Setelah memastikan bahwa sahabatnya itu benar - benar pergi Vi bangun dan mengambil sesuatu dari dalam saku jaketnya.
Vi tersenyum senang sekali
" Sory Kania sayang aku belum bisa cerita." Gumamnya sambil melihat benda berbentuk persegi panjang tipis yang ada ditangannya.
Sekali lagi Vi membaca sebuah KTP yang ada ditangannya.Senyumnya kembali mengembang
" Duda hahahah...." Vi tertawa kegirangan
" Ah sepertinya aku bahagia sekali dengan status mu yang duda Om." ucapnya sambil menciumi kartu identitas yang ditemukannya tadi.
Ternyata KTP itu adalah milik pria yang tadi membantunya melawan para preman itu.Disana tertera identitas sang pria
EZRA SUBASTIAN
USIA 38 TAHUN
STATUS " DUDA"
Ternyata pria itu bernama Ezra Subastian berusia 38 Tahun dengan status duda.
Status duda inilah yang membuat seorang Vivian Gonzales merasa sangat bahagia.Entah kenapa dia se girang ini hanya karena tau jika pria yang baru pertamakali dikenalnya itu berstatus duda.Padahal diluar sana banyak pria muda tampan yang tergila - Gila dengannya.tapi tak ada satu pun yang berhasil membuat dia segirang ini.
" Duda hahaha...." Sekali lagi Vi tertawa bukan tertawa yang mengejek tapi tertawa senang.
Ezra Subastian
Duda
Mapan dan tampan....
Tiga kata itu telah tertanam didalam otaknya bahkan sampai tidur pun gadis itu mengigau tentang Ezra.
Pagi menjelang
seperti biasa seorang Vi pasti akan kesiangan bangun.
Jam sudah menunjukkan pukul setengah delapan pagi.Vi bangun dan buru - buru masuk kedalam kamar mandi ,Vi mandi dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya yah semacam pemindahan kekuasaan yang ada di dalam teks proklamasi.
Ritual Mandi dengan cara seksama dalam tempo yang sesingkat-singkatnya itu pun akhirnya selesai juga tanpa menggunakan jubah handuk Vi keluar dari kamar mandi dengan sedikit berlari, dibukanya lemari pakaian terbuat dari plastik itu dengan kasar . Diraihnya dengan asal sebuah kaos oblong berwarna putih serta sebuah celana Jogger berwarna hitam.Ya outfit yang digunakan Vi memang tak jauh - jauh dari warna hitam.
Selesai memakai kaos dan juga celana Vi meraih jaket denim kesayangannya yang dia letakkan begitu saja di kepala ranjang.
Sedangkan untuk rambutnya Vi hanya menyisirnya asaln- asalan saja lalu di kuncir kuda dan dimasukkan kedalam topi.
Vi berjalan tergesa menuju dapur lalu mengambil air putih dingin didalam kulkas tak lupa Vi menuangkannya ke dalam Tumbler hitam yang selalu setia menemaninya kemanapun dan dimana pun dia berada.Taoi sebelum itu Vi sempat meneguk segelas air putih terlebih dahulu.
Tak ada ritual sarapan karena memang Vi tak terbiasa sarapan.Vi membuka sebuah laci kecil yang ada di meja dapur lalu meraih satu bungkus permen karet yang memang sengaja disimpannya disana.
Permen karet adalah sarapan utamanya,tidak tau mengapa gadis ini begitu kecanduan dengan yang namanya permen karet dia bisa saja tak makan nasi selama sehari penuh tak tak bisa kalau tidak makan permen karet.
Vi mengendarai motornya menuju kampus ,hari ini ada jadwal kuliah pagi yang dimulai pukul setengah sembilan dan saat ini waktu sudah menunjukkan pukul delapan seperempat sementara waktu yang dia butuhkan untuk sampai di kampus sekitar lima belas menit kalau perjalanan lancar tau sendiri kan hidup di ibukota itu harus rela berangkat menuju tempat tujuan lebih awal jika tak mau terlambat dengan alasan macet.Tapi yang namanya Vivian bukan tipe cewek yang terbiasa bangun pagi.
" Shitt Vi berlari cepat menuju kelasnya setelah memarkir motornya karena melihat sang dosen yang terkenal super killer dan tak mengenal kompromi itu tengah keluar dari ruangannya dan berjalan menuju kelas dimana kelas Vi saat ini.
Vi tiba di kelas lebih cepat daripada sang dosen dengan nafas ngos-ngosan.
" Kebiasaan Lo selalu telat Vi..." cibir temannya
" Sory gue lebih cepat dari Bu Farida ,so gue aman ." jawab Vi sambil duduk disebelah temannya itu.
" Lo udah ngerjain tugas belom Vi ...?" tanya Mira teman sebangkunya
" Udah..." Meskipun suka datang mepet waktu ternyata Vi bukanlah mahasiswa yang suka lupa tugas.Dia selalu mengerjakan tugasnya dengan baik.
" Syukurlah." jawab temannya itu.
" Eh ya Vi Lo udah punya rencana mau magang dimana....?" Tanya Mira
" Ehm belom sih ntar aja gue pikir." Jawab Vi tepat ketika sang dosen masuk kedalam kelas mereka.
Dua jam akhirnya mata kuliah Vi telah usai , seperti biasa dosen ini selalu saja memberikan tugas kepada mahasiswanya.Karena Vi adalah mahasiswi yang mendahulukan untuk mengerjakan tugasnya maka sebelum pulang dia akan pergi ke perpustakaan untuk mengerjakan tugasnya.
Maklumlah setelah pulang nanti Vi sadar tak akan punya waktu untuk mengerjakannya dirumah jadi perpustakaanlah tempat ternyaman untuk mengolah otaknya.
Tak butuh waktu lama Vi bisa menyelesaikan tugasnya itu Vi hanya butuh waktu sekitar satu jam saja lalu dia pun membereskan peralatannya dan memasukkan kedalam ranselnya.
" Hai Vi , udah selesai.Kamu pasti haus nih aku bawain jus mangga kesukaanmu." seorang mahasiswa menyerahkan satu cup jus mangga kepadanya.
" Thanks ." Meski enggan Vi tetap menerima jus mangga itu.
" Tapi lain kali gak perlu deh Lo repot kayak gini." Kata Vi to the point
" Gak papa kali Vi ,gue kan care sama Lo ." pria itu tersenyum
" Ya udah gue duluan ya, sekali lagi thanks ya." Vi segera berlalu dari hati mahasiswa itu.vi tau jika pria itu menyukainya tapi Vi berusaha menghindar ,gadis itu tak memberikan harapan pada para pria yang menyukainya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Ima Kristina
q suka sama mahasiswa yang meski Bae bar tapi tetep utamakan tugas kuliah
2024-12-06
0