Dion Putra Pradikta

Kami menuju parkiran, yang gak tau arahnya, parkir mobil atau parker motor. Kalau dari penampilan Pak Nando saat ini, sepertinya mobil. Benar dugaan ku, beliau menuju parkiran mobil dan tak lama bunyi beep keluar dari salah satu mobil yang menurut ku keren. Gak habis pikir berapa gaji si Bapak ini sebulan, biar punya mobil seperti ini. Untuk ukuran pegawai hotel ya, waduh, ngangsur nya berapa lama ya? 

Pak Nando masuk ke mobil dan aku pun ikut menyusul duduk di sampingnya. Mungkin dia melihat muka ku agak katrok dan keliatan banget mikir keras nya, dia senyum,,,

“Bukan mobil yang aku beli sendiri dengan gaji ku lho ini… tapi pemberian orang tua..” katanya sambil terkekeh. Aku pun terkekeh hambar, karena malu ketahuan apa yang aku pikirkan tadi. 

“ Kamu kenapa tadi? Gak nyaman dengan Pak Thomson? “ sambung nya lagi, oh, ternyata Pak Nando sadar bahwa aku tidak nyaman dengan lirikan mata pak Thomson. 

“ Heeee… sedikit gak nyaman aja Pak, tapi gpp” 

“ Kamu ingat tadi waktu perkenalan dia di bagian apa? 

“ Itu dia Pak, saya lupa, tapi saya ingat dia tadi ada di meja briefing” 

“ Dia Executive Housekeeper, agak genit sih memang sama cewek,hehehehe… tapi bagi yang mau aja, kalau keliahatan gak mau, dia juga bakal jaga jarak, paling usaha dikit dikit cari kesempatan heheheheh… eh, jangan panggil Pak ya kalau di luar kantor, kecuali kita lagi sama teman-teman, panggil Nando aja..” 

“ Baik Pak, eh Nando, “ Gak nyangka memang si Bapak ini baik banget,supel,

“ Kamu mau cari apa ya tadi? Biar tau arahnya” 

“ Aku mau cari peralatan kos Ndo, keset kaki, hanger, gitu gitu deh, sama peralatan kantor. Meja kantor nya masih kosong banget tadi”  jawab ku.

“ Kamu mau ke Mall aja? Atau mau cari di Toko Serba Ada? , Cuma aja kalau ke Toko Serba Ada, peralatan kantor nya gak lucu lucu seperti yang kamu mau” 

“ Kok tau aku suka yang lucu lucu?”

“ Gak Cuma kamu kali cewek yang kalau ngantor pengen meja nya ada barang lucu-lucu, padahal umurnya Cuma beberapa bulan, terus hilang pindah tempat” 

“ Maksudnya?” 

“ Lah, kan kamu tau, kalau uang di hotel itu jarang banget hilang, malah bisa di bilang gak pernah, tapi coba kalau seperti bollpoint, pencil, penggaris,,,,umurnya Cuma beberapa hari,,wkwkwkwkwk” 

Yes Nando benar, di hotel sepertinya benda berharga itu pena, karena gak boleh di letakin sembarangan, bisa di sambar yang lewat. 

“ Kita Ke Mall aja ya” ajak Nando

“ Tapi kamu gpp ke Mal? Gak ada kegiatan lain habis ini? Takut nya lama” 

“ Gpp lah, malam ini aku free, biar bisa antar kamu pulang juga, biar tau kos kamu dimana” 

Di Mal kami langsung menuju ke toko buku, terus ke toko stationary, selesai, dan Nando mengajak aku makan dulu. 

Sambil bercerita, ternyata Nando orang tua nya berasal dari kota ini juga, tetapi saat ini orang tua nya tinggal di kota B. Nando tinggal di rumah milik orang tua nya. Nando anak bungsu dari tiga bersaudara, kakak pertama nya Laki-Laki, dan Kakak kedua perempuan. Mereka juga tidak ada yang tinggal di kota ini, semua tinggal di kota yang berbeda-beda. 

Settelah selesai makan, kami pulang, Nando mengantar sampai ke kos ku, dan saat melihat jam tangan sudah pukul sebelsa malam lewat. 

Ah, aku lupa bertanya, apakah Bapak Bos itu punya pacar apa gak?

Aku memasuki kamar kos, kami memang masing-masing di berikan kunci cadangan untuk pagar, dan pukul 10 pintu pagar kos sudah di kunci si Ibu Kos, kami tetap bisa masuk menggunakan kunci cadangan dengan catatan harus langsung mengunci kemabali pintu pagar. Demi kenyamanan dan keamanan bersama. 

Ada getar di HP ku, aku cek, Dion. Oh Tuhan aku nyaris tidak menghubungi nya sejak pagi tadi. Tapi aku juga tidak langsung menjawab panggilannya, aku berburu ke toilet untuk bersih-bersih. Setelah menyelesaikan mandi, aku akan langsung membalas panggilannya, pikir ku. 

Dan setelah semua selesai, aku membaringkan tubuh di tempat tidur, lalu meraih HP ku. Aku coba menghubungi Dion. Langsung di jawab….

“ Halo….” Buka ku

“ Hei, seharian betah banget lho gak hubungi aku, gimana? Aman dan nyaman ?”

“ Iya, nyaman, teman-teman juga baik, tapi karena tadi hari pertama, aku agak susah megang HP, belum nguasai lahan, hehehehee.. mana kantor si bos kaya aquarium kaca semua, gak enak tadi keliatan mainan HP” 

“ Oh ya? Sekarang capek? Memang baru pulang atau gimana?”

“ Cuma ngantuk Yank, tadi pulang jam 5an sih, Cuma aja karena meja office ku masih kosong, aq pulangnya belanja dulu, beli hanger sama keset kaki, bola lampu juga buat kos.. aku ke mall tadi” 

“ Wah, dah pinter ke mall, sendirian?”

“ Gak, tadi kebetulan si Pak Bos nawarin buat antarin aku, ya sudah, gak enak nolak aku, dia antarin ke mall, terus antarin ke kos, makan juga tadi bentar” 

“ Pak Bos? Serius? Hari pertama kamu kerja kamu di antarin Pak Bos ke Mall? Baik banget bos kamu ya? Jangan ada apa apa lho nanti” 

Hadeuh, ini yang kadang buat mood jadi rusak,,, Aku tau sih Dion agak sensitive kalau aku duduk bareng, ngobrol, atau makan aja ni sama cowok, apalagi ini semobil pula, aku juga keceplosan. Dan jujur, karena agak mengantuk aku agak emosi dengar nada bicara nya yang agak mulai tinggi. 

“ Ya ampun Yank, bener-bener Cuma belanja, dan karena udah waktu nya makan, aku ya ikut makan, gak ngapa-ngapain, malah harus nya berterimakasih lah ya, karena dia udah antarin aku, jangan cemburu cemburuan deh..” 

“ Ya wajarlah Yank, aku juga laki-laki, dan aku tu kalau ngelakuin seperti itu sama cewek, berarti aku ada mau nya, minimum ni ya, aku mau tau rumah kamu, mau tau karakter kamu.. selanjutnya buat apa coba informasi itu? Biar aku tau cara dekatin kamu.. kamu aja gak peka” 

Aku semakin kesal dengan nada suara Dion. Dion juga sedang emosi, tapi moon maap, si mba mba ini juga lagi gak mau ngalah. 

“ Udahlah ya, ngomong ky apa juga, gimana pun aku menjelaskannya, kamu juga gak bakal mau terima kan? Tettep aja aq salah… baik, aku siap salah ya” 

Dion diam, aku membayangkan dia sudah mengepalkan tangannya di sana, atau meremas rambut nya. Ah sudah lah, aku capek…

“ Ya sudah, kamu capek?”

“ Capek lah Yank, boleh aku istirahat?” pinta ku pelan

“ Ya, good nite Yank,” 

“ Selamat tidur yank…” Balas ku,,

Terpopuler

Comments

Mom Dian

Mom Dian

Dion ini ceritanya cemburu
Memang benar ini berteman dengan pria itu tak selamanya pyur teman tapi ya gak papa kalau lama-lama jadian dengan yang baru, kan masih lajang. kalau Dion di tinggal itu namanya nasib🤭✌️ maaf ya Dion

2023-01-09

1

lihat semua
Episodes
1 Hidup di Kota Itu
2 Hari Pertama Bekerja
3 Nando Dewantara
4 Dion Putra Pradikta
5 Kos - Kantor - Kos
6 Pertengkaran dengan Dion
7 Dion Semakin Marah
8 Febian Senandila
9 Break
10 BREAK
11 Mata Bengkak
12 Akhir nya Pinjam Bahu
13 Azas Manfaat
14 Serigala
15 Komitmen
16 Foto Pada CV
17 Kedatangan Owner Hotel
18 Asisten Pak Nando ??
19 Makan Malam
20 Diajak Ngobrol Ibu Owner
21 Karena Sok Pintar
22 Kencan dan Kejutan
23 Bareng Trio Kwek Kwek
24 Digoda Rendra
25 Unit 1726
26 Baju Yang Sama
27 Membalas Nando
28 Berkemah lagi
29 Rencan Cuti
30 Rindu
31 V I P
32 Kepanikan Nando
33 Rencana Lamaran
34 Cuti yang Menegangkan
35 Pertemuan
36 Amarah Ayah
37 Terimakasih Nando
38 Membawa Bian
39 Selalu Ada Kejutan
40 Liburan
41 Surat Cinta Buat Nando
42 Kemarahan Ibu
43 Pindahan Kos
44 Kisah Tentang Renya
45 Kedatangan Trio Kwek Kwek
46 Kemarahan Ku
47 Kedatangan Renya
48 Masih ada Renya
49 Cemburu
50 Akhiri Keributan
51 Dibalik Kisah Nando dan Renya
52 Pindah Office
53 Bertemu Ibu Owner (Lagi)
54 Semua Mata Tertuju Pada Ku
55 Deep Talk
56 Ingin Menikah
57 Perasaan Sedih
58 Dikota Ku
59 dr Ryo Prasetya, Sp.S
60 Kejujuran
61 Berkhianat
62 Ingin Menikah
63 Harga seorang Febian
64 Kepergian Nando
65 Ibu...
66 Cinta Buta
67 Air Mata
68 Opname
69 Menunggu Nando
70 Galau
71 Malam Kedua
72 Kepulangan Nando
73 Hari Terakhir Di Rumah Sakit
74 Hari Penentuan
75 Lalu...
76 Hari ini, Besok, Lusa, dan Seterusnya...
77 Mulai menghitung Mundur
78 Hitung Mundur
79 Menghitung Mundur Lagi
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Hidup di Kota Itu
2
Hari Pertama Bekerja
3
Nando Dewantara
4
Dion Putra Pradikta
5
Kos - Kantor - Kos
6
Pertengkaran dengan Dion
7
Dion Semakin Marah
8
Febian Senandila
9
Break
10
BREAK
11
Mata Bengkak
12
Akhir nya Pinjam Bahu
13
Azas Manfaat
14
Serigala
15
Komitmen
16
Foto Pada CV
17
Kedatangan Owner Hotel
18
Asisten Pak Nando ??
19
Makan Malam
20
Diajak Ngobrol Ibu Owner
21
Karena Sok Pintar
22
Kencan dan Kejutan
23
Bareng Trio Kwek Kwek
24
Digoda Rendra
25
Unit 1726
26
Baju Yang Sama
27
Membalas Nando
28
Berkemah lagi
29
Rencan Cuti
30
Rindu
31
V I P
32
Kepanikan Nando
33
Rencana Lamaran
34
Cuti yang Menegangkan
35
Pertemuan
36
Amarah Ayah
37
Terimakasih Nando
38
Membawa Bian
39
Selalu Ada Kejutan
40
Liburan
41
Surat Cinta Buat Nando
42
Kemarahan Ibu
43
Pindahan Kos
44
Kisah Tentang Renya
45
Kedatangan Trio Kwek Kwek
46
Kemarahan Ku
47
Kedatangan Renya
48
Masih ada Renya
49
Cemburu
50
Akhiri Keributan
51
Dibalik Kisah Nando dan Renya
52
Pindah Office
53
Bertemu Ibu Owner (Lagi)
54
Semua Mata Tertuju Pada Ku
55
Deep Talk
56
Ingin Menikah
57
Perasaan Sedih
58
Dikota Ku
59
dr Ryo Prasetya, Sp.S
60
Kejujuran
61
Berkhianat
62
Ingin Menikah
63
Harga seorang Febian
64
Kepergian Nando
65
Ibu...
66
Cinta Buta
67
Air Mata
68
Opname
69
Menunggu Nando
70
Galau
71
Malam Kedua
72
Kepulangan Nando
73
Hari Terakhir Di Rumah Sakit
74
Hari Penentuan
75
Lalu...
76
Hari ini, Besok, Lusa, dan Seterusnya...
77
Mulai menghitung Mundur
78
Hitung Mundur
79
Menghitung Mundur Lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!