Rindu Dari Bian

Rindu Dari Bian

Hidup di Kota Itu

Akhirnya memutuskan merantau ke kota yang lebih besar daripada tempat kelahiran ku, dengan harapan bahwa rezeki yang di dapat lebih besar, selain itu pengalaman dan kesempatan ini mungkin akan jarang ada. 

Dengan susah payah meyakinkan orang tua, aku akan baik-baik saja, dan rayuan maut lainnya, akhirnya mereka “meng-iya kan” walau dengan berat hati. 

Bukan mudah juga buat aku, karena memulai hidup sendiri di kota yang benar-benar tanpa saudara, aku akan hidup sebatang kara, dan apa yang dikhawatirkan orang tua juga merupakan kekhawatiran ku di awal. Di usia yang masih 23 tahun, pengalaman 1 tahun bekerja, tetapi aku di beri kepercayaan untuk promosi di posisi ini, aku mengabaikan semua kekhawatiran itu. 

Pasti bisa. 

Aku sampai di kota ini 2 hari sebelum tanggal masuk bekerja.Akhirnya aku memilih tempat kos yang sebenarnya tidak terlalu dekat dari kantor, hanya saja kos di area kantor di dominasi kos elit yang harga nya menguras kantong, karena kantor tempat aku bekerja terletak di area pusat kota. 

Aku bekerja di hotel, dan di promosikan sebagai Asistant Front Office Manager. Dengan pengalaman bekerja di hotel hanya 1 tahun. Dan aku bukan lulusan perhotelan. 

Kos ini sangat layak menurut ku, di huni oleh mahasiswa yang rata-rata semester akhir, jadi sikap mereka lebih dewasa, bukan juga karena ingin benar-benar bebas, tapi kos ini memang tidak terlalu ketat aturan. Aku memilih seperti ini karena mengingat jam kerja ku yang penuh dengan kata “loyalitas tanpa batas”, aku tidak bisa menentukan jam berapa aku bisa pulang ke kos. 

Kos ini hanya 8 pintu, tidak terlalu ramai, ke kantor aku bisa naik bis, satu kali saja, dan turun di halte yang berjarak beberapa meter saja dari hotel tempat ku bekerja. Perjalanan ke hotel hanya 10-15 menit. Lagian pengguna bis juga tidak terlalu ramai, di tambah info yang aku dapat mencari bis juga tidak susah. 

Jarak yang tidak terlalu jauh juga jadi pertimbangan, karena jika aku pulang lebih dari jam 7 malam, bis tidak akan ada lagi bergentayangan, maka aku harus memesan ojek online, dengan biaya yang tidak terlalu mahal, atau sekalian saja menunggu sampai jam 11 malam, biar di antar driver, taktik lama karyawan hotel. 

Kamar ini sudah di lengkapi tempat tidur dan kasur, sedangkan lemari, aku gunakan saja sementara koper ku dulu, setelah terima gaji nanti aku baru berencana membeli peralatan lainnya. Saat ini sudah ku bawa beberapa dari rumah, cukup, bisa ku gunakan. 

Kamar yang di dominasi warna pink ini cukup luas dan bersih. Selain terawat, juga sangat nyaman,sirkulasi udaranya juga baik, sehingga tidak sumpek. 

Saat aku datang, ada beberapa penghuni kos yang sedang berkumpul di ruang nonton, dengan ramah mereka menyapa ku, 

“ Penghuni kamar Pink ya mba? “ 

“ Iya mba, salam kenal ya, saya Bian” 

“ Asli mana mba?” Sapa yang lain lagi 

“ Saya dari kota B, kerja di hotel Bintang Enam,” 

“ Oh, bisa donk kalau kita nginap disana dapat diskon ya mba, secara mahal…” sahut lainnya sambil tertawa

Bagi ku mereka cukup ramah, sopan, walau tidak berpakaian sopan. 

Aku akan mencoba mengakrabkan diri dengan mereka, mengingat mereka yang akan jadi tetangga terdekat ku nanti nya, dan yang bisa aku mintai pertolongan jika aku butuhkan.

Ibu kos tidak tinggal di sini, hanya ada mba penjaga kos yang bertugas membersihkan dan menjaga kos, juga mengunci pagar tiap malam.

Terpopuler

Comments

Mom La - La

Mom La - La

hadir thor....
tetap semangat ya...

2023-01-18

0

lihat semua
Episodes
1 Hidup di Kota Itu
2 Hari Pertama Bekerja
3 Nando Dewantara
4 Dion Putra Pradikta
5 Kos - Kantor - Kos
6 Pertengkaran dengan Dion
7 Dion Semakin Marah
8 Febian Senandila
9 Break
10 BREAK
11 Mata Bengkak
12 Akhir nya Pinjam Bahu
13 Azas Manfaat
14 Serigala
15 Komitmen
16 Foto Pada CV
17 Kedatangan Owner Hotel
18 Asisten Pak Nando ??
19 Makan Malam
20 Diajak Ngobrol Ibu Owner
21 Karena Sok Pintar
22 Kencan dan Kejutan
23 Bareng Trio Kwek Kwek
24 Digoda Rendra
25 Unit 1726
26 Baju Yang Sama
27 Membalas Nando
28 Berkemah lagi
29 Rencan Cuti
30 Rindu
31 V I P
32 Kepanikan Nando
33 Rencana Lamaran
34 Cuti yang Menegangkan
35 Pertemuan
36 Amarah Ayah
37 Terimakasih Nando
38 Membawa Bian
39 Selalu Ada Kejutan
40 Liburan
41 Surat Cinta Buat Nando
42 Kemarahan Ibu
43 Pindahan Kos
44 Kisah Tentang Renya
45 Kedatangan Trio Kwek Kwek
46 Kemarahan Ku
47 Kedatangan Renya
48 Masih ada Renya
49 Cemburu
50 Akhiri Keributan
51 Dibalik Kisah Nando dan Renya
52 Pindah Office
53 Bertemu Ibu Owner (Lagi)
54 Semua Mata Tertuju Pada Ku
55 Deep Talk
56 Ingin Menikah
57 Perasaan Sedih
58 Dikota Ku
59 dr Ryo Prasetya, Sp.S
60 Kejujuran
61 Berkhianat
62 Ingin Menikah
63 Harga seorang Febian
64 Kepergian Nando
65 Ibu...
66 Cinta Buta
67 Air Mata
68 Opname
69 Menunggu Nando
70 Galau
71 Malam Kedua
72 Kepulangan Nando
73 Hari Terakhir Di Rumah Sakit
74 Hari Penentuan
75 Lalu...
76 Hari ini, Besok, Lusa, dan Seterusnya...
77 Mulai menghitung Mundur
78 Hitung Mundur
79 Menghitung Mundur Lagi
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Hidup di Kota Itu
2
Hari Pertama Bekerja
3
Nando Dewantara
4
Dion Putra Pradikta
5
Kos - Kantor - Kos
6
Pertengkaran dengan Dion
7
Dion Semakin Marah
8
Febian Senandila
9
Break
10
BREAK
11
Mata Bengkak
12
Akhir nya Pinjam Bahu
13
Azas Manfaat
14
Serigala
15
Komitmen
16
Foto Pada CV
17
Kedatangan Owner Hotel
18
Asisten Pak Nando ??
19
Makan Malam
20
Diajak Ngobrol Ibu Owner
21
Karena Sok Pintar
22
Kencan dan Kejutan
23
Bareng Trio Kwek Kwek
24
Digoda Rendra
25
Unit 1726
26
Baju Yang Sama
27
Membalas Nando
28
Berkemah lagi
29
Rencan Cuti
30
Rindu
31
V I P
32
Kepanikan Nando
33
Rencana Lamaran
34
Cuti yang Menegangkan
35
Pertemuan
36
Amarah Ayah
37
Terimakasih Nando
38
Membawa Bian
39
Selalu Ada Kejutan
40
Liburan
41
Surat Cinta Buat Nando
42
Kemarahan Ibu
43
Pindahan Kos
44
Kisah Tentang Renya
45
Kedatangan Trio Kwek Kwek
46
Kemarahan Ku
47
Kedatangan Renya
48
Masih ada Renya
49
Cemburu
50
Akhiri Keributan
51
Dibalik Kisah Nando dan Renya
52
Pindah Office
53
Bertemu Ibu Owner (Lagi)
54
Semua Mata Tertuju Pada Ku
55
Deep Talk
56
Ingin Menikah
57
Perasaan Sedih
58
Dikota Ku
59
dr Ryo Prasetya, Sp.S
60
Kejujuran
61
Berkhianat
62
Ingin Menikah
63
Harga seorang Febian
64
Kepergian Nando
65
Ibu...
66
Cinta Buta
67
Air Mata
68
Opname
69
Menunggu Nando
70
Galau
71
Malam Kedua
72
Kepulangan Nando
73
Hari Terakhir Di Rumah Sakit
74
Hari Penentuan
75
Lalu...
76
Hari ini, Besok, Lusa, dan Seterusnya...
77
Mulai menghitung Mundur
78
Hitung Mundur
79
Menghitung Mundur Lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!