"bagaimana bisa,bukankah aku tinggal di apertemen sebelumnya!?"tanyanya benar-benar tak percaya dan semakin bingung dengan apa yang sudah terjadi sebenarnya.
"tunggu dulu,aku ingat wajah dan tubuh ku juga berubah,apertemen ku berubah menjadi rumah megah dan orang-orang asing yang tiba-tiba muncul dan mengatakan namaku Rania,terlebih pria itu menyebut dirinya sebagai suami ku aaaakh!!!apa yang sudah terjadi sebenarnya!!"teriaknya frustasi menjambak rambutnya dan ambruk ke lantai.
"apakah ada yang bisa menjelaskan pada ku,kenapa dalam semalam kehidupan ku tiba-tiba berubah begini!!"ucapnya frustasi menjambak rambutnya semakin kuat.
tiba-tiba byur!!
satu ember air di siram dari atas kepalanya membuat seluruh tubuhnya menjadi basah kuyup."hah!"kejutnya tak bisa berkata-kata apa lagi,saat ia mengangkat kepalanya ia melihat seorang wanita yang berpakaian pelayan tampak tersenyum merendahkan nya dengan memegang ember yang kosong.
"kenapa kau menatap ku begitu?apa tidak suka?ini semua permintaan nona besar dan aku hanya mengikuti perintah nya!dasar munafik!"decih wanita berpakaian pelayan itu meludah didepan Raina.
Raina bernafas nanar kemudian dengan perlahan berdiri dengan mengepal tangan nya,tanpa berbicara apapun melayangkan kepalan tangan nya ke wajah pelayan berlagak di depan nya itu.
wanita berpakaian pelayan itu langsung jatuh dengan tulang wajah yang bergeser dan pipi nya yang sekarang biru dan bengkak.
Rania memutar pergelangan tangan nya yang tadi digunakan meninju wanita itu,"berani melakukan kekerasan padaku biasanya orang yang sedang mencari mati!"ucapnya dengan wajah polos seperti tak melakukan apapun,terlebih hanya memperhatikan tangan nya karna khawatir dengan tangan mulusnya.
"ka...ka..kau berani memukul wajah ku! hiks!"tangis pelayan itu melihat Raina yang sekarang sama sekali tak memperdulikan nya.
"hah kenapa tidak!dengar baik-baik aku tidak pernah membedakan pria ataupun wanita,aku akan menghajar siapa pun yang mencari masalah dengan ku tanpa pandang bulu"ucap Raina lagi dengan nada mengancam.
"tulang wajah mu cukup keras juga ternyata sampai membuat tangan ku sakit!lain kali jangan memperlihatkan wajah serong mu itu di depan ku!atau aku akan membuatnya rata!pergi sana!beruntung aku tidak membuat mu lumpuh hari ini"tuturnya dengan berkata tajam.
Sang pelayan tak berani bergeming atau menangis dan mengeluarkan suara sedikitpun meski wajahnya sangat sakit,ia dengan cepat berjalan meninggal kan tempat itu dengan ketakutan dan kesakitan.
"berani-beraninya menyiram ku sampai basah!sebelumnya tidak ada yang pernah menyentuh ku sehelai rambut pun!"ucapnya sangat kesal.
"Raina apa yang terjadi?"tanya Alvan yang baru saja keluar dari kamar dan melihat Raina dengan keadaan basah kuyup di depan kamar terlebih ada begitu banyak air di sekitarnya.
Raina tidak menjawab pertanyaan Alvan malah berjalan melewatinya dengan tatapan tak peduli sedikitpun,hal itu membuat Alvan seperti merasa tidak senang sehingga ia menangkap tangan Raina dan menariknya kembali mundur tepatnya jatuh ke pelukan nya.
mata besar Raina membulat sempurna kemudian dengan cepat berdiri.
''sebenarnya apa yang kau inginkan?selalu saja mengikuti ku tidak jelas!"tanya Raina dengan tatapan tajam pada alvan,namun tatapan itu justru membuat Alvan merasa gemas.
Tangan nya terangkat mencubit pipi cuby itu,namun dengan cepat Raina menepisnya.
''aku tidak mengingin kan apapun,bukan kah hal yang wajar aku mengikuti istri ku,terlebih melihat mu seperti ini tentu saja aku harus bertanya,tidak ada hujan sama sekali tapi kau basah kuyup begini bukan kah itu hal yang aneh?"tanya Alvan dengan wajah polosnya,meski ia sebenarnya sudah menebak itu pasti kelakuan mama nya,tapi ia ingin kali ini Raina akan mengadu padanya dan meminta untuk di lindungi.
''cukup!kau benar-benar berIQ rendah"tutur Raina dengan tersenyum mengejek.
Alvan menunduk ke wajah Raina yang masih bertubuh cukup pendek,''lalu apakah istri ku ini berIQ tinggi?"tanyanya dengan memegang dagu Raina,tapi dengan cepat di tepis oleh si pemilik Dagu.
''200!!"jawabnya dengan cepat dan serius mendengar itu Alvan tertawa kecil,bukan mengejek tapi merasa Raina begitu lucu saat serius terlebih melihat wajah nya yang tampak yakin.
''kenapa kau tertawa,apakah ada yang lucu?"tanya Raina melihat Alvan dengan tatapan sinis.
''tidak,hanya saja aku baru tahu ternyata istri ku mempunyai IQ yang sangat tinggi''ucap Alvan ingin berdebat lebih lama lagi dengan Raina,karna itu adalah momen yang sangat langka bagi hubungan mereka selama ini.
''apakah dia tidak lelah terus memanggil ku istri?tapi bukan kah ini semua memang aneh,wajah dan tubuhku semua nya berubah tidak menutup kemungkinan jika aku benar-benar istrinya?tapi kenapa hidup ku bisa berubah? sebenarnya apa yang terjadi?",gumam nya hanyut dalam pikiran sangat bingung juga tak mengerti dengan situasi nya sekarang.
"apakah kau baik-baik saja?"tanya Alvan melambaikan tangan nya ke wajah Raina.
Raina mengangkat pandangan nya ke wajah Alvan,"apakah aku benar istri mu?"tanya nya tiba-tiba dengan tatapan serius.
"apakah kau sedang bercanda?atau bagaimana?tentu saja kau adalah istri ku yang dulu sangat pendiam dan tak berani berkata apapun pada ku bahkan tak berani berbicara sepatah kata pun untuk melawan mama juga Renata!!tapi sekarang kau sudah berubah kau bahkan berani melawan mereka dan aku senang dengan perubahan itu!"ucap Alvan tersenyum senang.
"kau sedang tidak berbohong pada ku?"tanyanya lagi masih tak percaya,memiringkan kepalanya dan menatap Alvan dengan tatapan ragu-ragu.
Alvan yang melihat itu mendegus pelan,"tentu saja aku tidak berbohong,lagi pula kenapa kau bisa lupa kalau aku adalah suami mu,itu sangat aneh!"ucap Alvan menatap Raina dengan curiga.
"kalau kau benar-benar suami ku apakah kita mempunyai foto nikah?",tanyanya lagi untuk memastikan.
Alvan tiba-tiba terdiam mendengarnya dan semakin merasa aneh dengan Raina pasalnya mereka memang tidak melakukan resepsi pernikahan Karna sesuatu hal,"Raina kita... kita dulu tidak melakukan resepsi pernikahan jadi kita tidak mempunyai foto pernikahan,apa kau juga ingat itu!"ucapnya dengan tersenyum kecil.
"oh benarkah? apakah ada hal seperti itu?", Gumamnya merasa aneh.
"apakah mungkin aku melewati dimensi seperti novel-novel dan juga komik yang pernah ku baca,tapi kenapa bukan ke jaman kuno?tapi itu tidak mungkin juga itu sangat tidak masuk akal?"gumam nya berfikir tanpa peduli dengan ucapan Alvan.
....
bersambung...
jika kalian suka tinggalkan like,komen,vote,ratenya makasih banyak
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
@ꪶꫝ༄Cherry🍒Chubby༄💕🇵🇸
😂😂😂😂😊 aq suka cewek yg bar² tak mudah di tindas 😎
2023-03-18
0