kuharap ini mimpi

triyas sangat bahagia mengetahui sang ayah pulang setelah sekian lama apalagi saat pulang ayahnya bersama seorang wanita dan juga dua orang anak laki laki yang mereka mungkin berusia 5 dan 7 tahun dia mengira itu adalah ibu dan juga kedua adik nya

namun harapannya pupus disaat sang abang mengatakan bahwa kedua orang tua nya sudah berpisah terkejut dengan kenyataan tersebut triyas pun jatuh pingsan

"de bangun maafin abang teguh terus menangis menyesali akibat emosi sesaatnya tadi membuat sang adik tercinta seperti saat ini

"tenanglah bang de triyas hanya pingsan nanti juga siuman rara menenangkan sang kakak sembari mengoleskan minyak angin agar sang adik segera siuman

kakek naryo dan nenek jirah pun tidak henti henti nya khawatir dan menatap demian

" awas saja kalau sampai terjadi sesuatu pada cucuku kamu tidak bapak ijinkan mengijakan kaki disini kecam kakek naryo

"sabar pak sabar ingat penyakit bapak jangan sampai kambuh dan justru membuat mereka khawatir nenek jirah menggenggam tangan kakek naryo

merasa tidak terima disalahkan oleh sang ayah demian pun menghampiri teguh

" teguh ikut ayah sebentar ada yang ingin ayah bicarakan lalu mengajak istri dan juga kedua anaknya untuk keluar ruangan

mendengar hal tersebut teguh pun berdiri"rara abang nitip de triyas ucap nya lalu berjalan mengikuti sang ayah akan tetapi hal yang tidak pernah diduganya sama sekali terjadi

PLAKKK

sebuah tamparan justru mendarat dipipinya siapa lagi pelakunya jika bukan sang ayah

"apa yang kamu fikirkan huh bagaimana bisa kamu mengatakan hal itu kepada adik mu maki demian kepada teguh

teguh hanya meraba pipinya yang terasa perih lalu tersenyum.sinis ternyata selama ini dirinya sudah salah menilai

" sudah puas anda memukul saya anda ingin tau kenapa saya mengatakan kepada indira dan juga triyas tantang nya

"dasar anak kurang ajar bukan nya merasa bersalah sudah memukul anak laki laki nya demian justru semakin marah dan memaki teguh

" bukankah anda mengatakan akan menjelaskan alasan kenapa anda tidak pernah kembali kepada kami coba anda katakan maka akan kuberitahu alasan ku ucap teguh dengan ekspresi datar

demian pun segera tersadar akan ulahnya "maafkan ayah guh tadi ayah terbawa emosi

" hahaha maaf anda bilang saya hanya ingin tahu alasan anda bukan kata maaf tegasnya

demian menghela nafas sebelum akhirnya menceritakan apa yang terjadi

"maaf kan ayah nak sejujurnya setelah ayah dan juga ibu berpisah ibumu memilih pergi ke arab saudi sedangkan satu bulan kemudian ayah hendak mengunjungi kalian bertiga hanya saja ditengah perjalanan ayah mengalami musibah mobil travel yang membawa ayah mengalami sebuah kecelakaan untung saja saat itu ada tante ria yang menyelamatkan ayah dan sekarang dia juga menjadi ibu kalian menggenggam.tangan wanita yang berada disampingnya

" lalu kenapa anda tidak langsung kembali justru anda memilih menikah tanpa memberitahu atau meminta ijin kepada kami bertiga tanya teguh kepada demian sang ayah

"ayah mengalami kecelakaan dan juga kehilangan semua ingatan ayah sehingga tanpa ayah sadar telah melupakann kalian maaf kan ayah nak

" benar yang dikatakan ayah mu nak bahkan ingatannya baru pulih dua tahun belakangan ini ria membantu menjelaskan

"dua tahun anda ingat tentang kami tapi baru sekarang anda datang anda bahkan lebih memilih wanita ini daripada kami yang jelas jelas putra dan putrimu wah anda benar benar hebat tuan demian

" bukan begitu nak kemarin keadaan ekonomi ayah menurun rekan bisnis ayah menipu ayah sehingga ayah hampir bangkrut tapi untungnya mama ria tidak pernah menyerah memberikan semangat sehingga sekarang ayah bisa kembali bangkit dan bertemu kalian"

"Cih benarkah bukannya karena anda lebih memilih mereka daripada kami

"TEGUH jaga ucapanmu seharusnya kamu ber terimakasih kepada mama ria karena sudah menyelamatkan ayah demian kembali menaikan nada bicaranya

" siapa yang anda sebut mama ibu kami cuma satu yaitu ibu nur oh iya anda ingin tahu bukan kenapa saya mengatakan kebenarannya kepada indira dan juga triyas itu karena saya sudah tidak sanggup terus memberikan harapan palsu kepada mereka sudah waktunya mereka tahu yang sejujurnya

"mas mas teguh de triyas sudah siuman teriak rara dari dalam rumah

mendengar sang adik tercinta sudah bangun teguh segera berlari meninggalkan sang ayah demian yang terdiam ditempat

" mas kamu nggk apa apa ria menepuk pundak sang suami

"aku gpp sayang maaf ya sudah bikin kalian khawatir

" mas tadi kudengar anakmu sudah sadar apa kamu tidak ingin menjenguknya

sementara teguh segera memeluk sang adik setelah mengetahui adiknya sudah siuman

"kamu udah bangun de apakah ada yang sakit

" iya mas kepalaku pusing jawabnya tersenyum

"tadi seperti nya aku bermimpi mas teguh mengatakan padaku dan kak rara bahwa ayah dan ibu sudah berpisah lalu ayah menikah lagi

" maaf sayang maaf kan mas mu ini air matapun mengalir begitu saja mendengar ucapan sang adik begitu pula dengan rara

"kenapa mas teguh sama mbak rara menangis kakek sama nenek juga kenapa sedih

jadi itu bukan mimpi ya kak padahal aku berharap semua itu hanya lah sebuah mimpi buruk yang tidak akan terjadi imbuh nya diringi isak tangis yang menyedihkan

" mas sebaiknya aku dan anak anak kembali saja ke jakarta kamu selesaikan dulu masalah mu bersama anak anak mu ria mengutarakan pendapatnya sebelum demian menjawab dirinya sudah mengajak kedua anaknya untuk pergi

"kami akan selalu menunggumu mas sampaikan salam ku untuk mereka dan juga kedua orang tua mu imbuh nya"

setelah mengatarkan kepergian anak dan istrinya demian masuk kembali untuk menemui orang tua dan juga ketiga anak nya

"maafkan ayah nak tidak bisa menjadi ayah yang baik dan bersikap adil pada kalian gumamnya

" nak panggilnya kepada teguh, rara dan juga triyas

mendengar suara sang ayah mereka bertiga menoleh menatap ayah yang selama ini sangat mereka rindukan

"pak ayo kita pergi biarkan demian menyelesaikan masalah nya dengan anak anak suara nenek jirah mengajak kakek pergi

dengan berat hati dan enggan kakek pun mengikuti kemauan istri tercinta nya bagaimana ada benar nya juga ucapan istrinya biarlah anak kurang ajar ini membereskan masalah yang sudah diperbuatnya

setelah kepergian kakek naryo dan nenek jirah suasana menjadi hening

" ayah kenapa ayah dan ibu berpisah dan meninggalkan kami disini bersama kakek dan nenek triyas memulai percakapan membuyarkan keheningan yang terjadi

"benar yah apa kalian tidak menyayangi kami bertiga indira pun mengeluarkan isi hatinya sedangkan teguh masih diam membisu namun menatap tajam.dan dingin ke arah sang ayah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!