NovelToon NovelToon

Cinta Setelah Andin Pergi

Bumi perkemahan.

Persiapan keberangkatan ke bumi perkemahan sudah selesai di kemas hanya menunggu mobil jemputan datang.

Suasana pelepasan orang tua dan murid baru tak berlangsung lama karena bus yang di tunggu sudah sampai.

"Hati hati yan, telepon jika sudah sampai"kata seorang ibu ibu pada anak nya yang ikut ke bumi perkemahan.

"Mamah aku tu udah besar tau, malu mah"kata anak gadis nya.

"Hahaha jeng,anak anak mah gini,biasa kok jangan ambil hati " kata Ibu Ibu yang lain.

Gadis itu berlari ke dalam bus dan duduk di kursi dengan nomor yang di dapat jan nya.

Para guru sudah mengatur tempat duduk dengan no urut jadi tidak akan ada yang namanya rebutan kursi.

Para gadis muda yang bisa di bilang masih di bawah umur duduk secara terpisah dengan murid laki laki.Tampak suasana riang yang kembali ricuh akibat senda gurau para gadis SMA itu.

"Hei di kasi jajan betapa sama bokap?"

"Mau tau aja, emang kamu berapa?"

Mereka berbisik dan tertawa setelah nya.Hampir semua orang berbicara tentang bumi perkemahan dan ini membuat suasana seperti pasar sayur di simpang tiga.

plok..plok..plok..

" Stt diam semua nya anak anak harap jangan berisik ya!" Suara bu guru di depan meminta semua kembali tenang karena perjalanan baru akan di mulai.

"Baik mem!" ucap para murid serentak. Mereka diam tapi hanya sebentat saja.Lalu kembali ribut hanya demi sosok lelaki yang masuk.

"Ah alvian woi.hihihi !" teriak seorang gadis yang ekspresi nya mirip melihat idola kampus, tapi mereka masih belum tamat SMA kok.

"Eh masak sih ?" tanya yang lain berusaha celingukan ke sana ke sini.

"Tu liat !" bisik si gadis yang merasa diri paling cantik sesekolahan.

Semua orang melihat ke arah yang sama.Di sana ada seorang pemuda tanggung dengan seragam Pramuka.

Ada dua gadis di pojokan, mereka juga melihat ke arah yang sama tapi dengan pemikiran berbeda.

""An,andiiin ,tuh liat ,ada siapa, coba?"kata gadis dengan tubuh tambun.Dia memiliki wajah teduh khas Sunda.Meski bertubuh besar dia tidak pernah merasa rendah diri malah bangga dengan motto hidup, gendut artinya makmur.

Yang di colek hanya mengangguk

" Berani nggak lu katanya kemaren berani ?" temannya balas berbisik.

"Siapa takut andin gitu lho !" serunya lalu bangkit menuju kursi alvian yang bikin jantungnya ketar ketir.Dia nggak pernah melakukan hal-hal yang menantang adrenalin seperti ini.

Tapi tantangan adalah tantangan.

"Hai !" sapa nya pada cowok yang sejati nya kakak kelas nya itu.

"Hai juga,mau duduk ?" tanya nya ramah.

Dia sudah mengenal Andin sejak gadis itu baru masuk SMA .Tak perlu di tampik pesona seorang Andin juga sudah berhembus laksana tornado di grup chat sekolah.

" Boleh lah !" ujarnya seraya duduk di samping alvian.Pemuda gagah berkulit putih yang bikin ribut para gadis di sekolahan.

Tapi itu dari kacamata para gadis labil guys menurut author ya dia bisa bisa aja tuh,mana tubuh nya kurus tak berlemak gitu.Aneh ya para gadis jaman sekarang ,cowok gitu di bilang ganteng.

Kalau Andin bilang si Alvin nggak tampan sih tapi manisnya ada di tambah latarbelakang keluarga nya yang bagus.

Pasti uang jajannya sehari udah bisa buat beli bakso untuk sekelas.

"Al,kamu udah punya pacar belum sih ?" tanya nya dengan mimik wajah yang serius.

"Belum tuh,kenapa, kamu mau nembak aku ?" jawab alvian ketus.

Dia juga sudah risih meladeni para gadis yang menurut nya tak jelas itu.Tapi kalau Andin sih, seperti nya Alvian bisa di pikir ulang .Secara gadis itu penampakan nya luar bisa ,body gitar spanyol.

Belum pernah punya pacar lagi.

"Gue?nembak lu?serius?Hehehe nggak usah lebai deh,tapi gue cuman mau bilang ibu susi titip salam buat lu,samperin nih siapa tau dia yang mau nembak!" kata Andin terkikik kikik geli.

"Apa lu bilang ?" tanya Alvian marah.Dia merasa buruk di jebak seperti ini.

Sial.

"Suer deh ,kalau nggak percaya tanya aja sama si romlah !" Andin menunjukkan jari pada temannya yang tadi menantang dia .

Hah

Romlah yang di maksud adalah gadis cupu berkaca mata bulat namun manis pakai banget karena pipinya yang cabi.

Jangan kata si cupu sekelas romlah nggak laku,nyatanya dia laris manis bagai pisang goreng mang asep.

Baru putus satu hari sama cowok nya malah besok nya punya gandengan baru.Anehnya lagi dia punya grup pengemar nya sendiri.

Romlah tau tapi pura pura nggak tau malah.

"Hai Romlah lu apa kabar?" ucap si alvian pada Romlah karena baru baca grup perihal Romlah putus lagi dengan leo pacar yang baru setengah bulan menjalin hubungan .

"Eh samperin sana gih!" Ucap andin lagi.

Tadi dia taruhan kalau bisa bikin alvian duduk bareng sama si Romlah bakal dapat jajan gratis selama seminggu dan dia berhasil.

Sekarang Romlah sama alvian duduk berdua sedang Andin duduk di tempat alvian tadi.Romlah itu sebenarnya anak nya sedikit pemalu tapi jadi berani kalau udah di cap pacar sama dia.Dia berani main lebih dari bibir bila berduaan dan kabar itu yang membuat dia laris manis.

Pernah Andin membaca isi chat grup pengemar Romlah yang isinya agak vulgar.Dia merindung bacanya tapi siapa dia yang mau ikut campur. isinya kira kira begini.

[ "Hai bro kapan putus nya lu sih , giliran gue nih !"]

["Hmm ,ah baru aja satu minggu ,gue belum puas ni,sabar ya !"]

["Hai aku nyesel putus sama si Romlah ,jadi pengen balikan !"]

["Eh sori ya ,di tunggu aja tanggal mainnya hahah da,guys gue haus nkh ,si Romlah datang bawa susu manis ,da da jangan ngiri ya Hehehe.]

[" Sial tu anak ya ,nggak setia kawan.]

["Emang ngapain bro ,lu cinta mati ya ama si Romlah"]

["Gue Cinta ama gunungnya guys Hehehe"]

(Hahaha ketawa bareng)

["Oh tak kirain kenapa ,hais kapan si anton putus nya ya nggak sabar gue pengen di kelonin sama dia"]

["Sabar Ya semua ada waktunya,di tunggu aja giliran lu ,ok!"]

Nah ceritanya si Romlah kalau udah pacaran,dia nggak mikirin dosa pahala,semua di serahin kecuali yang terakhir.Pertahanan Romlah kuat juga kan.

Pasti alvian bagian dari grup pengemar Romlah kalau tidak kenapa juga dia mau bertukar kursi. Cowok itu menurut Andin bagai kan anjing lapar.Semua bakalan di makan entah itu bangkai ataupun kotoran sekali pun. Semua laki laki berharap hal yang satu itu ,tak lain dan tak lebih.

Andin dengan sikap nya yang selalu berubah ubah.Kadang baik kadang judes kadang juga bar bar tapi punya prinsip tentang sebuah hubungan.

Dirinya akan menjaga tubuh nya dari ujung rambut sampai ujung kaki tetap suci dari sentuhan lelaki hidung belang. Tapi akan menyerahkan semuanya tanpa syarat pada suaminya kelak.

Jika ada yang mengangap dia sama saja dengan Romlah itu salah besar.Jangan kan bukit kembar pipinya sekalipun masih perawan tanpa ada noda sedikit pun.

Ini lah Andin, gadis yang tidak jelas

Andin Badriah.

Seperti judul nya Andin badriah.Namanya itu kampungan banget lho,tapi semenjak ada pedangdut yang memiliki nama belakang yang sama, Andin bisa berbesar hati sedikit lah, hehehe.

Andin Badriah masih begitu muda. Dia adalah gadis manis yang baru duduk di kelas 2 SMA. Masih bau kencur kata orang orang.

Kalau usia baru saja masuk 16 th . Tapi dia sudah memiliki sikap yang lebih dewasa. Bertahun-tahun lamanya dia hidup mandiri.

Dirinya adalah seorang Yatim piatu dan hidup sendiri di kota besar.Dia tidak takut tapi mampu hidup secara mandiri dan bahagia.Ini hanya karena orang tuanya meninggal kan warisan berupa 3 petak rumah sewa.

Meskipun tidak banyak tapi lumayan lah untuk hidup sendiri di kota kecil ini.Andin selalu bersyukur karena ini.Jadi dia tidak perlu hidup di bawah belas kasihan orang lain untuk bisa makan dan sekolah.

Meski begitu, sebenarnya ia masih punya paman kandung nya di kota lain .Kakak laki laki dari ayah nya yang tinggal tak jauh dari bumi perkemahan.Itulah yang tujuan Andin saat ini.Ibarat kata orang sambil menyelam minum air.

Andin tak benar benar akan pergi berkemah melainkan berniat nginap di rumah pamannya itu. Sudah berapa lama dia tidak pergi ke rumah pamannya itu.

Dia sama dengan papanya,

sederhana dan tidak neko-neko.Mereka hanya ada dua saudara kandung jadi Andin Badriah hanya punya dia sebagai paman satu satunya .

Tapi itu juga membuat Andin adalah keponakan satu satunya snag paman.Tentu saja dia di sayang olehnya seperti anak sendiri.

Namun begitu Andin lebih memilih tinggal sendiri di kota kelahiran nya.Meski sang paman selalu ngomel nggak jelas.Dia tidak ingin menyusah kan sang paman .Pada dasarnya,hidup sendiri sejak SMP membuat dia jadi lebih dewasa sebelum waktunya.

Pacaran ?

Tak ada dalam kamus seorang Andin.Dia selalu ingat nasehat Almarhum ibu nya dulu. Tentang dia yang harus bisa menikah dalam keadaan suci dari hubungan tak sehat alias pacaran.

Bukan tidak ingin pacaran juga tapi minimal bersih lah dari sentuhan pria yang tidak bertanggung jawab.

Tapi jika fi pikir ulang, pria mana yang mau pacaran tapi nggak di bolehin ciuman.Makanya sampai sekarang, Andin belum mencicipi manisnya cinta dengan lawan jenis.

Melalui teman sebangku nya,si Romlah yang cabi dan imut itu . Dia meyakini semua yang pernah di katakan almarhum dulu.Menurut Andin, nasehat orang tua selalu adalah yang terbaik.

Pendidikan ?

Di sini Andin punya prinsip aneh untuk sebuah pendidikan.Sekolah baginya hanyalah untuk mengisi waktu sebelum dia bertemu jodoh yang di gariskan untuk nya.

Nah lho.

Tidak ada yang bilang tapi dia mengetahui nya sendiri.

Banyak sekali para gadis yang sekolah sampai S1 namun jadi ibu rumah tangga juga pada akhirnya jadi buat apa bersusah payah bila kedepan nya hanya dapur yang jadi tempat kita berlabuh.

Jadi Andin nggak bakalna pusing mau sekolah ke mana setelah tamat SMA.Dia masih punya satu tahun penuh untuk memikirkan mau ke mana.Negara juga memberikan beasiswa kepada yang ingin sekolah.

Jadi Andin tidak memiliki masalah keuangan sama sekali.Jika pun kurang,kan masih ada paman yang bisa di mintai ngisi dana, hahaha.

Irit ?

Bukan pelit tapi dia hanya ngirit agar uang hasil rumah kontrak kan nya cukup untuk biaya hidupnya sehari hari.Paman juga bukan orang kaya jadi dia nggak tega.

Nominal uang kontrak kan bukan lah besar hanya pas pasan untuk hidup seorang diri dan biaya pendidikan.

Dia bukan orang yang rajin mencari tambahan.Seperti mencari pekerjaan sampingan, seperti.nyuci piring di restoran atau sekarang bantu bantu tetangga untuk mencari uang saku.

Andin nggak mau ngerepotin diri sendiri, tapi dia lebih suka ngirit yang pada akhirnya kelihatan pelit.Gitu aja sih.

Singkatnya Andin Badriah orang yang santai namun mengikuti kemana alur kehidupan yang akan membawanya.Hidup ini singkat jadi buat apa di bikin susah maka nikmatilah selagi bisa.

frendly ?

Itu benar ,Andin suka berteman dengan siapapun termasuk lah dengan si Romlah yang sedikit nakal dalam pacaran.Jangan lupa Andin juga berteman baik dengan para cowok yang jadi idola di sekolah nya.Bahkan bisa bar bar juga bila sedang berbaur dengan para cowok Bahkan cowok akan lebih menghormati cewek bila dalam skala temanan.Mereka bahkan lebih ngelindungi di banding cewek yang selalu menikam dari belakang.

Dalam hal pertemanan Andin nggak milih milih.Mau cowok atau cewek,abis, asal nggak ilfill aja sama dia.

Nangis demi cowok ?

Itu bukan dia. Baginya pacar bukanlah sesuatu yang harus di pertahan kan hingga mewek bikin mata sembab.malah dia marah bila melihat bagaimana bodohnya pelaku itu.

Itu benar kan.Tapi untuk hal ini dia malah salut sama si Romlah.

Pacaran tuh bikin Romlah tekor lahir batin tapi jika di putusin dia, adem ayem aja lho.

Di sini Andin berpikir,lelaki bukan satu ada banyak dan salah satunya adalah jodoh mu.Jadi Kenapa berpikir bodoh sampai mau bunuh diri segala.Putus ya putus besok cari lagi kayak si Romlah.

Alim ?

Itu juga bukan Andin. Meskipun orang tuanya mengajarkan tentang agama tapi Andin hanya puasa di bulan puasa doang tanpa mengerjakan puasa lain seperti senin kamis misalnya.Sholat juga bolong bolong kadang sholat kadang enggak.tapi kalau mengaji dia ahlinya.Tajwid serta ngaji dengan irama itu ,kecil buat nya.Bahkan Andin pernah di tawari ikut MTQ tingkat kecamatan tapi dia ogah.Jadwalnya udah penuh dengan hari hari persekolahan.

Setia ?

Dia punya prinsip aneh.pacaran biar seribu punya laki biar satu.Anehkan.

Makanan dan minuman kesukaan ?

Andin pemakan segalanya hihihi bercanda. dia makan nggak pilih pilih asal halal ,masuk deh ke perut

Gaya pakaian ?

Asal muat di badan udah bagus katanya.Beli di serba 35 juga ok tuh.Bekas juga nggak masalah yang penting nggak hasil nyolong tetangga.Bukan nggak mikirin mode juga tapi uang nggak cukup , hahaha.

Cita cita ?

Mau jadi pramugari atau Dokter spesialis atau artis.Eh nggak juga.Andin malah punya cita cita jadi bini seseorang kelak.Bisa nikah punya anak dan jadi ibu rumah tangga seperti ibunya dulu.Anak kalau bisa sih mau nya ada enam 3 cewek 3 cowok kalau bisa minta mau kembar pasti ngegemasin gitu.

Andin Andin tapi dia memanglah hanya Andin bukan siti nurbaya yang suka di jodohin atau Beti lapea si cupu yang tiba-tiba jadi ratu

Itulah Andin Badriah, gadis muda belia yang masih di bawah umur.

Penghuni pohon jengkol

Mobil bus yang membawa Andin dan rombongan sudah sampai ke lokasi bumi perkemahan.Di lokasi perkemahan ,beberapa tenda sudah berdiri lebih dulu.

Kemeriahan begitu terasa dari jauh,semua anak anak bersorak sorai.

"Bumi perkemahan kami datang"

"Yei..hip hip hore,hip... hip.. hore..."

"Udah anak anka, jangan berisik, turun satu satu, yang tertib, Jangan saling dorong juga , oke"

"Oke mem,kalau saling dorong nggak boleh saling peluk ,boleh dong hahahah"

"Akmal,udah jangan bercanda mulu,kita di sini bukan liburan ya"

"Ya mem bukan liburan tapi main main kan "

"Hahaha main main,bener juga sih"

Ibu guru juga senang dan tidak memasukkan nya ke dalam hati.Dia merapikan para siswa agar turun dengan rapi.

Acara perkemahan ini di ikuti oleh berbagai SMA dari berbagai kota lain.Jadi di sini tampak ramai dan penuh hiruk-pikuk yang khas.

Andin dan rombongan turun dari bus dan langsung menuju ke lokasi khusus yang sudah di tentukan oleh panitia.Ada bendara khusus untuk sekolah mereka. Para guru sudah tau lokasi nya jadi mereka tinggal pergi saja tanpa tersesat.

Ibu guru meminta anak anak membangun tenda masing masing seperti yang sudah di ajar kan sebelumnya.

Selama satu jam lebih Andin dan teman temannya bekerja sama membangun kemah. Dia ingin cepat cepat pergi, soalnya udah kangen sama keluarga paman.

Setelah selesai membangun kemah.Andin langung pamit sama ibu guru untuk menemui paman nya.Dia juga nggak nginap kok, hanya mampir doang.

Perjalanan kesana memakan waktu setengah jam dari lokasi bumi perkemahan bila menggunakan sepeda motor.Beruntung ada sepupunya si Joni yang datang menjemput langsung hingga tak ada kendala lain untuk Andin.

Di parkiran Andin mengenali Joni dengan mudah.Dia sepupu satu satunya yang dia sayang.Pernah Paman di tanyain kenapa dia tidak menikah dengan Joni aja biar nyaman .

Paman bilang,dia dan Joni nggak bisa nikah, malah kalau Andin menikah, paman bisa jadi wali nya.Hei kalau bisa nikah dengan Joni kan enak.

Joni suka mengertak dia sih katanya adik perempuan yang di sayang gitu, Haha.

"Aan ayok pergi udah izin tadi !" kata joni sepupunya yang masih tubuh nya kekar dan berkulit hitam manis.Tapi dia tampan kok di banding si Alvian itu.

"Yok lah ,gaskeun !" ucap Andin terus naik ke jok belakang motor butut joni.

Dia berani memeluk pinggang sepupu nya agar tidak jatuh.Joni juga udah biasa di peluk begini sama Andin.Dia nggak merasa ada yang aneh gitu walaupun mereka beda jenis.

Di hati si Joni, Andin tu adik perempuan sendiri yang nggak bisa di kawinin.

Mereka berdua melaju ke rumah paman Andin yang terletak di sebuah kampung kecil. Dulu sekali dia selalu saja datang di setiap kesempatan bersama orang tuanya.Rumah paman adalah rumah warisan dari alamarhum kakek.

Setelah kematian orang tua nya Andin sudah tak lagi pergi ke sana hanya kadang pamannya yang datang menjenguk Andin.Jadi ini bisa di katakan kunjungan pertama nya setelah beberapa tahun berlalu.

"Asalamualaikum ?" pekik Andin dari jauh hingga Joni jadi tuli sesaat.

Telinganya berdenging karena suara keras Andin yang keluar tanpa aba-aba.

"Woi kira kita dong,budeg juga ni gue !" keluh joni dengan bahasa gaul nya.

"Biarin emang gue pikiran !" jawab Andin asal sebelum turun dari motor butut sembari berlari dan berlabuh di pelukan pamannya.

"Pamannnn !" seru Andin sedang lelaki yang di panggil paman merasa risih di peluk gadis muda meski itu keponakan satu satunya.

"Eh sudah sudah ,udah besar juga pakai peluk peluk, malu tau !" kata bibi yang berdiri di samping suaminya.Dia tidak punya anak perempuan jadi dia juga sayang dengan Andin.

"Aduh bibi ,ni kan lagi kangen !" alasan Andin.Dia langsung beralih memeluk sang bibi dan mencium pipinya dengan rakus.

"Kalau mau peluk juga cari laki noh !" seru joni yang baru masuk.Dia sebenarnya cukup senang jika Andin tidak banyak berubah.Mereka jarang bertemu kerap berkirim kabar dengan telepon genggam.

"Maunya sih tapi siapa,apa ada calon ?" tanya Andin serius.

"Yey siapa yang mau cewek model gini !" timpal joni yang berlari ke dapur.

"Joni iii ,awas kamu ya,paman joni tu !" rengek Andin manja pada pamannya.

"Sudah sudah,pergi ganti baju dulu kita makan ya!"kata bibi yang menarik tangan Andin ke kamar nya.Di sana ada baju ganti buat andin yang sudah di siapkan sebelum nya.

Andien tuh kalau datang ke rumah pamannya memang nggak pernah bawa baju ganti.Dengan santai dia akan memakai pakaian bibinya meskipun agak kebesaran.

Setelah berganti baju Andin segera menuju meja makan menyantap hidangan sederhana buatan bibi nya dengan lahap.

"Bi aku nggak bisa lama lama jam empat udah harus di lokasi lagi kata Bu guru " ucap Andin di sela sela acara makan nya.

"Nggak apa apa kok sayang ,bibi ngerti nanti joni bakal datang kesana buat lihat lihat kamu !" ucap bibi yang membelai rambut panjang Andin. Meski bukan bibi asli tapi dia benar benar sayang dengan Andin berharap kelak Andin bertemu jodoh yang tepat.

"Hmm nanti bikinin sambal jengkol yang banyak ya bi,biar di antar sama joni !" pinta Andin lagi.Dia paling suka dengan jengki,di belakang rumah ada pohon jengkol yang di tanam oleh almarhum kakek nya. Sekarang sedang musim jengkol jadi pas jika dia minta di masakin sama sang bibi

"Ya udah makan dulu nanti kita lihat lihat apa masih ada jengkol di pohon ya !" kata bibi.Dia akan buatkan semur jengkol untuk Andin.Pasti Andin suka.

"Ya bi!"

Andin masih sibuk makan ketika ada tamu di depan. Tamu dari mesjid terdekat karena paman adalah seorang bendahara di mesjid itu.

Paman turun untuk menyambut tamu di rumah tengah.

Mereka membicarakan masalah mesjid yang sedang menggalang dana untuk pembangunan nya.

Selesai makan Andin melihat ke depan, siapa tamu yang baru tiba.

"Asalamualaikum !" sapa Andin pada para tamu yang kenal dengan Andin tentunya.

"Waalaikumsalam,Oh Andin ya ,kapan datang ?" sapa pria tua itu dengan senyum ramahnya.

"Barusan pak aji,tapi cuman sebentar doang kok,rencana nya mau nginap sini tuh,lusa !" jawab Andin ramah.

"Begitu ya ,hati hati ya nak,hidup di kota sendirian itu tak mudah banyak godaan !"

"Ya pak aji ,insyaalah Andin bisa kok jaga diri !" jawab Andin lagi

"Eh pak haji kalau ada yang cocok sama Andin boleh juga tu ,gimana ?" tukas bibi yang baru masuk dengan teh dan camilan di tangannya.

"Boleh kalau Andin mau nikah muda ,ada beberapa orang yang datang minta di cariin jodoh,apa andin nya mau taaruf ?" tanya nya setengah bercanda setengah serius

"Kenapa tidak pak aji,kalau jodoh ku di tangan pak aji di tolak bagaimana pun kan percuma !" jawab Andin, pak aji dan yang lain tertawa senang.

Jarang jarang ada gadis yang mau taaruf mereka lebih suka pacaran bebas di luar.

"Ya sudah kalau mau mah ayok,ada tiga calon yang mengajukan diri ,kalau nanti cocok ya Alhamdulilah !" jawab pak aji yang di angguki paman dan bibi.Andin juga nggak nolak, syukur syukur dapat ustadz tampan kan.Bahagia dunia akhirat jadi nya.

"Permisi dulu ya pak aji,mau liat jengkol di belakang soal nya hihihi !"Sedang asyiknya berbincang, tiba tiba saja Andin ingat tentang jengkol nya, jadi dia izin ke belakang.

"Silahkan !"

Andin keluar menuju belakang rumah. Di belakang rumah ada dua pohon jengkol yang di tanam kakek Andin dulu.

Sekarang sudah begitu tinggi,dia mikir gimana cara mengambil nya.

Andin dengan baju daster selutut menghampiri pohon yang biasa di panjat nya dulu.Dia melihat lihat ke atas mencari cari adakah ada jengkol yang bisa di petik nya saat ini.

Sekarang dia tidak mungkin pergi memanjat nya.Dia mengunakan Bambu panjang yang sudah di modifikasi khusus untuk mengambil jengkol.

Setelah melihat ke atas,nata Andin menyipit ke arah itu.

Bukan buah jengkol tapi seorang lelaki dewasa nangkring di sana.

Andin pikir itu pastilah pencuri jengkol.Jika tidak ngapain dia ada di atas sana

Harga jengkol yang mahal mungkin jadi alasannya.

"Pamannn tolong !" pekik Andin sekuat kuatnya yang bikin penghuni rumah berhamburan keluar.Mereka kaget mendengar Andin berteriak begitu keras.Paman dan pak haji tidak ketinggalan untuk menengok. Kejadian apa yang membuat Andin berteriak.

Bruuk

Lelaki yang tadi nangkring jatuh tepat di atas tubuh Andin hingga gadis itu pingsan seketika.

Si pelaku ketakutan sekali hingga reflek memberikan nafas buatan tanpa berpikir lagi.Ini cara yang dia tau , karena gugup dia tidak bisa berpikir dengan jernih.

"Woi ngapai kamu?" pekik paman Andin.

Dia marah sampai ke ubun ubun, jadi Paman Andin langsung berlari ke balik pintu memgambil parang dan mengacungnya ke arah lelaki tadi.

"Awas lu kampret, keponakan satau satunya mau diperkosa di siang bolong,hah!!"

Bagaimana tidak keponakan satu satunya hendak di perkosa di bawah pohon jengkol warisan ayah nya.Di bawah hidung nya pula,Sial nggak tuh.

Sedang yang lain berlari menyelamat kan lelaki tadi dengan mengaman kannya beramai ramai.

Andin yang pingsan di bawa ke kamar untuk di sadarkan.Di kasi lah balsem dan sebagainya.

" Sabar dol sabar !"ucap pak aji pada paman Andin yang udah mau menyabet lelaki tak tau malu itu.Nafas nya naik turun karena emosi sedang istrinya menangis di kamar dengan Andin yang masih pingsan.

"Kurang ajar kamu, binatang !"pekik joni marah. Berkali kali dia berhasil mendaratkan pukulan dan terjangan kasar pada sipelaku ,meskipun di tahan para penduduk kampung.

Warga desa berdatangan karena suara pekikan Andin tadi.Takut jika si Joni kalap, beberapa orang segera memegang Joni.

" Lepaskan aku,ku bunuh binatang ini lepas ,lepas !" pekik joni minta di lepaskan tapi mana mungkin warga mau melepaskan joni.

" Pak pak ,ini salah faham pak saya tak bermaksud melakukan hal yang kalian tuduhkan !" bela si pelaku untuk yang kesekian kalinya.

Sudah banyak memar di tubuh nya, ada juga satu atau dua bekas tonjokan di wajah.

"Masih tak mengaku juga ,padahal sudah ketangkap basah kamu,untung aja belum sempat ngapa ngapain!"Kata ibu ibu yang biang gosip padahal tidak melihat langsung kejadian perkara.

" iya ya kasian si Andin baru juga nyampe udah di gituin ,gimana nggak pingsan coba !" Kata yang lain.

Setelah joni di ungsikan ke tempat lain semua kembali pada titik perkara.Introgasi dadakan dengan di saksikan warga kampung yang heboh dalam sekejap.

Kenapa orang yang tidak di kenal mencoba melecehkan Andin.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!