Bunga mawar untuk Rossi

Randu memarkirkan mobil diparkir area dan berjalan kearah tangga masuk ke Bintaro Exchange Mall. Sebelum keluar mobil sekali lagi ia menyemprotkan sedikit parfum kelehernya dan dengan telapak tangannya ia bereskan rambutnya.

Langsung ia berjalan menuju ke Cafe Betawi, semoga Rossi sudah menunggu, sengaja ia datang 5 menit lebih telat dari janjinya. Randu tidak suka duduk sendirian, lebih baik Rossi datang duluan daripada ia yang harus menunggu.

Ketika ia berada dipintu masuk, Ia melihat Rossi sudah duduk ditengah ruangan Cafe, Randu melambaikan tangannya sambil melemparkan senyum menawannya.

"Hai..sorry agak macet sedikit, apa kabarnya?" ucap Randu sambil mendekatkan wajahnya kepipi Rossi. Sengaja ia lakukan demikian agar Rossi bisa mencium bau wangi dilehernya.

"Halo..ga juga, aku baru sampe ko, Om Randu baunya wangi sekali. Rossi suka"

Itulah yang diharapkan Randu..

"Kita ngopi sama makan kueh sebentar sambil ngobrol..oke sama kamu?"

"Boleh.."

Disudut ruangan Cafe duduk 2 gadis yang sedang menyantap sop buntut. Mereka memperhatikan Randu dan Rossi dimeja tengah sana.

"Eh..om om didaerah sini keren keren ya.."

"Hmm..lo coba liat cewe itu..muda banget deh, pasti bukan istrinya" jawab temannya mulai bergosip.

"Lha iya lagi, kan mereka ga dateng barengan..biasa cem cemannya hehe..Alah elo juga paling kegenitan kalo si om itu sendirian"

"So pasti..itu model yang gue demen"

"Ini makan kerupuknya daripada nanti ngeces"

...~...

Setiap kali Randu mengangkat cangkir kopi dan menyeruputnya ia melirik ke Rossi, gejolak hatinya sudah tidak tertahankan lagi..

"Ros, kita jalan yuk sekarang..takut kena macet"

"Yuk..aku sudah siap ko"

Mereka berdiri dan Randu menggandeng tangan Rossi dengan mesra berjalan kearah kasir. Dengan manja Rossi menempelkan tubuhnya ke badan Randu, ia memperlihatkan bahwa ia sudah ready kemanapun juga akan dibawa.

"Om..apa tidak sebaiknya kita beli makanan dan minuman, siapa tau kita ga kemana mana jadi ga susah susah nantinya" ucap Rossi dengan manja sambil melepaskan senyuman genit.

"Oh betul juga, kita mampir diwarung gado gado dan pecel didaerah Tegal Rotan, disana ada warung Sunda. Tidak jauh dari sini"

Tidak lama merekapun sampai didekat mobil Randu yang bersih mengkilap itu.

"Wow! keren sekali mobilnya!" ucap Rossi kagum.

"Hmm..suka kamu? ayo silahkan masuk"

Rossi bangga bisa duduk didalam mobil Randu, dengan A/C yang semilir dingin dan bau semerbak parfum mobil ia bagaikan seorang nyonya muda, Rossi langsung mengenakan kaca mata hitamnya membuat dirinya bak seperti artis papan atas.

Randu melirik kesamping..ia sempat melirik kearah paha Rossi yang putih mulus.

"Yuk jalan..jangan kelamaan ngeliriknya enter jatoh deh kaca mata hitamnya hihihi.."

Aduuh..bikin games aja cewe ini..

...~...

Perjalanan ke Bogor yang memakan waktu 1 jam lamanya tidaklah terasa lama..karena obrolan demi obrolan mereka lakukan dengan penuh kehangatan.

Setelah masuk kejalan kiri masuk kedesa Cigarela ahirnya mereka sampai didekat sebuah danau yang tidak begitu besar tapi menyejukan..berbagai macam pohon dan tumbuhan tumbuh rimbun disekitarnya.

Sebuah jalan cukup untuk 1 mobil terlihat mendekati sebuah bangunan villa yang cantik.

"Iiiih cakep amat tempatnya!" ucap Rossi.

"Terus terang aku juga baru pertama kali kesini..asik ya tempatnya!. Oke aku parkirkan didepannya"

Tidak lama setelah ia parkir keluarlah dari dalam seorang laki laki, kira kira berumur 50tahunan.

"Selamat sore..ini pak Randu? Saya pak Didi penjaga villa"

"Selamat sore pak..terima kasih"

Randu menggandeng Rossi masuk kepekarangan villa. Tamannya yang bersih dan dipojok taman juga ada sebuah gazebo dari kayu menambah suasana indah.

"Baik pak Randu, ini kunci villa..nanti malam saya akan datang lagi kira kira jam 6 membawakan kopi..silahkan istirahat bapak"

"Terima kasih pak Didi!"

Dari jendela kamar tidur Randu bisa melihat pak Didi keluar dari villa, secepatnya ia menutup jendela rapat rapat.

Randu berbalik badan dan melihat Rossi sudah berbaring diatas kasur yang empuk itu.

Tanpa buang waktu Randu ikut naik keatas tempat tidur dan ia langsung menciumi leher Rossi. Gadis itu juga tidak kalah gesit, ia meremas rambut Randi dan menjambaknya.

"Sini om! cium aku!" Rossi mendesah dan menerima pelukan dan remasan tangan Randu disekujur tubuhnya.

Mereka bergumul dengan ganas seakan tiada hari esok..

...~...

Weekend yang menyenangkan bagi Randu dan Rossi, keduanya berjanji untuk singgah lagi minggu depannya.

"Hei bro! gimana kemaren? seru pastinya" ucap Hans ditelepon.

"Gila bro! puas banget aku..rupanya Rossi jagoan juga, padahal baru lulus SMA tapi kaya yang sudah pro!" jawab Randu.

"Gua bilang juga apa..ini gue kenalan sama Titi, masih sekolah sih tapi anaknya cute gemesin! Mau tukeran?"

"Aduuh..entar dulu kali..guwe lagi kesengsem sama Rossi. Eh villanya ternyata asik banget dan murah lagi, minggu depan kita kesana lagi kayanya" ucap Randu.

"Siap..guwe mau ajak Titi keBandung kayanya..ya udah, guwe balik kerja dulu..see ya bro!"

"Catch you later!"

Telepon dimatikan, ia melirik ketangannya..sudah jam 4. Sebentar lagi ia akan kontak Rossi.

Randu keluar kamar dan mendekati Joana salah satu staffnya. Ia melihat ada sebuah brosur toko bunga diatas mejanya.

"Mau order bunga bapak? cakep cakep lho pak" ucap Joana sambil membetulkan kaca matanya.

Randu melihat lihat foto foto rangkaian bunga dan price lists nya. Dihalaman kedua brosur itu ada sebuah foto bunga mawar merah.

Eh..ini cakep juga..

"Joana..tolongin saya pesankan ini dong, kirimkan untuk hari jumat ini..alamatkan kesini aja atas nama saya"

"Oh bisa pak..ini bisa COD bapak atau mau bayar online?"

"Langsung dibayar sekarang aja" Randu mengeluarkan kartu kredit dan serahkan ke Joana.

"1 batang saja atau gimana pak?" tanya Joana.

"Order yang ini Joana" ucap Randu sambil menunjuk kearah sekelompok bunga Rose merah yang terbungkus kertas hitam.

"Wuih cakep bapak..oke sebentar ya pak aku bantu orderkan"

Randu bangga dengan orderannya, pasti Rossi suka dengan bunga bunga ini..

"Oke pak is done, akan dideliver hari jumat jam 4 sore tibanya" ucap Joana sambil menyerahkan kembali kartu kreditnya.

Randu berjalan keruang kerjanya, on the way dia mengontak Rossi.

"Hai sayang! lagi apa?"

"Hi om Randu! baru mau nganterin mama ke mall"

"Jumat ini jadi keBogor lagi?"

"Harus jadi dong! ketemu ditempat yang kemaren?"

"Ya boleh..aku ada hadiah untuk kamu sayang"

"Eh..hadiah apa ya? Aduuh jadi pingin tau..apa sih?"

"Nanti jumat kamu liat sendiri..pasti kamu suka"

"Hmm..tambah seru! si Om ada ada aja pake ngasih hadiah segala hihi"

"Aku dah ga tahan nunggu jumat..hadeeh"

"Apalagi aku,.waduh musti minum jamu nih biar kuat Haha!"

"Oke..sampe ketemu nanti ya bye"

"Bye om..."

...¤¤¤¤¤...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!