'' Jangan lupa, kamu buatkan, saya kopi. '' perintah Arga.
'' Iya, tuan. '' Balas Andin. Andin pun langsung mempercepat beres-beres bekas makan malam tadi.
'' Ini dia, tuan, kopinya.'' Andin menaruh secawan kopi hitam di meja ruang tamu.
'' Hmm.'' Arga hanya, menanggapi dengan deheman.
Andin langsung meninggalkan Arga sendiri di ruang tamu. Dia merasa capek seharian ini dan memutuskan untuk istirahat.
Baru ingin merebahkan tubuhnya, tiba-tiba saja Arga sudah memanggilnya, sontak saja, Ia langsung mengurungkan niatnya untuk tidur tadi.
Andin langsung meluncur ke ruang tamu.'' Ada apa, tuan?'' Tanya Andin.
'' Tolong kamu temani saya sampai nyelesain tugas. Istri saya selalu begitu kalau saya lagi nugas. Jadi karena istri saya tidak ada, maka Kamu yang akan menemani saya. '' Ujar Arga.
Andin langsung duduk di sofa, tepatnya di depan Arga.
'' Kamu tidak punya keluarga, Ndin?'' t
Tanya Arga di sela-sela Dia mengetik.
'' Punya, tuan.'' jawab Andin.
'' Terus, kenapa hanya adikmu yang ada di acara akad kemrin? Sementara keluarga kamu tidak hadir saat acara pernikahan itu?'' Tanya Arga mulai kepo.
'' Orang tua, saya sudah lama berpisah. Mereka memilih menjalankan hidupnya masing-masing, tanpa perduli dengan saya. Semenjak orang tua Saya berpisah, saya di asuh dengan Nenek Saya.
Sampai saya SMA . Nenek saya pergi meninggalkan saya sendirian di dunia Ini tuan. Emmm, maaf, tuan kebanyakan cerita. Heheh. '' Cengir Andin. Arga langsung salah tingkah melihat Senyuman yang begitu lembut dan gak bosan untuk di liat.
'' Cantik. '' Gumam Arga tanpa sadar.
'' Kenapa, tuan?'' Tanya Andin, pura-pura tidak tau.
'' Eh, tidak apa-apa.'' Elak Arga.
Duh dasar mulut, gak bisa di ajak kompromi. ' Kesal Arga yang merutuki mulutnya begitu bocor.
'' Orang tua kamu, berpisah sejak kapan?'' Kepo Arga.
'' Sejak, saya umur empat tahun dan adik saya baru delapan bulan, tuan. '' Balasnya.
'' Apa! Berarti adik kamu tidak pernah jumpa dengan kedua orang tua kamu?" Ada sedikit rasa kasihan terhadap Andin.
" Kalau ibu, sama sekali tidak pernah jumpa, tapi kalau ayah sebelum menikah dengan wanita pilihannya. Ayah selalu datang menjenguk saya dan adik saya, atau hanya sekedar memberikan uang jajan untuk saya, tuan." Andin meneteskan air matanya mengingat betapa pedihnya kehidupan yang dia alami ini, jauh dari kata sempurna.
🐐🐐🐐🐐🐐
Dua jam kemudian. Akhirnya Arga telas selesai mengerjakan tugasnya, Ia langsung membereskan barang-barangnya.
Arga melihat jam, ternyata sudah larut malam dan benar Istrinya tidak pulang malam ini. Arga langsung melirik ke arah Andin.
' Sudah tidur tenyata.' Batin Arga. Arga mulai mendekati Andin yang nampak tidak nyaman dengan tidur duduk seperti itu.
Ingin membangunkannya, tetapi tidak tega. Mengingat pasti hari ini Andin begitu lelah. Akhirnya Arga mengurungkan niatnya untuk membangunkan Andin.
Arga langsung menggendong tubuh Andin ala Bridal style menuju kamar Andin, yaitu kamar pembantu.
Arga meletakkan tubuh Andin dengan begitu hati-hati agar Andin tidak terjaga dari tidurnya.
Setelah membenarkan selimut di tubuh Andin. Arga berniat hendak keluar dari kamar itu, tapi dia mengurungkan niatnya, karena seketika lstrik padam begitu saja, terpaksa Ia harus menunggu sampai Listrik itu menyala, karena Arga tidak membawa ponsel dan jujur Arga fobia sama kegelapan.
'' Lama amat, idup lampunya perasaan." Kesal Arga.
Hingga tanpa sadar, dia ikut tertidur satu ranjang dengan Andin, karena lama menunggu lampu hidup.
Bersambung......
jangan lupa like dan vote, serta komen nya ya.
see you next time babayy😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Mar Yati
kayanya pernah baca tpi lupa judul novelnaya apa
2023-01-24
4
Rice Btamban
semangat
2022-12-26
1