Tempat Asing

Olive bergerak di atas tempat tidurnya karena merasa tidurnya sudah terlalu lama.

Entah berapa lama dia tertidur, Tapi yang pasti dia langsung kaget dan membuka ke-dua matanya saat menyadari bahwa dia saat ini berada di tempat yang asing.

Dia langsung melompat begitu saja dari tempat tidurnya.

" Di mana aku ?" Ucapnya bertanya dengan dirinya sendiri saat menyadari tempat ini benar-benar asing dan menyeramkan.

Lilin yang masih menyala, Tirai yang tertutup rapat dan ruangan ini sangat menyeramkan.

Srek...

" Aahhh..." Teriak seseorang saat Aluna membuka tirai kamarnya.

Dia langsung melihat ke arah pria yang terlihat sangat kesakitan seperti itu.

Bukan hanya itu saja, Wajah pria itu juga terlihat semakin pucat hingga membuat Aluna menghampirinya.

Namun, Belum sempat Aluna menolongnya tangan Aluna sudah di tepis lebih dulu oleh pria itu.

" Ihh...sakit..." Rengek Aluna saat merasa tangannya sakit saat di pukul seperti itu.

Sementara pria yang tadinya kesakitan kini terlihat sudah lebih baik saat tubuhnya terhalang oleh sinar matahari karena tubuh Aluna yang berada di depannya.

" Anda baik-baik saja ?" Tanya Aluna yang kembali mencoba mendekat dan menolong pria itu.

Namun lagi-lagi dia mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari pria itu.

" Jangan menyentuh ku dan menjauh dari ku. "

Deg !

Aluna terkejut saat kembali melihat mata pria ini kembali berubah menjadi merah yang sangat menyeramkan.

Perlahan dia mundur saat melihat pria itu saat kembali melihat mata itu.

Srekkk...

Aluna langsung berbalik ke belakang saat melihat ternyata tirai yang di tutup ya tadi kini tertutup kembali dan itu sangat membuatnya kaget.

" Siapa kau sebenarnya ?" Aluna langsung mundur saat melihat pria bermata merah tadi sudah terlihat kembali sehat dan tidak kesakitan seperti tadi lagi.

Bukan hanya itu saja, Tapi pria itu semakin mendekat padanya hingga menarik tubuhnya membuat tubuh Aluna langsung menempel pada pria itu.

Jantung Aluna pun berdetak tak karuan saat di tatap sedekat ini oleh pria yang sama sekali tidak di ketahuinya.

" Aku tanya siapa kau ? Kenapa kau bisa sampai di gerbang utama ?" Aluna sangat tidak mengerti apa yang di bicarakan orang itu padanya.

Apalagi dia menyebutkan gerbang utama yang dia tidak mengerti gerbang mana yang di maksudnya.

" Katakan siapa kau ?" Aluna memejamkan matanya saat mendapatkan bentakan seperti itu.

" A-aku tidak mengerti apa maksudnya. "

" Aku tanya kenapa kau bisa sampai di gerbang utama ! Setau ku manusia di luar sana tidak berani gerbang utama. Tempat yang menjadi pilihan untuk percobaan bunuh diri mu !" Aluna memberanikan diri untuk menatap pria itu.

Kini dia sadar, Bahwa yang di maksud pria di depannya ini adalah jembatan yang memiliki kedua air terjun di sisi jembatan itu dan di bawahnya ada sungai sangat menyeramkan.

Entah mengapa juga Aluna bisa pergi ke tempat itu yang kaya orang adalah tempat berkumpulnya pada iblis di dalamnya.

Tapi tunggu, Jika itu memang tempat para iblis, Lalu siapa pria ini ?

Apa dia salah satu dari mereka ?

" Le-lepaskan aku Tuan..."

Brugh...

" Aahhhkk..." Tubuh Aluna langsung menghantam lantai saat dia di hempaskan begitu saja oleh sosok yang sangat tampan tapi menyeramkan itu.

" Siapa aku itu kau tidak perlu tau. Jika pun aku salah satu iblis seperti yang sedang kau pikirkan kenapa ? Apa kau takut ?" Aluna tidak bisa berkata apa-apa lagi karena dia masih terus mencerna semua ini.

Dari mulai pertengkarannya dengan ayah dan ibunya, Lalu perselingkuhan Antoni hingga percobaan bunuh dirinya hingga dia sampai di sini terjebak dengan pria menyeramkan itu semua masih berusaha di urai Aluna agar dia bisa menemukan jawabannya.

Apalagi sosok di depannya ini bisa membaca pikirannya. Maka dari itu Aluna yakin bahwa dia bukan orang sembarangan atau bahkan memang salah satu iblis yang di ceritakan banyak orang selama ini.

...🧛🧛🧛...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***