"Asalamualaikum
aku dan mas teguh sekali lagi saling berpandangan pasalnya suara ini terdengar familiar sedangkan de triyas justru terlihat semakin bahagia
" mas suara ini bukahkah suara AYAH ucap ku segera berlari menghampiri sosok lelaki paruh baya yang berada dibelakang adiku dan memeluknya dengan erat menumpahkan segala kerinduannku yang selama ini ku pendam
sebelum nya mereka menyempatkan untuk menjawab salam.sang ayah
"Waalaikumsalam
mendengar anak anak nya menjawab demian pun tersenyum bahagia
"kenapa kenapa baru sekarang ayah kembali ucap mas teguh dengan pandangan rumit
" maafkan ayah sayang karena terlalu lama meninggalkan kalian ucap nya penuh penyesalan
"bukan kata maaf yang ingin kudengar tapi aku ingin tau kenapa ayah begitu kejam kepada kami kenapa ayah meninggalkan kami mas teguh mulai meninggikan suaranya
" bukankah ayah dan ibu pergi bekerja untuk kita mas kenapa mas teguh mengatakan hal itu tidakkah abang juga merindukan ayah seperti kami de triyas justru bertanya dengan polosnya
"mungkin kakakmu hanya terlalu merindukan ayah sayang demian melepaskan pelukan rara dan menghampiri teguh hendak memeluknya
namun mas teguh justru mundur kebelakang " ayah akan menjelaskannya nanti akhirnya demian mengalah dan berbisik kepada mas teguh
"oh iya yah ibu mana terus itu yang didepan anak siapa apakah itu adik kami lagi dan lagi de triyas membuat kejutan yang lain
DEG
seketika mas teguh menatap tajam ayah bagaimana tidak bukankah kedua orang tua nya sudah bercerai lalu siapa yang kini dianggap adik oleh triyas
" ayo kita masuk kedalam ayah akan memperkenalkan kalian kepada mereka
-------------------------------------------------------------triyas baru saja pulang dari eskul disekolahnya ketika sampai dirumah melihat seorang laki laki paruh baya beserta seorang wanita dan 2 orang anak hatinya bertanya tanya
"siapa mereka dan mau apa mereka kesini hingga suara makian sang kakek terdengar ke telingannya
" dasar anak durhaka masih ingat pulang kamu hah setelah sepuluh taun pergi meninggalkan anak anak mu di sini
"maaf pak maafkan demian saat itu keadaanku tidak memungkinkan untuk kembali pekerjaanku sangat banyak,aku juga mengalami musibah kecelakaan dan aku juga ingin mengumpulkan uang untuk masa depan anak anak
" masa depan kamu bilang apa kamu tahu setiap malam kedua anak perempuanmu selalu menangis menanyakan kapan kamu dan juga ibu mereka kembali mereka sangat merindukan kalian teriaknya menahan sakit jantungnya yang tiba tiba saja kambuh
triyas yang melihatnya segera berlari karena takut sang kakek kenapa kenapa
"KAKEK teriaknya kakek ayo duduk dulu redakan amarahmu kek aku mohon
melihat cucunya yang hampir menangis naryo pun menghela nafas secara perlahan lahan hingga stabil
" syukurlah kakek baik baik saja triyas menghela nafas lega
mendengar suara keributan nenek jirah pun segera bergegas keluar untuk melihat
PRANGGGG
piring yang ditangannya terjatuh dan air matanya mengalir membasahi pipi triyas yang melihat nya pun dibuat kebingungan tadi kakeknya marah marah sekarang sang nenek menangis
"kakek ,nenek dia siapa triyas pun bertanya sambil menunjuk demian
" dia ayahmu sayang jawab nenek berjalan mendekati putranya
"bagaimana kabar mu nak kenapa baru sekarang kembali dan mereka siapa menujuk wanita dan dua orang anak laki laki yang bersama demian
" aku baik baik saja bu mereka adalah istri dan juga anak anak ku
" Ayah ucap nya benarkah paman ayahku triyas menatap demian lekat lekat mencoba mencari jawabannya .
mendengar pertanyaan putrinya hati demian terasa sakit tapi bagaimana pun memang ini salahnya karena pergi terlalu lama sehingga membuat anaknya tidak mengenalinya terlebih saat itu triyas baru berumur dua tahun
"iya sayang ini ayah bagaimana kabar putri ayah merentangkan kedua tangannya
" hiks hiks ayah aku sangat merindukan mu setiap malam.aku selalu berdoa agar bisa bertemu denganmu triyas menyambut dengan pelukan
setelah cukup lama mereka berpelukan saling melepaskan rindu
dan nenek juga membujuk kakek agar tidak marah lagi dan memaafkan putranya kakek pun mengalah
"lalu dimana kedua kakakmu sayang ayah belum melihat mereka
sang wanita yang bersama demian merasa diabaikan sehingga diam diam mengepalkan tangannya
"oh mas teguh sama mbak rara biasanya ada dibelakang kalau jam segini ayah belum menjawab pertanyaanku siapa mereka apakah dia ibu dan juga adiku
"bukankah tadi ayah bilang mereka istri dan juga anak nya berarti benar itu ibu dan adik ku tapi kenapa ayah justru enggan menjawab ah sudah lah lebih baik aku menunggu ayah menjelaskannya saja ucap triyas di dalam hati nya
" nanti akan ayah kenalkan setelah menemui kedua kakakmu ayo sayang kita masuk ajaknya kepada wanita tersebut dan juga kedua anaknya
mereka semua pun masuk kedalam rumah triyas pun mengajak sang ayah menemui kedua kakaknya
-------------------------------------------------------------"benarkah ayah pulang membawa adik dek triyas tanya rara yang juga terlihat bahagia
lain halnya dengan teguh yang justru semakin masam
"nggk tau mbak tadi aku udah nanya tapi kata ayah nunggu mas teguh sama mbak rara sekalian baru dikenalin
" sudah sudah ayo sebaiknya kita masuk demian mengajak triyas, rara dan juga teguh kedalam rumah tepatnya ruang tamu
dan benar saja yang dikatakan de triyas ayah pulang bersama seorang wanita dan juga dua orang anak laki laki
dapat kulihat ekpresi mas teguh berubah menjadi dingin dan tidak bersahabat akhirnya aku ikut memperhatikan wanita tersebut
"ayah siapa mereka rara tidak sanggup lagi menahan rasa penasarannya karena sosok yang dilihatnya saat ini bukanlah ibunya dimana ibu kenapa ayah tidak bersama ibu imbuh rara walaupun samar samar tapi rara masih mengingat jelas wajah ibu nya
" jadi dia bukan ibu mas,mbak terlihat triyas yang tadi sangat bahagia mendadak berubah sedih
"ayah dan ibu sudah lama berpisah ra mas teguh pun mengungkapkan yang sebenarnya kepada kedua adik nya bukan karena egois hanya saja dirinya sudah tidak sanggup memberikan harapan palsu lagi
" apa maksud mas teguh bukankah ayah dan juga ibu pergi bekerja ke jakarta kenapa mereka justru berpisah"
suara rara tercekat menahan tangisnya begitu pula dengan triyas yang mengetahui hal yang sama seperti kakaknya mendadak merasakan sakit kepala dan kemudian
BUGHHHH
"de triyas teguh berlari menghampiri sang adik yang ternyata jatuh pingsan karena syok
triyas sangat merindukan kedua orang tua nya dan berharap bisa bertemu kedua nya namun sekarang harapannya pupus ditengah jalan
" de bangun teguh segera memapah sang adik dan membaringkannya diatas tempat tidur
sementara rara bergegas mencari minyak angin agar sang adik cepat sadar
kakek naryo dan nenek jirah beserta yang lainnya pun bergegas menyusul
"bangun de maafin abang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments