Vivian Gonzales

" Vi...tunggu Vi , Vivian !" Teriak Kania.

Kania adalah sahabat Vivian sejak delapan tahun yang lalu, mereka dekat karena satu sekolah mulai SMP dan kini sama - sama kuliah di tempat yang sama meski tak satu jurusan.

Vivian mengambil jurusan Ahli S p og sedangkan Kania mengambil jurusan Manajemen bisnis karena dia adalah satu - satunya penerus perusahaan yang dibangun oleh adik dari Papanya.

Vivian Gonzales yah itulah nama gadis bar - bar yang suka tawuran dan berprofesi sebagai pembalap.Pembalap tentu saja diarena balap liar.Selain itu Vi juga mempunyai sebuah bengkel motor yang diberi nama " Vi motor" disana Vi memperkerjakan lima orang sahabat yang dia pungut dari jalanan.Jangan ditanya darimana dia bisa membangun bengkel padahal dia seorang yatim piatu ibunya meninggal ketika dia masih berusia empat tahun sedangkan ayahnya meninggal ketika dia masih kelas tiga SMP dan semua harta peninggalan ayahnya disita bank karena Hutang.

Hanya motor trail hitam itulah satu - satunya peninggalan Sang ayah.

Kehidupan yang serba sulit membuat seorang Vi muda harus berfikir keras agar bisa bertahan hidup.Berkat didikan mendiang sang ayah maka Vi menjadi pribadi yang sangat kuat hidup tanpa belas kasihan orang lain.Hanya keluarga Kanialah yang tau betapa sulitnya kehidupan Vi selama ini.

Dan keluarga Kanialah yang selama ini selalu mendukung Vi.Mereka menganggap Vi seperti Keluarganya sendiri.

Vi mulai mengenal balapan sejak masuk SMA dan dari situlah kini dia bisa membuka usaha bengkel meski tidak besar dan sebuah rumah kecil dan nyaman yang bisa dia tinggali.

Vivian berusia dua puluh tahun tapi karena dia sangat pintar maka saat ini dia sudah kuliah semester Akhir dan sedang menyiapkan skripsi.

Kenapa Vi memilih menjadi dokter Obgyn karena pesan dari mendiang Sang Ayah yang menginginkan jika anaknya menjadi dokter kandungan entah apa alasannya apa sang ayah meninggalkan pesan seperti itu.

Dalam komunitas balapnya Vi dikenal sebagai macan Hitam karena hampir tak pernah kalah dalam balapan selain itu dia juga selalu menggunakan outfit serba hitam.

Celana hitam dengan robekan di kedua lututnya, Kaos abu - abu serta jaket denim hitam , sneaker hitam serta topi berwarna hitam pula apalagi motor kebanggaan miliknya itu juga berwarna hitam.Hitam memanglah warna favorit bagi Vi.

Maka dari itu teman - temannya menjulukinya si macan hitam.

" Vi ...Lo jangan gila deh, tiap hari kerjanya cuman cari musuh aja.Emang Lo lupa kalo Lo itu calon dokter Obgyn hah.Dokter Obgyn itu punya karakter yang lembut gak bar - bar kayak Lo gini....dan bla...bla...bla...." Vi tak menghiraukan mulut sahabatnya yang masih ngomel tak jelas menasehati,memaki dan atau apalah itu yang pasti Kania sudah pantas menyandang predikat calon emak - emak yang hebat lihat saja sama Vi saja dia seperti ini apalagi nanti kalau sudah sama anaknya sendiri.Pasti lebih heboh lagi.

" Vi kamu dengar gak sih aku ngomong..?"

" Ye gue denger ." jawab Vi singkat sembari melepaskan topi dan jaketnya

" Tuh kan muke Lo jadi jelek kan kalo kayak gini.banyak luka lebam ini.sini gue obati dulu." Mau secerewet apapun Kania adalah sahabat yang sangat perhatian.

" Duduk Vi ." perintahnya sambil mengambil salep yang dia sudah hafal dimana tempatnya.Karena rumah Vi sudah seperti rumah Kania sendiri.

Dengarlah telaten Kania mengoleskan krim itu di wajah Vi yang terlihat memar.

" Sakit....?" tanya Kania saat melihat Vi meringis

Vi hanya mengangguk saja.

" Sudah tau sakit ,masih aja suka tawuran....." Dan mulai lagi mulut gadis itu berbicara panjang kali lebar sudah seperti rumus luas persegi panjang.

Lagi - lagi Vi tak menghiraukan ocehan Kania yang masih bersemangat.Saat ini yang ada di otaknya adalah wajah tampan yang tadi menolongnya saat melawan para preman.

" Tampan !" Gumam Vi , seketika Kania diam

" Apa Lo bilang Vi ,siapa yang tampan .Sadar Vi sadar gue cewek sama kayak Lo.Lo kerasukan ya Vi...?" Protes Kania

" Bukan Lo yang tampan tapi Om yang tadi ." jawab Vi

" Hah Om....? "

" Om siapa Vi ,cerita ke Gue ." Pinta Kania

" Belom saatnya, sekarang gue pengen tidur gue capek.Kalo masih mau disini terserah Lo tapi kalo Lo mau balik Taukan pintu keluarnya." Ucap Vi pada Kania.Lalu Vi menenggelamkan wajahnya di bawah bantal.Ya Vi tidur dengan posisi tengkurap.

Kania kaget,bukan kaget karena posisi tidur Vi karena itu sudah biasa,dia lebih kaget mendengar ucapan Vi yang dirasa sedang mengusir dirinya secara halus.

" Ya udah gue balik,tapi kalo ada apa - apa Lo hubungi gue,masih Lo simpen kan nomor gue." ucap Kania dengan ketus.

" Hem...." Jawab Vi sambil mengacungkan jempolnya ke atas sementara kepalaku masih ada dibawah bantal berwarna hitam kesayangannya.

Ya memang seperti itulah mereka ,Rindu bila tak bertemu berantem jika bersama.Namun percayalah bahwa persahabatan mereka adalah tulus dari dalam hati.

Terpopuler

Comments

Ima Kristina

Ima Kristina

pasti rame punya temen model Kania yang cerewet tapi perhatian /Facepalm//Facepalm/

2024-12-06

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 76 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!