Cinta Setelah Andin Pergi

Cinta Setelah Andin Pergi

Bumi perkemahan.

Persiapan keberangkatan ke bumi perkemahan sudah selesai di kemas hanya menunggu mobil jemputan datang.

Suasana pelepasan orang tua dan murid baru tak berlangsung lama karena bus yang di tunggu sudah sampai.

"Hati hati yan, telepon jika sudah sampai"kata seorang ibu ibu pada anak nya yang ikut ke bumi perkemahan.

"Mamah aku tu udah besar tau, malu mah"kata anak gadis nya.

"Hahaha jeng,anak anak mah gini,biasa kok jangan ambil hati " kata Ibu Ibu yang lain.

Gadis itu berlari ke dalam bus dan duduk di kursi dengan nomor yang di dapat jan nya.

Para guru sudah mengatur tempat duduk dengan no urut jadi tidak akan ada yang namanya rebutan kursi.

Para gadis muda yang bisa di bilang masih di bawah umur duduk secara terpisah dengan murid laki laki.Tampak suasana riang yang kembali ricuh akibat senda gurau para gadis SMA itu.

"Hei di kasi jajan betapa sama bokap?"

"Mau tau aja, emang kamu berapa?"

Mereka berbisik dan tertawa setelah nya.Hampir semua orang berbicara tentang bumi perkemahan dan ini membuat suasana seperti pasar sayur di simpang tiga.

plok..plok..plok..

" Stt diam semua nya anak anak harap jangan berisik ya!" Suara bu guru di depan meminta semua kembali tenang karena perjalanan baru akan di mulai.

"Baik mem!" ucap para murid serentak. Mereka diam tapi hanya sebentat saja.Lalu kembali ribut hanya demi sosok lelaki yang masuk.

"Ah alvian woi.hihihi !" teriak seorang gadis yang ekspresi nya mirip melihat idola kampus, tapi mereka masih belum tamat SMA kok.

"Eh masak sih ?" tanya yang lain berusaha celingukan ke sana ke sini.

"Tu liat !" bisik si gadis yang merasa diri paling cantik sesekolahan.

Semua orang melihat ke arah yang sama.Di sana ada seorang pemuda tanggung dengan seragam Pramuka.

Ada dua gadis di pojokan, mereka juga melihat ke arah yang sama tapi dengan pemikiran berbeda.

""An,andiiin ,tuh liat ,ada siapa, coba?"kata gadis dengan tubuh tambun.Dia memiliki wajah teduh khas Sunda.Meski bertubuh besar dia tidak pernah merasa rendah diri malah bangga dengan motto hidup, gendut artinya makmur.

Yang di colek hanya mengangguk

" Berani nggak lu katanya kemaren berani ?" temannya balas berbisik.

"Siapa takut andin gitu lho !" serunya lalu bangkit menuju kursi alvian yang bikin jantungnya ketar ketir.Dia nggak pernah melakukan hal-hal yang menantang adrenalin seperti ini.

Tapi tantangan adalah tantangan.

"Hai !" sapa nya pada cowok yang sejati nya kakak kelas nya itu.

"Hai juga,mau duduk ?" tanya nya ramah.

Dia sudah mengenal Andin sejak gadis itu baru masuk SMA .Tak perlu di tampik pesona seorang Andin juga sudah berhembus laksana tornado di grup chat sekolah.

" Boleh lah !" ujarnya seraya duduk di samping alvian.Pemuda gagah berkulit putih yang bikin ribut para gadis di sekolahan.

Tapi itu dari kacamata para gadis labil guys menurut author ya dia bisa bisa aja tuh,mana tubuh nya kurus tak berlemak gitu.Aneh ya para gadis jaman sekarang ,cowok gitu di bilang ganteng.

Kalau Andin bilang si Alvin nggak tampan sih tapi manisnya ada di tambah latarbelakang keluarga nya yang bagus.

Pasti uang jajannya sehari udah bisa buat beli bakso untuk sekelas.

"Al,kamu udah punya pacar belum sih ?" tanya nya dengan mimik wajah yang serius.

"Belum tuh,kenapa, kamu mau nembak aku ?" jawab alvian ketus.

Dia juga sudah risih meladeni para gadis yang menurut nya tak jelas itu.Tapi kalau Andin sih, seperti nya Alvian bisa di pikir ulang .Secara gadis itu penampakan nya luar bisa ,body gitar spanyol.

Belum pernah punya pacar lagi.

"Gue?nembak lu?serius?Hehehe nggak usah lebai deh,tapi gue cuman mau bilang ibu susi titip salam buat lu,samperin nih siapa tau dia yang mau nembak!" kata Andin terkikik kikik geli.

"Apa lu bilang ?" tanya Alvian marah.Dia merasa buruk di jebak seperti ini.

Sial.

"Suer deh ,kalau nggak percaya tanya aja sama si romlah !" Andin menunjukkan jari pada temannya yang tadi menantang dia .

Hah

Romlah yang di maksud adalah gadis cupu berkaca mata bulat namun manis pakai banget karena pipinya yang cabi.

Jangan kata si cupu sekelas romlah nggak laku,nyatanya dia laris manis bagai pisang goreng mang asep.

Baru putus satu hari sama cowok nya malah besok nya punya gandengan baru.Anehnya lagi dia punya grup pengemar nya sendiri.

Romlah tau tapi pura pura nggak tau malah.

"Hai Romlah lu apa kabar?" ucap si alvian pada Romlah karena baru baca grup perihal Romlah putus lagi dengan leo pacar yang baru setengah bulan menjalin hubungan .

"Eh samperin sana gih!" Ucap andin lagi.

Tadi dia taruhan kalau bisa bikin alvian duduk bareng sama si Romlah bakal dapat jajan gratis selama seminggu dan dia berhasil.

Sekarang Romlah sama alvian duduk berdua sedang Andin duduk di tempat alvian tadi.Romlah itu sebenarnya anak nya sedikit pemalu tapi jadi berani kalau udah di cap pacar sama dia.Dia berani main lebih dari bibir bila berduaan dan kabar itu yang membuat dia laris manis.

Pernah Andin membaca isi chat grup pengemar Romlah yang isinya agak vulgar.Dia merindung bacanya tapi siapa dia yang mau ikut campur. isinya kira kira begini.

[ "Hai bro kapan putus nya lu sih , giliran gue nih !"]

["Hmm ,ah baru aja satu minggu ,gue belum puas ni,sabar ya !"]

["Hai aku nyesel putus sama si Romlah ,jadi pengen balikan !"]

["Eh sori ya ,di tunggu aja tanggal mainnya hahah da,guys gue haus nkh ,si Romlah datang bawa susu manis ,da da jangan ngiri ya Hehehe.]

[" Sial tu anak ya ,nggak setia kawan.]

["Emang ngapain bro ,lu cinta mati ya ama si Romlah"]

["Gue Cinta ama gunungnya guys Hehehe"]

(Hahaha ketawa bareng)

["Oh tak kirain kenapa ,hais kapan si anton putus nya ya nggak sabar gue pengen di kelonin sama dia"]

["Sabar Ya semua ada waktunya,di tunggu aja giliran lu ,ok!"]

Nah ceritanya si Romlah kalau udah pacaran,dia nggak mikirin dosa pahala,semua di serahin kecuali yang terakhir.Pertahanan Romlah kuat juga kan.

Pasti alvian bagian dari grup pengemar Romlah kalau tidak kenapa juga dia mau bertukar kursi. Cowok itu menurut Andin bagai kan anjing lapar.Semua bakalan di makan entah itu bangkai ataupun kotoran sekali pun. Semua laki laki berharap hal yang satu itu ,tak lain dan tak lebih.

Andin dengan sikap nya yang selalu berubah ubah.Kadang baik kadang judes kadang juga bar bar tapi punya prinsip tentang sebuah hubungan.

Dirinya akan menjaga tubuh nya dari ujung rambut sampai ujung kaki tetap suci dari sentuhan lelaki hidung belang. Tapi akan menyerahkan semuanya tanpa syarat pada suaminya kelak.

Jika ada yang mengangap dia sama saja dengan Romlah itu salah besar.Jangan kan bukit kembar pipinya sekalipun masih perawan tanpa ada noda sedikit pun.

Ini lah Andin, gadis yang tidak jelas

Terpopuler

Comments

kinara tutik

kinara tutik

bagus ceritanya thor

2025-01-11

0

lihat semua
Episodes
1 Bumi perkemahan.
2 Andin Badriah.
3 Penghuni pohon jengkol
4 Robert Adam
5 Ini lah jodoh yang jatuh dari langit
6 Kegilaan si Romlah
7 Malam terakhir di bumi perkemahan
8 Pelakor pertama
9 Ke Bandung
10 bertemu mertua
11 ibu mertua ku
12 Gagal
13 teman tapi mesra
14 Serra sang sahabat
15 pengaturan keluarga
16 makan malam
17 Perubahan identitas
18 Di Sekolah
19 Merayu Robert
20 karena CCTV
21 Dunia dua orang
22 Grup Pengemar
23 perubahan andien
24 Penolakan lagi
25 Catricia Nugraha
26 to be yourself
27 membawa teman ke apartemen
28 Pengakuan cinta
29 Sugar daddy
30 Istri rasa pelakor
31 talak
32 Janda dan duda
33 Guru vs murid
34 Cemburu, benarkah
35 Tak nyaman
36 Amarah andien
37 Sakit
38 pertengkaran pertama
39 Kedatangan ibu guru
40 gila talak
41 Menipu diri sendiri
42 Tuduhan
43 Meminta restu Mama
44 introgasi mama
45 Andien sudah pergi
46 jejak Andien
47 Pulang
48 Kenyataannya
49 Kenapa bisa
50 kabur lagi
51 Keluarga Nugraha.
52 penculikan
53 Di paksa menikah
54 di temukan
55 Rumah Nugraha
56 dilema
57 Salah orang
58 Rezeki nomplok
59 Siti Aurora
60 Andien dan Katty
61 Bibit cinta
62 perkenalan keluarga
63 Bully
64 berpisah kota
65 Hari pertama
66 Hari pertama 2
67 kepemilikan
68 candu ku
69 Kehilangan serra
70 Mata mata Robert
71 tuduhan
72 mengancam
73 musuhan
74 Viral lagi
75 serangan balik dari Robert
76 Serra di pecat
77 Rencana perjalanan
78 Rencana perjalanan 2
79 sumpah robert
80 Nugraha Bali style
81 sewot
82 Haruskah menyerah saja
83 Haikal dan Sari
84 Robert hilang
85 pasar shindu
86 Draft
87 cemburu
88 klub malam
89 Draft
90 Malu
91 Akhirnya
92 pulang
93 ke rumah Nugraha
94 Katty ingin operasi plastik
95 pertemuan
96 ke villa
97 cinta setelah Andien pergi
98 konferensi pers satu
99 Konferensi pres dua.
100 Serra dan...
101 membeli tanah desa
102 gosip desa
103 kebakaran
104 Pingsan
105 pengakuan
106 tekad rujuk
107 Katty protes
108 Di undur kan
109 undangan
110 Satu bahagia yang lain sakit kepala
111 salah faham
112 jebakan serra untuk Robert
113 Skrinsot
114 Jebakan serra
115 tertipu
116 Kesedihan Jhoni
117 Biang kerok
118 Hapus kan
119 Katty mundur
120 Terbujuk
121 masalah lagi
122 Giliran Gustav
123 halal
124 galau
125 Katty dalam bahaya
126 126
127 Katty meninggal dunia
128 ke Bandung mencari Katty
129 Jejak Katty
130 130
131 Will dan gustav
132 tiba di danau
133 Hantu
134 Pingsan lagi
135 Alamat
136 Ditemukan.
137 Katty ke Rumah sakit
138 tantangan
139 sadar
140 terinspirasi Andien
141 hadiah untuk Romlah
142 pilih Katty atau patty
143 Katty minta nikah
144 takdir
145 wedding day
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Bumi perkemahan.
2
Andin Badriah.
3
Penghuni pohon jengkol
4
Robert Adam
5
Ini lah jodoh yang jatuh dari langit
6
Kegilaan si Romlah
7
Malam terakhir di bumi perkemahan
8
Pelakor pertama
9
Ke Bandung
10
bertemu mertua
11
ibu mertua ku
12
Gagal
13
teman tapi mesra
14
Serra sang sahabat
15
pengaturan keluarga
16
makan malam
17
Perubahan identitas
18
Di Sekolah
19
Merayu Robert
20
karena CCTV
21
Dunia dua orang
22
Grup Pengemar
23
perubahan andien
24
Penolakan lagi
25
Catricia Nugraha
26
to be yourself
27
membawa teman ke apartemen
28
Pengakuan cinta
29
Sugar daddy
30
Istri rasa pelakor
31
talak
32
Janda dan duda
33
Guru vs murid
34
Cemburu, benarkah
35
Tak nyaman
36
Amarah andien
37
Sakit
38
pertengkaran pertama
39
Kedatangan ibu guru
40
gila talak
41
Menipu diri sendiri
42
Tuduhan
43
Meminta restu Mama
44
introgasi mama
45
Andien sudah pergi
46
jejak Andien
47
Pulang
48
Kenyataannya
49
Kenapa bisa
50
kabur lagi
51
Keluarga Nugraha.
52
penculikan
53
Di paksa menikah
54
di temukan
55
Rumah Nugraha
56
dilema
57
Salah orang
58
Rezeki nomplok
59
Siti Aurora
60
Andien dan Katty
61
Bibit cinta
62
perkenalan keluarga
63
Bully
64
berpisah kota
65
Hari pertama
66
Hari pertama 2
67
kepemilikan
68
candu ku
69
Kehilangan serra
70
Mata mata Robert
71
tuduhan
72
mengancam
73
musuhan
74
Viral lagi
75
serangan balik dari Robert
76
Serra di pecat
77
Rencana perjalanan
78
Rencana perjalanan 2
79
sumpah robert
80
Nugraha Bali style
81
sewot
82
Haruskah menyerah saja
83
Haikal dan Sari
84
Robert hilang
85
pasar shindu
86
Draft
87
cemburu
88
klub malam
89
Draft
90
Malu
91
Akhirnya
92
pulang
93
ke rumah Nugraha
94
Katty ingin operasi plastik
95
pertemuan
96
ke villa
97
cinta setelah Andien pergi
98
konferensi pers satu
99
Konferensi pres dua.
100
Serra dan...
101
membeli tanah desa
102
gosip desa
103
kebakaran
104
Pingsan
105
pengakuan
106
tekad rujuk
107
Katty protes
108
Di undur kan
109
undangan
110
Satu bahagia yang lain sakit kepala
111
salah faham
112
jebakan serra untuk Robert
113
Skrinsot
114
Jebakan serra
115
tertipu
116
Kesedihan Jhoni
117
Biang kerok
118
Hapus kan
119
Katty mundur
120
Terbujuk
121
masalah lagi
122
Giliran Gustav
123
halal
124
galau
125
Katty dalam bahaya
126
126
127
Katty meninggal dunia
128
ke Bandung mencari Katty
129
Jejak Katty
130
130
131
Will dan gustav
132
tiba di danau
133
Hantu
134
Pingsan lagi
135
Alamat
136
Ditemukan.
137
Katty ke Rumah sakit
138
tantangan
139
sadar
140
terinspirasi Andien
141
hadiah untuk Romlah
142
pilih Katty atau patty
143
Katty minta nikah
144
takdir
145
wedding day

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!