Drama Musikal dan Pameran

" Katanya nanti malam bakalan ada acara Promnight loh, kalian mau dateng gak? " tanya Irene

" So pasti ikutan lah! jarang-jarang ikutan pesta nih, kalo pun ada pesta ya pasti pesta ulang tahun anak tetangga. hahaha... " jawab Jesica

" InsyaAllah ikutan, pake gamis boleh gak ya? kan aku hijabers. " kata Mida

" kalo aku masih mikir-mikir sih, soalnya aku gak punya gaun. dan lagi, aku juga gak pernah ikutan acara pesta kayak gitu. kayaknya aku milih di asrama aja deh. Maaf ya... " kata Sabrina

" aiiya, gak seru kalo gak ada kamu, Sabrina. ikutan lah, masalah gaun aku punya banyak. sepatu pake yang kamu punya aja, nanti stylenya dress casual gitu aja. Tenang, nanti kita temenin kamu kok, gak bakal kita tinggal... " kata Irene

" ya liat aja nanti ya, kalo gak sibuk aku dateng deh. " kata Sabrina

" sibuk? sibuk apaan? sibuk tidur? " sahut Jesica cemberut

Sabrina tertawa mendengar ocehannya Jesica.

Hari ini adalah hari yang di tunggu oleh seluruh siswa, hari pagelaran drama musikal yang akan diperankan oleh siswa dari jurusan tari, teater dan musik. Selain itu, ada juga pameran hasil karya dari berbagai jurusan seni rupa di galeri studio pameran, akan ada banyak karya yang akan di pajang di ruang galeri tersebut. Tak hanya lukisan saja, ada pula hasil karya dari kelas animasi, patung, ukiran kayu, DKV, dan animasi.

Seluruh siswa telah berkumpul di lantai 2, dan sedang berbaris mengantre untuk masuk ke gedung pementasan. Mereka harus mengisi daftar nama sebelum masuk dan diberikan sekotak snack untuk dinikmati di dalam selama pementasan drama musikal itu berlangsung. Mereka yang telah masuk ke dalam gedung pun sibuk mencari tempat duduk yang nyaman selama pertunjukan berlangsung.

Sedangkan di gedung galeri studio pameran, ada banyak kesibukan lain yakni merapikan dan membersihkan debu yang menempel di karya-karya yang akan ditampilkan. Yang paling sibuk adalah Johan dan Andriano, mereka mondar-mandir dan menyusun buku daftar hadir serta mengecek berbagai persiapan lainnya mulai dari lighting, sovenir, hingga kelengkapan kecil seperti tulisan 'DILARANG MENYENTUH' pun juga di cek ulang oleh mereka.

Di belakang stage pun tak kalah menghebohkan, para pemeran sibuk mempersiapkan penampilan mereka, mulai dari makeup, kostum dan aksesoris lainnya juga jangan sampai kelewatan. Yang paling heboh diantara yang lainnya adalah Anita, dia ingin menjadi yang paling istimewa dan dipandang penonton paling cantik diantara pemain wanita yang lainnya. Dia sering merepotkan teman lainnya dan jika ada yang membantah atau tak menghiraukannya pasti akan bernasib sial, banyak teman yang mengeluh kepada guru soal kelakuan buruk Anita namun tak ada respon ataupun tindakan teguran. Jika ada guru yang sampai berani menegur Anita, pasti beliau akan berakhir dipecat.

Sebentar lagi acara akan dimulai, para kru penata panggung, penata suara dan penata lampu kembali mengecek jangan sampai ada kendala yang terjadi di tengah pertunjukan.

Pembawa acara pun menerangkan susunan acaranya, acara yang pertama yaitu menyanyikan lagu Indonesia raya dan mars sekolah seni yang akan dinyanyikan oleh perwakilan siswa seni musik jurusan vokal para audiens pun berdiri dan menyanyikan lagu Indonesia raya dan mars sekolah seni bersama, ada pun sambutan-sambutan dari kepala yayasan, kepala sekolah, serta perwakilan dari guru setiap jurusan. Selain itu ada juga penyuluhan mengenai bahaya narkoba dan **** bebas bagi kalangan remaja saat ini yang sedang marak dibicarakan oleh banyak orang.

" pacaran boleh, tapi jangan gelap-gelapan loh ya... apalagi kalau hanya berdua saja, wah pasti yang ketiga itu setan. mending kalau pas lagi berdua aja itu jaga jarak, yang satu di sabang yang satunya lagi di merauke, kan jauh tuh gak bisa pegangan tangan. Dan lagi, yang namanya narkoba itu gak enak. kalau kalian konsumsi narkoba nanti badan kalian akan lemes, kalian akan pusing dan jadi males-malesan. Narkoba itu kan obat penenang ya kan? Obat penenang itu biasanya diberikan kepada orang-orang yang kena gangguan mental dan harus sesuai anjuran dokter, memangnya kalian ini orang yang mentalnya terganggu jadi harus minum obat penenang? Dan kalau sampai ada yang ketahuan mengkonsumsi bahkan mengedarkan narkoba hukumannya adalah penjara selama 5 tahun bahkan bisa sampai penjara seumur hidup dan di tambah denda... "

Akhirnya yang pertunjukan drama musikal yang di tunggu-tunggu pun segera ditampilkan. Para pemain drama musikal bersiap dan merapikan pakaian mereka di samping panggung, dan it's time to show...!!!

Di awali dengan musik gamelan dan kemudian disusul para penari yang muncul dari samping stage, lenggak lenggok tubuh penari membuat para penonton riuh memberi tepuk tangan, kemudian disusul pemeran tokoh utama yang masuk ke tengah panggung sambil ikut menari bersama para penari

" Itu kak Alex kan? " seru Jesica yang duduk di belakang kursi Sabrina

" masa sih? " tanya Sabrina

" iya itu kak Alex yang baru muncul sambil nari itu. hahaha, gerakannya kak Alex menjengkelkan sekali. " jawab Jesica

Jesica pun berteriak kencang memanggil nama Alex. Dan Alex yang mendengar teriakan itu langsung meresponnya dengan melambaikan tangan ke arah Jesica yang tentu saja Alex juga melihat Sabrina disana.

" Hooaam... "

Seorang anak laki-laki yang duduk di samping Sabrina terlihat bosan dan mengantuk.

" eeh, maaf. aku ngantuk banget, hehe... oh iya, kenalin aku Erwin dari jurusan tari. "

" Sabrina, dari jurusan tari juga. Bosen ya sama acaranya? " tanya Sabrina

" enggak sih, acaranya seru kok. Cuma aku semalam gak tidur, sibuk main game. hehe " jawab Erwin

" Haish, dasar cowok. Kalo udah main game suka lupa waktu ya. "

" enggak juga sih, cuma aku emang lagi ngejar level. Kalau udah level atas kan bisa di jual, lumayan buat nambah uang saku. " kata Erwin

" Emang game bisa di jual? laku berapa? " tanya Sabrina penasaran

" tergantung level dan perlengkapannya sih. paling murah bisa 2juta atau bisa juga 10jt, tapi terakhir aku jual 5juta. baru bulan kemarin ini aku jual satu akun game udah level berapa yak? aku lupa, hahaha " jawab Erwin

" uwidih, mantep banget tuh. Aku gak suka main game sih, aku sukanya cuma nari sama bela diri. Kalau mau jual, jual apaan? jual diri dong? " ucap Sabrina

" Hush! jual diri apaan? lu mau jual diri lu berape oneng? haduh, macem-macem aja deh nih anak. " ujar Erwin

" Aku kan penari bambang, jadi ya jual diri dong. Bener kan? "

" La illa, duh Gusti... " ucap Erwin sambil tepuk jidat

Sabrina terkekeh melihat respon Erwin,

" kamu punya permen gak? aku masih ngantuk nih. " kata Erwin

" Nih, aku punya buanyak. abisin deh tuh permennya biar gak ngantuk, jangan lupa bungkusnya dikumpulin dulu baru dibuang di luar nanti kalo nemu tempat sampah. " kata Sabrina

" Iya, eneng... "

Rupanya, ketika Sabrina sedang asyik mengobrol bersama Erwin, Alex terus saja mencuri pandang ke arah Sabrina. Hal itu membuat ekspresi wajah Alex terkadang berubah, hal itu di sadari oleh Anita yang menjadi pasangan Alex.

Anita pun ikut melirik ke arah tempat duduk Sabrina, namun karena banyak orang Anita bingung siapa yang sedang dilihat Alex sampai membuat nya merubah ekspresi sebegitu jelasnya.

Pertunjukan drama musikal pun usai, kini para siswa berpindah ke gedung galeri studio pameran yang ada dilantai pertama, sebelum mereka masuk ke studio pameran mereka mengisi daftar nama dan diberi souvenir berupa gantungan kunci dan kipas dari ukiran kayu.

Johan yang sedari tadi tidak ada hentinya bergerak ke sana - kemari seperti setrikaan yang panas. Terlihat Jesica datang menghampiri Johan sambil membawa minuman dingin di tangannya dan memberikan ke Johan.

" Eciye, sweet syekali kalian... " ledek Sabrina

" ciye apaan Ciye? Si Johan tuh saudara sepupu aku, kalau di urutin ya teritung diadek sepupu aku lah. Dari tadi aku liat dia muter mulu kayak gang sing sampe pucet tuh muka kayak makhluk halus, jadi aku ngasih dia minuman biar gak lemes apalagi kalo sampe pingsan. Hadeeeh... " kata Jesica

" Ya kan kalo pingsan ada yang nolongin dia. banyak tuh temennya... " ujar Sabrina

" Makanya dari itu kasian temennya kalo dia pingsan, bikin repot. Yang kuat angkat bisa nyampe 10 orang, kan kasian mereka. " kata Jesica

" kampret kamu, Jes! " ujar Johan

Mereka pun kembali berkeliling melihat hasil karya anak seni rupa, Jesica memaksa Johan untuk memandu perjalanan mereka. Johan pun menjelaskan satu persatu mengenai karya yang di pamerkan, dan sampailah mereka ke sebuah ruangan yang di dalamnya berisi tayangan film kartun animasi dan itu adalah karya milih Johan.

" Aku terinspirasi dari kisah hidup ku sendiri yang bertemu dengan seorang wanita yang menurut ku dia itu wanita tangguh dan tegas. selain itu dia juga berani melawan orang-orang yang berbuat jahat kepada orang. Namun, sayangnya aku tidak sempat bertemu dengannya lagi sebelum aku pindah. dan sekarang aku tak tahu lagi gimana kabarnya... ah, rindu rasanya. " kata Johan

Sabrina menganggukkan kepalanya dan melihat film animasi itu sampai selesai, namun saat ia melihat adegan dimana si pemeran utama wanita itu berantem ia seperti teringat dengan gerakan seseorang yang tak asing.

" Dulu Johan tuh anak yang penakut, bisa dibilang introvert. Ditambah dia sering berpindah-pindah tempat mengikuti ortunya dinas, jadi dia harus menyesuaikan diri di tempat yang berbeda secara berkala. Hal itu pula yang membuat dia kadang dibully sama beberapa temannya di sekolah karena menurutnya dia itu anak aneh dan tak mudah diajak komunikasi. Hingga suatu hari waktu dia sedang dibully sama beberapa orang siswa ada senior yang bantu dia, dia itu yang dijadiin inspirasi di filmnya dia dan jadi pemeran utama wanita itu. Senior itu bantuin Johan yang sedang dihajar sama orang-orang itu, dan dibawa ke tempat latihan bela dirinya kakak perempuan itu. Di sana si Johan digembleng habis-habisan sampai jadilah si Jo yang sekarang ini. dulu dia cemen, penakut...! " kata Jesica

" enak aja kalo ngomong! ngatain pula kalo aku cemen...! " ujar Johan sambil menoyor kepala Jesica

" Jangan dong nanti aku bisa bodoh kayak kamu gimana, hayo?! kamu mau tanggung jawab kalo aku bodoh? " bentak Jesica

" Kan emang kamu bodoh... ! bodoh...! " ledek Johan

Sabrina tertawa melihat tingkah dua orang bodoh sedang mengatai lawan bicaranya yang bodoh.

" Jo...! aku cariin kamu kemana-mana juga, gak taunya malah disini. mama main india-indiaan pula? " ujar Andriano yang tiba-tiba muncul entah darimana.

" india-indiaan? maksudnya? " tanya Johan

" Itu, kejar-kejaran. hehe... "

" sialan kau! ngapain nyariin aku? "

" Gak ada apa-apa sih, cuma kesepian aja. Btw, ini Jesica sodara kamu kan? yang dulu sering ngusilin kamu dan berlagak jadi bos terus main nyuruh-nyuruh kamu seenaknya sendiri itu kan? " tanya Andriano

" Yuhu... bener banget Andri, kakak kok masih inget aja sih sama aku...? padahal aku udah lupa lho sama kakak, hahaha. " kata Jesica

" yah, aku anak ganteng gini dilupain gitu aja, sakit hati ku... galau jiwaku... huhuhu... " ujar Andriano

" terus yang disebelah kamu itu siapa Jes? " tanya Andriano

" oh, dia Sabrina temen sekamar aku. dia anak tari, kenapa? mau speak-speak dia? gua wakilin buat nolak, Rin! Ati-ati, dia itu playboy, ceweknya banyak. Buaya...! " jawab Jesica

" sembarangan aja kalo ngomong...! aku anak baik-baik tau...! kenalin Andriano, si paing ganteng dan manis. "

" Saya Sabrina kakak. "

Mereka pun melanjutkan tour lagi da Sabrina berhenti saat melihat sebuah lukisan yang menurutnya epic, lukisan itu bisa dilihat dari 2 sudut pandang. Yang pertama kita bisa melihat wajah seorang wanita yang sedang menangis dan yang kedua adalah gambaran erotis dari seorang pria dan wanita yang sedang bercinta.

" Itu adalah lukisan dari seorang siswa yang dulunya sekolah disini, dia termasuk siswi teladan dan berprestasi. Namun dia jadi korban bully dan pelecehan seksual oleh seseorang yang tak diketahui pelakunya, namun dilihat dari rekaman CCTV mereka masih siswa sekolah ini juga. Desas-desus para siswa lain, sebelum terjadinya tragedi yang naas itu, si pelukis menyukai Alex, namun entah apa yang terjadi malah dia berakhir di rumah sakit jiwa. " kata Johan.

" aish, kasihan ya. Hanya karena dia menyukai seorang pria ia harus menanggung derita seumur hidupnya. Terkadang cinta memang menyakitkan, tapi percayalah bahwa cinta itu RIBET...! dan untuk pelaku, semoga mereka segera tertangkap dan diadili. Untuk kakaknya semoga lekas pulih dan menjalani hidup dengan kebahagiaan. " kata Sabrina

mereka pun tertawa terbahak-bahak mendengar kalimat yang dilontarkan Sabrina, dan tour di galeri pameran selesai...!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!