

“eh eh eh udah rapi mau kemana lu ?” selidik ina

“mau jalan “ jawabku santai sambil memakai lipstick pink

“sama ?”

“darma “ ucapku pelan sekalii

“lu sadar gak lagi mau ngapain ?” ucap ina kaget

“jangan main api deh kalo gak mau kebakar “ ucapnya lagi

“kali ini aja ya “dengan nada memohon

“yaudah tapi lu harus tau apa yang lu lakuin sekarang apapun alasan nya tetep salah yaa “

“iyaa ,i know “

“oke gue bisa apa pril , yang penting lu happy " jawab ina dengan senyum yang dipaksa

“makasih na selalu dukung apapun yang gue lakuin “ucapku sambil memeluk ina

“iyaa , hati-hati yaa kalian “

Setelah berpamitan dengan ina aku turun kebawah dan melihat darma menungguku dengan penuh senyum .

“cantik banget “goda darma

“gak usah basa basi ,mau kemana kita “ucapku langsung

“kamu lagi mau apa ?” tanya darma

“nonton “

“oke berangkat “

“seriussss “tanyaku kaget padahal aku hanya menjawab dengan iseng

“iya, kamu mau nonton kan “

Aku hanya mengangguk dan tersenyum ,darma membukakan pintu mobilnya untukku sambil memandangi darma yang sedang berputar aku sedikit tersenyum

"Bima mana mau diajak nonton , bertahun-tahun pacaran diajak nonton susah banget "gumamku dihati

“ready tuan putri ?” tanya darma dengan penuh senyum

“ready “ balasku dengan senyum tulus

“kamu lihat dulu gih di aplikasi lagi ada film bagus apa sekarang “ ucap darma sambil memberikan hp nya dan itu membuatku mempatung melihat yang dilakukan darma barusan

“heiii kenapa “ tanya darma membuyarkan lamunanku

“kamu serius ini ?” tanyaku sambil memegang hp darma

“maksudnya “tanya darma heran

“kamu kasih hp kamu loh ke aku “ jawabku bingung

“yaa terus kenapa “

“hp privasi darma “jawabku akhirnya

“cuma hp loh ini ,ngga apa-apa april " balas darma dengan nada lembut

“ohh kamu gini juga ya ke tya “ sindirku

“ngga sama sekali ,dya gak pernah mau pegang hp aku “

“serius “ tanyaku cepat

“iyaa ,kamu sama bima gimana ?”

“bima gak pernah mau hp nya dipegang sama aku "jawabku dengan nada sedih

“tapi dya pun gak pernah pegang hp aku ,kata dya hp itu privasi jadi selama bertahun-tahun kita sama-sama ga pernah pegang hp pasangan kita “ tambahku lagi

“aneh ya “ jawab darma

Aku hanya mengangkat bahu sambil mengembalikan hp darma

"kita liat langsung disana aja yaa ada film apa aja "

"yaudah terserah kamu aja baiknya gimana " balas darma sambil tersenyum

"kenapa kamu senyum terus si darma "ucapku dihati sambil melihat keluar jendela mobil

karena kita keasikan ngobrol sampai tidak sadar kalau udah sampe mall .

Selesai memarkirkan mobil , aku dan darma berjalan masuk kedalam mall .

"Pril mau makan dulu apa nonton dulu ?” tanya darma

“nonton dulu boleh “ jawabku pelan

“apapun april , yuk “ajak darma dan hanya aku balas dengan senyum

setelah masuk bioskop aku dan darma menuju loket untuk membeli tiket .

“april kamu duduk aja yaa disitu “ ujar darma sambil menunjuk kursi tunggu yang ada diloby bioskop

“sebentar aja “ ucap darma lagi sambil mengusap kepalaku dan aku buru-buru pergi dari situ sebelum aku pingsan karena terus diperlakukan seperti ini .

Setelah menunggu beberapa menit darma datang sambil membawa popcorn dan minuman ditangannya dan aku setengah berlari menghampiri darma

“kenapa ga panggil aku si “ omelku sambil mengambil salah satu minuman yang dibawa darma

“hei aku ngga apa-apa , bisa kok aku “ bela darma dengan tenang

“ngga apa-apa gimana kamu aja kerepotan gitu kalo tumpah gimana “ ocehku lagi

“thank's ya april udh baik sama aku “ ucap darma sambil tersenyum

“apa sih “

“udah yuk masuk udah dibuka tuh teaternya “ ajakku pada darma yang masih asik menatapku

2 jam didalam bioskop bersama darma membuatku terasa tidak nyaman karena harus menahan rasa malu dan takut yang besar

“makan dimana kita “ tanya darma sambil terus berjalan keluar dari bioskop

“darma , sorry yaa barusan ina chat bilang kalo dya masak dan dya minta aku makan dirumah “ucapku berbohong

“ohh yaudah gak apa-apa , kita masih bisa makan lain kali kan “

“iya “ jawabku sambil tersenyum tapi merasa bersalah

Saat berjalan melewati restoran jepang aku tiba-tiba berhenti dan melirik darma sebentar

“ada apa “ tanya darma heran

"kamu tunggu sini yaa , sebentar ajaaaa " ucapku dan langsung masuk ke restoran itu tanpa menunggu jawaban darma

15 menit kemudian aku datang dan membawa sebungkus makanan jepang .

"ini buat kamu , masih suka makanan ini kan " ucapku sambil memberikan bungkusan tadi

"untuk apa ini april terus kok cuma 1 "tanya darma kebingungan

"emang aku beli cuma buat kamu aja buat gantiin kita ngga jadi makan bareng " jelasku panjang

"ya ampun april aku bilang ngga apa-apa kan tadi "

"yaudh si aku mau beliin kamu itu , udah yuk pulang keburu malem nanti "

"makasih yaa , yuk pulang kasian ina nunggu kamu ntar "jawab darma sambil menggandeng tanganku

Setelah sampai didepan gerbang rumah , aku segera melepas seat belt .

“april makasih yaa kamu mau terima aku lagi “ucap darma tiba-tiba

“aku turun ya darma ,makasih udah traktir aku nonton “ucapku tanpa membalas perkataan darma yang tadi

“iyaa “ jawab darma dan dya tiba-tiba mendekat kearah ku

CUP ,kecup singkat darma di kening ku dan aku sangat kaget sampai membeku beberapa saat .

Aku segera membuka pintu mobil dan pergi tanpa menoleh lagi kebelakang . "Kamu kenapa kaya gini si darma "gumamku sambil masuk rumah dan masuk kamar tak menghiraukan panggilan ina

“bocah kenapa lagi , tadi berangkat happy sekarang pulang kaya orang kesurupan diem aja begitu “ ucap ina sambil terus melihat layar tv didepan nya .

"eh jangan-jangan beneran kesurupan tu anak " tambah ina cepat sambil melihat kearah kamarku

Setelah ganti baju dan cuci muka , aku rebahan dikasur dan mengambil hp ku yang dari tadi ada ditas .

Aku melihat hp dan tidak ada sama sekali pesan ataupun panggilan dari bima , padahal terakhir kali bima memberi kabar 4 hari lalu .

“ini alasan aku tadi mau diajak pergi sama darma , karna aku sedih , kesal sama kamu bima “ucap ku pada foto bima di profil whatsApp bima .

Setelah kesal menumpahkan kekesalan pada foto bima akhirnya aku tertidur .

Beberapa hari kemudian aku dan darma menjadi semakin dekat , darma selalu menjemputku bekerja dan dya tidak pernah absen membawakan aku hadiah-hadiah saat bertemu walaupun hanya cemilan karena hal-hal seperti itu yang tidak aku dapatkan dari bima selama bertahun-tahun .

"sore cantikku “sapa darma setiap aku masuk kedalam mobilnya

“mau kemana kita hari ini “ tanyanya lagi dengan semangat

“hhmm kemana yaa “ jawabku bingung

“nonton ? kamu kan si paling cinta bioskop “ sahut darma sambil mengusap pipiku

“ngga dulu deh setiap minggu kita udah nonton terus nanti uang kamu habis “

“ya allah april kamu mau nonton setiap hari juga aku bisa bayarin , kenapa si bisa mikirnya gitu “

“soalnya bima selalu mengeluh kalo aku ajak nonton dya bilang nonton itu Cuma buang-buang uang “ jawabku dihati sambil menatap darma terharu

“makasih yaa kamu selalu baik sama aku ,selalu rela uang nya dihabisin sama aku “ucapku sendu sambil menatap darma

“semoga rejeki kamu makin lancar yaa darma “ tambahku

“ini yang aku ga dapetin dari tya “ balas darma sambil tersenyum

“maksudnya ?”

“iya rasa syukur padahal aku Cuma ajak kamu nonton loh tapi kamu kaya aku ajak umroh "

"kalo itu boleh si “

“bercanda deng “ ucapku cepat sebelum darma benar-benar membelikan aku tiket umroh

“kalau kamu mau aku bisa pesen beneran “ kan kan bener kan gais apa yang aku bilang haha

“oia anterin aku belanja pesenan adik aku aja yuk sekalian kita kirim langsung ke semarang pake JNY “ ajakku

“oke ke mall aja yaa berarti “

aku menjawab hanya dengan anggukan kecil

"oke ,let's go " seru darma

Setelah beberapa menit melewati kemacetan jakarta akhirnya kita sampai juga di mall BIM .

“kamu cari apa “ tanya darma sambil berjalan dan tak lupa menggandeng tanganku

“sepatu bola buat lomba katanya , kamu yang cari yaa modelnya aku ga paham hehe “

“oke “jawabnya sambil memamerkan senyum yang paling aku suka .

Setelah berkutat hampir setengah jam memilah milih sepatu akhirnya dapat yang menurut kita terbaik .

"aku bayar dulu yaa “ kata darma

“ehh aku aja ” sambil menarik tangan darma agar dya berhenti berjalan

“aku aja april “

“please darma , aku juga punya uang kok “ balasku memohon

“aku tau tapi aku mau bayarin "

“nggak darma aku masih bisa bayar ini , aku tau kamu punya uang banyak tapi biar aku bayar ini sendiri “ pintaku dengan tegas

“oke oke aku kalah , maaf yaa “ ucapnya menyerah sambil mengusap kepalaku

“aku makasih banget kamu mau selalu baik , tapi aku mohon ngga semuanya harus kamu yang bayar kok darma , gaji aku 15 juta dan itu cukup banget buat aku bisa beli apapun sendiri “jelasku panjang lebar

“april hei “ dengan muka agak kaget

“kenapa , aku salah bicara ?”

“kamu sadar gak kamu abis ngomong apa " tanya darma dengan nada sangat pelan seperti takut aku tersinggung

"kamu tuh abis sebutin nominal gaji kamu ke aku “ terangnya langsung saat melihat wajahku kebingungan

“maksudnya gimana yaa “tanyaku semakin bingung

“april nyebutin nominal gaji itu terlalu sensitif “

“kok bisa ?" jawabku dengan wajah heran

“emang kamu ngga apa-apa ngasih tau nominal gaji kamu sama aku " tanya balik darma

“ya allah jadi ini soal angka gaji aku “

“pleaselah darma , orang mana yang gak bisa sebutin nominal gajinya”ucapku sambil tertawa

“tya " jawab cepat darma dan itu sukses membuatku terdiam

“serius ?" tanyaku heran sekali

“iyaa , selama pacaran bertahun-tahun dya selalu marah kalo aku Tanya gajinya berapa ,padahal aku Cuma Tanya aku ngga akan minta “

Dan aku Cuma bisa tersenyum sambil berjalan untuk membayar sepatu tadi .

Setelah selesai aku langsung membawa darma ke restoran jepang didekat toko sepatu tadi .

“aku ngga tau ya kalo udah soal kaya gini , ini aku yang terlalu terbuka atau mungkin memang tya yang benar “ ucapku membuka percakapan

“karena “ potong darma

“kamu bilang terlalu sensitif untuk ngomongin uang kan ,padahal buat aku ngga ada yang perlu ditutup-tutupin sama orang paling dekat apalagi sama orang yg dicintai masa masalah uang aja ngga terbuka gimana nanti saat nikah “

“eh kamu kok senyum-senyum ” tanyaku saat melihat wajah darma yang sumringah

“jadi kamu mau nikah sama aku “ ledek darma

“kita lagi ngomongin tya loh ini “ belaku

“april , boleh aku minta satu hal kalo kita lagi bareng gini ” ucap darma sambil menatapku dengan tajam tapi penuh kasih .

“apa itu “

“jangan pernah sebut nama tya apapun alasannya “

“kenapa darma dya tunangan kamu “

“aku ngga mau kamu sedih dan biarin kita bahagia berdua tanpa ingat siapa-siapa “jelasnya

DEG , apa boleh aku senang sama kata-kata kamu ini darma apa ini ngga terlalu jahat buat bima dan tya .

“oke “ jawabku akhirnya

Setelah makan kami pun langsung ke JNY untuk kirim paket sepatu tadi ke adikku disemarang .

“makasih yaa kamu mau anter aku kemana-mana “

“sama-sama sayang “ setelah acara pamit-pamitan aku pun masuk rumah .

Aku mandi dan langsung rebahan dikamar karena ini sudah malam ina pun pasti sudah tidur .

Aku melihat hp ku dan berharap ada kabar dari bima dan hasilnya nihil .

Terpopuler

Comments

Echa04

Echa04

lah berharap ada kabar... knp gk kamu yg ngasi kabar!

2024-07-01

0

Echa04

Echa04

apa mungkin Bima jg punya yg laen...

2024-07-01

0

Echa04

Echa04

lu cuma pelarian aja april, darma sebatas nostalgia.

2024-07-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!