Mencoba Bunuh Diri

" Pergi lah Ax, Kau akan melihatnya di sana. Jemput dia. Sesuai perhitungan kita selama ini bahwa dia akan datang Ax. " Guru Hong menyuruh Axel untuk pergi ke tempat di mana dia akan bertemu dengan seseorang.

Seseorang yang akan menyembuhkan kekuatannya. Seseorang yang akan kembali membuatnya kuat dan tak terkalahkan.

Seseorang yang telah di tunggunya selama ini.

" Aku tidak ingin pergi Ayah. " Guru Hong hanya bisa mendesah pasrah kala anak didiknya ini sangat sulit di beri tahu.

Bagaimana lagi dia harus mengatakannya ? Ini adalah tanggal dan waktu yang tepat baginya.

Saat guru Hong kembali hendak berbicara, Dia melihat Axel yang terus saja menggelengkan kepalanya.

Bahkan dia memukul kepalanya agar apa yang di lihatnya segera hilang.

Selalu seperti ini setiap kali dia mendapatkan bayangan wanita yang akan datang padanya.

Tapi dia tidak pernah mendapatkan rupa wajah aslinya.

Karena wanita itu akan selalu tidak terlihat wajahnya.

Pernah sekali Axel berusaha untuk membuka bayangan itu dengan kekuatannya. Namun bukannya terbuka, Malah dia yang muntah darah hingga tertidur selama beberapa hari.

Guru Hong sudah mengatakannya bahwa dia tidak bisa membuka mimpi atau pun bayangan yang datang padanya. Kekuatannya tidak bisa di gunakan dengan tergesa seperti itu pasca peperangan besar ratusan tahun yang lalu.

Peperangan di mana dia harus kehilangan Lin Chang istrinya.

" Kau melihatnya lagi bukan ? Maka jemput lah dia Ax, Dia telah datang untuk mu. Kau harus melihatnya. " Kata guru Hong lagi.

Sementara di dalam mobil, Aluna terus saja menangis. Dia tidak menyangka jika Antoni setega ini padanya.

Dia begitu mencintai Antoni dengan tulus tapi Antoni malah mengkhianatinya. Dia bahkan melawan ayah dan ibunya demi Antoni tapi apa yang di dapatkannya ? Dia malah mendapatkan balasan yang begitu sangat menyakiti hatinya.

" Kemana Aluna harus pergi saat ini ? Dia tidak mungkin kembali ke rumah ayah ibunya.

Dia tidak mungkin sanggup melihat bagaimana kecewanya mereka pada Aluna.

Bahkan sekarang seakan langit pun ikut bersedih padanya. Karena hujan turun begitu deras.

Pikirannya kalut saat ini. Dia tidak tau harus kemana. Bahkan dia juga tidak mengerti kemana dia akan pergi sampai tiba lah dia di sebuah jalanan yang sangat sepi.

Bukan hanya itu saja, Jalanan ini juga terlihat menyeramkan. Aluna sampai memohon semoga saja bayangan aneh kembali datang di dalam pikirannya saat ini.

Dia tidak ingin ketakutan saat ini. Dia tidak ingin itu terjadi.

Saat tiba di sebuah jembatan, Entah mengapa Aluna menghentikan mobilnya di sisi jalan jembatan itu.

Dia berada di sebuah jembatan yang sama sekali tidak di ketahuinya bahwa itu adalah sebuah jembatan yang menjadi gerbang utama bagi kehidupan lain.

Aluna berjalan di bawah derasnya air hujan sampai dia berdiri di sisi jembatan tersebut.

Dia sudah memutuskan, Bahwa dia akan bunuh diri karena tidak sanggup untuk melihat ayah dan ibunya kecewa, Maka dia akan memilih jalan ini.

" Ibu, Ayah, Maafkan Aluna yang tidak bisa memahami Ibu dan Ayah. Maafkan Aluna yang telah membuat kalian kecewa. Percayalah bahwa Aluna sangat mencintai Ibu dan Ayah selamanya. Aluna mencintai kalian. " Pandangannya kosong, Tatapannya sendu seakan tidak lagi memiliki semangat hidup.

Derasnya air sungai di bawahnya sana seakan terus memanggilnya untuk datang.

Sampai tekadnya sudah bulat. Aluna memilih untuk mengakhiri hidupnya saja di sini.

" Selamat tinggal Ibu, Ayah..." Dia menjatuhkan dirinya dari atas jembatan tersebut ke sungai.

Tapi belum sampai dia masuk ke dasar sungai, Sosok bayangan hitam menyelamatkannya.

Aluna melihat bahwa bayangan hitam yang menyelamatkannya tadi adalah seorang pria berwajah tampan dengan mata yang berwarna merah menyala.

" Kenapa menyelamatkan ku ? Seharusnya biarkan aku mati saja. Biarkan aku mengakhiri hidup yang menyedihkan ini. " Aluna terus saja menangis sambil menunduk.

Sementara Axel hanya menatap datar padanya, Sampai saat Aluna menaikan wajahnya, Dia menatap pada pria yang juga telah menyelamatkan nyawanya.

Kedua mata mereka saling mengunci sampai tiba-tiba Axel memundurkan tubuhnya saat melihat wajah dan mata itu.

Kepalanya semakin sakit hingga dia pergi meninggalkan Alina begitu saja setelah di selamatkan olehnya.

" Tidak mungkin. Ini tidak mungkin. Wajah itu, Wajah itu adalah wajah Lin Chang. Tidak mungkin itu dia. Tidak..." Axel terus berjalan dengan memegangi kepalanya.

Jika sudah begini, Axel semakin lemah dan bahkan dia tidak bisa menggunakan kekuatan apa pun miliknya lagi.

🧛‍♂️🧛‍♂️🧛‍♂️

Terpopuler

Comments

Nining08 Carmin08

Nining08 Carmin08

wow Krn cerita nya 👍

2023-04-17

0

Pudansari

Pudansari

hayo senenglah istrinya balik 😀😀😀

2023-01-17

0

Mah Wiwi

Mah Wiwi

renkarnasi istri nya Axel kali ya tu Aluna 🤔

2022-12-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!