Chapter 01

Riuh suasana kantin pada jam istirahat memang sudah biasa terdengar. Siswa-siswi yang berlarian kesana kemari untuk mengisi perut mereka yang kosong, juga menjadi pemandangan yang biasa saat di jam istirahat pertama.

Tidak terkecuali bagi seorang siswi bernama Aleya.

Peluh yang membanjiri sekujur tubuhnya, serta perut yang keroncongan karena dijemur selama satu jam lebih, membuatnya menghabiskan waktu istirahatnya dengan berada di kantin.

Saat tengah santai meminum minumannya, suara teriakan siswa siswi membuatnya terperanjat.

Aleya segera menoleh kearah pintu kantin yang terbuka, dan seketika gadis itu memutar bola matanya jengah. Ia segera menelungkupkan kepalanya di lipatan tangannya di atas meja.

Terlihat 5 orang pria memasuki kantin dengan gaya coolnya. Membuat siswi yang berada di kantin berteriak histeris.

Siapa lagi jika bukan Satya Bagaskara. Pria tertampan dan terdingin seantero sekolah, dan jangan lupakan bahwa ia juga merupakan putra dari pemilik sekolah yang menjadi tempatnya belajar sekarang.

Satya datang ke kantin dengan gayanya yang cool. Pria itu datang bersama keempat sahabatnya, Aldi dengan gaya yang kalem, Bima dan Restu dengan tingkahnya yang petakilan, dan yang terakhir Arya si tampan yng sangat pendiem.

Mereka berjalan melewati meja-meja yang berada dikantin kanannya, sisiwi-siswi yang melihatnya penuh puja tetapi tak mereka hiraukan.

Ekot mata Satya tak sengaja melihat keberadaan Aleya yang sedang menelungkupkan kepalanya di atas meja. Senyum jahilnya pun muncul.

Entah mengapa jika bersama Aleya, rasanya pria itu tak pernah bosan mengerjai gadis dengan predikat tomboy and bad girl yang melekat pada namanya.

Satya berjalan mendekati meja Aleya, membuat teriakan siswi-siswi yang berada disana semakin menggila.

Satya menoel-noel lengan Aleya, membuat gadis itu menggeliat tak nyaman.

Aleya mengangkat wajahnya setelah tahu siapa yang mengusiknya, gadis itu memutar bola matanya malas.

"Ngapain lo berdiri disini?! ". Tanyanya dengan nada ketus.

Satya terkekeh kecil. Pria dingin itu tersenyum jika bersama Aleya, entah mengapa sifat dinginnya mencair jika bersama gadis yang berada di depannya itu.

"Gue cuman mau ngasih lo ini". Satya menyodorkan cream pemutih bermerek skintific pada Aleya.

Aleya yang bingung pun, mengangkat alisnya sebelah, tanda ia tidak mengerti dengan maksud Satya menyodorkannya cream pemutih itu.

"Biar tambah glowing habis dijemur".-Ucap Satya santai.

Aleya langsung melotot tajam membuat Satya dan keempat sahabatnya terkekeh geli.

Aleya merampas cream pemutih itu dari tangan Satya, lalu menuangkannya di kedua tangannya. Aleya menatap Satya sambil mengeluarkan seringaiannya.

Satya dan keempat sahabatnya menatap Aleya horor saat gadis itu memajukan tangannya hingga nyaris mengenai wajah mereka.

Satya segera berlari terbirit-birit meninggalkan kantin bersama keempat sahabatnya. Dan terjadilah aksi kejar-kejaran antara Aleya dan Satya.

Niat Satya ingin menjahili Aleya, namun kenapa malah dirinya yang dijahili balik oleh gadis itu?.

"SATYA BODOH, SINI LO JANGAN KABUR!"

"WOY LIMA MONYET BERENTI GAK LO PADA, AWAS AJA LO KALAU KETANGKEP GAK BAKAL GUE KASIH AMPUN!"

"NYENYENYE."-Ejek Satya

...****************...

Gimana? cerita pertama-ku wkwk, dapat feelnya nggak?

Mohon maaf apabila ada kesamaan dalam cerita yang ku buat baik dari segi alur dan latar ceritanya, tetapi ini murni cerita yang ku buat dari hasil gabut doang harap dimaklumi. Mari sesama saling mengoreksi cerita kita jangan ada yang saling menjatuhkan:)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!