Nita,tak merasa bersalah pada Nabila kendati Nabila sering cemberut bila dia sering melakukan pemaksaan dan intimidasi khususnya untuk kelas junior nya agar membeli dagangannya.
Nita,si siswi cantik dan kaya.Namun, hidupnya yang bergelimang harta tak membuatnya sombong apalagi merendahkan teman-teman nya yang kekurangan.Pertemanan nya dengan Nabila yang baru terjalin di kelas 2 ini, menyadarkan Nita tentang arti rasa bersyukur dan tak sombong.
Nabila,si siswi cantik,pintar dan jago dalam berdebat dengan keterbatasan ekonomi nya dia mampu mengalahkan siswa dan siswi dari kalangan menengah hingga atas karena prestasinya yang tidak bisa di ragukan lagi.
Nabila,tak segan membantu mengerjakan tugas sekolah yang di berikan guru kepadanya, terkecuali pada saat ulangan.Dia menjelma seperti orang pelit dan kikir, padahal dia sudah di iming-imingi harta dan kemewahan,tapi tak membuatnya bisa dengan mudah memberikan jawaban hasil ulangan nya.
Rangking Nabila pun selalu berada di urutan teratas dan bahkan sebagai juara umum.Dia,pintar dalam hal mengingat,kalau matematika?, jangan di ragukan lagi.Dia ahli nya.Sosiologi, geografi, ekonomi dan sejarah adalah mata pelajaran favorit nya dan yang menjadi favorit nya nomer satu sampai sekarang adalah pelajaran pendidikan kewarganegaraan.Dia,paling jago tercatat hampir semua nilainya 100.
Nita dan Nabila sudah sampai di dalam kelas.Kedua siswi berbeda kasta ini,duduk dalam satu meja.Nabila,mulai mengeluarkan buku mata pelajarannya sedang Nita masih asyik memandang wajah lelah Nabila.
Merasa ada yang memperhatikan,Nabila mendongakkan kepalanya dan menoleh kearah Nita.Benar saja dugaannya,Nita tengah mengamatinya entah apa alasannya.
"Kenapa?,ada apa?".Tanya Nabila keheranan.
Nita,mengubah posisi duduknya menjadi lebih dekat dengan Nabila."Aku heran sama kamu".Kata Nita,sembari bertopang dagu.
"Heran kenapa?".
"Kok ada yah,siswi seperti kamu mau berjualan gak malu lagi?".
Nabila,tersenyum.Dia palingkan muka kearah depan.Malu?,yah,dia sebenarnya malu tapi mau di kata apa?,lapar tak ada kata malu.Dia selalu menyerang mahkluk hidup tanpa tau situasi dan kondisinya.
Nabila,menoleh kearah Nita yang setia menunggunya menanti jawaban darinya tanpa berpaling sedikitpun.
Kring ..Kring...Kring
Bel tanda masuk kelas berbunyi.Siswa-siswi berhamburan duduk di mejanya masing-masing,Nita pun menghela napasnya kecewa.Dia tak bisa mendapatkan jawaban atas pertanyaan nya sendiri yang dia ulang-ulang tanpa bosan.
"Kau sudah sering bertanya dan bahkan kau tau seluk-beluk hidup ku.Pahami setiap masalah nya,Nita".Bisik Nabila,paham betul dengan raut wajah kecewa Nita.
"Teman ku yang baik".Puji Nita yang tersenyum bangga dengan teman sebangkunya.
Senada dengan Nathan yang ikut tersenyum simpul pada Nabila yang berbisik di telinga Nita, sembari membayangkan jikalau Nabila berbisik di telinga nya pula.
"Aw,pasti rasanya geli".Gumam Nathan,bergidik geli.
Nathan,si ketua kelas yang duduk di samping meja kelas.Dia merupakan siswa tampan dan berprestasi,sama berprestasi nya seperti Nabila.
Kedua siswa-siswi ini sering kali bersaing dalam hal prestasi dan juga rangking.Tapi,hukum wanita selalu benar sepertinya berlaku disini dimana Nabila lah yang sering mendapatkan rangking pertama dan selalu mengalahkan Nathan yang sama pintarnya seperti dia.
Nabila dan Nathan seringkali beradu argument dalam setiap debat kelas dan lagi-lagi selalu di menangkan oleh Nabila hal itu pula yang membuat Nathan kagum terhadap Nabila.Pesaing nya,tapi bisa menggetarkan hatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 223 Episodes
Comments
Dewi Kijang
bagus lanjut
2022-12-30
0