4

"benar yah apakah ayah dan juga ibu tidak menyayangi kami bertiga sehingga kalian meninggalkan kami bersama kakek dan juga nenek indira juga mengeluarkan isi hatinya

sedangkan teguh hanya memilih diam memadang datar dan dingin kepada sang ayah dirinya ingin melihat bagaimana ayah nya akan menjawab pertanyaan kedua adiknya tersebut

" bukan begitu nak tapi saat itu ayah dan ibu sedang ada masalah kami tidak ingin kalian melihat kami yang selalu bertengkar sehingga kami sepakat menitipkan kalian disini agar kalian bisa tumbuh dengan baik ucap nya membela diri

"benarkah begitu bukan karena agar kalian tidak terbebani dengan kehadiran kami ucap rara

"benar yang dikatakan rara dan juga sayang nya kalian justru. melupakan kami dan tidak pernah menghubungi untuk sekedar menanyakan" bagaimana keadaan kami

"apakah kami baik baik saja

"bagaimana kehidupan kami

apa kalian masih pantas disebut orang tua teguh akhirnya angkat bicara mengungkapkan seluruh kekecewaannya yang selama ini ditahan di hadapan ke dua adik nya karena sebagai seorang kakak dirinya tidak ingin terlihat lemah dan juga rapuh

" maafkan keegoisan kami nak demian sejujurnya merasa bersalah setelah menitipkan mereka kepada ayah dan ibu nya namun saat itu egonya terlalu tinggi dan ambisinya akan sebuah jabatan membuat nya buta

"lalu sejak kapan kalian berpisah rara mulai tidak tahan

" setelah ayah dan ibu menitipkan kalian kami kembali ke jakarta untuk mengurus perpisahan kami nak jawab demian tapi sejujurnya setelah satu bulan ayah hendak menjenguk kalian hanya saja

"aku bahkan tidak mengingat wajah kalian bagaimana bisa kalian tega meninggalkan kami triyas mulai histeris

rara yang melihat nya pun segera membawa sang adik kedalam pelukan nya

" lalu dimana ibu yah kenapa ibu juga tidak pernah kembali atau sekedar melihat keadaan kami imbuh de triyas disela isak tangisnya

"ayah tidak tahu bagaimana kabar ibu kalian setelah kami berpisah ibu kalian berangkat bekerja ke arab saudi namun ayah tidak tau pasti waktu kontrak kerjanya sedangkan alasan ayah tidak bisa menemui kalian dikarenakan ayah mengalami kecelakaan dan menyebabkann ayah kehilangan ingatan namun dua tahun belakangan ayah mulai mengingat semua nya sehingga ayah segera kemari setelah kondisinya memungkinkan

" apakah ibu sudah menikah kembali lalu melupakan kami hiks hiks triyas menangis kembali

teguh dan juga rara mencoba menghibur triyas yang sedang menangis pandangan mata teguh menggelap dan hendak memukul wajah ayah nya namun ditahan oleh rara"jangan bang kita hibur adek saja

" maaf nak maafkan ayah hanya kata maaf saja yang terus diucapkan demian

"jadi siapa nama kedua anak yang bersama wanita itu ketus teguh

" mereka juga adik adik kalian namanya danu dan adit kalian harus bisa menerima mereka dan juga menyayanginnya tegas demian bagaimana pun mereka juga anak anak ayah

"anda benar benar egois dan tidak memikirkan perasaan kami imbuh nya semakin tidak menyukai sang ayah tahukah anda apa yang harus dialami de triyas karena keegoisan kalian

mendengar hal itu demian mengeryitkan dahi menatap putrinya triyas " memang nya apa yang terjadi nak

triyas pun menceritakan semua nya bagaimana dirinya sering dihina karena tidak memilki orang tua bahkan ada yang mengatakan orang tua nya sengaja membuangnya karena tidak menyayangi mereka

mendengar cerita sang putri hati nya terasa sakit"ternyata begitu berat masalah yang harus dialami anak anak nya karena keegoisannya sebagai orang tua

"lalu apakah mereka dan ayah akan tinggal disini bersama kami tanya rara sedikit berharap setelah triyas menceritakan keluh kesahnya

" kalau soal itu sebenarnya kedatangan ayah selain melihat dan mendengar kabar kalian ayah ingin mengajak kalian untuk tinggal bersama kami di jakarta

PRANGG

PRANGGGG

tanpa sengaja nenek jirah menjatuhkan air dan juga camilan yang dibawanya begitu mendengar ucapan demian biar bagaimana pun mereka sudah menggagap ketiga cucunya ini sebagai anak nya sendiri yang dirawat sepenuh hati mendengar ucapan putranya membuat nya akan menangis

"maafkan nenek tadi tangan nenek agak licin jadi jatuh biar nenek ambilkan yang baru lalu bergegas pergi berusaha menahan bulir bulir air mata nya agar tidak terjatuh dan dilihat oleh ketiga cucu nya

"NENEK teriak mas teguh dan rara bersamaan karena melihat nenek nya lalu mas teguh segera menyusul nek jirah yang sudah berbalik arah dan pergi sembari menahan.agar bulir bulir air mata nya tidak. jatuh

sedangkan demian justru diam mematung menatap nanar sang ibunda

" apakah keputusanku salah ucap nya dalam hati

selepas kepergian nenek nya dan juga mas teguh rara menatap tajam sang ayah " apakah ayah bercanda bagaimana mungkin kami meninggalkan nenek dan kakek yang sudah merawat ,membesarkan kami selama ini bahkan mereka sangat menyayangi kami bertiga

"maafkan kami mungkin rara dan juga mas teguh tidak akan pernah mengikuti keinginan ayah tapi kalau de triyas ingin ikut kami hanya bisa mendoakan yang terbaik saja

namun triyas justru menggelengkan kepalanya " tidak mbak aku ingin bersama kalian saja bukan kah lebih menyenangkan lagipula kita sudah terbiasa bersama kakek dan juga nenek pasti rasanya akan berat jika harus berpisah

"kalau ayah memang menyayangi kami seharusnya ayah akan tinggal bersama kami disini bukannya membawa kami pergi meninggalkan kakek dan juga nenek usia mereka sudah tidak muda lagi jika kita semua pergi siapa yang akan mengurus mereka imbuh nya perasaannya sudah sangat kecewa

" kami bukan anak anak yang tidak tau berbalas budi yah bagaimana mungkin kami akan tega melihat kakek dan juga nenek menghambiskan waktu nya tanpa anak dan juga kami para cucunya tegas rara

demian bagaikan tersentil akan ucapan putrinya sendiri "baiklah jika itu keinginan kalian ucap nya pasrah tanpa mencoba untuk membujuk mereka

DI DAPUR

teguh yang sudah berhasil menyusul sang nenek pun berjalan mendekat

"nek apakah nenek baik baik saja tanya nya khawatir

" nenek baik baik saja cucu gantengnya nenek jawabnya tersenyum namun dibalik senyum itu tersimpan kesedihan yang mendalam

"nenek tenang saja teguh pasti akan tetap disini menemani kakek dan juga nenek kalau untuk masalah adik adik teguh percaya mereka pasti bisa mentukan pilihan yang terbaik ucap nya menggenggam tangan sang nenek tercinta

akhirnya nenek jirah pun menangis

" sebenarnya apa yang difikirkan oleh ayah kalian nenek tidak mempermasalah dirinya tidak pernah kembali dan mengabaikan kami selaku orang tua tapi kenapa sekarang disaat dirinya pulang justru ingin memisahkan kalian dari kami

BRAKKKK

suara pintu dibuka dengan kasar siapa yang ingin memisahkan siapa suara kakek yang tiba tiba saja masuk mengagetkan teguh dan juga nenek jirah yang sedang menangis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!