Terjebak di dalam gudang tua

Entah hantu apa yang menghampirinya. Arga langsung keluar dari mobil dan langsung mengikuti asal suara wanita tersebut.

'' Tolong.... tolong saya. Siapapun di luar tolong. Saya terkunci dari luar. '' Suara wanita itu kian menambah kuat.

Tibalah Arga di sebuah gudang kosong. Suara itu semakin kuat, Arga pun semakin mempercepat langkahnya, hingga akhirnya Ia sampai di depan pintu gudang itu.

" Hallo, apa ada orang di sini?" Arga menyapa orang di balik pintu gudang itu.

" Iya... tolong saya tuan. Saya terkunci dari luar. Saya mohon tuan, keluarkan saya dari sini." Ucap wanita itu memohon.

"Ba-baik. Kamu menyingkir lah dari situ, Saya ingin mendobrak pintu ini. " ucap Arga memberi instruksi.

"Satu, dua, tii....gaaa..."

Brakk!!!

Pintu pun terbuka dan nampak lah seorang gadis yang sedang ketakutan.

"Apa kamu, tidak apa-apa?" Tanya Arga khawatir.

" Iyaa tuan. Saya tidak apa-apa. Terimakasih, telah menolong saya tuan. " Ucap Andin.

" Syukurlah kalau, kamu tidak apa-apa." Kata Arga lega.

"Yaudah kalau begitu, saya permisi dulu." pamit Arga.

Saat Arga hendak menuju pintu keluar. Tiba-tiba saja pintu tertutup dengan keras, seperti ada yang mendorong pintu itu dengan sangat-sangat keras.

Brakk!!!

" Astagfirullah! " Ucap gadis itu sambil mengelus dada.

" Siapa lagi ini yang nutup pintu. " Kata Arga agak kesal.

Saat hendak memutar handle pintu, tiba-tiba saja tidak bisa di buka.

" Ya ampun pintunya terkunci. " Ujar Arga panik.

" Ya ampun kok bisa terkunci tuan ?" Tanya Andin panik.

" Mana, saya tau." Sewot Arga.

Arga terus menggedor-gedor pintu. "Buka pintunya, siapapun di luar, tolong bukain.''

Tiga puluh menit sudah, mereka di dalam. Tapi tak kunjung di buka juga pintunya.

Arga maupun Andin sudah pasrah. Jikalau ada malaikat yang di turunkan sang tuhan, maka mereka berdua pasti sudah berada di rumah sedang tidur manis.

Hingga larut malam. Mau tidak mau mereka harus bermalam di gudang tua ini, agak sedikit aneh sih. Kenapa bisa mereka terjebak di sebuah gudang kosong yang hanya cuma mereka berdua?

Malam yang siiiiaaallll, bagi mereka di tambah cuaca yang tidak mendukung. Angin sudah kencang di luar dan itu membuat ke dalam gudang. Angin yang di sertai petir yang tak lama turun lah hujan yang deras.

Malam semakin larut, angin pun tak bisa lagi di tolak untuk berhenti.

" He-hwehh, dingin banget. " Gumam Andin gemetaran menggigil menahan dinginnya malam hari ditambah hujan yang semakin deras.

Kejadian itu tak luput dari perhatian Arga. "Nih, pakai saja, jas saya, biar Kamu tidak kedinginan"

"Terimakasih, tuan."

" Hmmm."

Keesokan harinya, mereka telah terbangun dari tidurnya. Saat mereka hendak menggedor pintu, berharap ada orang yang ingin membantu mereka untuk terbebas dari sini.

Belum sempat Arga ingin menggedor pintu. Pintu sudah terlebih dulu terbuka dan dari luar sudah banyak sekali orang-orang yang mengerumuni mereka.

" Sedang apa, kalian di sini?" Tanya salah satu warga.

" Ka-kami, terkunci di sini. " Jawab Arga.

" Bohong. Jangan-jangan, kalian berbuat mesum di kampung Kami?"

"Apa tidak ada tempat yang bagus untuk kalian seperti ini?"

Para warga sudah tersulut emosi melihat pemandangan di depan mata mereka, padahal ini semua tidak seperti yang mereka pikirkan.

"Ti-tidak. Pak, bu. Kami tidak melakukan apapun di sini, kami hanya terkunci saja di sini. Kami tidak berbuat yang tidak-tidak pak, bu." Bela Andin.

"Benar bapak-bapak, ibu-ibu. Kami tidak melakukan hal yang tidak senonoh. Saya di sini hanya ingin menolong dia, yang sedang terkunci dari luar, jadi saya berniat untuk membantunya dengan cara mendobrak pintu ini.

Setelah pintu terbuka tiba-tiba saja pintunya terkunci dari luar, Pak, Bu. Saya berani sumpah, saya tidak ngapa-ngapain dengan gadis ini." Berharap bakal di maafin dari warga, tapi malah sebaliknya.

" Tidak mungkin. Aneh sekali cerita kalian, yang tiba-tiba saja terjebak di dalam gudang. "

"Udahlah, kalian jangan ngeles lagi. Pak RT tolong hakimi mereka jangan diam saja dong. gimana sih pak RT. Kami tidak mau kampung kami terkena siiiiaaallll gara-gara perbuatan yang menjijikkan yang di lakukan mereka ya pak RT.'' Ancam warga.

" Sudah-sudah. Kalian jangan berisik.''

" Ayo pak, bu. Ikut saya ke balai desa. Kita selesaikan masalah ini dengan kepala dingin." ajak pak RT memberi solusi.

'' Tapi kami, tidak melakukan itu pak.'' Arga masih berusaha sekuat tenaga untuk tidak di bawa ke balai desa.

'' Saya tidak bisa menjamin, kalau yang bapak ucap kan itu benar atau tidak. Maka dari itu, ayo ikut saya ke balai desa, kita selesaikan masalah ini. ''

Bersambung....

Terpopuler

Comments

nobita

nobita

mungkin ada orang yg sengaja menjebaknya...

2023-07-10

0

Nur Holifah

Nur Holifah

mampir thor

2023-02-16

2

Rice Btamban

Rice Btamban

lanjutkan

2022-12-26

2

lihat semua
Episodes
1 Tersasar di sebuah desa
2 Terjebak di dalam gudang tua
3 Terpaksa harus menikah
4 Jadi pembantu di rumah Arga
5 Tidur satu ranjang
6 Menjadi istri yang sesungguhnya
7 Masak dengan Mama mertua
8 Izin liburan
9 Liburan berdua
10 bab 10
11 bertemu Tara kembali
12 Malam pertama
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 Nyari kontrakan
20 Arga beli Testpack
21 bab 21
22 bab 22
23 Nganu-nganu
24 Nganu-nganu ( part dua)
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 bab 30
31 Rencana Defi dan selingkuhan-nya
32 bab 32
33 Andin hamil
34 Periksa kandungan
35 Apotik
36 Video kejahatan Defi dan Rio
37 Menjumpai Pak Abdi
38 kepintaran Arga
39 Masuk ke dalam jebakan Arga
40 Jalan-jalan bertiga
41 bab 41
42 bab 42
43 Kebucinan Arga
44 bab 44
45 Terbongkarnya kejahatan Defi dan Rio
46 bab 46
47 keadaan Andini
48 Rencana Abdijaya
49 Arga kecelakaan
50 bab 50
51 bab 51
52 Satu ruangan
53 Suprise
54 Rencana yang gagal, karena ulah Arga
55 Bab 55
56 Terbongkar
57 Promosi nupel
58 bab 57
59 Abdi kabur
60 Hukuman dari Arga
61 Andini diculik?
62 Tertembak
63 Bab 62
64 Ingin menjenguk Abdi
65 Penyesalan Abdi dan kondisi Abdi
66 Prosesi siraman
67 Acara pesta tujuh bulanan
68 Kecapean yang berakibat mimpi buruk
69 Mencabut gugatan?
70 Promosi nupel
71 Operasi atau normal?
72 Joging
73 Maling buah?
74 Ketahuan
75 Mas boy
76 Piknik
77 Kekasih Tara
78 Senam
79 Kelahiran Arga junior
80 Gaishan Raffasya Al Hafis Wijaya
81 Cemburu
82 Pasangan yang serasi
83 Pulang dari rumah sakit
84 Ayah siaga
85 Kebelet
86 Liburan
87 Kelakuan Arga
88 Bertabrakan
89 Malam yang panjang
90 Rumah sakit
91 Banyak perubahan yang terjadi
92 Berkunjung ke rumah mertua
93 Bertemu kembali
94 Gagal
95 Apakah dia orang yang sama?
96 Hampir bertemu
97 Menginap di rumah Wijaya
98 Bertemu
99 Meminta maaf
100 Tidak sayang lagi
101 Keinginan Tara
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Tersasar di sebuah desa
2
Terjebak di dalam gudang tua
3
Terpaksa harus menikah
4
Jadi pembantu di rumah Arga
5
Tidur satu ranjang
6
Menjadi istri yang sesungguhnya
7
Masak dengan Mama mertua
8
Izin liburan
9
Liburan berdua
10
bab 10
11
bertemu Tara kembali
12
Malam pertama
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
Nyari kontrakan
20
Arga beli Testpack
21
bab 21
22
bab 22
23
Nganu-nganu
24
Nganu-nganu ( part dua)
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
bab 30
31
Rencana Defi dan selingkuhan-nya
32
bab 32
33
Andin hamil
34
Periksa kandungan
35
Apotik
36
Video kejahatan Defi dan Rio
37
Menjumpai Pak Abdi
38
kepintaran Arga
39
Masuk ke dalam jebakan Arga
40
Jalan-jalan bertiga
41
bab 41
42
bab 42
43
Kebucinan Arga
44
bab 44
45
Terbongkarnya kejahatan Defi dan Rio
46
bab 46
47
keadaan Andini
48
Rencana Abdijaya
49
Arga kecelakaan
50
bab 50
51
bab 51
52
Satu ruangan
53
Suprise
54
Rencana yang gagal, karena ulah Arga
55
Bab 55
56
Terbongkar
57
Promosi nupel
58
bab 57
59
Abdi kabur
60
Hukuman dari Arga
61
Andini diculik?
62
Tertembak
63
Bab 62
64
Ingin menjenguk Abdi
65
Penyesalan Abdi dan kondisi Abdi
66
Prosesi siraman
67
Acara pesta tujuh bulanan
68
Kecapean yang berakibat mimpi buruk
69
Mencabut gugatan?
70
Promosi nupel
71
Operasi atau normal?
72
Joging
73
Maling buah?
74
Ketahuan
75
Mas boy
76
Piknik
77
Kekasih Tara
78
Senam
79
Kelahiran Arga junior
80
Gaishan Raffasya Al Hafis Wijaya
81
Cemburu
82
Pasangan yang serasi
83
Pulang dari rumah sakit
84
Ayah siaga
85
Kebelet
86
Liburan
87
Kelakuan Arga
88
Bertabrakan
89
Malam yang panjang
90
Rumah sakit
91
Banyak perubahan yang terjadi
92
Berkunjung ke rumah mertua
93
Bertemu kembali
94
Gagal
95
Apakah dia orang yang sama?
96
Hampir bertemu
97
Menginap di rumah Wijaya
98
Bertemu
99
Meminta maaf
100
Tidak sayang lagi
101
Keinginan Tara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!