PART 04

Hana yang merasa di tunjuk, datang menghampiri mereka.

" Ada apa ini ?? " kata Hana .

" Hana, saya mendapat laporan dari salah satu karyawan kalau bos kita kehilangan amplop yang berisi uang. .?? " kata supervisor.

" Lalu ??? " kata Hana bingung

" Udah lah Hana , gak usah pura - pura , cepat kembalikan amplop itu ke bos, sebelum bos bertindak. . ?! " seru Siska penuh semangat.

Hana sekarang mengerti duduk permasalahan nya. Hana tersenyum miring.

" Ternyata ini semua ulah si julid ini . . ?! " batin Hana .

" Jadi maksud elo amplop gue yang jatuh tadi , itu gue curi dari bos gitu ??" kata Hana tenang

" Tiba - tiba elo punya amplop tebal setelah elo balik dari kamar bos. kalau bukan dapat nyuri terus apa ?? " sarkas Siska penuh keyakinan.

" Hana , sebaik nya cepat kamu kembalikan amplop itu, sebelum bos menyadari nya. Atau kalau kamu takut , gimana kalau kamu serahkan saja pada saya, biar saya yang mengembalikan nya. . ?! " Bujuk laki - laki yang bernama Rio yang menjabat sebagai supervisor.

" hee. Dasar licik, kalian pikir gue gak tahu niat buruk kalian buat ngerebut amplop ini. Kayak nya mereka harus di beri pelajaran. . "

" Ini maksud nya gimana sih Han ?? " kata Mayang bingung.

" gini aja sebaik nya kita ke ruang manager aja, supaya masalah nya cepat selesai. ?! " Usul Juli.

" ya , sebaik nya kita ke ruang manager aja. . ?! " seru yang lain.

wajah Siska dan Rio tampak sedikit panik. Tapi tidak ada yang menyadari nya. Lalu beramai - ramai mereka menuju ruang manager. Saat didalam lift terdengar bisikan antar karyawan mengenai masalah yang mereka saksikan.

TING

Pintu lift terbuka. mereka berjalan keluar menuju ruangan Arya. Rio langsung mengetuk pintu.

*Tok. .tok . .tok .

" masuk* . .!! "

Rio langsung memutar handle pintu. wajah Arya bingung saat melihat rombongan yang masuk ke ruangan nya.

" Ada apa ini ? apa ada masalah ?? " kata Arya melepas kacamata kerja nya.

" Begini pak , saya mendapat laporan kalau Hana mencuri sebuah amplop dari ruangan pak Devan. .?! " jelas Rio .

Tatapan Arya beralih pada Hana yang tampak tenang dengan Mayang di samping nya.

" Apa itu benar Hana ?? " kata Arya

" Tidak pak , saya tidak merasa saya mencuri. .?! " kata Hana santai .

" Hana katakan yang sejujur nya. . Saya tidak suka di bohongi. .?!! " kata Arya merasa malu karena Hana di katakan pencuri.

" Sudah ketahuan salah, masih aja ngeles , tahu malu dikit lah woy. . ?! " ujar Siska sinis .

" Kenapa saya harus malu. ?? saya tegaskan sekali lagi saya tidak mencuri . ?!!! " kata Hana tegas

" Terus amplop yang lumayan tebal itu kamu dapat darimana ? bukankah amplop itu terjatuh saat kamu baru balik dari kamar pak Devan ??! bukan hanya saya yang melihat nya , tapi beberapa karyawan juga melihat nya. sudah lah Hana , lebih baik kamu mengaku dan kembalikan amplop nya , supaya kamu tidak di pecat. . ?! " provokasi Siska.

Ekspresi Arya semakin aneh. Wajah nya terlihat memerah.

" Hana sebaik nya kamu mengaku saja . Supaya permasalahan ini tidak merusak reputasi hotel . . ?! " kata Arya tanpa memikirkan perasaan Hana.

" Amplop ini punya ku. makanya amplop ini ada di tangan ku. . Sekarang gue tanya sama elo Siska , apa elo punya bukti atas tuduhan pencurian ini ?? " tantang Hana. wajah Siska terlihat gugup.

" Bukti ?? bukti nya elo punya amplop itu setelah elo balik dari ruangan pak Devan. Sedangkan gaji kita disini , gak akan sebanyak seperti yang ada di dalam amplop itu. Di tambah lagi , elo kan anak orang kurang mampu, masih kuliah dan tempat tinggal aja masih ngekos . sedangkan gaji disini gak akan cukup buat menutupi semua kebutuhan hidup elo. Gue rasa itu bukti yang nyata sebagai pencuri karena desakan biaya hidup . iya kan ?? " kata Siska asal.

" Eh Siska , elo kalau nyari bukti yang jelas dikit kek. Sekarang gue tanya sama elo . Emang elo ngelihat dengan mata kepala elo sendiri , kalau Hana ngambil amplop ini di ruangan pak Devan haa ??? bentak Mayang geram.

Namun sebelum terdengar Siska menjawab pertanyaan Mayang. Mereka di kejutkan dengan suara pintu yang terbuka. Serentak mereka menoleh , membuat mata para kaum hawa melotot kagum. Willy masuk dengan gaya cool nya .

" Ada apa ini ? apa terjadi masalah ? " kata Willy.

" Ini nih pak, Hana sudah ketahuan mencuri amplop berisi uang dari ruangan pak Devan , tapi dia tidak mau mengakui nya. Berhubung pak Willy juga hadir di ruangan ini. sebaik nya bapak interogasi dia sekarang. Takut nya akan berpengaruh pada kebiasaan karyawan lain, dan reputasi hotel pak. . ?! " kata Siska semakin berani .

" Mencuri amplop ?? " kata Willy.

Hana menunjukkan amplop yang dimaksud. Willy kini mengerti permasalahan nya.

" Pak , maafkan atas kejadian ini, ini adalah kelalaian saya . Mohon pak Willy tidak memperpanjang masalah ini. Untuk Hana , saya akan mengistirahatkan dia selama 3 hari untuk merenungi kesalahan nya. . ??! " kata Arya khawatir dengan sifat galak pak Willy.

" Kalian bilang kalau amplop ini di curi oleh dia ? " kata Willy .

" Betul pak. . ?! " jawab Rio.

" Baiklah , saya akan meluruskan nya. Amplop itu bukan di curi oleh Hana , tapi memang di berikan oleh pak Devan sendiri. Jadi Hana BUKAN PENCURI. pak Devan sengaja memberikan amplop berisi uang itu sebagai kontrak Hana untuk mengurus semua keperluan pak Devan selama beliau berada disini. Tapi pak Arya bisa menepati ucapan anda untuk mengistirahatkan Hana selama 3 hari, karena pak Devan akan kembali besok. Dan juga saya rasa , bukan kah tidak adil jika cuma Hana saja yang di beri peringatkan , bukan begitu pak Arya . ?! " kata Willy penuh arti. Penjelasan Willy membuat ekspresi wajah rombongan tadi berubah. Terutama Rio Dan Siska yang begitu lantang mengatakan Hana pencuri.

" Baik pak , saya mengerti . ?! jawab Arya berkeringat dingin.

" Lalu gimana kontrak Hana pak ?? bukannya Hana sudah mendapatkan bayaran nya. Sementara pak Devan akan pergi , bukan kah itu tidak adil ?? " kata Siska yang tidak mengerti maksud ucapan Willy.

" Hana bisa melayani pak Devan saat pak Devan kembali kesini lagi. Seperti nya anda sangat tidak suka dengan keberuntungan Hana ?? " sarkas Willy membuat Siska terdiam .

" Maafkan atas sikap karyawan ini pak. Saya akan menambah pelatihan kerja nya lagi besok. ?! " kata Rio takut Siska membuat masalah .

" oh , seperti nya kalian sangat dekat ? kalian sepasang kekasih ?? " tanya Willy.

" Be. . benar pak . . , Tapi kami akan tetap profesional pak dalam bekerja. ?! " kata Rio terbata- bata.

" Lagian Hana sama pak Arya juga sepasang kekasih kok, pak. . ?! " celetuk Siska hingga Rio mencubit lengan Siska secara diam - diam membuat Siska terlonjak. Willy menatap Hana dan Arya bergantian. Hana menunduk , menenangkan hati nya yang merasakan firasat buruk saat mendapat tatapan tajam dari Willy, seperti tatapan kakak nya.

" Saya tidak ingin terjadi hal - hal yang akan merusak reputasi hotel. jika terjadi demikian , kalian tanggung akibat nya. ?! " kata Willy penuh tekanan. Willy lalu pergi. Mereka menghembuskan nafas nya lega. Seakan bebas dari ruangan yang sempit.

" Kalau begitu , saya permisi , dan saya akan menerima hukuman bapak untuk istirahat selama 3 hari. Permisi. . ?! " kata Hana dengan nada bicara yang dingin seraya menarik tangan Mayang.

" Hana , , tunggu . . ??! " kata Arya tapi terlambat karena Hana dan Mayang sudah menghilang di balik pintu.

" Siska, karena kamu telah menuduh orang tanpa bukti , kamu di beri SP 1 , dan gaji kamu bulan ini di potong. ?! putus Siska .

" Tapi pak . . . " ucapan Siska di potong oleh Rio.

" Baik pak . Kalau begitu kami permisi , . . ?! " kata Rio keluar di ikuti karyawan yang lain.

kini tinggal lah Arya yang sedang termenung, memikirkan sikap nya terhadap Hana.

" Hana pasti marah sama gue. Hhh. . sialan , kenapa tadi gue gak selidiki dulu , malah ikut - ikutan mojokin dia.. gue harus kejar Hana dan meminta maaf . !! "

Arya buru - buru menutup laptop nya , memasukkan nya ke tas lalu beranjak pergi dari ruangan nya.

Saat sampai di parkiran , dia memeriksa tempat dimana Hana sering memarkirkan motor nya. Namun motor nya sudah tidak ada. Dia mencoba menghubungi nomor Hana. tapi nomor Hana tidak aktif Dia lalu memasuki mobil nya dan berniat ke rumah kos an Hana.

________

" hanaaa , . . . . . . . pelan - pelan wooy . . . . . .gue belum mau mati . . . . . kalau elo mau mati . .mati aja sendiri . .jangan ngajak gue . . . . gue belum kawiiiiin.. . . . aaaaaaa . . . . . .. . . !!!!!!!!!!! "

" Berisik . . . . . ?! " jawab Hana singkat

Teriakan Mayang semakin kencang saat Hana menambah kecepatan motor nya. Mayang memeluk erat pinggang Hana .

" emaaaaaaaakk. . . . maafin Mayang belum bisa nganter emak pergi umroh. . . huhuuuuuuu. . . . .emak harus rela kalau Mayang mati dalam keadaan masih perawan. . . huhuuuuu. . . !!! " ratap Mayang membuat Hana tertawa pelan. Saat di tikungan Hana membelok bak pembalap handal. .

" risoles Bu anis , nasi uduk mang ujang , mie ayam mang Udin . . aduuuh. .sakit woy . . . .!!!! " jerit Mayang saat wajah nya membentur helm yang di kenakan Hana seraya mengusap hidung nya yang sakit.

" elo ngapain baca mantra pake nama makanan sama penjual nya. Gila kali elo. . .?! " kata Hana cekikikan .

" Gue coba buat nenangin perasaan gue dengan makanan kesukaan gue , lagian elo sih bawa motor udah kayak angin. Jantung gue udah kayak mau lepas tahu gak. .?! " gerutu Mayang mengerucutkan bibir nya. Hana terkekeh.

" kalau jantung elo lepas , tinggal dipasang lagi , gampang kan. . ?! gurau Hana.

" yee . elo pikir jantung gue permainan bongkar pasang apa . . ?! " sewot Mayang

" eh neng ,, elo gak turun apa ?? kita udah nyampe . . ?! " goda Hana.

" eh udah nyampe dah ,gak sadar gue . . ?! " kata Mayang turun dari motor. Setelah mereka menyimpan helm. Mereka masuk ke kafe langganan nya. Dan untung nya kursi yang biasa mereka tempati juga kosong. Seorang waiters yang sudah kenal dengan Hana dan Mayang sebagai pelanggan tetap mereka , datang menghampiri . Setelah menulis pesanan , dia lalu pergi.

" eh , Han , emang elo di kasih berapa sama pak Devan ?? " kata Mayang penasaran.

" Cukup lah buat makan sebulan . .?! " kata Hana santai.

" hmm. . Han, gue bisa pinjam duit gak ?? " kata Mayang ragu.

" emang buat apa ?? " kata Hana .

" buat bayar kamar kos , gaji gue bulan ini udah di potong kasbon bulan belakang. Elo tahu sendiri kan , biaya untuk mengurus pemakaman emak gue kemarin gue yang tanggung semua. . bisa kan ??! " kata Mayang penuh harap .

" kalau untuk masalah kamar kos , gimana kalau kita satu kamar aja , yah , lumayan irit pengeluaran. perbulan nya kita bagi dua , gimana ?? " usul Hana.

" Serius elo ?? elo gak keberatan satu kamar ?? " kata Mayang . Hana menggeleng .

"Deal ??

" Deal. . ?!

Pesanan mereka datang. Mereka sibuk melahap makanan yang sangat menggugah selera.

" Seperti biasa , sangat enak . . . ?! " puji Hana. Mayang hanya mengangguk karena mulut nya sibuk menguyah.

Dalam hitungan menit. piring dimeja sudah kosong. Hana mengusap perut nya merasa puas dengan makanan di cafe ini.. dia menanyakan bill , setelah membayar, dia lalu mengajak Mayang untuk menemani nya ke bank, dia berniat menyimpan uang pemberian Devan dengan menyisakan seperempat nya saja sebagai pegangan. Mata Mayang sedikit melebar saat melihat tumpukkan uang yang di keluarkan Hana.

" Wah , banyak juga nih duit bocah. . bagi Donk . . . ?! " goda Mayang.

" Nih buat elo jajan. . . !! " kata Hana menyodorkan 2 lembaran berwarna merah. seperti emak - emak ngasih jatah uang jajan.

" Makasih Mak. . . ?! " goda Mayang, dia menerima nya dengan senang hati.

" ingat , jangan boros - boros , kuota nya di irit , jangan VC terus sama , ee siapa nama calon mantu emak ??? " kata Hana meladeni candaan Mayang.

" Gerry Mak. . . ?! " kata Mayang

" aaah iya , si Gerry . jangan VC terus , ngisiin kuota aja gak mau. . .?! Imel Hana persisi emak - emak

" kalau gak boleh VC , ketemu langsung gak apa - apa kan Mak ??! " kata Mayang

" Terus kalau udah ketemu , kamu mau apa ?? " kata Hana

" Mau nganu Mak . . . ?! " kata Mayang menahan senyum.

" Nganu ?? nganu itu apa ?? " kata Hana gak ngerti

" aelaahh . . nganu aja gak ngerti . . Mak . .Mak . .?! " kata Mayang .

Resepsionis bank tersenyum geli mendengar obrolan kedua gadis itu. Hana dan Mayang keluar setelah urusan nya selesai. Hana mengendarai motor nya dengan santai.

Saat mereka memasuki halaman rumah kos mereka, mereka melihat mobil yang tak asing, terparkir di sana.

" Mak , itu bukan nya mobil calon bapak ya ?? " kata Mayang masih memakai panggilan emak.

" Bodo amat lah. . yuk masuk . . ?! " kata Hana acuh.

saat mereka akan masuk .

" Hana , , tunggu. . . .

# BERSAMBUNG

Episodes
1 PART 01
2 BAB 02
3 PART 03
4 PART 04
5 PART 05
6 PART 06 LIBURAN KELUARGA
7 PART 07 BROTHER, YOU IS THE BEST
8 PART 08 RENCANA DADDY
9 PART 09 LIBURAN YANG TERGANGGU
10 PART 10 PULANG
11 PART 11 DOUBLE DATE
12 PART 12 DOUBLE DATE 2
13 PART 13 KAU MASIH MENGINGAT AKU ??
14 PART 14 MEMBERI PELAJARAN
15 PART 15 INSIDEN
16 PART 16 DUKA
17 PAR 17
18 PART 18 LUKA MAYANG
19 PART 19 GELAGAT ANEH
20 PART 20 RENCANA LICIK
21 PART 21 KENYATAAN PAHIT YANG HARUS DI TERIMA
22 PART 22 MEMBUANG BARANG BEKAS
23 PART 23 HANCUR BERKEPING-KEPING
24 PART 24 MENCOBA MELEPAS RASA SAKIT
25 PART 25 BALOK ES MULAI MELELEH
26 PART 26 SEDIKIT CERITA
27 PART 27 TARUHAN
28 PART 28 GAGAL NYA RENCANA JESI
29 PART 29 SEPENGGAL KISAH MASA LALU
30 PART 30 SEPENGGAL KISAH MASA LALU II
31 PART 31 SENJATA MAKAN TUAN
32 PART 32 HANA DI TEMBAK
33 PART 33 DASAR BERUANG KUTUB
34 PART 34 Ancaman
35 PART 35 Mayang berulah
36 PART 36 lagi-lagi
37 PART 37 Malam Minggu yang spesial
38 PART 38 Pemikiran Hana yang salah
39 PART 39 Terjawab nya kecurigaan Arya
40 PART 40 Penyesalan Terdalam
41 PART 41 Sudah jatuh Tertimpa Tangga
42 PART 42 Belajar Bertanggung Jawab
43 PART 43 Keributan di Mall
44 PART 44 Keangkuhan Berujung Kerugian
45 PART 45 Pengganggu Lagi
46 PART 46 Kejadian Tak Terduga
47 PART 47 Salah paham
48 PART 48 TERJADI SESUATU
49 PART 49 3 in 1
50 PART 50 Markas Kecil
51 PART 51 MARKAS KECIL 2
52 PART 52 Aku tidak mempermainkan mu , Beruang Kutub !!
53 PART 53 Si kembar Pira dan Bubu
54 PART 54 Bukan gadis Biasa
55 PART 55 AMBAR
56 BAB 56 Masa lalu terulang lagi
57 PART 57 Aku Hanya Punya Satu Wajah
58 BAB 58 Hasil Penyelidikan
59 BAB 59 Paket Komplit
60 PAR 60 Rindu berubah kecewa
61 PART 61 Kalah
62 PART 62 Menerima dan Memanfaatkan hukuman dari Daddy
63 PART63 Dunia ku sudah terbalik
64 PART 64 Hampir saja
65 BAB 65 Kejanggalan
66 PART 66 Ada yang tidak beres .
67 PART 67 Mulai Bertingkah
68 PART 68 Sosok Familiar
69 PART 69 Menyelamatkan
70 PART 70 DEJAVU
71 PART 71 jatuh
72 PART 72 memulai
73 PART 73 penculikan
74 PART 74 Penculikkan 2
75 PART 75 Sebenar nya
76 PART 76 Sebenarnya 2
77 PART 77 Salah paham
78 PART 78 .
79 PART 79 konyol
80 PART 80 Berbaikan
81 PART 81 Di kurung di Toilet
82 PART 82 Dua serangan . .
83 PART 83 Pengacau yang gagal total
84 PART 84 Waspada
85 PART 85 Bertemu mantan
86 PART 86 info baru
87 PART 87 Di balik kejahilan Hana .
88 PART 88 Anggota Black Dragon gadungan
89 PART 89 mimpi yang nyata
90 PART 90 pesan
91 PART 91 Hampir saja
92 PART 92 Membalas
93 PART 93 amarah yang tak terlampiaskan
94 PART 94 salah duga
95 PART 95 Menangis Dalam Diam
96 PART 96 Tangisan pelampiasan
97 PART 97 gagal lagi
98 PART 98 reuni keluarga
99 PART 99 Manja
100 PART 100 rindu
101 PART 101 Sama-sama gila
102 PART 102 marahan lagi
103 PART 103 indah nya berbagi
104 PART 104 Hari yang bahagia
105 PART 105 . . .
106 PART 106 . . .
107 PART 107 Bahaya selalu mengintai
108 PART 108 serangan bertubi-tubi
109 PART 109 Pembalasan
110 PART 110 pembalasan 2
111 PART 111 serangan
112 PART 112 Siapa
113 PART 113 pertempuran
114 PART 114 Lawan yang tertipu
115 PAET 115 pengorbanan Hana
116 PART 116 Faisal dan Nadira
117 PART 117 SIAPA AKU. . ???
118 PART 118 Adhara
119 PART 119 Ayah dan Bunda
120 PART 120 Pulang
121 PART 121 bayangan buram
122 PART 122 Belanja
123 PART 123 Hana di temukan
124 PART 124 Terasa asing
125 PART 125 Mulai menilai
126 PART 126 Mulai menilai 2
127 PART 127 Semakin berubah
128 PART 128 jalan-jalan
129 PART 129 Romeo
130 PART 130 Gadis kkasar
131 BAB 131 Kejanggalan
132 PART 132 Semakin jelas
133 PART 132 Semakin yakin
134 PART 134 Apa jangan-jangan
135 PART 135 Mimpi
136 PART 135 Dalam perjalanan
137 PART 136 Ikatan batin
138 PART 138 sepotong ingatan
139 PART 139 Mimpi lagi
140 PART 140 Misi di mulai
141 PAR 141 Taktik justin
142 PART 142 Seekor tikus
143 PART 143 Sean dan Adhara
144 PART 144 Sunset moments
145 PART 145 Sean dan Adhara 2
146 PART 146
147 PART 147
148 PART148 OTW Liburan
149 PART 149 Persaudaraan tak sedarah
150 PART 150 Berkemah
151 PART 151
152 PART 152 Paintball
153 PART 153 Siapa elo
154 PART 154 Aku kembali
155 PART 155 Aku kembali 2
156 PART 156 Aku kembali 3
157 PART 157 Tamat
Episodes

Updated 157 Episodes

1
PART 01
2
BAB 02
3
PART 03
4
PART 04
5
PART 05
6
PART 06 LIBURAN KELUARGA
7
PART 07 BROTHER, YOU IS THE BEST
8
PART 08 RENCANA DADDY
9
PART 09 LIBURAN YANG TERGANGGU
10
PART 10 PULANG
11
PART 11 DOUBLE DATE
12
PART 12 DOUBLE DATE 2
13
PART 13 KAU MASIH MENGINGAT AKU ??
14
PART 14 MEMBERI PELAJARAN
15
PART 15 INSIDEN
16
PART 16 DUKA
17
PAR 17
18
PART 18 LUKA MAYANG
19
PART 19 GELAGAT ANEH
20
PART 20 RENCANA LICIK
21
PART 21 KENYATAAN PAHIT YANG HARUS DI TERIMA
22
PART 22 MEMBUANG BARANG BEKAS
23
PART 23 HANCUR BERKEPING-KEPING
24
PART 24 MENCOBA MELEPAS RASA SAKIT
25
PART 25 BALOK ES MULAI MELELEH
26
PART 26 SEDIKIT CERITA
27
PART 27 TARUHAN
28
PART 28 GAGAL NYA RENCANA JESI
29
PART 29 SEPENGGAL KISAH MASA LALU
30
PART 30 SEPENGGAL KISAH MASA LALU II
31
PART 31 SENJATA MAKAN TUAN
32
PART 32 HANA DI TEMBAK
33
PART 33 DASAR BERUANG KUTUB
34
PART 34 Ancaman
35
PART 35 Mayang berulah
36
PART 36 lagi-lagi
37
PART 37 Malam Minggu yang spesial
38
PART 38 Pemikiran Hana yang salah
39
PART 39 Terjawab nya kecurigaan Arya
40
PART 40 Penyesalan Terdalam
41
PART 41 Sudah jatuh Tertimpa Tangga
42
PART 42 Belajar Bertanggung Jawab
43
PART 43 Keributan di Mall
44
PART 44 Keangkuhan Berujung Kerugian
45
PART 45 Pengganggu Lagi
46
PART 46 Kejadian Tak Terduga
47
PART 47 Salah paham
48
PART 48 TERJADI SESUATU
49
PART 49 3 in 1
50
PART 50 Markas Kecil
51
PART 51 MARKAS KECIL 2
52
PART 52 Aku tidak mempermainkan mu , Beruang Kutub !!
53
PART 53 Si kembar Pira dan Bubu
54
PART 54 Bukan gadis Biasa
55
PART 55 AMBAR
56
BAB 56 Masa lalu terulang lagi
57
PART 57 Aku Hanya Punya Satu Wajah
58
BAB 58 Hasil Penyelidikan
59
BAB 59 Paket Komplit
60
PAR 60 Rindu berubah kecewa
61
PART 61 Kalah
62
PART 62 Menerima dan Memanfaatkan hukuman dari Daddy
63
PART63 Dunia ku sudah terbalik
64
PART 64 Hampir saja
65
BAB 65 Kejanggalan
66
PART 66 Ada yang tidak beres .
67
PART 67 Mulai Bertingkah
68
PART 68 Sosok Familiar
69
PART 69 Menyelamatkan
70
PART 70 DEJAVU
71
PART 71 jatuh
72
PART 72 memulai
73
PART 73 penculikan
74
PART 74 Penculikkan 2
75
PART 75 Sebenar nya
76
PART 76 Sebenarnya 2
77
PART 77 Salah paham
78
PART 78 .
79
PART 79 konyol
80
PART 80 Berbaikan
81
PART 81 Di kurung di Toilet
82
PART 82 Dua serangan . .
83
PART 83 Pengacau yang gagal total
84
PART 84 Waspada
85
PART 85 Bertemu mantan
86
PART 86 info baru
87
PART 87 Di balik kejahilan Hana .
88
PART 88 Anggota Black Dragon gadungan
89
PART 89 mimpi yang nyata
90
PART 90 pesan
91
PART 91 Hampir saja
92
PART 92 Membalas
93
PART 93 amarah yang tak terlampiaskan
94
PART 94 salah duga
95
PART 95 Menangis Dalam Diam
96
PART 96 Tangisan pelampiasan
97
PART 97 gagal lagi
98
PART 98 reuni keluarga
99
PART 99 Manja
100
PART 100 rindu
101
PART 101 Sama-sama gila
102
PART 102 marahan lagi
103
PART 103 indah nya berbagi
104
PART 104 Hari yang bahagia
105
PART 105 . . .
106
PART 106 . . .
107
PART 107 Bahaya selalu mengintai
108
PART 108 serangan bertubi-tubi
109
PART 109 Pembalasan
110
PART 110 pembalasan 2
111
PART 111 serangan
112
PART 112 Siapa
113
PART 113 pertempuran
114
PART 114 Lawan yang tertipu
115
PAET 115 pengorbanan Hana
116
PART 116 Faisal dan Nadira
117
PART 117 SIAPA AKU. . ???
118
PART 118 Adhara
119
PART 119 Ayah dan Bunda
120
PART 120 Pulang
121
PART 121 bayangan buram
122
PART 122 Belanja
123
PART 123 Hana di temukan
124
PART 124 Terasa asing
125
PART 125 Mulai menilai
126
PART 126 Mulai menilai 2
127
PART 127 Semakin berubah
128
PART 128 jalan-jalan
129
PART 129 Romeo
130
PART 130 Gadis kkasar
131
BAB 131 Kejanggalan
132
PART 132 Semakin jelas
133
PART 132 Semakin yakin
134
PART 134 Apa jangan-jangan
135
PART 135 Mimpi
136
PART 135 Dalam perjalanan
137
PART 136 Ikatan batin
138
PART 138 sepotong ingatan
139
PART 139 Mimpi lagi
140
PART 140 Misi di mulai
141
PAR 141 Taktik justin
142
PART 142 Seekor tikus
143
PART 143 Sean dan Adhara
144
PART 144 Sunset moments
145
PART 145 Sean dan Adhara 2
146
PART 146
147
PART 147
148
PART148 OTW Liburan
149
PART 149 Persaudaraan tak sedarah
150
PART 150 Berkemah
151
PART 151
152
PART 152 Paintball
153
PART 153 Siapa elo
154
PART 154 Aku kembali
155
PART 155 Aku kembali 2
156
PART 156 Aku kembali 3
157
PART 157 Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!