Zea duduk termenung di kamarnya, gadis itu sedang menunggu Sam yang belum juga kembali meski langit telah gelap. Berkali-kali Zea memeriksa jam tangannya, gadis itu mulai khawatir, takut terjadi sesuatu kepada Sam di luar sana. Zea tersenyum saat mendapati telefon dan mama nya, gadis itu segera mengangkat telefon tersebut.
“Hallo ma,” sapa Zea dengan ceria, dia tak ingin Indhi tau jika dia sedang sedih.
“Sayang, bagaimana kabarmu?” tanya Indhi khawatir.
“Zea baik ma, uncle Sam juga baik.”
“Syukurlah. Nak, kakak mu akan pulang seminggu lagi, mama harap kamu pulang ke rumah, jangan lupa ajak Sam ya.”
“Baik ma.”
Zea begitu bahagia mendengar kabar jika saudara kembarnya akan pulang ke Indonesia, setelah beberapa tahun berpisah, akhirnya mereka akan segera bertemu.
Zea segera berlari turun saat mendengar mobil Sam masuk ke halaman rumah mereka, dengan senyum yang begitu lebar, Zea menyambut kedatangan Sam di depan rumah.
“Uncle baru pulang?” tanyanya penuh semangat.
“Hem,” jawab Sam, pria itu melewati Zea begitu saja.
Zea lalu mengikuti Sam di belakangnya. “Uncle sudah makan? Mau Zea pesankan makanan?”
“Aku sudah makan,” jawabnya acuh, Sam lalu masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintu dengan sangat keras, Zea yang berdiri di depan pintu terkejut, namun dia hanya bisa mengelus dada dan mengatur nafasnya agar tak terpancing emosi.
“Sabar Zea, ini masih hari pertama!”
.
.
Zea keluar dari kamarnya saat mendengar pintu kamar Sam terbuka, gadis itu mengikuti Sam ke dapur karena ingin menyampaikan pesan mamanya.
“Apa?” tanya Sam dingin.
“Minggu depan Rama pulang, mama menyuruh kita datang ke rumah, apa uncle bisa meluangkan waktu untuk datang ke rumah mama?” Zea bertanya dengan ragu, sikap dingin Sam benar-benar membuat batasan di tengah hubungan mereka.
“Aku sibuk!”
“Hanya sebentar, bukannya uncle tidak mengajar di hari minggu?”
“Aku ada pertemuan penting dengan rekan bisnis!”
Setelah menolak ajakan Zea, pria itu kembali ke kamarnya tanpa memperdulikan Zea sedikit pun.
Zea tak bisa memaksa, gadis itu mencoba untuk pengertian terhadap suaminya, dia tau jika Sam tidak hanya mengajar, Sam juga memiliki tanggung jawab lain, mengelola bisnis peninggalan kedua orang tuanya.
.
.
.
Satu minggu kemudian...
Zea sedang membuat sarapan sekedarnya, hanya selembar roti tawar yang di olesi dengan selai cokelat. Selama seminggu tinggal di rumah Sam, pria itu tak pernah menemaninya sarapan, setiap pagi Zea melewati sarapan seorang diri. Dia tak bisa berbuat banyak selain berdoa kepada Tuhan agar Sam membuka hati untuknya.
Setelah sarapan, Zea pergi ke kamar Sam untuk berpamitan. Namun beberapa kali mengetuk pintu dia tak mendapat jawaban dari dalam kamar.
“Uncle, Zea pergi ke rumah mama ya,” pamitnya dari luar pintu, karena tak ada jawaban, Zea akhirnya pergi dengan perasaan sedih. “Sebenci itu kah kau denganku?” batinnya sedih.
Zea pulang ke rumah orang tuanya dengan di antar sopir pribadi yang selalu mengantarnya kemanapun. Selama perjalanan, Zea hanya diam dan memikirkan alasan apa yang akan dia katakan saat kedua orang tuanya menanyakan keberadaan Sam.
Lamunan panjang Zea mengantarkannya tiba di depan rumah yang penuh dengan kenangan, rumah besar tempat dia mana dia dan saudara kembarnya tumbuh. Zea segera masuk ke dalam rumah tersebut, kedatangannya di sambut hangat oleh kedua orang tuanya.
“Ma,” pekik Zea, gadis itu lalu menghambur ke dalam pelukan Indhi. “Zea sangat merindukan mama dan ayah,” imbuhnya terisak, padahal Zea sudah berusaha untuk menahan air matanya.
“Mama juga merindukanmu,” Indhi mengurai pelukannya, wanita paruh baya itu mencari keberadaan menantunya. “Dimana suamimu?”
“Uncle ada meeting mendadak ma, tadinya dia akan ikut, tapi katanya ada masalah di restoran,” Zea terpaksa bohong, dia tak mungkin mengatakan yang sebenarnya, mengingat bagaimana hubungan mama dan suaminya yang terbilang dekat, mereka dulu hampir menjadi saudara ipar seandainya Zean tidak meninggal. Zea juga tidak mungkin mengatakan perubahan sikap Sam yang kini sangat dingin padanya.
“Zea,” panggil seorang pemuda yang wajahnya begitu tampan, kulit putih, mata sipit serta hidung mancung yang bertengger di antara alisnya yang hitam dan tebal.
Zeandra Rama Irvantara, pemuda berusia 20 tahun dan merupakan putra pertama Ega dan Indhi. Rama lahir 5 menit lebih cepat dari Zea sehingga bisa di anggap dia adalah seorang kakak. Meski usianya baru 20 tahun, namun Rama sudah menyelesaikan pendidikannya di Johns Hopkins University sebagai seorang dokter. Sejak kecil Rama memang tertarik menjadi seorang dokter seperti mama dan ayahnya, apalagi saat Rama tau jika saudari kembarnya memiliki darah langka, Rama semakin bersemangat untuk belajar ilmu kedokteran, dia ingin meneliti lebih jauh tentang darah langka yang di miliki Zea. Karena tekad yang kuat dan kecerdasan yang dia miliki, Rama berhasil masuk di Johns Hopkins University, salah satu Universitas yang memiliki Fakultas Kedokteran terbaik di dunia. Saat SMP dan SMA, beberapa kali Rama lompat kelas sehingga di usianya yang ke 15 tahun Rama sudah terbang ke Amerika untuk berkuliah. Akhirnya setelah lima tahun, pemuda itu berhasil menyandang gelar Sarjana Kedokteran dan bersiap menempuh pendidikan profesi serta Intership sebelum akhirnya dia menyandang gelar dokter di depan namanya.
“Rama,” Zea berlari menghampiri pria yang bernama Rama, pria yang tak lain adalah kembarannya sendiri.
“Aku sangat merindukanmu,” ucap Zea di dalam pelukan saudara kembarnya.
“Aku juga, bagaimana kondisimu?” Rama mengurai pelukan Zea, pria itu menatap wajah Zea secara intens. Terlahir sebagai pemilik golongan darah terlangka di dunia, Zea rentan terserang anemia hemolitik, hal ini diakibatkan karena sel darah merah dengan Rh-null tidak elastis dan lebih mudah mengalami kerusakan.
“Aku baik, bagaimana denganmu?”
“Seperti yang kau lihat, aku juga baik. Mama bilang kau sudah menikah? Zea hanya mengangguk menanggapi pertanyaan kembarannya. “Uncle Sam memperlakukanmu dengan baik?”
Deg...
Pertanyaan Rama jelas membuat Zea gugup, bagaimana bisa Rama menanyakan hal seperti itu.
“Tentu saja, uncle sangat baik padaku. Dia selalu membuatkan sarapan untuk kami,” Zea kembali berbohong demi menjaga nama baik suaminya.
“Baguslah kalau begitu.”
Keluarga kecil itu lalu makan siang bersama, setelahnya Rama duduk di bangku taman yang berada di belakang rumah bersama sang ayah, sementara Zea melepas rindu bersama mamanya.
“Kenapa ayah mengizinkan Zea menikah dengan uncle Sam? Ayah tau sendiri kan kalau uncle tidak mencintai Zea, uncle hanya menganggap Zea sebagai keponakan,” entah mengapa Rama memiliki firasat yang kurang bagus, melihat sorot mata Zea yang di penuhi kesedihan, Rama yakin jika Zea tak bahagia dengan pernikahannya.
“Karena Zea menginginkannya Ram, ayah tidak bisa melarangnya. Dia bilang Sam adalah hidupnya,” jawab Ega.
“Sebuah hubungan harus di landasi cinta yah, bagaimana kalau salah satu dari mereka tidak bahagia?”
“Ayah tau kekhawatiranmu Ram, tapi biarkan Zea memilih jalan hidupnya, ayah yakin dia tau konsekuensinya karena menikah dengan pria yang tidak mencintainya. Oh ya, kau mau co-*** di mana?” tanya Ega mengalihkan pembicaraan mereka.
“Aku akan kembali ke Amerika, aku akan co-*** di sana, aku juga akan magang dan melanjutkan spesialis di sana yah,” jawab Rama tanpa keraguan.
“Apapun itu ayah akan selalu mendukungmu. Sebelum berangkat, temui om Adit dan ibu Dita, mereka pasti merindukanmu, jangan lupa momy Arum!” Rama hanya mengangguk saat ayahnya mendikte satu persatu nama sahabat sang mama yang sudah di anggapnya sebagai ibu sendiri, Rama bahkan sampai memanggil ibu dan momy pada kedua sahabat mamanya.
Sementara di ruang keluarga, Zea membaringkan kepalanya di paha sang mama, gadis itu rindu saat dimana selalu di manjakan oleh mamanya.
“Sam baik padamu kan?” tanya Indhi seraya membelai kepala putrinya.
“Hem, sangat baik ma,” jawab Zea yang terpaksa kembali berbohong.
“Syukurlah. Semoga saja Sam segera membuka hatinya untukmu.!
“Ya semoga saja ma.”
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Makin Seru Deh
Perjuangan Ucup Mampir
2022-12-24
0
Lee
Rama , kyaknya kamu tipe q deh..peka trus care lg...idaman bgt... tpi hanya ddunia halu..😅😅
2022-12-19
0
meli meilia
hiks..ikatan btin itu nm nya
2022-12-19
0