Sebenar nya mereka terkejut bukan karna apa yang di ucap kannya,tapi Raina yang mereka kenal adalah wanita yang pendiam dan tak berani buka suara di rumah itu,dia akan diam dan ketakutan saat di marahi sedikit saja dan akan selalu menangis, meskipun sejatinya dia adalah wanita munafik dan sebenarnya berhati licik dan jahat.
Tapi sekarang wanita itu berani membentak dan menjawab mereka bahkan dia juga berani marah dan membela diri terlebih mengatakan rumah itu adalah rumahnya.
"Ma,apa aku sedang tidak bermimpi atau apakah dia kesurupan!?"tanya wanita remaja itu dengan rasa yang masih sangat terkejut.
tak menghiraukan pertanyaan putrinya wanita paruh baya itu menatap Qalista dengan marah,"kau semakin berani! dia adalah suami mu!!dan sudah seharusnya kalian tidur di satu kamar dan seharusnya juga sudah memberiku seorang cucu padaku!dan ini?,hanya membuka baju saja kau berteriak sekeras itu pada putra ku!!".
wanita paruh baya itu menarik nafas untuk menahan emosi nya,"Sudah lebih dari dua tahun kalian menikah!kau bahkan tidak membiarkan putra ku menyentuh mu!bahkan satu kamar pun tidak pernah!dan kau juga berani selingkuh di luar sana mengkhianati putraku yang sangat mencintai wanita yang tidak tahu diri seperti mu"ucap wanita paruh baya itu memarahi Qalista yang tak mengerti apa-apa.
"Ma..."Alfan ingin menghentikan wanita paruh baya itu tapi langsung di bentak.
"Alfan diam mama juga punya batas kesabaran!"bentak nya pada Alvan kemudian kembali menatap Qalista.
"Kau juga diam-diam mempunyai pria lain di luar sana bahkan membantu selingkuhan mu itu untuk menjatuhkan perusahan suami mu sendiri!! Dimana otak mu aku tidak habis fikir kau benar-benar wanita munafik dan kejam yang pernah ku temui!"ucap wanita paruh baya itu dengan menangis.
"Putra ku benar-benar kasihan memiliki istri seperti mu!!meskipun usiamu memang masih muda tidak bisakah kau menghargai dan memberinya rasa kebahagian sedikit saja,kau hanya tahu memberi masalah padanya!"ucap wanita paruh baya itu dengan sedih.
Qalista berdecak kesal dan melipat tangan di depan dada,"Apa yang sebenarnya terjadi di sini dan aku sama sekali tidak mengerti dengan ucapan mu,atau apakah kalian ini sedang bermain akting,dengar baik-baik nama ku adalah Qalista Ang aku belum pernah menikah!usiaku sudah 30 tahun aku tidak muda lagi!memiliki pacar saja tidak ada,apa lagi memiliki suami"decak nya dengan raut wajah kesal.
Ketiga orang itu kembali terkejut mendengar ucapan nya.
Renata yang merupakan adik pria itu geram melihat Kakak iparnya yang bernama Raina itu,"Kak Alvan harus segera menceraikan nya bukan hanya tidak mencintai mu!!dia juga sepertinya sudah kehilangan akal dia sudah gila"ucap renata dengan menatap Raina mengerikan.
Alvan juga tidak mengerti kenapa istri kecilnya itu begitu aneh hari ini terlebih mengatakan dirinya sudah berusia 30 tahun.
"Ma,renata,kalian keluar dulu mungkin Raina masih dalam pengaruh alkohol biarkan kami berbicara berdua saja"ucap Alvan membuat kedua wanita itu kesal dan pada akhirnya keluar.
"Alfan benar yang di katakan adikmu itu kamu harus cepat-cepat menceraikannya,kalau tidak dia juga akan mempermalukan keluarga kita seperti kejadian tadi malam"ucap wanita paruh baya itu lagi sebelum keluar dan menutup pintu dengan keras.
Qalista benar-benar tidak mengerti dengan situasi sekarang,kamar asing,orang-orang asing ini benar-benar membuatnya tidak mengerti apalagi yang mereka katakan.
ia sadar ada satu lagi orang asing yang belum keluar,ia menoleh Melihat pria tampan itu yang sudah berjalan ke arahnya,Ia langsung berbalik mengabaikan pria itu mencari kamar mandi di kamar besar dan super mewah itu, hingga tiba-tiba ia melihat pantulan dirinya di cermin besar yang terpajang disana dan melihat pantulan dirinya,seketika matanya membola dengan sempurna melihat wajah seorang gadis yang bukan wajahnya.
"Wajahku!!!!"teriaknya dengan sangat terkejut.
Pria tampan itu langsung memegang kedua bahu Qalista dan memperhatikan wajah istri kecilnya,"apa yang terjadi dengan wajahmu?"tanya nya dengan khawatir.
"Kenapa wajah ku berubah menjadi seperti ini!!!!?"tanyanya dengan detak jantung yang tak bisa di kontrol karna terkejut.
"Apa yang terjadi?",tanya Alvan langsung menghampiri nya dan melihat wajah Raina.
"tidak mungkin,ini bukan wajah ku!!?"bentaknya sangat marah menatap mata Alvan yang memang berada tepat di depan nya.
Alvan tidak percaya ini adalah pertama kali mereka berbicara dengan jarak dekat begitu setelah 1 tahun menikah,terlebih gadis itu berani menatap nya dan membentaknya juga biasanya Raina sehari-hari sangat jarang mengangkat kepala di rumah itu dan tidak pernah mau berbicara dengannya bahkan saat ditegur pun Raina tidak akan menanggapinya,tapi kali ini sungguh berbeda entah kenapa ia merasa senang akan perubahan istrinya itu.
Qalista kembali merasa aneh kenapa ia mendongak melihat pria itu apakah tubuh nya yang tinggi juga sudah berubah,ia dengan cepat kembali mendorong Alvan dan berbalik untuk melihat ke arah cermin lagi.
"kyaa!!!!!"hampir saja ia pingsan dan terjatuh melihat tubuh mungil di dalam cermin itu.
Alvan langsung memeluk tubuh mungil Qalista yang sempoyongan,"apa yang sebenarnya terjadi padamu?"tanya Alvan dengan kebingungan dan khawatir.
"Kenapa tubuh ku juga berubah,ini bukan tubuhku!ini bukan tubuhku"ucapnya kemudian langsung tidak sadarkan diri.
"Raina!Raina bangun!"Alvan menepuk-nepuk pipi wanita itu,tapi tidak ada respon sedikitpun,dengan panik ia menggendong nya dan membaringkannya di atas kasur dan langsung menelfon dokter pribadinya.
***
"Wanita ini memang selalu saja membuat masalah"ketus wanita paruh baya yang kini duduk di sofa melihat dokter yang masih memeriksa.
"Selalu saja membuat kakak repot,apa tidak lelah kak?"lanjut renata yang duduk di samping mamanya, kedua nya terus mengoceh.
Alvan tidak memperdulikan ucapan mama dan adiknya itu,"bagaimana keadaannya?sebenarnya apa yang terjadi pada istriku?"tanya nya dengan sangat khawatir duduk di sisi kasur tepat nya di samping istri nya yang belum sadarkan diri itu.
"Tidak apa-apa,dia hanya syok saja sehingga membuat detak jantungnya berdetak berlebihan,karna itu tidak sadarkan diri!kamu jangan khawatir sebentar lagi juga sadar"ucap dokter muda itu setelah selesai memeriksa dan sekarang membereskan tasnya.
Kedua wanita yang duduk di sofa memperlihatkan wajah kesal dan marah,"hanya karna tidur satu kamar dan membuka bajunya saja dia sudah syok sampai pingsan begitu,sok sekali"gerutu Renata.
bersambung...
jika kalian suka jangan lupa tinggal kan like komen kalian;)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Kartika Lina
doanya langsung terkabul 🤭
2024-06-06
0
Asmi Pandansari
oh kasihan jadi arwah gentayangan si qalista
2023-06-26
0
Mimi Coco
Kasihannya Qalista, syok berat tuh
2023-01-26
1