Episode 2-Pengakuan Mas Endri

Endri menghela napas begitu panjang, lalu mengembuskan napasnya itu secara kasar. Kepalanya agak tertunduk, tetapi sepasang matanya terlihat tak berhenti bergerak sejak tadi. Ditambah dengan kedua jemari yang sibuk diusap-usapkan satu sama lain. Endri yang sebegitu gugupnya membuat Niana semakin penasaran dan kini disertai sebuah kecemasan. Kecemasan yang lebih besar daripada saat dirinya menunggu kedatangan Endri beberapa saat yang lalu.

"Mas?" Merasa sudah tidak sabar, akhirnya Niana memutuskan untuk mengambil suara. Ia bermaksud untuk memberikan sedikit desakan pada Endri. "Kamu tidak apa-apa, 'kan?"

Endri menatap Niana, menelan saliva, lalu tersenyum kecut. "A-aku mm, be-begini, Niana ...."

"Kenapa, Mas?"

Endri menghirup udara sebanyak-banyaknya, lalu mengembuskannya kembali melalui mulutnya. Ayolah! Ia harus mengatakan yang sebenarnya! Keputusan bulat harus ia ambil yaitu membuat pengakuan agar bisa segera tersampaikan.

"Niana," ucap Endri yang mulai berhasil dalam menguasai dirinya dari kegugupan yang menyerangnya sejak awal. "Maafkan aku ...."

"Maaf?" Dahi Niana berkerut samar. "Maaf untuk apa, Mas? Kamu tidak melakukan kesalahan padaku, selain tidak mengabariku kalau akan pulang terlambat. Bahkan panggilan dan pesan yang aku lakukan untuk menghubungimu sama sekali tidak kamu respons. Dan aku rasa, aku sanggup untuk memaafkanmu selama kamu bisa pulang dengan sela-"

"Niana, aku ... aku melakukan kesalahan besar padamu. Selama ... se-selama enam bulan terakhir, a-aku menjalin hubungan dengan wanita lain, Niana." Endri menggigit bibirnya sekuat tenaga sampai terlihat darah yang mulai keluar dari luka bekas gigitannya itu.

"Aku dan Lesy saling mencintai. Kami bahkan akan mendapatkan seorang buah hati. Lesy mengandung anak pertamaku. Ma-maafkan aku, Niana. A-aku tidak bisa meninggalkannya, Niana, aku berencana menikahinya." Begitu cepat, Endri mengucapkan kalimat lanjutan. Bak laju kereta saat suaranya keluar dari rongga tenggorokan.

Niana masih bergeming, termenung, dan bingung. Sampai sekian detik kemudian, kedua telinganya mulai terasa panas. Sesak pun langsung melanda dadanya tanpa sungkan-sungkan. Namun ia mencoba untuk menguasai dirinya, setidaknya sampai ia tahu bahwa suaminya hanya bercanda.

Selingkuh dengan wanita bernama Lesy dan akan memiliki anak? Oh, tidak! Hal itu sangat tidak masuk akal.

"Hah ... hahaha! Kalau bercanda jangan terlalu mengerikan, Mas Endri!" ucap Niana. Ia masih berharap besar bahwa pengakuan suaminya hanyalah sebatas kelakar. "Ulang tahunku masih la-"

"Aku serius, Niana. Aku pulang terlambat karena harus menemani Lesy yang sedang drop setelah tahu bahwa dirinya hamil, dan hamil dari benihku yang telah menjadi suamimu."

"Mas ...?" Napas Niana mulai tak beraturan. Sesak yang melanda semakin menyiksa, membuatnya sulit untuk menghirup udara. Bahkan pening mendadak muncul menghujam kepalanya sampai berdenyut-denyut.

"U-ulang tahunku masih lama, Mas. Ja-jadi, kamu tidak perlu mengerjaiku sampai seperti ini haha. A-ayolah! Ka-katakan saja, katakan saja kalau kamu hanya bercanda, Mas!" lanjut Niana sembari mencengkeram kuat bagian jantungnya. Bibirnya sampai gemetar ketika mengatakan harapan terakhir yang mungkin masih bisa memberikan kesempatan.

Namun, Endri justru terdiam dengan wajah penuh penyesalan. Ia bahkan bingung harus bersikap bagaimana. Menyentuh Niana yang sedang terluka, apakah pantas untuk ia lakukan? Bahkan mungkin saja wanita itu akan segera melayangkan gugatan cerai padanya.

Endri menggigit bibirnya yang sudah berdarah. Beberapa detik kemudian ia lantas berkata, "Niana, jika kamu ingin bercerai-"

"Stop!" potong Niana. "Jangan katakan apa pun lagi. Diamlah! Beri aku waktu untuk mencerna semua ini, Mas!" Air mata meluruh menodai pipi kanan Niana.

Dengan membawa luka yang begitu cepat dalam menghujam dirinya, Niana bangkit dari posisi duduknya. Ia berjalan tertatih-tatih dan meninggalkan Endri sendiri di ruang tamu yang bernuansa keemasan itu. Kemudian, ia menaiki anak tangga satu per satu dengan jemari yang mencengkeram salah satu pembatas untuk menjaga keseimbangan dirinya. Niana menuju kamarnya dan mengunci diri sembari menangis sesenggukan.

Kesabarannya dalam menunggu kedatangan sang suami harus dibayar dengan kenyataan yang pahit. Endri yang selalu ia kasihi mendadak menjadi suami laknat sekaligus pengkhianat. Apa lagi yang bisa Niana lakukan selain menangis dan meratapi nasib? Pengakuan yang dikatakan dalam beberapa detik oleh Endri sukses meruntuhkan dunia indah yang selalu Niana impikan selama ini.

Lantas, haruskah Niana melayangkan gugatan cerai agar terlepas dari pria pengkhianat itu? Namun, bukankah perceraian hanya akan membuat Endri semakin kegirangan, karena dengan begitu Endri bisa lebih leluasa untuk melanjutkan hubungan bersama wanita bernama Lesy sekaligus calon anak mereka? Tidak! Niana tidak akan membiarkan mereka hidup bahagia, sementara dirinya akan terkungkung luka sendirian dalam waktu yang lebih lama. Niana harus membuat rencana!

"Mana mungkin aku biarkan mereka bahagia, sementara aku sangat terluka ...."

***

Endri memilih tidur di ruang tamu dan menyingkir dari niana. Meski begitu masih ada segenap penyesalan yang ia rasakan, tetapi ia pun harus jujur jika ada kelegaan yang menyusup ke dalam hatinya saat ini. Seolah-olah ia baru saja keluar dari kubangan lumpur yang membuatnya sulit menghirup udara. Kini, perselingkuhannya dengan Lesy, selaku salah satu staf di kantornya tak lagi menjadi rahasia. Apalagi wanita itu akan memberikan anak untuknya, meskipun pastinya akan ada banyak kendala ke depannya. Seperti misalnya dihina oleh kedua orang tua Niana. Namun apa boleh buat, ini jalan yang sudah ia pilih, memilih Lesy daripada Niana yang sudah tak lagi ia cintai terlalu dalam.

Entah sejak kapan pastinya, rasa cinta Endri pada Niana mulai memudar. Namun, wanita yang telah menemaninya membangun bahtera rumah tangga selama dua tahun itu tak terlihat menarik lagi di matanya. Mungkin waktu yang sangat minim untuk bertemu menjadi salah satu alasan. Atau mungkin karena Niana yang sudah jarang menjaga penampilan. Meskipun tetap cantik tanpa banyak pernak-pernik, di mata Endri, istrinya itu tetap terlihat kurang modern. Apalagi ketika mengajak Niana keluar sebentar, mungkin banyak orang yang akan menganggap Endri begitu pelit pada Niana, sampai Niana tidak mampu membeli baju-baju yang mahal.

Padahal sebelum perusahaan Endri mengalami masalah, Endri kerap memberikan jatah bulanan yang lebih dari cukup. Sayangnya, Niana justru memilih menabung uang pemberiannya atau menyisihkan beberapa lembar untuk diberikan pada Nur. Niana malah mengambil jalan hidup yang cenderung kaku, monoton, serta sangat berhemat.

"Ah ... Niana, maafkan aku. Meski begitu, masih ada rasa sayang di hatiku untukmu. Tapi jika dipinta untuk memilih, aku sudah memantapkan diri untuk akan memilih Lesy, dia bahkan akan memberikan keturunan untukku. Aku sangat menyesal karena harus melukaimu, tapi, aku lega setelah selama ini hanya memendam semuanya. Dia lebih mampu memberikan warna-warna baru di hidupku," ucap Endri dan lantas menelan saliva. "Aku akan menerima segala cemoohan dari keluargamu, bahkan dirimu yang mungkin akan memutuskan untuk bercerai dariku. Kamu pun tak perlu lagi bersusah-payah membantuku yang sedang kesulitan ini. Aku pasti bisa mengatasi semuanya, Niana, tanpamu. Aku benar-benar minta maaf ...."

Keputusan Endri sudah bulat. Setelah merasa bimbang selama nyaris satu bulan, kini dirinya harus mengambil keputusan. Pengakuan yang sudah susah-payah ia katakan pada Niana adalah jalan awal baginya untuk menuju kebahagiaan bersama Lesy serta calon anaknya dengan wanita itu.

Tanpa Endri sadari, mungkin saja Niana sedang mengatur sebuah rencana.

***

Terpopuler

Comments

uty

uty

swmoga ceritanya ga ada balas2 dendam yaa
jd lebih baik aja Niana nya dalam segala hal

2022-12-16

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1-Ke Mana Suamiku?
2 Episode 2-Pengakuan Mas Endri
3 Episode 3-Keputusan Niana yang Mengejutkan
4 Episode 4-Tetap Terasa Sakit
5 Episode 5-Kenyataan yang Dany Dengar
6 Episode 6-Aku Mohon, Dany!
7 Episode 7-Lesy Menolak
8 Episode 8-Rencana Kedua Wanita Itu
9 Episode 9-Penawaran Sederhana Dari Dany
10 Episode 10-Endri yang Tak Cemburu?
11 Episode 11-Niat Endri yang Sebenarnya
12 Episode 12-Wanita Itu Datang?
13 Episode 13-Pertemuan Pertama Bagian 1
14 Episode 14-Pertemuan Pertama Bagian 2
15 Episode 15-Mengkhawatirkan Niana
16 Episode 16-Biar Aku Saja!
17 Episode 17-Ingat Batasanmu, Mas!
18 Episode 18-Endri yang Merasa Kesepian di Tengah Kebersamaan
19 Episode 19-Nur yang Lancang
20 Episode 20-Apakah Kamu Masih Mencintaiku, Niana?
21 Episode 21-Bagaimana Jika Aku Membantumu Untuk Mendapatkan Niana, Dom?!
22 Episode 22-Awal Pemberontakan
23 Episode 23-Cara Untuk Membuat Lesy Jengkel
24 Episode 24-Desakan Lesy
25 Episode 25-Aku yang Meninggalkan Tapi Aku Juga yang Merasa Ditinggalkan
26 Episode 26-Pertemuan Dominic Dengan Niana
27 Episode 27-Aku Ingin Membuat Endri Jatuh Sejatuh-jatuhnya
28 Episode 28-Aku Minta Maaf Atas Sikap Lesy
29 Episode 29-Bagaimana Jika Mereka Hanya Menjadikanku Sebagai Rahim Pengganti?
30 Episode 30-Kamu Masih Bisa Datang Ke Kamarku Kapan Saja Kok, Mas
31 Episode 31-Seperti Sedang Berpacaran Diam-diam
32 Episode 32-Dany Mengomel Pada Endri
33 Episode 33-Mak Comblang yang Gagal
34 Episode 34-Niana, Bagaimana Jika Kita Ke Hotel?
35 Episode 35-Apakah Aku Sudah Benar-benar Jijik Pada Suamiku?
36 Episode 36-Niana Tetap Lanjut!
37 Episode 37-Lesy Mengadu
38 Episode 38-Tentang Dany dan Kakaknya
39 Episode 39-Lihat Saja Kalau Dia Sampai Mengadu Macam-macam!
40 Episode 40-Niana yang Manipulatif
41 Episode 41-Perhatian Dany
42 Episode 42-Niana Sangat Cantik, Batin Dany
43 Episode 43-Arsyita Menginginkan Informasi Mengenai Niana
44 Episode 44-Rencana Endri Untuk Lesy
45 Episode 45-Kapan Kamu Punya Anak Sih, Niana?
46 Episode 46-Apa yang Arsyita Rencanakan?
47 Episode 47-Menuju Restoran
48 Episode 48-Endri dan Lesy Bertemu Niana, Sekaligus Dominic Serta Arsyita!
49 Episode 49-Mari Bersaing, Dany!
50 Episode 50-Maukah Kamu Makan Siang Bersamaku, Niana?
51 Episode 51-Dany Cemburu?
52 Episode 52-Mendengar Cerita
53 Episode 53-Merasa Legalah Terlebih Dahulu, Endri!
54 Episode 54-Kakak Bantu Kami Untuk Membuat Endri Menjadi Terkenal!
55 Episode 55-Dany Ingin Menguji Jantung
56 Episode 56-Niana Belum Sepenuhnya Mati Rasa
57 Episode 57-Tanpa Aku Menguji Jantungku, Ternyata Kamu Memang Se-berharga Itu
58 Episode 58-Curahan Hati Dany
59 Episode 59-Pertemuan Niana Dan Arsyita
60 Episode 60-Ingin Mengendalikan
61 Episode 61-Sebuah Perceraian yang Ingin Segera Direalisasikan
62 Episode 62-Kedatangan Arsyita
63 Episode 63-Menuju Klimaks
64 Episode 64-Rayuan Maut dan Rencana Mematikan
65 Episode 65-Hanya Berhasil Mendapatkan Dua
66 Episode 66-Dany Ingin Mencium Niana?
67 Episode 67-Kebodohan yang Hakiki
68 Episode 68-Endri yang Sudah Di Ujung Tanduk
69 Episode 69-Hancur Sudah!
70 Episode 70-Akhir Dari Semuanya
71 Tamat
72 Pembalasan Istri Yang Dibunuh Suaminya
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Episode 1-Ke Mana Suamiku?
2
Episode 2-Pengakuan Mas Endri
3
Episode 3-Keputusan Niana yang Mengejutkan
4
Episode 4-Tetap Terasa Sakit
5
Episode 5-Kenyataan yang Dany Dengar
6
Episode 6-Aku Mohon, Dany!
7
Episode 7-Lesy Menolak
8
Episode 8-Rencana Kedua Wanita Itu
9
Episode 9-Penawaran Sederhana Dari Dany
10
Episode 10-Endri yang Tak Cemburu?
11
Episode 11-Niat Endri yang Sebenarnya
12
Episode 12-Wanita Itu Datang?
13
Episode 13-Pertemuan Pertama Bagian 1
14
Episode 14-Pertemuan Pertama Bagian 2
15
Episode 15-Mengkhawatirkan Niana
16
Episode 16-Biar Aku Saja!
17
Episode 17-Ingat Batasanmu, Mas!
18
Episode 18-Endri yang Merasa Kesepian di Tengah Kebersamaan
19
Episode 19-Nur yang Lancang
20
Episode 20-Apakah Kamu Masih Mencintaiku, Niana?
21
Episode 21-Bagaimana Jika Aku Membantumu Untuk Mendapatkan Niana, Dom?!
22
Episode 22-Awal Pemberontakan
23
Episode 23-Cara Untuk Membuat Lesy Jengkel
24
Episode 24-Desakan Lesy
25
Episode 25-Aku yang Meninggalkan Tapi Aku Juga yang Merasa Ditinggalkan
26
Episode 26-Pertemuan Dominic Dengan Niana
27
Episode 27-Aku Ingin Membuat Endri Jatuh Sejatuh-jatuhnya
28
Episode 28-Aku Minta Maaf Atas Sikap Lesy
29
Episode 29-Bagaimana Jika Mereka Hanya Menjadikanku Sebagai Rahim Pengganti?
30
Episode 30-Kamu Masih Bisa Datang Ke Kamarku Kapan Saja Kok, Mas
31
Episode 31-Seperti Sedang Berpacaran Diam-diam
32
Episode 32-Dany Mengomel Pada Endri
33
Episode 33-Mak Comblang yang Gagal
34
Episode 34-Niana, Bagaimana Jika Kita Ke Hotel?
35
Episode 35-Apakah Aku Sudah Benar-benar Jijik Pada Suamiku?
36
Episode 36-Niana Tetap Lanjut!
37
Episode 37-Lesy Mengadu
38
Episode 38-Tentang Dany dan Kakaknya
39
Episode 39-Lihat Saja Kalau Dia Sampai Mengadu Macam-macam!
40
Episode 40-Niana yang Manipulatif
41
Episode 41-Perhatian Dany
42
Episode 42-Niana Sangat Cantik, Batin Dany
43
Episode 43-Arsyita Menginginkan Informasi Mengenai Niana
44
Episode 44-Rencana Endri Untuk Lesy
45
Episode 45-Kapan Kamu Punya Anak Sih, Niana?
46
Episode 46-Apa yang Arsyita Rencanakan?
47
Episode 47-Menuju Restoran
48
Episode 48-Endri dan Lesy Bertemu Niana, Sekaligus Dominic Serta Arsyita!
49
Episode 49-Mari Bersaing, Dany!
50
Episode 50-Maukah Kamu Makan Siang Bersamaku, Niana?
51
Episode 51-Dany Cemburu?
52
Episode 52-Mendengar Cerita
53
Episode 53-Merasa Legalah Terlebih Dahulu, Endri!
54
Episode 54-Kakak Bantu Kami Untuk Membuat Endri Menjadi Terkenal!
55
Episode 55-Dany Ingin Menguji Jantung
56
Episode 56-Niana Belum Sepenuhnya Mati Rasa
57
Episode 57-Tanpa Aku Menguji Jantungku, Ternyata Kamu Memang Se-berharga Itu
58
Episode 58-Curahan Hati Dany
59
Episode 59-Pertemuan Niana Dan Arsyita
60
Episode 60-Ingin Mengendalikan
61
Episode 61-Sebuah Perceraian yang Ingin Segera Direalisasikan
62
Episode 62-Kedatangan Arsyita
63
Episode 63-Menuju Klimaks
64
Episode 64-Rayuan Maut dan Rencana Mematikan
65
Episode 65-Hanya Berhasil Mendapatkan Dua
66
Episode 66-Dany Ingin Mencium Niana?
67
Episode 67-Kebodohan yang Hakiki
68
Episode 68-Endri yang Sudah Di Ujung Tanduk
69
Episode 69-Hancur Sudah!
70
Episode 70-Akhir Dari Semuanya
71
Tamat
72
Pembalasan Istri Yang Dibunuh Suaminya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!